Share

Bab 18 : Lengah

Penulis: Anaserra
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-06 23:31:30

BRAK!!

Pak Wahyu menggebrak meja dengan sangat kencang membuat seluruh orang diruang rapat semakin tertunduk.

Bahkan sekarang Kiara benar-benar pucat pasi. Ia tidak pernah membayangkan bahwa ia akan ada disituasi ini.

Mengecewakan orang yang telah memberi kepercayaan penuh kepadanya adalah hal yang paling buruk.

“Bagaimana bisa kita kecolongan seperti ini hah?!”

“Kiara! Jelaskan pada saya kenapa ini bisa terjadi!” bentak Pak Wahyu keras.

Kiara merasakan bibirnya benar-benar keluh. Ia harus menjelaskan darimana tentang hal ini.

“Maafkan saya, Pak.”

Namun hanya kata itu yang terucap dari mulut Kiara. Dan membuat emosi Pak Wahyu semakin menjadi-jadi.

“Saya tidak butuh maaf dari kamu! Bagaimana kamu akan menganti kerugian perusahan hah?! Kau tau bukan ini investasi yang besar!”

Kiara menundukkan kepalanya sebagai rasa bersalahnya karna keadaan sekarang adalah keadaan diluar kuasanya.

“Saya juga terkejut tiba-tiba perusahan Admir langsung memutuskan berinvestasi dengan perusahaan FT, Pak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nanda Utami
dylan kok gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 19 : Tidak Berdaya

    Dylan memukul keras dinding didekat meja kerjanya. Tidak terasa sedikitpun sakit ditangannya melainkan hatinyalah yang terasa sangat perih.Bagaimana bisa membuat Kiara bersedih lagi?Bukankan ia sudah berjanji tidak akan membuat gadis itu menangis lagi?“Aku kira kau sudah berubah, tapi ternyata aku salah.”Perkataan Kiara itu kembali terniang di kepala Dylan membuatnya semakin lemas. Tubuhnya terasa kehilangan tenaga.Dylan terduduk lesu sambil memegang kepalanya terasa sangat sakit menghentak.Ingatannya kembali pada saat makan malam dengan keluarganya.“Papa sudah lama kenal dengan Pak Damar, dan papa setuju jika kita bermitra dengan FT Company.”Perkataan itu seketika membuat Dylan berhenti makan.Malapetaka apalagi yang sedang papanya rencanakan?“Bukankah kita sudah berkomitmen untuk investasi kali ini aku yang menentukan Pa?”Laki-laki paruh baya itu menggeleng tanda tidak setuju membuat Dylan semakin bingung.“Aku sudah melakukan research dan sudah menentukan partner, Pa.” sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 20 : Tidak Tenang

    Kiara langsung membuang muka dan tidak tahan untuk menatap Dylan secara langsung.Sudah cukup ia terjatuh kemarin, hari ini adalah saatnya ia bangkit dan keterpurukannya.Bukankah selama 5 tahun inipun ia dapat berdiri sendiri bahkan tanpa adanya Dylan disisinya.Kiara tidak boleh kehilangan fokusnya. Ia harus tau bahwa tugasnya disini adalah untuk kepentingan perusahaannya.Kiara melangkahkan kakinya mendekati meja yang diatasnya tersusun berbagai macam snack ringan dan dessert yang begitu menggugah selera dan cantik untuk dilihat.Matanya melihat kesekeliling ruangan mencari sosok CEO PT Admir, Ibu Arumi.Dimana wanita itu sekarang? Kenapa belum terlihat juga? Apa karna acara belum dibuka?Baru saja Kiara akan mengambil sepotong cupcake diatas meja itu tapi tindaknnya terhenti karna ia melihat Mira sudah berdiri didepannya.Benar-benar merusak selera makan, batin Kiara.Karna tidak ingin membuat keributan diacara orang maka Kiara memilih diam saja tanpa menggubris Mira yang kini ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 21 : Lega

