Home / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 62 - Tragedi Pancake

Share

Bab 62 - Tragedi Pancake

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2023-09-24 21:23:45

Entah bagaimana menceritakan bagaimana indahnya rasa semalam karena rasanya itu tak akan pernah cukup jika Lara menulisnya dalam satu bait susunan kalimat.

Bagaimana gagah Alex yang telah sepenuhnya pulih dari keluhan kaki pincang atau apapun yang berkaitan dengan kondisi kesehatan.

Lara sepenuhnya menikmati apa yang mereka lakukan semalam. Melihat bagaimana bersemangatnya Alex, Lara memutuskan untuk tidak akan menggodanya seperti semalam lagi.

Alasannya?

“Dia tidak mau melepaskan aku sama sekali.”

Ah! Pusing kepala Lara.

Oleh karena itulah, pagi ini dia memutuskan untuk meninggalkan Alex terlelap sendirian di atas sana. Lara turun lebih dulu karena dia tak ingin mendengar bisikan sensual yang singgah di telinganya dan itu mengatakan, ‘Lara, ayo kita ulangi satu babak lagi.’

Ouh!

Tidak ....

Jika diulangi sekali lagi, yang ada Lara tidak akan bisa jalan.

Sebaiknya dia menyibukkan diri dengan membuat sarapan.

Neo dan Shenina sudah bangun sejak tadi dan sekarang sedang bermain di halaman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Daffodil 🌺🍀🍁🍂
sudah bapak alex sopi food aja ......
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Di jamin Neo n Shen ngambek sama Alex
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 63 - Mencurigakan

    Tidak ingin makan pancake seharian, tentu saja Alex mencari tumbal yang lainnya.Siapa jawabannya?Tentu saja itu adalah Ibrani.Ini, di sini dia manusianya. Di balik meja kerjanya dan berdiri menyambut kedatangan Alex yang berangkat dengan diantar oleh Ron. Kedua bibir Ibra ternganga melihat kotak makan yang berisikan pancake. Full dengan pancake meski ada beperapa potongan buah di dalamnya.“Apa-apaan ini?” tanya Ibra kesal. Memandang Alex dengan sudut matanya yang meruncing.“Kamu melihanya, ‘kan? Itu pancake. Kamu tidak tahu pancake?”“Ya tahu. Tapi kenapa Pak Alex membawakan aku pancake?”“Itu untuk makan siang nanti. Aku juga bawa. Ini.”Alex mengangkat sekilas lunch bag yang dia bawa di tangan kanannya.“Pancake juga?” tanya Ibra curiga.“Iya.”“Siapa yang bikin?”“Aku. Tapi adonannya Lara. Dia bilang biar kamu juga merasakan yang dia buat.” Alasan dulu, sementara ini dia harus membohongi Ibra perkara pancake agar ada yang membantunya menghabiskan. Karena jika tidak, Alex ben

    Last Updated : 2023-09-25
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 64 - Benang Kusut Terurai

    Keheningan sejenak menghampiri mereka.Alex pikir dia salah dengar. Tapi Lara baru saja jelas mengatakan tentang ‘hutang apa’ kepadanya. Alex yang terbiasa mendengar Lara bicara tahu jika itu tidak bercanda.“Lalu, hutang yang kemarin dibayar Ibra itu, bukan kamu yang pinjam?”“Hutang apa, Alex?”“Empat puluh sembilan juta koma sekian. Dari Winsafe Bank.”“Tidak. Aku tidak pernah meminjam pada bank. Satu-satunya hutang yang aku punya itu cuma KPR rumah, sudah. Dan itu aku bayar secara rutin kok. Dan kamu bilang kamu akan melunasinya jadi bulan ini aku tidak bayar.”“Iya, yang itu sudah beres. Aku pikir kamu punya hutang yang lain, Lara. Soalnya kemarin ada surat yang datang dari bank. Dibawa masuk sama Ibra dan diperiksa. Itu adalah pinjaman berjangka atas namamu. Di alamatkan ke kantor mungkin karena rumah lama kamu 'kan tidak ada orangnya?”Alis Lara berkerut saat dia memberi gelengan pada Alex.“Tidak, Alex. Aku tidak pernah meminjam pada bank. Kamu tidak salah membayar punya orang

