Share

Bab 20 : Maaf

Hansa duduk sendirian di dalam kelas. Dia melihat pada bangku Kenzo yang berada cukup jauh di depannya. Bangku yang biasanya selalu terisi itu, kini kosong. Kenzo biasanya selalu berada di sana dan tidur. Namun kali ini, entah ke mana perginya laki-laki itu. 

“Hahaha. Masa, sih?” 

Hansa spontan melihat ke arah pintu kelas setelah mendengar suara yang tidak asing itu. Di sana, tampak Elvano dan Vindreya baru saja kembali dari kantin dan sekarang sedang membicarakan sesuatu yang sepertinya cukup mengasyikkan. 

“El, ke ruang kesenian, yuk,” ajak salah satu siswa yang juga baru saja masuk ke kelas. 

Elvano tampak senang dan langsung mengangguk semangat. Laki-laki itu kemudian melihat pada Vindreya. 

“Vin, gue ke ruang kesenian dulu, ya. Em, entar pulang sekolah, mami gue jemput gue dan katanya mau mampir ke rumah lo. Gimana kalo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status