    Dylan menghempaskan tubuhnya yang terasa lelah keatas kasur dan langsung melepas kacamatanya. Ia menghela nafas panjang tanda bahwa ia sangat frustasi dengan keadaan beberapa hari ini.Jauh dari Kiara dan tidak dapat melihat keberadaan gadis itu beberapa hari ini membuat Dylan terpuruk. Betapa Kiara sangat berpengaruh kepadanya.Disaat bahkan tadi ia dapat melihat gadis itu betapa rasa rindu di dalam dirinya seakan membuncah keluar. Luapan rindu itu seakan meluap dan ingin sekali Dylan memeluk sosok gadis berdress pink selutut itu tadi.Tapi langkahnya terhenti karna tatapan benci yang Kiara berikan padanya.Kiara membenci dirinya.Kenyataan yang sangat menyakitkan hati Dylan dan membuat seluruh indra tubuhnya tidak berfungsi maksimal.“Hah.”Hembusan nafas dan teriakan itu tidak cukup mengurangi rasa sesak di dalam hatinya.Melihat Kiara begitu akrab dengan sosok laki-laki lain membuat hati Dylan terasa cabik.Ia cemburu. Ia tidak suka laki-laki manapun akrab dengan Kiara.Ia tidak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 22 : Orang Baru

    “Apa imbalan untukku jika membantumu?”Perkataan Radeva sontak membuat tubuh Kiara membeku. Perkataan sederhana itu bahkan tidak terpikir sebelumnya oleh Kiara.Imbalan.Ia meminta bantuan seseorang dan tidak memikirkan harus memberikan imbalan apa untuk bentuk rasa terima kasihnya.Bodoh sekali.Bahkan Radeva menolong hidup Kiara jika memang ini benar terjadi sesuai rencana.“Maaf aku bahkan belum memikirkan imbalan apa yang pantas aku berikan untuk pertolonganmu kali ini.” lirih Kiara pelan tanpa berani menatap Radeva langsung.Tetapi laki-laki itu malah tertawa membuat Kiara melihatnya dengan bingung.Apa ia mengucapkan suata hal yang salah?“Aku hanya bercanda Kiara. Jangan terlalu dipikirkan.”Kiara sedikit lega mendengar jawaban Radeva karna setidaknya ia tidak terlalu merasa terbebani seperti sekarang.Tapi ia tetap harus membalas pertolongan Radeva kali ini walaupun laki-laki itu menolak.“Tapi pertanyaanku belum kau jawab, kenapa perusahan kami harus mengikutkan kalian dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 23 : Penasaran

    Istimewa?Kiara terdiam sejenak dan sontak gesture tubuhnya terlihat canggung mendengar perkataan Bu Arumi barusan.Radeva yang menyadari hal itu, dengan cepat berusaha mencairkan suasana.“Tante bisa membuat Kiara takut nanti jika mengatakan hal itu.”Bu Arumi mengerutkan dahinya tanda bahwa ia tidak setuju dengan perkataan Radeva.“Kenapa harus takut? Kiara beruntung dong.”Radeva dan Bu Arumi tertawa dan secara pelan Bu Arumi merangkul Kiara.“Tante hanya bercanda Kiara, jangan dianggap serius ya?”Kiara hanya mengangguk karna bingung harus merespon apa.Kejadiannya terlalu cepat padahal banyak sekali pertanyaan yang ingin Kiara utarakan disini.Radeva terlihat sangat dekat dan akrab terlebih memanggil Bu Arumi dengan sebutan Tante.Apakah Bu Arumi memiliki hubungan saudara dengan Radeva?Kiara benar-benar tidak dapat mengakses banyak informasi tentang perusahan Admir.“Masuk dulu sini Kiara, kita bicara didalam saja sambil santai ya.”Bu Arumi menggandeng lengan Kiara dengan lembu

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-19
  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 24 : Terkecoh

    Radeva melirik Kiara yang sedari tadi terus diam sejak pulang dari rumah Bu Arumi.Radeva mengerti pasti Kiara kesal akan sikapnya yang tidak jujur dari awal tentang penanggung jawab investasi kali ini.“Ehm.” Radeva berdehem berusaha memecah keheningan diantara mereka berdua. Dan sekilas Kiara melirik kearahnya tapi tetap tidak ada respon.“Masih kesal ya?”Kiara mendengus menatap Radeva dan menyilangkan kedua tangannya sambil tetap memasang wajah cemberut.Kenapa Kiara sekarang terlihat sangat imut? Batin Radeva.Tetapi ia dengan cepat menepis pikiran itu dan berusaha untuk tetap fokus kembali.“Kenapa tidak jujur dari awal, hah?” tanya Kiara.“Karna dari awal juga kan kau hanya ingim bertemu dengan Bu Arumi? Apa aku salah?”Kiara terdiam dan menyadari bahwa perkataam Radeva memang ada benarnya.Kiaralah yang dari awal ngotot untuk bertemu dengan Bu Arumi dan meminta bantuan Radeva.Bukannya seharusnya Radeva tidak salah sepenuhnya disini?“Tidak salah sepenuhnya juga, tapi kenapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 25 : Resah

