Share

66. Lying

Penulis: Asia July
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-27 05:10:12

TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 66 – Lying

Untuk sesaat, mereka tenggelam dalam keheningan karena pertanyaan Helenina itu. Sampai kemudian Arthur pun menjawabnya, “Aku membenci John. Dia seorang ayah yang buruk.”

Lagi, ada jeda sebelum Arthur melanjutkan, “Jadi karena terbutakan oleh rasa benci itu, aku yang masih kecil dengan emosi yang tidak stabil, memutuskan untuk menyalakan api yang kemudian membakar rumah kami.”

“Termasuk ... John?” tanya Helenina hati-hati.

Arthur tersenyum lembut. Mengangguk. “Termasuk John,” ulangnya.

Helenina tidak bisa membayangkan apa yang mungkin John telah lakukan sampai seorang anak kecil memiliki pemikiran seperti itu. Tapi dengan ketenangan yang Arthur tunjukkan sekarang dan bagaimana dia menjawab Helenina seolah kejadian itu bukanlah apa-apa, Helenina memberanikan diri lagi untuk bertanya, “Apa yang telah John lakukan?”

“Kekerasan pada anak,” jawab Arthur singkat.

Helenina langsung terdiam. Dan kenapa dia merasa seolah yang terjadi lebih dari itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menaklukkan Suami Jahat   67. The Feelings

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 67 – The FeelingsKemudian sesaat setelah meluapkan semua itu, Helenina langsung mematikan sambungan telepon dan melempar ponselnya ke atas ranjang.Namun tidak lama kemudian, benda itu kembali berbunyi. Kali ini tanda bahwa ada pesan baru yang masuk.Helenina tidak ingin repot-repot mengeceknya, dia masih merasa kesal pada sikap kakaknya itu. Tapi didorong oleh rasa penasaran, Helenina pun mengambil ponselnya lagi dan membuka pesan yang baru masuk dari Henry.[Kau lupa dengan apa yang aku katakan sebelumnya?]Helenina tidak mau membalas.Sebuah pesan baru kembali masuk.[Haruskah aku ceritakan padamu tentang siapa suamimu sebenarnya?][Helene.]Henry memanggil ...Membaca kembali semua pesan itu, Helenina jadi tergoda untuk mengangkat telepon tersebut. Dan akhirnya, dia pun melakukannya.Sedetik setelah sambungan telepon itu kembali tersambung, Helenina berkata, “Arthur sudah menceritakan semuanya padaku. Aku tidak mau lagi mendengar apa pun darimu

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-27
  • Menaklukkan Suami Jahat   68. Rejection and Acceptance

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 68 – Rejection and AcceptancePenolakan yang lain, tapi rasa sakitnya terasa baru dan tidak tertahankan. Helenina menarik napas dalam-dalam dengan rakus, mengisi paru-parunya yang terasa mengecil sehingga membuatnya sesak.“Kubur rasa cintamu itu dalam-dalam, Helenina!”Kalimat itu sudah cukup memberi tahu Helenina bahwa perasaannya ini hanya sepihak.Arthur begitu kejam. Namun Helenina tidak akan menangis kali ini. Tangisan sudah tidak ada gunanya. Dan anehnya, air mata Helenina seolah benar-benar mengering.Setelah dalam keheningan yang begitu lama dan usaha untuk menenangkan diri yang terasa begitu singkat, Helenina pun berkata, “Aku mengerti.” Walau sudah mencoba untuk tegar, tapi suaranya tetap terdengar gemetar.Arthur masih berdiri di hadapannya, bergeming. “Aku tidak butuh perasaan sesaat semacam itu,” dia berkata.Satu tarikan napas panjang Helenina lakukan lagi. “Ini ... bukan perasaan sesaat,” gumamnya.Tapi tentu saja, Arthur memiliki pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Menaklukkan Suami Jahat   69. Let It All Out

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 69 – Let It All OutAda beberapa hal di dunia ini yang Arthur harap bisa dia kontrol, salah satunya adalah hati manusia. Bagaimana itu bekerja sesuai dengan kehendaknya sendiri sangat menjengkelkan.Arthur menghela napas. Ketenangan yang saat ini ada di sekitarnya terasa begitu kontras dengan kecamuk yang melanda pikirannya.Sinar matahari sore yang berwarna oranye masuk melalui jendela, menerpa wajah Arthur. Rasa hangat membasuh kulitnya yang dingin. Dia menunduk, melihat Helenina yang masih tertidur pulas setelah percintaan mereka tadi. Sebuah percintaan yang rasanya lebih mengguncang dari yang Arthur pikir.Dia menatap wajah itu lebih lama. Bawah mata dan hidun Helenina lebih merah dari rona di pipinya, dan napasnya yang teratur sesekali terdengar gemetar. Walau demikian, terlihat damai—tidak ada lagi tangisan.Arthur mengernyit saat sinar matahari bergeser dan menerpa wajah Helenina. Mata wanita itu sedikit bergerak, tidurnya terusik dengan caha

