Share

Pingsan

Aji turun ke dapur dengan perlahan. Ia tak mau membangunkan siapa pun malam ini. Rasanya tidak enak hati mengganggu orang yang sudah tidur.

Saat sudah tiba, Aji mengambil mie instan goreng dari dalam lemari. Air kemudian didihkan. Masak mie instan lebih cepat ketimbang masak lainnya.

Ia pun duduk di kursi sambil menunggu mienya matang. Aji merasa kepalanya mulai pusing. Asam lambungnya mungkin sudah naik. Jika tidak segera makan bisa-bisa dia pingsan di tempatnya.

Agak memusingkan memang memiliki sakit sepertinya. Hal itu diakibatkan dia jarang makan tepat waktu dan kurang istirahat. Mau istirahat bagaimana, mimpi buruk itu selalu datang.

Aji berniat mengambil piring. Namun, piring dalam genggamannya hampir terjatuh. Ia berusaha untuk tetap pada posisinya. Meskipun tangannya bergetar. Ia sudah sangat terlambat untuk makan.

Aji mencium aroma mie di hadapannya malah ingin muntah. Perutnya terasa sangat mual saat ini. Namun, ia tak bisa untuk muntah. Sungguh perasaannya campur aduk.

Ingi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status