Beranda / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 233 - The Twin's Chaos

Share

Bab 233 - The Twin's Chaos

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-19 21:41:57

Alex berlari pergi untuk menyusul Lara. Ke mana Lara pergi menyusul si kembar yang sudah berlari dengan sangat cepat seperti anak cheetah.

Alex berpikir mereka adalah atlet lomba lari karena menghilang dalam sekejap.

"Eh loh?" Alex terbuka lebar kedua matanya saat tiba di ruang tengah.

Melihat Neo yang kepalanya tersangkut di bawah sofa sedangkan Shenina dicegah Lara agar tak mendekat karena si abang dalam posisi yang tidak menyenangkan.

"MAMAAA!" panggil Neo dari bawah sofa yang dengan cepat dijungkir oleh Alex.

Tadinya Lara ingin membantu juga tetapi Alex tidak memperbolehkannya.

Sehingga Alex sendirilah yang menjungkirnya dan Neo segera beringsut pergi dari bawah sofa.

"Ke sini, Neo!" pinta Lara seraya mengarahkan sebelah tangannya ke depan.

Anak lelakinya itu segera berjalan mendekat.

Lara menempatkan Neo berdiri di sebelah Sherina sehingga si kembar berdampingan, dengan keadaan wajah Neo yang memiliki sisa potongan semangka yang tadi dilemparkan Shenina kepadanya.

Sedangkan Sh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Selpi
semangat papa .........
goodnovel comment avatar
Ariyanti Novarel
Thor bikin yg lucu jg dong biar GK nangis Mulu baca y dan GK jenuh
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Sikembar brhasil bkin Alex Lara naik tensi dgn aksi mreka tpi hepi sih krn prlahan2 mreka mulai mnikmati kbahagiaan mreka lg**
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 234 - SWEETY

    “Alex, kamu marah?” Lara bertanya saat dia sedang ada di dalam kamar, bersama dengan Alex yang duduk meluruskan kakinya di atas ranjang.Alex yang mendengar namanya disebut segera menoleh ke arah Lara.“Apa, Sayang?” tanyanya balik dengan kedua alis yang terangkat dan kedua matanya yang membola.Percayalah, belakangan ini Lara sangat suka melihat ekspresi Alex yang seperti itu.Lara baru saja keluar dari walk in closet. Baru saja berganti pakaian setelah sesi makan malam yang tadi ditutupoleh salad sayur Alex yang ditumpahi kuah kari ayam oleh si kembar.Lara mendekat pada Alex, saat tiba di sisi ranjang tempat di mana Alex duduk, Alex meraih pergelangan tangannya dan menariknya, membuat Lara duduk menyamping di pangkuannya dengan kedua tangannya yang melingkar di leher Alex.“Apa, Sayang? Kamu tanya apa barusan, hm?” tanya Alex sekali lagi.Lara menatap ke pada matanya yang selalu kelam seperti langit malam. Irisnya adalah samudera gelap, palung terdalam yang penuh misteri. Memikat d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 235 - Cara Merayu Lara Dan Shenina

    Alex akan menenangkan Shenina. Tetapi Lara juga sedang kesal dan membuang wajahnya.Baiklah ... Lara bisa nanti saja.Alex harus menghentikan tangisan Shenina pertama-tama.Dia mendekat ke arah Shenina tetapi anak gadisnya itu melengos pergi begitu saja. Dia melahap es krim di tangannya dengan kesal.Berjalan menghentak-hentakkan kakinya, cemburu Alex dekat dan bersikap manis pada anak perempuan lain selain dirinya.“Sheen?” panggilan Alex tidak mempan karena Shenina menunjukkan punggungnya tanpa mau melihatnya.Lalu ....“Laraaa,” panggil Alex pada Lara yang juga sama melengosnya. Dia menyusul Shenina sehingga Alex bisa melihat punggung mereka berdua.Tidak perlu tes DNA untuk membuktikan bahwasanya mereka berdua adalah ibu dan anak karena Alex bisa melihat samanya tabiat mereka yang tidak menyimpang satu sama lain.Satunya cemburu karena menganggap Alex memanggil anak perempuan lain dnegan Sweety.Satunya cemburu karena berpikir Alex baru saja beraksi sebagai buaya yang menggoda ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 236 - Sebungkus Burger Dingin

