Share

Perhatian Darinya

Penulis: Pratisara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Hari-hari selanjutnya, Aji dan Natasha sudah saling sibuk dengan kegiatan masing-masing. Aji sibuk dengan kegiatan-kegiatan menjelang agustusan. Sementara Natasha membantu peserta didiknya untuk mengirimkan berita agat diikutsertakan dalam lomba cipta berita.

Pagi ini, Aji sudah berada di meja makan. Menatap nasi goreng yang baru saja selesai dimasak Natasha. Istrinya itu sekarang menjadi lebih sering masak untuknya. Meskipun tidak setiap hari. Sebab, Natasha juga sibuk dengan kegiatan lain.

Aji merasa tubuhnya tidak enak badan pagi ini. Sejak beberapa bulan yang lalu ia memang sering merasa sakit. Pekerjaannya yang menumpuk selain mengajar membuatnya sedikit keteteran.

Padahal tahun-tahun sebelumnya, ia merasa baik-baik saja. Namun, tahun ini agaknya berbeda. Ia malah menjadi sering sakit. Ditambah ia menjadi jarang makan dan tidur.

"Mas, kok kayaknya lagi sakit ya? Apa kita pergi ke dokter aja setelah absensi?" Natasha bertanya sambil menatap ke arah suaminya. Ia kemudian duduk di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Suamiku Tumbang

    Dokter pribadi yang biasa dipanggil ke rumah sudah pulang beberapa saat lalu. Aji kini sudah tidur dengan tenang. Dokter sudah menyuntik Aji dengan obat tidur. Supaya ia dapat beristirahat.Ia akan beristirahat total dalam beberapa hari. Dan jika kondisinya tidak segera membaik, ia akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.Natasha lalu duduk di sebelah suaminya. Dipandanginya wajah Aji yang pucat. Dahinya masih panas saat Natasha menyentuhnya. Aji benar-benar tumbang.Ia menjadi kasihan dengan suaminya. Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Sepertinya saat ini adalah deadline untuk kegiatan-kegiatannya. Ditambah Aji yang jarang tidur jika tidak lelah. Membuat kondisinya semakin drop saja.Ditatapnya sang suami yang tengah tidur pulas seperti bayi. Membuat Natasha ingin tertawa dengan polah suaminya itu. Dielusnya pipi Aji dengan perlahan."Loe itu terlalu memforsir diri, Ji. Makanya loe jadi sakit seperti ini. Dasar keras kepala," ucap Natasha di dalam hati.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Semua Untukmu

    Keduanya saling menatap. Aji memainkan anak rambut Natasha dengan perlahan."Apa aku boleh melakukannya?" Aji tiba-tiba langsung bertanya demikian.Natasha hanya mengangguk.Mendapatkan lampu merah Aji langsung mendekatkan wajahnya ke arah Natasha. Keduanya saling dapat merasakan napas masing-masing."Kamu bilang ke aku kalau sakit ya," kata Aji lembut di depan wajah Natasha."Iya, Mas," jawab Natasha.Aji lalu memulainya dengan mengecup perlahan bibir istrinya. Keduanya saling memainkan dengan ritme rendah. Natasha menutup kedua matanya untuk menikmati sentuhan suaminya.Aji pun perlahan menurunkan tangannya. Masuk ke dalam baju Natasha. Ia meremas benda kembar milik Natasha secara bergantian."Engh..." Natasha mengoceh parau. Membuat Aji semakin bersemangat.Aji lalu menaikkan sebelah kaki Natasha di atas pahanya. Menjepit miliknya dan istrinya. Natasha langsung membalasnya.Istrinya membuka celananya sedikit. Sehingga adik kecilnya dapat bernapas dengan leluasa. Aji masih memainkan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Dunia Milik Berdua

    Aji lalu berganti meliuk-liukkan tubuhnya saat istrinya itu memainkan adik kecilnya. Sementara kedua tangan istrinya meraba-raba tubuh bagian bawahnya. Natasha kemudian meremas benda milik Aji dengan kedua tangannya."Apa kamu senang, Mas?" Natasha bertanya sambil tersenyum."Makasih ya, Istriku. Kamu membuatku melayang di dunia malam ini," jawab Aji. Natasha lalu tersenyum. "Bagaimana kalau kamu hamil, Sayang?" Aji bertanya dengan hati-hati."Nggak papa, Mas. Jangan terlalu dipikirkan. Kamu masih tetap milik Ariani kok," ujar Natasha menengahi. Entah mengapa hati Aji tiba-tiba menjadi menghangat.Aji pun mengecupi benda kembar di depan dada. Menenggelamkanya sesaat di antara ceruknya. Aji menyukai setiap jengkal tubuh istrinya.Ia lalu menangkup tubuh istrinya. Adik kecilnya pun dipepet dengan benda di bawah milik Natasha. Sementara benda kembar di tubuh atas Natasha menempel di dada bidang Aji. Terasa besar dan kenyal.Diraihnya bibir Natasha lagi. Candunya adalah istrinya. Aji lal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Dimanja Suamiku