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Menaklukkan Suami Jahat   70. Trust

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 70 – TrustInsting pertama Arthur saat itu adalah mendorong Helenina menjauh. Dia menarik tangannya dan berdiri di atas permadani dengan kaku, melesakkan jari-jari kakinya ke dalam permukaan yang lembut dan hangat di bawah sana, mencoba mencari pijakan yang lebih solid untuk menopang dirinya yang terguncang.Arthur menatap Helenina. Istrinya itu terduduk di atas tengah ranjang dengan rambut merah berantakan yang kini tampak seolah dijilati api karena sisa cahaya oranye yang masuk melalui jendela. Selain itu, ruangan ini gelap.Dan tidak satu pun dari mereka berdua yang berniat untuk menyalakan lampu, setidaknya bukan Arthur. Karena saat ini, dia lebih senang berada di kegelapan di mana semuanya tampak samar-samar, termasuk senyum yang saat ini dia pikir ada di bibir Helenina.Wanita itu tidak mungkin tersenyum padanya sekarang!Arthur membayangkan ekspresi jijik. Tatapan terkejut yang nyaris mendekati syok. Apa lagi? Mungkin sedikit tatapan kasihan—

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Menaklukkan Suami Jahat   71. Next Plan

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 71 – Next PlanTidak seperti hari sebelumnya, tubuh Helenina terasa begitu ringan pagi ini dan dadanya penuh oleh perasaan bahagia. Semalam, Arthur tidak membiarkannya turun dari ranjang. Makan malam bahkan sampai mandi saja menjadi urusan pria itu. Di satu sisi Helenina merasa senang, tapi di sisi lain dia merasa tidak enak karena terlalu dimanjakan.Dan pagi ini, Helenina siap untuk kembali bekerja. Dia menulis beberapa hal yang rencananya akan dia lakukan. Dan dalam daftarnya itu, dia juga menulis bahwa dia harus menelepon Henry, meminta bertemu dengannya, lalu mengobrol. Sekarang, perceraian sudah tidak ada dalam benak Helenina, dan dia tidak menginginkannya juga sekalipun kakaknya itu memaksa.Ini mungkin akan beresiko, pikir Helenina, karena sebelumnya dia tidak pernah mendebat Henry atau bahkan mengemukakan pendapatnya sekali pun. Oleh karena itu Helenina merasa gugup akan respon Henry nanti, tapi mengingat bagaimana semalam Arthur begitu lir

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Menaklukkan Suami Jahat   72. Approval

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 72 – ApprovalHelenina tidak punya pilihan lain. Pada akhirnya, dia datang menemui Henry ditemani oleh Arthur. Tadinya, Arthur lebih suka untuk mengundang Henry ke rumah, tapi seperti dugaan Helenina, kakaknya itu tentu saja menolak undangan tersebut. Akhirnya, di sinilah Helenina sekarang, duduk berhadapan dengan putra sulung Baron yang terkenal dengan sikapnya yang dingin, di kantor pria itu yang luas dan bernuansa gelap juga maskulin.Khas laki-laki, pikir Helenina.Kecanggungan melingkupi suasana di antara mereka. Tapi mungkin hanya Helenina yang merasakannya, karena Arthur dengan tenang menuang teh ke dalam cangkir Helenina—benar-benar hanya cangkir milik Helenina saja. Dia menyesap isinya pelan, menyecapnya di lidah, sebelum menyodorkannya kepada Helenina.Dengan khawatir Helenina melirik ke arah Henry yang menatap Arthur penuh ekspresi tersinggung.“Kau pikir aku meracuni adikku sendiri?” cercanya.“Ini tidak apa-apa. Minumlah!” kata Arthur d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-11
  • Menaklukkan Suami Jahat   73. What If