    ....Setelah menepati janjinya pada Shenina untuk mengenakan kostum dan berfoto dengan beruang mascot Fantasy World, mereka pergi meninggalkan taman hiburan itu dengan hati yang bahagia.Alex menyetir mobil dengan menggelengkan kepalanya ke kiri dan juga ke kanan, mengikuti irama yang dinyanyikan oleh Neo dan Shenina yang duduk di belakang sedang mendendangkan di sini senang di sana senang.“Anak-anaknya Papa mau makan apa?” tanya Alex saat mereka sejenak berhenti bernyanyi dan akan memutuskan untuk menyanyikan lagu selanjutnya.Yang Alex dengar itu berjudul Are we there yet?“Kita mampir makan dulu, Papa?” tanya Shenina balik memandang punggung Alex dan sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan untuk bisa mendengar Alex lebih jelas.“Iya, Sayang. Mau makan apa bilang sama Papa!”“Bagaimana kalau ....”Terdengar ragu, memandang Neo lebih dulu dan membisikkan sesuatu di telinga kakak lelakinya.“Apa, Shen? Jangan takut bilang saja ke papa!” ucap Alex meyakinkan. Menjamin bahwa tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 237 - Sebisaku Dalam Kekurangan

    Ini tentang ingatan Lara saat Neo dan Shenina serta dirinya belum menemukan seorang Alex.....Pagi menuju siang hari itu, Lara sedang menjemput anak-anaknya dari playgroup. Kebetulan, hari ini dia sedang mendapatkan jatah off day sehingga dia bisa meluangkan sedikit waktu untuk si kembar setelah dia bersih-bersih rumah dan membuatkan mereka makanan.“Mama!”Panggilan Shenina membuat Lara yang tadi duduk menyendiri tidak bersama orang tua yang menjemput anak mereka menoleh ke arah pintu yang terbuka.Lara melambaikan tangannya, menyambut Neo dan Shenina yang kemudian mereka menggandeng tangan Lara di sebelah kiri dan di sebelah kanan.“Bagaimana sekolah hari ini?” tanya Lara dengan menoleh pada mereka bergantian.“Baik, Mama.”“Belajar apa, Sayang?”“Gambar jeruk sama tempel buah anggur.” Mereka menjawabnya hampir bersamaan dan Lara mengangguk senang.“Bagus sekali.”Mereka berjalan dengan santai. Lara mendengar celoteh Shenina dan juga hela napas Neo yang terdengar berat.“Kenapa, Neo

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 238 - I Love You To The Bone

    Apa yang diceritakan oleh Lara itu bisa dirasakan mengiris hati seorang Alex.Dia sedang duduk di dalam rumahnya malam ini. Sepulangnya mereka dari Fantasy World dan mampir untuk membeli burger.Dia memandang kedatangan Lara yang tersenyum saat membawakan makanan ringan untuknya dan untuk si kembar.Alex melihat betapa keibuannya dia, tulus hati yang bisa dilihat Alex terbias ke matanya. Perempuan hebat yang menahan beban sendirian selama ini. Perempuan yang pantang mengeluh padahal tubuh dan hatinya sedang dihancurkan luar dan dalam.Dia kesakitan dengan menanggung beban, hatinya terluka.Dia kesakitan di luar, letih dan menanggung luka untuk memberikan hidup yang layak untuk Neo dan juga Shenina.Dia menahan semua itu, luka dan kesakitannya yang bahkan Alex membayangkannya saja tidak sanggup.Dari cerita sebungkus burger dingin, sekali lagi ... Neo, Shenina serta belahan jiwanya Lara telah membuat Alex belajar banyak hal.Tentang pentingnya bersyukur dalam keadaan apapun, bahwa selal