    Kiara melepaskan sepatu hak tingginya dan menaruhnya langsung ke rak sepatu bagian paling atas.Kaki dan seluruh tubuhnya terasa sangat pegal. Kiara merasakan lelah yang luar biasa. Hampir semingguan ini ia mengurusi masalah investasi dan bolak balik ke perusahan Admir untuk mencari peluang.Akhirnya ia mendapatkan peluang itu langsung dari Radeva.Kiara sekali lagi mensyukuri takdir yang mempertemukan mereka kembali.Padahal waktu SMA mereka tidak terlalu akrab tetapi perlakuan Radeva beberapa hari ini dengannya sangat terbuka. Kiara merasa ia beruntung karna Radeva tidak menjaga jarak di antara mereka.Kiara mengusap pipinya dengan kapas yang telah ia taruh cleanser untuk menghapus makeup. Kegiatan rutin yang ia lakukan apabila sepulang kerja.Kiara sedikit terkejut ketika HPnya berdering dan terlihat foto mamanya. Ini sudah yang kedua kalinya wanita itu menelfon setelah kejadian itu.Kiara merasa bahwa ia tidak dapat terus menghindar dari mamanya. “Halo ma.”Dan terdengar suara ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 26 : Beban

    Lira terkejut mendengar perkataan Dylan. Ia tidak menyangkah bahwa ada seseorang yang telah menjadi prioritas lain di hidup Dylan setelah keluarganya.Dylan bahkan terlihat sangat mencintai wanita itu bahkan rela mengorbankan apapun untuknya.“Siapa wanita beruntung ini? Apakah keberatan untuk bercerita ke kakak?”Dylan terdiam seakan belum siap untuk menceritakan semuanya. Ia seperti masih merahasiakan sesuatu.“Tapi akulah yang membuat dia kembali menjauh kak.” lirih Dylan pilu.Lira dengan sigap langsung mengelus pelan pundak Dylan berharap dapat memberikan sedikit rasa agar Dylan tidak terlalu memikirkan hal itu.Tapi Lira ragu itu berhasil karna yang ia rasakan sekarang bahwa wanita ini sangat berpengaruh hampir sepenuhnya dengan kendali Dylan.Ia belum pernah melihat adiknya seputus asa ini. Satu hal yang dapat Lira pastikan, wanita itu menempati posisi paling utama di hati Dylan.“Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa bisa berpisah?”Dylan tersenyum dengan getir dan mulutnya tera

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22

Bab terbaru

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 44

    “Ya Tuhan, Dylan! Ayok ikut kakak dulu.” Lira menarik nafas lega ketika melihat Dylan muncul diruangan tamu milik keluarga mereka. Lira hampir frustasi karna dia tidak dapat menghubungi adiknya itu dari semalam. Lira menyeret Dylan untuk masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu itu rapat-rapat. “Kakak butuh penjelasan disini.” Lira menekankan kata itu dengan sangat jelas dan Dylan tahu bahwa kakaknya itu sedang kesal. Tetapi Dylan bisa apa? Dia benar-benar malas untuk pulang kemarin. Moodnya sedang sangat hancur. “Kakak mengharapkan aku bercerita apa? Pasti papa sudah menceritakan semuanya.” timpal Dylan dengan malas. “Hei. Sejak kapan kakak lebih mempercayai papa daripada adik kesayangan kakak ini?” Lira duduk disebelah adiknya itu dan menyadari bahwa Dylan masih terlihat kesal. Lira tahu bahwa dia tidak akan dapat membantu banyak mendamaikan papa dan Dylan karna watak mereka yang sama-sama keras. Dylan adalah perwujudan papa persis. “Apakah keputusan untuk keluar dan melepas

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 43 : Sensasi apa ini?!

    Kiara terkejut ketika bibir manis Dylan langsung melumat habis bibir mungilnya. Tangan kekar laki-laki itu melingkar di pinggangnya dan menariknya semakin mendekat ke pelukan Dylan. Dylan seakan mengunci Kiara untuk tidak menjauh. Sensasi aneh dan mendebarkan memacu jantung Kiara berdetak tak karuan. Demi tuhan tubuhnya serasa panas dingin menerima serangan dan sentuhan Dylan disetiap incihnya. Laki-laki itu melakukan semuanya dengan sangat perlahan membiarkan Kiara merasakan setiap hal yang ia lakukan adalah tulus. Dylan menarik tengkuk Kiara mendekat dan kembali mencium bibir itu tak berhenti. Tetapi Kiara menikmatinya, mata gadis itu terpejam dan mengikuti setiap gerakan yang Dylan berikan. Dring~~~~ Mereka berdua terkejut ketika handphone Dylan kembali berdering dan menampilkan nama Lira di display handphonenya. Karna nada dering itupun mereka berdua langsung berhenti dan tersadar bahwa keadaan tadi hampir diluar kendali. Pipi Kiara merah padam dan rambutnya sedikit acak-acak

