Share

Bab 123

Dalam waktu singkat, kabar ini sudah tersebar luas di Kota Manthana. Martin pergi mengutarakan perasaannya kepada Karen, alhasil Perusahaan Investasi Sinjaya langsung membatalkan perjanjian investasi.

Di Kediaman Limantara.

Saat ini, semua anggota Keluarga Limantara sedang berkumpul di ruang tamu. Suasana terlihat sangat kacau. Kakek Herman terlihat sedang duduk di tengah-tengah sofa dengan wajah muram.

Sementara itu, Martin berdiri di tengah-tengah ruangan dengan menundukkan kepalanya. Dia merasa sangat gelisah dan juga malu.

Ekspresi anggota Keluarga Limantara lainnya juga terlihat sangat muram. Mereka mengerumuni Martin dan terus meminta penjelasan darinya.

“Martin, kamu bodoh, ya?”

“Bukannya kamu bilang Karen punya perasaan sama kamu? Hasilnya?”

“Apa kataku, kamu memang nggak bisa diandalkan!”

“Aku tidak peduli. Pokoknya kamu harus beri kami penjelasan. Kamu bukan hanya menghancurkan bisnis Keluarga Limantara, kamu bahkan sudah menghancurkan reputasi Keluarga Limantara!”

Semua or
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status