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 73 – What If“Arthur, terima kasih sudah membicarakan hal ini dengan Henry,” kata Helenina. Dia dan Arthur sekarang tengah berada di dalam mobil yang melaju menuju rumah. Helenina duduk di samping Arthur. Lengan pria itu melingkari pinggangnya sementara tatapan Arthur tertuju ke arah ponsel.“Hm,” jawab Arthur singkat.Helenina mendongak menatap wajah serius suaminya itu. Apa pun yang sedang Arthur lihat di ponselnya, pasti tidak jauh-jauh dari hal-hal yang menyangkut pekerjaannya. Alis Arthur tampak sedikit mengerut, tulang pipinya lebih menonjol karena rahangnya yang tegang. Helenina menduga bahwa Arthur pasti habis bercukur, kulit wajahnya tampak mulus. Dan hal tersebut membuat Helenina ingin menyapukan tangannya ke sana dan mengecupnya.Tapi tentu saja Helenina tidak melakukannya karena perasaan malu lebih dulu membuatnya mengalihkan pandang. Dia menatap ke luar, melihat berbagai objek seperti bangunan tinggi, toko-toko, kendaraan lain, lampu ja

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-16
  • Menaklukkan Suami Jahat   74. Crimson

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 74 – CrimsonSesaat setelah mobil berhenti di depan teras mansion Rutherford yang sudah tua tapi masih tampak megah dan kokoh itu, Arthur keluar dari mobil dan menarik Helenina bersamanya. Dia mengabaikan Emma dan juga beberapa pelayan yang tidak sengaja berpapasan dan menunduk pada mereka.“A-Arthur, pelan-pelan!” lirih Helenina dengan wajah memerah padam. Tapi Arthur seolah tidak mendengarkan. Saat sampai di dekat tangga, tubuh Helenina tiba-tiba saja diangkat dan sudah berada di dalam gendongan pria itu.Helenina memekik, menoleh dengan panik ke arah seorang pelayan—Aria—yang baru saja berpapasan dengannya. Namun gadis pelayan Helenina itu tengah menunduk dan begitu pun juga dengan yang lain.Tapi bukan berarti mereka tidak tahu!“Arthur! Aku bisa jalan sendiri,” pinta Helenina lagi dengan suara panik sekaligus menahan malu.Arthur menaiki dua gundakan anak tangga sekaligus. Tidak memberikan respon apa pun pada rontaan yang Helenina berikan. Dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-16

Bab terbaru

  • Menaklukkan Suami Jahat   81. Familiar Aroma

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 81 – Familiar AromaYang semalam terasa seperti mimpi.Mimpi yang bahkan saat terbangun pun tidak berani Helenina andai-andaikan. Setiap detik dari momennya, mungkin akan selalu melekat dalam benak Helenina. Dia tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi. Dia tidak akan lupa bagaimana dansa mereka yang kacau dan dipenuhi kecerobohan, ditambah hujan dan petir di luar, yang kemudian diakhiri oleh pengakuan cinta. Dan saat semua itu digabung, Helenina merasa bahwa itu sempurna.Hari ini, Helenina bangun lebih pagi. Namun dia tidak menemukan Arthur di sampingnya. Tidak peduli sepagi apa pun Helenina bangun, Arthur selalu saja bangun lebih dulu. Menepis rasa kecewanya, Helenina segera bersiap dan turun ke lantai bawah untuk sarapan.Seperti dugaannya, Arthur ada di ruang makan, tengah menyesap kopi sembari menatap ke arah layar tabletnya. Dia mendongak ketika Helenina masuk.“Kau seharusnya menunggu di kamar. Aku baru saja hendak mengantar makananmu ke

  • Menaklukkan Suami Jahat   80. His Love

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 80 – His LoveDulu, cinta terdengar seperti sebuah kutukan di telinga Arthur.Cintalah yang membawanya ke jalanan. Karena cinta, ibunya menjadi pelacur. Karena cinta, Arthur dipukuli sampai hampir mati oleh ayahnya sendiri. Karena cinta, Arthur dijual kepada pria-pria bangsat yang menyukai anak lelaki. Karena cinta, Arthur menjadi sebatang kara.Namun setelah semua itu, dia tetap mengatakannya juga, kepada satu wanita ini—yang terselip melewati kewaspadaannya dan meruntuhkan dinding-dinding kokoh yang dia bangun di dalam dirinya.“Aku mencintaimu, Helenina.”Binar yang langsung tampak di mata sejernih langit milik wanita itu langsung membuat rasa penyesalan menyergap Arthur seperti rantai.Pantaskah dia mengatakannya?“Oh, Arthur.”Air mata Helenina menetes, tapi Arthur tahu itu bukanlah tangisan sedih. Arthur tersenyum tipis, ekspresinya menjadi tertutup. Dan sebelum Helenina menyadarinya, Arthur segera menariknya ke pelukan. Helenina menangis ters

