Share

Bab 134

Itu berarti pemilik dari ponsel ini adalah nasabah prioritas dari Bank Sentral Manthana.

Kartu hitam ditambah lagi dengan nomor telepon di atas layar ponsel. Meskipun lelaki di hadapannya terlihat sangat miskin, kepala bank malah merasa takut saat ini.

Memang terdapat banyak kebetulan di dunia ini. Kartu hitam bahkan bisa muncul di tangan lelaki miskin. Bisa jadi pihak bank menghubungi nomor yang salah. Hanya saja, ketika kedua kebetulan itu muncul secara bersamaan, kebetulan itu akan berubah menjadi kenyataan.

Keringat dingin … keringat dingin mulai bercucuran. Kepala bank yang tadinya bersikap arogan mulai meneteskan keringat dingin. Kemeja putihnya langsung menempel dengan tubuhnya.

Kepala bank dengan susah payah mengangkat kepalanya untuk menatap Brandon. Dia malah menyadari Brandon sudah melempar kepala satpam tadi ke lantai. Kemudian, dia mulai duduk santai di atas kursi.

Brandon menuangkan segelas air untuk dirinya sendiri. “Kenapa? Kamu tidak angkat teleponnya? Coba kalian disk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status