Home / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 45 - Aku Ingkari, Aku Mati

Share

Bab 45 - Aku Ingkari, Aku Mati

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2023-09-14 19:02:23

"Kenapa kamu ikut masuk?" Lara menatap Alex yang kini duduk berhadapan dengannya di dalam bathtub.

Dia tak serta merta menjawab Lara selain hanya terus menatapnya.

Tahu betul jika sekarang dia tidak bisa dibujuk hanya dengan sebuah kecupan yang baru saja diberikan oleh Alex kepadanya.

Alex harus memberinya pengertian.

"Memangnya aku tidak boleh masuk ke sini dan ikut yang kamu lakukan?" tanya Alex balik dengan manik matanya yang mengunci Lara.

Lara membuang napasnya yang tertahan di tenggorokan.

Kering, serak. Tangis dan cemburu tertahan di sana tak bisa dijelaskan.

"Apa yang harus aku lakukan, Lara?"

Suaranya lembut, bariton dingin yang memenuhi rongga dada Lara dengan debar yang menyentuh.

"Apa yang harus aku lakukan biar kamu percaya kalau aku tidak merencanakan apapun dengan perempuan itu, sama sekali. Kamu berpikir terlalu jauh, Sayang."

Alex mengarahkan tangannya ke depan, menyentuh pipi cantik Lara dengan jemarinya yang basah.

"Lalu ...."

Setelah mungkin sewindu berlalu, Lara m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Daffodil 🌺🍀🍁🍂
hamil anak siapa lu neng? Udah di buang juga.. hamil anak badak? .........
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
apa sih wewe gombel ngacau aja bisanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 46 - Alex Dan Serangan Mental Dari Neo

    "Apa yang kamu lakukan?"Lara bertanya pada Alex dengan sedikit terkejut karena ... ini sedikit tak biasa.Lara melihatnya yang sedang ada di dapur saat Lara turun dan berpikir Alex yang menghilang dari kamar itu karena dia pergi ke ruang gym yang ada di rumah belakang, karena Alex mengatakan dia akan mulai rutin ke gym mulai hari ini.Tapi ternyata bukan.Dia tidak pergi ke gym melainkan ke sini, ke dapur.Tampilannya? Rapi.Dia sudah mengenakan kemeja dan celana yang semalam disiapkan Lara untuk dia pakai pagi ini ke kantor.Rambutnya? Rapi juga. Comma hair yang cocok dengan wajah badboy tengilnya.Tapi ....Yang jadi masalah adalah, dia sedang mengenakan apron di pinggangnya. Sibuk dengan sandwich yang dia tata di atas piring."Membuatkanmu sarapan. Untuk anak-anak juga.""Tiba-tiba saja?""Tidak tiba-tiba juga sih. Sudah aku rencanakan sejak semalam.""Kamu tidak perlu lakukan ini, Alex. Kamu sudah rapi, nanti kamu bau dapur.""Bukan membuatkan sarapan yang sulit kok. Ini hanya sa

    Last Updated : 2023-09-15
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 47 - Kamu Itu Hanya Sebatas Partner Ranjang Yang Dibayar

    Orang ketiga.Itu dikatakan oleh Shiera dengan sangat lantangnya. Membuat beberapa orang yang kebetulan mengantar anak mereka, dan sebagian besarnya Lara kenal, dengan gegas menoleh pada Lara.Pandangan mereka seperti mempertanyakan apa yang sedang terjadi.Kenapa Lara dipanggil sebagai orang ketiga oleh wanita yang baru datang itu."Aku ingin bicara denganmu!"Dia melangkah menjauh, isyarat matanya mengatakan agar Lara mengikuti ke mana dia pergi.Setelah membuat Lara malu dengan sebutannya yang mengatakan bahwa Lara adalah orang ke tiga?Jangan harap Lara ikut dengannya!"Bicaralah di sini, Shiera!" tantang Lara dengan sama lantangnya.Sama nada dengan yang dikatakan oleh Shiera saat menyebutnya sebagai orang ketiga tadi."Aku tidak menjamin kamu tidak akan melakukan hal buruk padaku kalau aku ikut denganmu."Lara tersenyum dan sikap defensifnya membuat Shiera kesal karena dia bukan Lara yang dulu pernah dia lihat tunduk kepada Alex.Ah, atau ini Shiera yang salah perhitungan karena