    Natasha masih berkutat di cermin. Ia melihat hampir seluruh lehernya dipenuhi bekas kepemilikan suaminya. Ia menghela napasnya.Sementara tanpa merasa berdosa, Aji menyisir rambutnya. Di bagian tubuhnya yang tidak tertutup handuk kissmark yang dibuat Natasha masih terlihat jelas.Aji melirik sedikit ke arah istrinya yang sedang mematut dirinya di depan cermin. Dua benda kembarnya terlihat sangat jelas dengan lilitan handuk.Aji kemudian menyingkap handuknya. Sontak tubuh Natasha terlihat dengan jelas dari cermin. Aji melihat tubuh istrinya penuh dengan kissmark darinya."Sialan! Mau ngapain lagi sih dia? Gila nafsunya gede banget. Tapi enak banget coy miliknya. Penuh. Dan gede lagi," ucap Natasha sambil membelalakkan mata. Otak dan pikiran mulai tak sinkron."Mau apa lagi... Eh," Natasha bertanya namun terpotong. Aji sudah melahap habis benda kembar miliknya. Dikecupnya satu persatu benda kembar miliknya itu. Keduanya dapat melihat apa yang tengah terjadi dari balik cermin.Aji pun b

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Minta Jatah Terus

    Natasha terbangun begitu suara ponselnya bergetar. Tangannya meraba-raba letak ponselnya di meja nakas sebelahnya."Halo, Dinda. Ada apa, Nak meneleponku?" Natasha membenahi letak tidurnya.Suaminya itu menumpu tubuhnya dengan satu tangannya. Sementara kepalanya dibenamkan di antara ceruk benda kembar milik Natasha. Makanya Natasha perlahan membenahi letak tubuhnya."Bu, apa boleh saya pergi ke rumah Bu Guru hari ini? Saya merasa kesulitan dalam menulis beritanya. Meskipun Bu Guru sudah menghubungi melalui telepon. Tapi rasanya masih belum mengerti saya," kata Dinda sambil menghembuskan napasnya berat.Natasha nampak berpikir keras. Tidak mungkin ia tak mengiyakan kedatangan muridnya itu. Ia yang bertanggungjawab untuk membimbing Dinda dan Kanya. Kepala sekolah pasti akan kecewa juga. Perlombaan ini sangat penting juga.Tapi tidak mungkin juga ia memperlihatkan diri setelah dihajar habis-habisan oleh suaminya. Ditambah tubuhnya yang terasa perih di mana-mana. Aji sudah seperti kesetan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Merajuk

    "Mas, boleh pinjam laptopnya?" Natasha menghampiri suaminya yang sedang tidur atau lebih tepatnya pura-pura tidur.Aji perlahan membuka kedua matanya. Ia menatap istrinya sesaat sambil berkata, "Boleh," jawabnya singkat. Ia sedikit tersinggung dengan apa yang diucapkan Natasha tadi. Apabila ia menginginkan sesuatu, tidak ada yang boleh melarangnya.Natasha melihat suaminya yang tengah merajuk. Di dalam hati ia merutuki perbuatan sang suami. Sejak pagi sampai menjelang malam begini masih saja minta jatah. Tubuhnya sudah mau rontok karena ulah suaminya yang tak terkendali itu."Boleh tahu di mana kamu menyimpannya, Mas?" Natasha bertanya lagi. Ia tak menghiraukan sikap suaminya yang sedang merengek seperti anak kecil itu.Dibiarkannya saja ulah Aji yang demikian. Sebab jika diiyakan, kedua muridnya yang sudah datang dari tempat yang jauh akan dianggurkan. Padahal empat hari lagi adalah deadline pengumpulannya.Sebagai guru pembimbingnya, Natasha harus bersikap profesional. Dan ia tak bo