    Last Updated : 2023-09-25
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 65 - Lara Dalam Bahaya

    Tenang ...Alex berpikir dalam diam sejenak karena jika dia panik dia akan menghancurkan kedamaian batinnya sendiri.Meski sekarang benar sedang bergejolak begitu mendengar pengakuan dari Neo bahwa Lara tidak ada di sana guna menjemputnya begitu juga dengan Ron.“Baik, Papa akan minta paman Ibra buat jemput Neo dan Shen ya? Tunggu di sana sebentar! Selain paman Ibra, Neo sama Shen harus terus sama Miss Lily. Okay?”“Okay, Papa.”“Kalau begitu berikan ponselnya ke Miss Lily sekarang! Papa mau bicara sama Miss Lily.”“Iya.”Lalu, Alex mendengar ponsel yang beralih. Dia menjelaskan situasinya dengan cepat. Kemungkinan yang terjadi bahwa bisa saja Lara dalam bahaya, tak ada bedanya dengan Ron. Jadi sampai Ibra datang, Lily tak boleh menyerahkan anak-anaknya kepada siapapun.Dan itu dimengerti oleh Lily dengan jawaban, “Baik, Pak Alex.”Lalu Alex keluar dari ruangannya setelah menyambar jas dari gantungan.Langkah gegasnya membuat Ibra yang duduk di balik meja kerjanya di luar seketika itu

    Last Updated : 2023-09-26
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 66 - Injury Time

    “Aku bukan Nala!”Lara berteriak dengan keras mencegah terjadinya salah paham yang semakin besar.“Aku Lara, Isabella Lara. Bukan Nala!”Masih mencoba membela diri dan dia harap lelaki itu percaya.Tapi ....Bukankah itu sangat mustahil?Karena Lara melihatnya yang berjalan mendekat pada Lara dengan langkah kaki panjangnya yang mengayun tegas hingga sampai di tepi ranjang.Lelaki itu tersenyum dengan sinis, salah satu sudut bibirnya terangkat membentuk seringai licik. Sama halnya dengan matanya yang menunjukkan bagaimana dia memiliki sifat aslinya yang buas dan berbahaya.Tawa lirihnya membuat Lara tahu bahwa lelaki ini tidak akan memberinya ruang untuk bergerak atau pintu yang mengantarnya keluar.“Bagaimana bisa kamu menyebut nama orang lain saat wajahmu mengatakan sebaliknya, Nala?”“Nala itu saudara kembarku. Aku Lara!”Dia menggeleng dengan tidak percaya.“Aku sudah melihatmu selama beberapa kali. Kamu menikah dengan konglomerat itu dan ingin hidup enak darinya, ‘kan? Biar kamu t

    Last Updated : 2023-09-26
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 67 - Iblis Vs Maniak

    BUGH!Suara berdebam seiring tumbangnya Daniel ke lantai akibat pukulan dari tangan Alex membuat kamar itu semakin memanas.Panas oleh amarah Alex karena saat dia masuk, dia menjumpai seorang wanita tengah tak sadarkan diri terbaring tanpa daya di dekat dinding.Wajahnya penuh luka memar sedangkan di sisi lain lantai Alex melihat bekas darah yang tercecer di sana, Lara.Lara pasti melakukan perlawanan agar tidak berakhir mengenaskan di bawah maniaknya lelaki ini. Lampu tidur yang rusak itu mengatakan lebih banyak hal ketimbang apapun.Lebih jujur daripada pembenaran atau penolakan.Alex membuang napasnya yang naik turun tanpa aturan setelah menghajar beberapa anak buah Daniel yang berada di depan, dia datang ke sini bersama beberapa bodyguard milik JS Group dan beringsut masuk ke dalam untuk mencari Lara.Jeritan kesakitan Lara dan rintihannya yang nelangsa menuntun Alex hingga ke sini.Di sinilah jawabannya.Dia menghancurkan pintu dengan mendobark dan menendangnya. Menyaksikan dengan

    Last Updated : 2023-09-27
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 68 - BERHENTI KURANG AJAR!