    Last Updated : 2023-09-16
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 48 - Melawan Hama

    "Baik, Nona Lara."Ron meraih pergelangan tangan Shiera dan membawanya menjauh dari dekat gerbang playgroup.Mengantisipasi agar pertengakaran mereka tidak didengar oleh anak-anak."Kalau kamu berani menyentuhku, aku akan mengadukanmu pada Alex!" Shiera semakin kesetanan karena Ron yang dulunya sopan padanya kini tidak demikian.Dia kasar, saat menarik Shiera dan membawanya pergi dari tempatnya berdiri sebelumnya, menuruti apa yang dititahkan oleh Lara dengan taat.Mengabaikan jeritan Shiera dan ancamannya yang akan mengadukan perlakukannya ini pada Alex.Lara mengikuti ke mana Ron membawa Shiera pergi.Ke jalur pejalan kaki yang ada di sebelah timur playgroup."LEPAS!"Shiera meronta dari genggaman Ron.Memandangnya dengan sengit. Tahu bahwa 'nona' milik Ron telah berubah. Bukan lagi 'nona Shiera' tetapi 'nona Lara.'Menyebalkan sekali saat tak ada yang berpihak kepadanya seperti ini.Ron tampak berdiri melindungi Lara yang berdiri di belakangnya."Biarkan aku bicara dengannya, Pak R

    Last Updated : 2023-09-17
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 49 - PANGGIL JEST ALEXANDER KE SINI!

    "Pak Alex mau pulang nanti saat jam makan siang?"Ibra, yang berjalan bersama dengan Alex keluar dari lift bertanya setelah dia memeriksa ponselnya."Aku akan tanya Lara dulu apakah dia mau makan di luar denganku dan anak-anak, ataukah—""PANGGIL JEST ALEXANDER KE SINI!"Kalimat Alex terhenti saat dia mendengar suara teriakan seorang perempuan yang menggila seperti dirasuki oleh arwah jahat."Siapa yang teriak seperti itu?" tanya Alex dengan alis yang berkerut.Dia benci keributan, apalagi di kantornya.Dia benci orang tak tahu tata krama, apalagi di kantornya.Banyak yang dia benci.Dan yang dia dengar barusan itu adalah salah satunya. Dia terus melangkah tapi Ibra mencegahnya dengan cepat."Jangan keluar! Tunggu di sini!"Alex berhenti sebelum dia keluar dari lorong eksekutif. Membiarkan Ibra yang keluar lebih dulu.Alex tak serta merta mengikuti permintaan Ibra karena dia juga ingin tahu siapa yang mengacau di JS Group sepagi ini.Kedua bahu Alex jatuh saat tahu siapa yang di sana

    Last Updated : 2023-09-17
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 50 - Shiera : “Aku Ingin Hamil Anak Alex”

    "Pergi kamu dari sini!"Ibra melepas tangan Shiera sekeluarnya dari lobi JS Group."Jangan temui Alex lagi! Jangan mencarinya, istri atau anak-anaknya! Mengerti?"Peringatannya tak main-main.Lalu Ibra pergi begitu saja meninggalkan Shiera yang menjerit kesetanan karena diabaikan oleh Ibra, terlebih oleh Alex.Dulu, dia disambut dengan baik di sini.Dia dilihat sebagai perempuan yang paling cantik di sisi Alex.Tapi sekarang apa?Tidak ada yang memandangnya sama sekali.Tidak ada yang menyanjungnya lagi.Shiera mulai berpikir apakah dulu yang mereka tunjukkan pada Shiera itu hanyalah sebuah kepalsuan?Karena dulu dan sekarang memiliki perbedaan yang signifikan."Sial ...."Dia mengumpat dengan kasar, air matanya tergenang dengan marah yang meledak saat dia berjalan keluar dari gerbang JS Group dan memasuki mobilnya untuk hengkang dari sana. Meninggalkan kekecewaan yang besar bahwa apa yang dikatakan oleh semua orang hari ini telah menyasar pada ulu hatinya hingga nyeri.Dari yang dik

    Last Updated : 2023-09-18
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 51 - Alex, Kamu Buaya!