  • Menaklukkan Suami Jahat   79. The Paintings

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 79 – The PaintingsHelenina tercenung, tubuhnya membeku dalam dekapan yang hangat. Ciuman Arthur yang tiba-tiba terasa panas dan kemudian melelehkannya. Helenina memejamkan mata, mengalungkan tangannya ke leher Arthur, merintih pelan sebelum membalas ciuman tersebut. Arthur mendekapnya semakin erat, telapak tangannya yang lebar terbuka di punggung Helenina, menariknya mendekat, sementara tangannya yang lain ada di leher Helenina—membelainya dan sekaligus memberikan tekanan yang membuat Helenina gemetar.Ciuman Arthur terasa memabukkan, seperti wine yang Helenina minum pada pesta-pesta besar. Sekujur tubuhnya dialiri sengatan gairah yang menyenangkan, rasanya menggelitik dan penuh damba.Arthur menciumnya, Helenina mencium Arthur.Hujan di luar semakin lebat, petir menyambar setelah kilat yang menyilaukan mata. Saat Arthur menjauh, napas Helenina tercekat dan berubah memburu dengan cepat. Dia membuka matanya yang terpejam dengan perlahan, menatap sep

  • Menaklukkan Suami Jahat   78. Something Change

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 78 – Something Change“Kau sudah menemukan siapa orangnya?”Francis menggeleng. “Emma tengah menginterogasi semua pelayan dan pekerja di rumah, menggeledah kamar-kamar mereka, tapi sejauh ini hanya tiga orang yang dicurigai.”“Siapa?” tanya Arthur.“Para gadis pelayan Nyonya,” Francis menjawab tanpa ragu.Arthur mengernyitkan dahi, mengingat setiap momen Helenina dan para gadis pelayannya bersama. Mereka memiliki banyak kesempatan, mereka orang-orang terdekat yang berinteraksi dengan Helenina setiap hari dan tahu segala hal yang Helenina lakukan. Sangat mungkin kalau salah satu dari para gadis itu adalah mata-mata yang Asher kirim ke rumahnya.“Aku yang akan melakukan interogasi kepada mereka,” kata Arthur kemudian.“Tidakkah lebih baik kalau Tuan bertanya langsung kepada Nyonya? Dia mungkin tahu sesuatu.”Arthur menolak usulan tersebut sesaat setelah Francis melontarkannya. “Ini pekerjaan mudah, Francis, kau tidak harus melibatkan istriku ke dalamn

  • Menaklukkan Suami Jahat   77. Beyond Belief

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 77 – Beyond BeliefDi mobil yang melaju kencang di jalan raya, Francis memberi tahu Arthur bahwa dia sudah mendapatkan kabar dari Emma mengenai kondisi Helenina di rumah.Helenina ditemukan tidak sadarkan diri di lantai kamar mandinya. Francis sengaja tidak memberi tahu secara detail bahwa sang nyonya juga mengalami pendarahan, dia tidak ingin membuat Arthur kehilangan kendalinya lebih buruk dari ini.Mereka tengah menuju rumah sakit tempat Helenina dibawa. Letaknya cukup jauh, mengikis setiap kesabaran yang Arthur punya. Mobil yang dikendarainya melesat semakin kencang dan bergerak lincah di jalan raya yang cukup ramai oleh kendaraan lain. Francis bahkan sampai harus berpegangan di kursinya untuk menahan guncangan.Sesampainya di rumah sakit, Arthur tidak membuang banyak waktu, dia langsung pergi ke ruangan tempat Helenina berada dengan langkah tergesa. Francis tidak sempat menyusul karena dia harus memarkir mobil yang Arthur tinggalkan begitu saja

