Share

45. Hadiah

Helenina bisa merasakan bagaimana tubuh Arthur langsung menegang, seolah ada alarm bahaya yang tidak sengaja Helenina tekan dalam dirinya.

“Apa. Yang. Kau. Lakukan. Helenina?” Arthur bersuara di antara giginya yang terkatup rapat dan rahangnya yang menegang.

Tapi bukannya melepaskan, Helenina justru semakin mengeratkan pelukannya, seolah takut Arthur akan meledak saat itu juga dalam amarahnya.

“Pe-peluk,” jawab Helenina terbata.

“....”

Saat Arthur tidak menjawab, Helenina semakin mengeratkan pelukannya dan bersandar di bahu pria itu. “Sebuah pelukan akan membuatmu merasa tenang,” kata Helenina lagi. Dan benar pada ucapannya, pelukan ini memang menenangkan, setidaknya bagi Helenina sendiri. Dia tidak sadar bahwa dia begitu merindukan Arthur sampai sekarang dia berada di dekatnya. Helenina memejamkan mata, menarik napas dalam-dalam, menghidu aroma citrus dan mahoni yang lembut. Ini justru terasa seperti Helenina lah yang lebih membutuhkan pelukan daripada Arthur sendiri.

Suara kekehan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status