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 42 : Berbagi

    Kiara terkejut bukan main mendengar perkataan Dylan. Memutuskan keluar dari perusahaan? Ini sepertinya tidak sesederhana yang Kiara pikirkan.“Apa harus dengan langkah itu? Tidakkah dibicarakan lebih dulu?” bujuk Kiara sambil terus menggenggam tangan kekasihnya itu.Dylan tersenyum getir mendengar perkataan Kiara. Andai saja watak papa tidak keras mungkin saja hal seperti ini bisa dibicarakan dengan baik-baik.“Aku dan papa sudah tidak sejalan. Kami tidak berada pada satu visi dan misi. Ini juga susah untukku tetapi memaksakannya akan lebih sulit.”Dylan tertunduk lesu setelah mengatakan hal itu. Sebenarnya hatinya terasa sangat sakit untuk mengambil langkah ini semua. Menentang papanya bukan hal yang membuatnya senang tetapi campur tangan papa dalam urusan perusahaan takutnya akan lebih menyulitkan Kiara kedepannya. Dan Dylan tidak ingin hal itu terjadi tetapi dia tidak mungkin mengatakan hal ini ke Kiara.“Impianku dari dulu juga membangun perusahan dibidang investasi dengan dasar

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 41 : Penasaran

    Kiara berjalan pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara yang mencolok. Sinar matahari pagi terlihat diseluruh ruangan dan membuat ruangan TV Kiara dipenuhi sinarnya. Kiara berniat menutupi sedikit gorden untuk membatasi akses masuknya cahaya itu. Kiara takut Dylan terbangun karna silaunya cahaya matahari pagi.Kekasihnya itu sedang tertidur dengan pulas disofa panjang abu milik Kiara. Dylan terlihat sangat lelah dan sedang kacau hingga Kiara memintanya untuk menginap saja karna waktu juga sudah sangat larut malam untuk Dylan pulang. “Nah seperti ini lebih baik.”Kiara menutup sebagian gorden tadi dan membuat cahaya silau tidak terlalu mendominasi. Ia berjalan kearah dapurnya untuk memasak sarapan mereka berdua.Kiara bernafas lega karna masih terdapat bahan makanan yang dapat dia masak untuk sarapan. Karna seingat Kiara sudah lama sekali dia tidak belanja bulanan. Kegiatan kantor akhir-akhir ini benar-benar menyita waktunya.Kiara ingin membuat sandwich dan susu cokelat untuk sarapan

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 40 : Tempat Bersandar

    Kiara mengambil hairdryer diatas meja dan mulai mengeringkan rambutnya. Segar sekali rasanya setelah penat seharian mengurus semua hal tentang dokumen yang harus diserahkan segera ke PT Admir.Hari ini benar-benar sangat padat dan membuat badannya terasa sedikit lelah. Tetapi semua rasa lelah ini terbayar dengan sempurna. Perusahaannya mampu memenangkan untuk investasi kali ini.TINGBel apartemennya berbunyi menandakan adanya tamu yang datang. Kiara melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 10 malam. Siapa tamu tidak diundang yang datang sangat larut seperti ini.Kiara keluar dari kamarnya dengan malas tetapi tidak mungkin membiarkan bel itu berbunyi terus menerus. Akhirnya ia membuka pintu apartementnya dan terkejut melihat siapa yang ada dihadapannya sekarang.“Dylan?”“Aku mengganggumu ya?”Walau Kiara merasa waktu ini sudah termasuk larut malam untuk bertamu tetapi hatinya merasakan bahwa Dylan tidak mungkin datang selarut ini jika tidak ada hal yang terjadi.“Tidak kok. Ayo masuk