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Lomba Jurnalistik

    Natasha pun mengajari kedua muridnya untuk melanjutkan menulis berita. Natasha mengajarkan memilah unsur-unsur dalam berita yang terdiri dari 5W+1H. Keduanya merasa kesulitan untuk mencari jawabannya.Menurut keduanya paling sulit adalah menemukan unsur apa dan bagaimana. Sebab menurut keduanya dua unsur itu hampir sama. Natasha membantu keduanya dengan mengatakan bahwa unsur apa itu berisi kejadian apa yang sedang berlangsung, apa yang terjadi? Sedangkan bagaimana adalah runtutan kejadiannya dari awal sampai akhir. Sebagai contoh apa kejadiannya? Gempa bumi. Bagaimana urutannya? Gempa bumi terjadi karena gerakan tanah yang terjadi secara tiba-tiba. Kemudian membuat rumah-rumah bergoyang. Selain itu juga menimbulkan sedikit retak di tanah. Dan lain sebagainya."Apa kalian mengerti?" Natasha bertanya kepada keduanya. Dipandanginya keduanya satu-persatu.Dinda dan Kanya mengangangguk. Natasha kemudian melanjutkan penjelasannya. Ia lalu membimbing kedua muridnya untuk mulai menyusun ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Berjuang

    Beberapa hari kemudian...Dinda dan Kanya nampak setengah berlari menyusuri lorong-lorong sekolah. Dua sahabat yang kebetulan duduk di kelas yang sama ini mencari Natasha. Mereka membawa kabar gembira untuk gurunya itu."Din, kamu ngeliat enggak sih, Bu Natasha?" Kanya bertanya pada sahabatnya itu.Dinda hanya mengangkat bahunya. "Aku nggak lihat. Dari tadi pagi juga enggak kelihatan Bu Natasha itu ada di mana," jawab Dinda."Ya udah kita cari lagi, Bu Natasha," ucap Kanya. Dinda pun mengangguk dengan ucapannya.Kedua gadis kecil itu pun melanjutkan pencarian dengan menyusuri lorong-lorong kelas, melihat setiap tempat yang di singgahi, dan bertanya kepada siapa saja yang mereka temui di jalan.Kedua netra Dinda dan Kanya langsung berbinar. Mereka melihat Natasha tengah keluar dari perpustakaan. Menenteng banyak koran di kedua tangannya."Itu, Bu Natasha, Nya," ucap Dinda sambil memandangi Natasha yang tengah keluar dari perpustakaan."Ayo kita samperin Bu Natasha, Din," ucap Kanya sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Menuju Puncak

    Aji melajukan mobilnya menuju sebuah hotel mewah di tengah kota. Malam ini akan ada pertemuan dengan para pejabat di kotanya. Aji akan menjadi salah satu bagiannya.Mengingat hal itu, membuat Aji semakin was-was. Ia sebentar lagi akan menjadi plt kepala dinas pendidikan. Kalimat itu membuat Aji menjadi gugup sendiri.Salah satu jabatan yang penting di kotanya. Ia akan bersanding dengan orang-orang penting kepercayaan Pak Zainal. Menjadi sebuah hal yang sangat baik bagi karirnya.Apalagi ia sudah lama mempersiapkan dirinya. Dan hari ini adalah waktu yang tepat. Makanya Aji tidak mau datang terlambat. Ia harus datang lebih awal.Maka mobilnya segera digas supaya cepat sampai. Coba dilupakannya sesaat apa yang baru saja terjadi. Terutama kelakuan istrinya yang sudah di luar batas. Aji tak ingin masalah pribadinya itu mengganggunya. Apalagi di hari yang sangat penting baginya. Tikus kecil ini seolah mimpinya sudah di depan mata. Aji seolah tak dapat mempercayainya.Aji mengingat bagaiman

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Aku Cemburu

    Kepala Aji menjadi pening. Ia pusing memikirkan kelakuan istrinya yang tega bermain di belakangnya. Ia sangat marah dan kecewa. Perasaannya campur aduk dan tak dapat didefinisikan.Seharusnya Natasha dapat meminta cerai darinya jika ia memiliki pacar. Aji tidak akan mempermasalahkannya. Toh, pernikahannya hanya sebatas di atas kertas saja. Ia pasti akan dengan senang hati apabila menceraikan Natasha.Bukan malah bermain di belakangnya seperti ini. Seolah seperti membalas perbuatannya yang masih sering kencan dengan Ariani. Aji tak dapat memaafkannya."Brengsek sekali perempuan itu. Ia ingin membalas apa yang kulakukan padanya rupanya. Aku akan menceraikannya setelah pulang dari rapat nanti," kata Aji sambil memandang lurus ke jalan.Aji sedang mengantar Ariani pulang ke rumahnya. Semenjak beberapa hari yang lalu, ia sudah rutin mengantar jemput sang kekasih dari sekolah maupun sebaliknya. Aji melakukannya atas ijin dari sang istri.Setidaknya Aji sudah berusaha menjadi suami yang baik

