Share

Kabar pernikahan.

"Iya, kepulanganku kali ini untuk menghadiri pernikahan dan merencanakan pernikahanku sendiri."

"Dengan siapa?" Spontan Satya bertanya lagi. Debar jantungnya merasakan firasat buruk.

Alfa menaikkan satu alisnya, "Sepertinya kamu sangat penasaran?"

"Khemm...." Satya berdehem, sadar dirinya sudah bersikap berlebihan. "Sebagai teman aku ikut bahagia mendengarnya. Dan kurasa normal jika aku penasaran dengan calon pasanganmu,"

Alfa tergelak, pria itu menganggukkan kepalanya lalu kembali berbicara. "Teman?" Satu alisnya terangkat. "Iya, tentu tidak salah. Tapi....." Alfa menjeda kalimatnya. "Sayangnya aku tidak ingin berbagi kebahagiaan itu denganmu. Tapi jangan khawatir, yang pasti aku tidak akan menikahi wanita yang membuat karirku hancur."

Seketika rahang Satya mengeras dengan mata menatap tajam. Ada kilatan amarah dalam tatapannya saat mendengar ucapan Alfa.

Ibarat gada kalimat itu menghantam tepat di dada Satya. Sudah dua kali teman lamanya itu memberinya sindiran.

Dada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status