    “Bicaralah yang benar, Karel! Aku baru saja bikin satu orang babak belur karena bicara kurang ajar. Jadi jangan buat yang selanjutnya itu kamu.”Alex bangkit dari duduknya dan berhadapan dengan Karel yang membuang sejenak napasnya.“Apa ucapanku kurang ajar? Aku hanya bilang kalau kamu tidak bisa menjaganya—“Karel berhenti bicara saat Alex mencengkeram kerah kemeja yang dikenakan oleh Karel dengan erat.“Siapa yang tidak bisa menjaganya, Karel? Katakan!”Karel tidak menjawab, Alex tertawa lirih hingga hampir tak terdengar.“Lara selama ini baik-baik saja. Baru hari ini dia seperti ini dan itu bukan karena faktor internal. Tetapi karena ada variabel lain yang masuk ke dalam hidup kami. Tidak ada kegagalan yang aku lakukan. Jadi berhenti bicara omong kosong. Aku bisa mematahkan tanganmu kalau kamu bicara begitu sekali lagi. Mengerti!”Alex mendorong Karel dari depan pucuk hidungnya. Membuatnya beberapa langkah ke belakang dengan tatapan yang masih saling bertemu.“Kalau ucapanmu hari i

    Last Updated : 2023-09-27
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 69 - Benih Tokcer!

    Lara tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya dengan kata-kata. Tapi mungkin ini yang disebut sebagai pasti ada hal baik di balik setiap kejadian buruk.Lara, belum lama ini berpikir hidupnya akan habis di tangan lelaki maniak yang bernama Daniel itu.Tapi ... lihat apa yang dia dapatkan setelah melewati masa krisis itu!Sebuah kabar bahagia bahwa dia sedang mengandung buah cintanya bersama dengan Alex.“Tapi ... apa kandungannya baik-baik saja? Karena Lara tadi terluka 'kan, Dokter Evan?”Alex bertanya dengan khawatir karena memang sebelumnya dia melihat kondisi Lara yang dalam keadaan tidak baik. Mengingat kembali darah yang tercecer di lantai telah menyakiti hatinya dan membuatnya nyeri.“Tidak ada masalah dengan kandungan bu Lara, Pak Alex. Janinnya masih sangat kecil, masih sebesar biji apel. Usianya ada di minggu ke lima. Tadi sudah ada jawal pertemuan dengan dokter obgyn. Setelah dipindah ke kamar rawat, bu Lara akan kami berikan vitamin untuk ibu hamil dan asam folatnya ya.”D

    Last Updated : 2023-09-28
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 70 - Wanita Mandul

    Shiera sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada Lara sehingga dia yang tadinya ada di dalam kamarnya bergegas keluar dengan penuh harap.Dia harap, sesuatu yang buruk akan terjadi pada Lara. Jika bisa, dia mati sekalian sehingga tidak ada lagi yang namanya Lara di dalam hidupnya Alex.Shiera keluar dari rumah dengan gegas. Dia akan temui Alex dan melabraknya karena dia membuatnya sangat marah siang ini. Berkendara menuju ke JS Group, dia melewati jalanan yang lumayan macet. Di sebuah perempatan jalan, dia melihat mobil sedan, milik Alex. Dia hafal plat nomor mobil milik Alex yang tak hanya sekali dia lihat. Shiera mengikutinya, kira-kira akan pergi ke mana. Dan akan lebih bagus jika dia bisa menyaskikan Lara yang sekarat dan mati di depan kedua matanya.Setidaknya begitulah yang dipikirkan oleh Shiera.Tetapi tidak!Mobil Alex yang sesaat kemudian dia ketahui disetir oleh salah seorang bodyguard milik JS Group itu berbelok ke rumah sakit dengan sedikit gegas.Berhenti di Emerge

    Last Updated : 2023-09-28

Latest chapter

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status