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Situasi Chaos

    Natasha lalu mematikan sambungan telepon. Sambil menunggu kedatangan suaminya. Ia tak mungkin pergi dari lokasi demo. Keadaan sudah chaos di mana-mana.Natasha melihat banyak pendemo yang ingin merangsek masuk. Mereka berusaha memecah barikade aparat di depan gedung itu. Aparat berusaha tetap dalam barisan.Kawat berduri yang dipasang di depan pintu masuk mulai di acak-acak para pendemo. Mereka nampak sangat marah dengan barisan barikade polisi yang seolah seperti paku hidup itu. Upaya mereka hanya sia-sia saja.Natasha masih melihat kekacauan yang sedang terjadi. Rasanya ia sangat ketakutan terjebak di antara situasi rusuh tersebut. Menyesali sikapnya yang memilih jalur sepi. Malah membuat dirinya ketakutan bersama dua muridnya.Kanya masih diam sambil memandangi keadaan yang kacau balau. Sedangkan Dinda sejak tadi memeluk Natasha yang sedang memegangi tisu untuk menghentikan pendarahan. Tak ada yang dapat dilakukan oleh ketiganya. Mereka hanya dapat menanti bantuan datang."Bu, Dind

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Menuju ke Tempat Mencekam

    Natasha baru saja selesai makan siang bersama Pras dan dua muridnya itu. Mereka makan siang ditraktir Pras di sebuah restoran cepat saji.Dinda dan Kanya pun senang dengan apa yang baru saja terjadi. Sehabis menang keduanya malah ditraktir oleh juri yang tadi mengkurasi naskah keduanya."Om, makasih sudah diajak makan siang. Terus kami dibayari juga," ujar Kanya sambil tersenyum. Ia lalu mengambil es krimnya yang diletakkan di atas meja."Iya, Om. Makasih ya, Om," Dinda menambahi. Tangannya masih sibuk memisahkan tulang ayam dari dagingnya.Pras tersenyum dengan apa yang dilakukan dua murid SMP itu. "Iya, sama-sama," ucap Pras.Ia lalu menggosok-gosok puncak kepala Dinda dan Kanya secara bergantian. Senang sekali sudah bertemu dengan dua anak yang menurutnya sangat menarik tersebut."Kalau gitu kalian lanjutin makannya ya. Om ada janji lagi setelah ini," ujar Pras sambil tersenyum ke arah Dinda dan Kanya.Dua murid itu hanya mengangguk dengan ucapan Pras. Mereka lalu sibuk lagi dengan

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Si Perusak Rumah Tangga

    "Bu Nata sama pacarnya ke sini ya?" Dinda langsung bertanya ketika melihat Pras di sebelah gurunya.Pras hanya tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangan. Dua anak didik Natasha membuatnya sedikit geli. Namun, ia tak mungkin secara terang-terangan berkata jujur."Enggak dong. Ini temannya, Bu Nata. Kenalin ini Om Pras," kata Natasha menahan semburat merah yang akan muncul di pipinya. Jika tak dapat menahan diri pipinya pasti akan seperti kepoting rebus."Iya, kenalin namaku Pras," ujar Pras sambil mengulurkan tangannya. Ia berusaha untuk tetap profesional di hadapan murid sekolah Natasha itu.Dinda dan Kanya pun mengangguk. Keduanya secara bergantian balik memperkenalkan diri masing-masing. Mereka menyambut uluran tangan Pras. Secara tidak sadar kedua murid Natasha itu langsung akrab dengan Pras.Mereka langsung banyak bercerita kepada lelaki yang usianya sepadanan dengan Natasha tersebut. Sambil sesekali Pras melemparkan candaannya. Hingga membuat dua muridnya itu merasa senang be