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 39 : Battle

    “Papa memilih membuang anak kandung sendiri demi anak yang bahkan baru papa temui sekali saja.”Suara Mira bergetar mengatakan hal itu. Rasanya sangat sakit untuk mengungkapkan semua perasaanya saat ini. Hatinya sangat kalut. Emosi yang dia pendam benar-benar seperti akan meledak.“Papa tidak ingin membahas ini lagi, lebih-““Karna wanita itu keluarga kita hancur! Hancur!”Mira berteriak histeris tanpa memperdulikan keaadan sekitarnya. Dia tidak peduli jika seluruh orang dikantor ini mendengar teriakannya. Dia hanya ingin meluapkan semuanya sekarang.“Mira kau sudah berlebihan. Ini tidak ada hubunganya dengan mereka!”“Papa masih saja membela mereka? Papa kira aku masih anak kecil yang dapat papa bodohi, hah?!”“Mira, diam!”Laki-laki itu sudah bangkit dari tempat duduknya dan mukanya merah padam. Tampak jelas jika dia marah besar. Tetapi hal itu tidak membuat Mira gentar sedikitpun.“Apa yang tidak papa berikan untuk semua kemauan dan kesenanganmu? Kau bisa bersenang-senang dan hidup

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 38 : Hasil Yang Sesuai

    Gemuruh suara tepuk tangan langsung mengisi ruangan rapat ketika Kiara selesai memaparkan presentasinya. Terlihat Pak Wahyu begitu bangga dengan apa yang telah Kiara sampaikan barusan.Kiara merasakan seluruh beban yang ia pikul tadi terasa sedikit berkurang. Jantungnya luar biasa deg-degan karna ia tidak ingin membuat kesalahan sekecil apapun untuk meeting kali ini. Kiara sudah terbiasa tampil seperti ini tetapi untuk kali ini suasananya terasa sangat berbeda.“Well done, Kiara.”Pak Wahyu menepuk pundah Kiara dengan bangga ketika Kiara dipersilahkan untuk duduk disampingnya.“Saya tadi sempat kagum beberapa saat, Kiara menampilkan semua yang menjadi pertanyaan saya.”Perkataan Radeva membuat Kiara merasa sedikit terpuji. Bagaimana tidak, Radeva lah penentu keberhasilan meeting kali ini.“Dengan adanya meeting ini saya kembali yakin bahwa SkyLine memang layak diikutsertakan pada investasi kali ini. Selamat Kiara, kau berhasil meyakinkanku.”Kiara terdiam mematung sesaat. Perkataan Ra

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 37 : Cemburu?

    Dylan melirik Kiara yang sedari tadi masih sibuk dengan tab di depannya. Dylan tahu bahwa Kiara sedang berjuang penuh untuk investasi kali ini. Dan dia ingin berperan penting untuk menolong Kiara walau Dylan tahu bahwa ini akan berkonsekuensi tinggi untuknya. Tetapi Dylan mencoba menepis perasaan itu sekrang karna Kiara lah prioritasnya saat ini.“Ini menunya pak.” Seorang waiters menyerahkan sebuah tabel menu dan meninggalkan Dylan dan Kiara untuk memilih terlebih dahulu.Dylan yang melihat Kiara masih berkutat dengan tabnya, memilih untuk langsung memilihkan menu makan malam mereka kali ini. Rasanya akan sangat mengganggu konsentrasi Kiara jika harus menanyakan tentang hal apa yang akan dipesan.Dylan memanggil waiters itu kembali untuk mencatatkan apa saja yang akan mereka pesan untuk kali ini.“Akhirnya! Done.” teriak Kiara senang.“Hebat sekali pacarku.”Dylan mengacak rambut Kiara gemes dan sukses membuat pipi Kiara kembali merona. Tindakan kecil Dylan sungguh mampu selalu memb

  • Menaklukkan Hati Sang CEO Jutek   Bab 36 : My Dear Dylan

    Kiara mencatat point-point penting dari Pak Wahyu yang akan mereka sampaikan nanti saat meeting dengan Radeva.Radeva telah mengundang Pak Wahyu dan Kiara untuk berbicara lebih lanjut tentang impact apa yang akan perusahan SkyLine berikan jika ikut andil kedalam investasi kali ini.“Talent yang kita telah siapkan sudah sejauh mana perkembangannya?”“Mereka telah memasuki tahap final untuk uji hasil Pak Wahyu, semoga hasil yang didapatkan akan sesuai ekspektasi kita.”“Semoga saja, karna ini adalah penentu keberhasilan kita untuk membujuk PT Admire bekerja sama.”“Noted Pak. Akan saya follow up terus dan beritau perkembangannya ke bapak.”“Terima kasih banyak Kiara untuk tidak menyerah.”“Sama-sama Pak, terima kasih juga untuk selalu mempercayai saya.”Kiara merasa sangat lega karna Pak Wahyu sudah memberikan respon yang positif atas kinerjanya kemarin. Kiara sempat merasa sangat bersalah karna hampir saja gagal dan mengecewakan beliau.****“Ratih tolong saya untuk memberikan hasil ev

DMCA.com Protection Status