  • Menaklukkan Suami Jahat   76. Poison

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 76 – Poison“Jadi, selama ini dia ada di sana.”“Ya, saya menduga sepupu Anda ikut andil dalam hal ini.”Arthur terkekeh, duduk di sofa berwarna merah mencolok di dalam sebuah ruangan dengan pencahayaan yang temaram. “Tentu saja Asher terlibat. Dan rumah tempat John Delmon saat ini berada adalah rumah warisan milik Madeline Pansley.”Sebuah cerutu yang Arthur apit di kedua jari tangan kanannya dia tekan ke asbak sehingga ujungnya yang menyala pun mati dan menjadi abu, meninggalkan noda menghitam di permukaan asbak yang putih. Arthur bukanlah seorang pecandu rokok, namun terkadang dia merasa membutuhkan nikotin itu dalam dirinya. Dia lalu bersandar di sofa seraya menghela napas panjang. Tatapannya yang dingin sesaat tampak kosong.“Sudah saatnya aku menemui sepupuku kalau begitu. Dia selalu menjadi duri, tapi kali ini lebih tajam.”Francis Bronwen, yang berdiri di hadapannya dengan gestur tegak pun tidak mengatakan apa pun.Arthur bangkit, seraya ber

  • Menaklukkan Suami Jahat   75. Pumpkin or Tea

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 75 – Pumpkin or TeaSaat siang menjelang sore tiba, Arthur kembali ke rumah, menemukan istrinya masih tertidur nyenyak di atas ranjang setelah kegiatan panas yang mereka lakukan beberapa jam lalu. Helenina pastinya sangat kelelahan, dan Arthur memiliki dorongan yang begitu kuat untuk bergabung dengannya di sana dan merasakan tubuhnya yang lembut di dalam pelukan. Tapi Arthur tahu lebih baik bahwa dia tidak hanya akan berhenti di sana, dan dia juga memiliki urusan mendadak yang harus dia selesaikan sesegera mungkin.Namun Arthur sengaja pulang lebih dulu, hanya untuk sekadar melihat wajah istrinya.Dia duduk di pinggir ranjang, mengusap rambut Helenina yang tersebar di atas bantal dan seprai berwarna putih, bagai jilatan api yang tampak begitu cantik. Tangan Arthur kemudian teralih pada wajah yang terlihat pulas dan damai itu.Dahi Arthur mengernyit saat kembali memikirkan ucapan Helenina di mobil tadi. Bibirnya lalu menyunggingkan senyum.“Kamu meng

  • Menaklukkan Suami Jahat   74. Crimson

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 74 – CrimsonSesaat setelah mobil berhenti di depan teras mansion Rutherford yang sudah tua tapi masih tampak megah dan kokoh itu, Arthur keluar dari mobil dan menarik Helenina bersamanya. Dia mengabaikan Emma dan juga beberapa pelayan yang tidak sengaja berpapasan dan menunduk pada mereka.“A-Arthur, pelan-pelan!” lirih Helenina dengan wajah memerah padam. Tapi Arthur seolah tidak mendengarkan. Saat sampai di dekat tangga, tubuh Helenina tiba-tiba saja diangkat dan sudah berada di dalam gendongan pria itu.Helenina memekik, menoleh dengan panik ke arah seorang pelayan—Aria—yang baru saja berpapasan dengannya. Namun gadis pelayan Helenina itu tengah menunduk dan begitu pun juga dengan yang lain.Tapi bukan berarti mereka tidak tahu!“Arthur! Aku bisa jalan sendiri,” pinta Helenina lagi dengan suara panik sekaligus menahan malu.Arthur menaiki dua gundakan anak tangga sekaligus. Tidak memberikan respon apa pun pada rontaan yang Helenina berikan. Dan

  • Menaklukkan Suami Jahat   73. What If

    TAMING THE DEVILISH HUSBAND chapter 73 – What If“Arthur, terima kasih sudah membicarakan hal ini dengan Henry,” kata Helenina. Dia dan Arthur sekarang tengah berada di dalam mobil yang melaju menuju rumah. Helenina duduk di samping Arthur. Lengan pria itu melingkari pinggangnya sementara tatapan Arthur tertuju ke arah ponsel.“Hm,” jawab Arthur singkat.Helenina mendongak menatap wajah serius suaminya itu. Apa pun yang sedang Arthur lihat di ponselnya, pasti tidak jauh-jauh dari hal-hal yang menyangkut pekerjaannya. Alis Arthur tampak sedikit mengerut, tulang pipinya lebih menonjol karena rahangnya yang tegang. Helenina menduga bahwa Arthur pasti habis bercukur, kulit wajahnya tampak mulus. Dan hal tersebut membuat Helenina ingin menyapukan tangannya ke sana dan mengecupnya.Tapi tentu saja Helenina tidak melakukannya karena perasaan malu lebih dulu membuatnya mengalihkan pandang. Dia menatap ke luar, melihat berbagai objek seperti bangunan tinggi, toko-toko, kendaraan lain, lampu ja

DMCA.com Protection Status