    "Aku pikir ada sesuatu yang penting loh pas Ibra bilang kalau kamu menungguku di sini."Lara membuang napasnya setelah mengatakan demikian. Saat Alex melepas bibirnya dan memberinya kesempatan untuk bicara."Ada, 'kan? Bukannya yang barusan itu sangat penting?""Apa?""Aku menciummu."Lalu memiringkan kepalanya sekilas ke kiri, membuang napasnya dengan sedikit berat yang jika Alex bersuara, maka Lara akan mendengarnya sebagai, 'Aku kecewa karena kamu mengatakan ciuman kita tidak penting, Lara!'"Di rumah 'kan juga bisa?" protes Lara dengan menyentil hidung Alex yang tertawa dan melemparkan punggungnya ke sandaran kursi."Bagaimana ini?" tanya Alex sebelum menggigit bibirnya dengan mata yang tanpa hentinya menatap Lara."Apa, Alex?""Aku jatuh cinta padamu.""Haish, berhentilah mengatakan hal seperti itu.""Mengatakan pada istri sendiri pun dilarang sekarang? Siapa yang bikin peraturan seperti itu? Aku harus protes besar.""Tidak ada yang bikin. Tapi kalau kamu begitu, dengan bilang k

    Last Updated : 2023-09-18
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 52 - Yang Ditakuti Alex Itu Neo

    Setelah purnama hampir tiba ...."Maaf menunggu!"Akhirnya Ibra bisa mendengar suara Alex yang datang dari belakang punggungnya.Dia membuang napasnya dengan kesal karena menunggu di sini hingga nyaris pikun."Aku pikir kalian mau melakukan adegan mobil goyang loh barusan!" tuding Ibra pada Alex dan juga Lara.Seraya bangkit dan menyapukan rambut hitamnya ke belakang."Mobil itu sedan, Ibrani. Tidak cocok untuk mobil goyang kalau menurutku. Besok-besok bawa mobil uang lebih besar!" Cibiran Ibra tak berpengaruh besar pada Alex yang justru mengatakan hal lainnya dengan lebih frontal."Baik, besok akan aku pinjamkan truk pasir buat kalian!"Ibra mencoret tanda X di depan wajah Alex yang hanya berdeham seraya menghapus bibirnya dengan tisu sekali lagi "Aku tunggu di luar, selamat makan!""Kamu tidak ikut sekalian?""Bisa gosong aku karena terkena panasnya cinta kalian ini."Masih tak habis kata untuk mencibir Alex dan juga Lara.Punggung Ibra mengecil saat melangkah menjauh dari hadapan

    Last Updated : 2023-09-19
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 53 - Pria Vs Pria

    "PAMAN KAREL!"Neo dan Shenina yang lebih dulu memanggil Karel saat mereka berjumpa di parkiran.Kedua anak itu tanpak sangat senang dan melompat saat melihat Karel yang tanpa sengaja mereka jumpai di sini."Halo, Neo, Shen."Karel menjawabnya dengan baik, dengan tersenyum dan melambaikan tangannya membalas anak-anaknya Lara."Paman Karel mau makan juga?" tanya Shenina yang lebih dulu membuka percakapan."Iya, ada ketemu sama teman Paman. Kalian mau makan juga sama Paman?""Terima kasih, tapi kami sudah makan dengan mama dan papa!"Jari telunjuk Shenina mengarah pada Lara dan juga Alex yang berdiri berdampingan.Memandang Lara yang tampak menunduk dan menyapanya juga."Selamat siang, Dokter Karel.""Siang, Lara."Yang berbeda halnya dengan Alex yang tampak tak peduli dengannya.Mau itu Karel, mau itu kebangkitan Lord Voldemort pun Alex tampak tidak peduli.Wajah badboy tengil itu yang lebih lantang bicara.Karel menghela napasnya dengan berat menyadari kalimat Shenina yang sebelumnya

    Last Updated : 2023-09-19

Latest chapter

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status