Share

Bab 21 : Lega

Dylan menghempaskan tubuhnya yang terasa lelah keatas kasur dan langsung melepas kacamatanya. Ia menghela nafas panjang tanda bahwa ia sangat frustasi dengan keadaan beberapa hari ini.

Jauh dari Kiara dan tidak dapat melihat keberadaan gadis itu beberapa hari ini membuat Dylan terpuruk. Betapa Kiara sangat berpengaruh kepadanya.

Disaat bahkan tadi ia dapat melihat gadis itu betapa rasa rindu di dalam dirinya seakan membuncah keluar. Luapan rindu itu seakan meluap dan ingin sekali Dylan memeluk sosok gadis berdress pink selutut itu tadi.

Tapi langkahnya terhenti karna tatapan benci yang Kiara berikan padanya.

Kiara membenci dirinya.

Kenyataan yang sangat menyakitkan hati Dylan dan membuat seluruh indra tubuhnya tidak berfungsi maksimal.

“Hah.”

Hembusan nafas dan teriakan itu tidak cukup mengurangi rasa sesak di dalam hatinya.

Melihat Kiara begitu akrab dengan sosok laki-laki lain membuat hati Dylan terasa cabik.

Ia cemburu. Ia tidak suka laki-laki manapun akrab dengan Kiara.

Ia tidak s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status