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Bukan Pertemuan Biasa

    Tanpa sengaja Natasha menabrak seseorang saat berjalan menghampiri kedua muridnya. Ia berjalan menuju luar pendopo.Dinda dan Kanya baru saja turun usai mengambil hadiah. Mereka akhirnya bisa membawa pulang piala itu ke sekolah. Mengalahkan dominasi sekolah Aji dan Ariana yang bertengger di peringkat kedua.Natasha senang bukan main, kedua anak didiknya berhasil mendapatkan juara pertama pada lomba kepenulisan di pendopo balaikota. Rasanya senang sekali bisa bermanfaat untuk orang lain.Natasha berjalan keluar untuk mencari kedua muridnya. Sebab belakang panggung berada di luar pendopo. Ia harus memutar arah untuk dapat menemukan dua anak didiknya itu.Rasanya ada sedikit rasa bangga di dalam dirinya. Natasha berjalan sambil tersenyum sendiri. Pencapaiannya sudah sangat bagus hari ini. Natasha tanpa sadar berjalan tidak melihat ke kiri ataupun kanan. Sontak hal itu membuatnya menabrak orang lain di hadapannya.Natasha hampir jatuh terjerembab. Namun, ia merasa ada yang menariknya. Se

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Bersaing dengan Suami Sendiri

    Natasha menjadi tidak dapat mengontrol perasaannya saat tiba giliran sekolah Aji. Dua peserta didik dari sekolah sang suami maju ke depan. Tak ada suara apapun dari bangku penonton.Semua yang datang tak sabar melihat penampilan murid itu. Penampilan dari sekolah yang menyabet piala itu secara beruntun. Sungguh pemandangan yang tak dapat digambarkan dengan kata-kata.Dewan juri lalu mengetuk mikrofon dengan perlahan. Membuat jantung siapa saja berhenti berdetak. Meskipun hanya lomba seremonial tiap tahun, namun terasa berbeda di setiap tahunnya. Awalnya hanya lomba menulis cerita pendek, tapi tahun ini diganti menjadi lomba membuat berita. Sama-sama masuk dalam lomba kepenulisan.Pras mendekatkan mikrofon di depan mulutnya. Dinaikkannya sedikit letak kaca matanya. Ia bersiap untuk memberikan pertanyaan kepada peserta lomba."Saya senang dengan tema lomba ini. Meskipun masih jarang digunakan, mengenai penggunaan teknologi seperti media sosial memang dapat berdampak buruk bagi anak-anak

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Mengalah

    Natasha memarkirkan motornya di parkiran balaikota. Hari ini muridnya akan melakukan presentasi atas karya yang sudah keduanya buat tempo hari.Natasha kini sudah berangkat lagi dengan motornya. Sebab Aji sudah menjemput Ariani pergi dan pulang lagi. Aji sudah meminta ijin kepadanya. Dan ia mengiyakannya. Natasha mengingat bagaimana suaminya meminta ijin kepadanya. Setelah Aji bercerita bahwa Ariani masih sering mengajaknya pergi keluar. Dan Aji merasa tak enak hati jika Natasha harus sering pulang pergi sendiri karena hal itu."Mas, tadi malam pergi kemana sama Ariani?" Natasha bertanya saat sarapan beberapa waktu lalu.Aji tengah mengunyah roti bakar rasa coklat kejunya. Ia lalu menghentikan kegiatannya. Kemudian menatap sang istri dengan membisu."Udah, Mas cerita aja nggak papa. Aku juga enggak akan ngapa-ngapain kok. Atau cemburu mungkin. Aku cuma penasaran aja," ujar Natasha mencoba meyakinkan suaminya. Aji yang ditanyai hal itu nampak berpikir. Ia mencoba merangkai kata-kata

  • Mempelai Wanita yang Tertukar   Jalan-jalan Bareng

    Ariani menggandeng tangan Aji dengan mesra. Aji sudah membayar komik yang dibeli keduanya. Kini mereka berjalan menuju parkiran mobil. Ariani sejak turun sampai ke dalam mobil terus menempel ditubuh Aji. Ia senang dapat pergi bersama sang kekasih. Meskipun hanya pergi sebentar.Aji pun membuka pintu mobil untuk Ariani. Ariani pun masuk bak permaisuri yang habis diajak kencan sang raja. Ia masuk dengan perlahan ke dalam mobil Aji. Aji pun menutup kembali pintu mobilnya, begitu melihat Ariani sudah nyaman di tempat duduknya.Aji kini sudah dapat melihat dengan jelas. Kaca matanya sudah diganti dengan yang baru. Meskipun ia agak tidak percaya diri dengan kaca mata yang dipilihkan oleh Ariani. Aji tetap memakainya. Tak ada salahnya ia mencoba model kaca mata baru.Aji pun menyetir mobilnya perlahan dari mall itu. Keduanya sudah pergi cukup lama sejak pulang dari sekolah. Malam pun semakin pekat. Aji yang akan mengantar Ariani ke apartemennya. Gadis itu tak dibiarkan olehnya pergi sendir

DMCA.com Protection Status