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 239 - Kekuatan Takdir Yang Membuat Lara Dan Alex Kembali Bersua Jauh Lebih Besar

    ....Mata terpejam Alex, Lara bisa melihatnya.Dia tampak sangat polos dan lugu saat terlelap seperti itu. Lara memberanikan diri untuk menyentuh pipinya, atau garis dagunya dan juga bibirnya yang merah.Semalam, bukankah sangat indah?Mereka kembali saling mengatakan tentang cinta, mencintai satu sama lain. kemudian melebur menjadi satu, perasaan yang indah, dalam semalam panas yang menggelora. Lara selalu terhipnotis oleh Alex, berulang kali.Dan semalam pun juga demikian.Tapi rasanya .... Lara harus meminta Alex agar tidak sering-sering melakukannya mengingat Lara sedang hamil. Matahari di luar menunjukkan pagi hari. Tetapi Lara masih belum mau beranjak dari ranjang. Dia terlalu malas untuk melakukan apapun.Ketukan suara di pintu membuatnya turun perlahan dari ranjang dan menuju ke arah pintu. Dia membukanya dan menjumpai Neo serta Shenina yang tersenyum begitu menjumpai wajah Lara.“Loh? Kok sudah bangun? Ini masih sangat pagi loh, Sayang?” tanya Lara dengan berbisik.“Kami mau

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-23
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 240 - Paman Dokter, Jadilah Papaku!

    "Maaf, dia memang suka ngomong sembarangan."Ibu dari anak perempuan itu menunduk di depan Karel.Karel yang masih terkejut mencoba meraba keadaan yang berubah dari sebatas pertemuan baru, menjadi canggung."Kirana jangan bicara seperti itu!" ucap perempuan itu sekali lagi.Karel tidak menganggapnya sebagai hal yang besar, setelah dia menenangkan diri.Karena anak-anak memang suka mengatakan hal-hal yang membuat orang dewasa berpikir sebanyak dua kali."Tidak apa-apa kok. Memang mukaku saja yang kelihatan bujang lapuk. Kirana mungkin hanya sedang kasih peringatan kalau umurku sudah tidak muda lagi.""Maaf.""Ngomong-ngomong, aku dokter di sini. Anda ibunya Kirana?'"Iya, benar.""Sakit apa?""Sakit yang agak ... hm ....""Tidak perlu menjawab kalau keberatan.""Dia tiba-tiba saja kabur pas perawat mau ganti infusnya.""Anak-anak memang begitu kok. Tidak apa-apa. Tapi nanti setelah ini Kirana tidak boleh lari-lari lagi ya?" pinta Karel pada anak perempuan cantik itu.Dia tersenyum dan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 241 - Si Kembar Beraksi Kembali

    Lima menit sebelum Alex melihat Neo dan Shenina berkerudungkan keranjang pakaian.....Tidak ada yang aneh sebenarnya. Setelah Lara meminta mereka menunggu dengan anteng di ruang makan karena Lara akan memanggil Alex yang sedang ada di kamar atas, Shenina menata ulang buah-buahan yang ada di kerajang buah karena di matanya itu tidak memiliki perspektif yang benar.Acak-acakan dan memerlukan sentuhannya untuk ditata sehingga sedap dipandang mata.“Mau kamu apakan, Shen?” tanya Neo seraya menarik gelas agar lebih dekat padanya karena dia pikir letak gelasnya yang baru saja ditaruh oleh Nina itu nyaris tak bisa dia jangkau saat dia duduk.“Ini, Kakak Neo. Ditata sebentar biar enak dilihat.”“Oh. Jangan diberantakin dan jangan dirusakin, Shen! Apalagi anggurnya. Papa suka makan anggur. Kalau rusak semua nanti kasihan papa tidak bisa makan anggur.”“Iya,” jawab Shenina santai.Dia terus menata pisang dan juga jeruk serta apel yang ada di atas meja.“Shen.”“Iya, Kak Neo?”“Semangkanya keti

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-26

Bab terbaru

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status