Share

Bab 179 - Skywalk

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-06 19:56:50

“Jangan begini, Alex! Anak-anak lihat!” bisik Lara lirih seraya menoleh ke belakang tetapi yang ada bibirnya malah dicium oleh Alex.

Salah satu alis prianya itu terangkat seolah bicara, ‘Diam atau aku akan menciummu!’

“Kenapa memangnya kalau ada anak-anak? Bukannya aku sudah pernah bilang kalau kita saling menyayangi itu akan menjadi contoh yang baik buat mereka?”

“Ck! Contoh yang baik apanya? Tapi yang kamu lakukan ini lebih ke mesum loh!”

“Kalau memang kebelet, silahkan pergi ke kamar dulu! Biar saya yang temani Neo dan Shenina makan,” ucap Nina yang membuat Lara semakin meronta dari pelukan Alex.

“Tuh! Sampai bu Nina bilang begitu. Lepas tidak?!” kesal Lara pada Alex yang akhirnya melepaskan pelukan.

Mereka menoleh sekilas pada Nina yang membawakan ayam saus madu untuk si kembar yang duduk berdampingan dengan anteng di meja makan.

Akhirnya Alex melepasnya, meski itu dengan bibirnya yang bisa dikuncir dengan ikat rambut milik Lara. Biarkan saja! Kadang si Alex itu memang perlu diber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 180 - Maukah Kamu Berjanji Satu Hal?

    “Kenapa kamu tanya begitu, Lara?”Alex memandang Lara, menyelipkan rambut panjangnya ke belakang telinga saat dia mendapati ada kekhawatiran yang hebat tumbuh di dalam kedua bola matanya.“Karena saat kebahagiaan didapatkan dengan cepat, biasanya itu disertai dengan badai, Alex. Kamun tidak ingat bagaimana hari iku kita berbahagia karena kita akan punya baby? Lalu tiba-tiba kebahagiaan itu sirna. Tidak ada sama sekali terlintas di pikiran kita bahwa kita akan kehilangan dia, ‘kan?”“Itu karena saat itu orang-orang yang tidak suka dengan kita masih bebas berkeliaran di mana-mana, Lara. Tapi sekarang tidak, ‘kan? Kita tidak punya musuh lagi, Sayang. Jangan khawatir dengan apapun! Kamu akan baik-baik saja. Kebahagiaan ini, semuanya, adalah hak milik kamu. Tidak ada Nala, tidak ada Shiera lagi. Percayalah ....”Alex mengusap lembut pipi Lara yang bersemu merah.Sekilas melirik pada Neo dan Shenina yang ada di dalam pengawasan dua bodyguard miliknya yang memastikan Neo dan Shenina ada di d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-07
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 181 - Di Manapun Alex Berada, Skandal Mengejarnya

    “Ibrani,” panggil Alex lewat telepon setelah dia berjalan menjauh dari samping pohon dan menyerahkan kemera mahal yang semula dia gunakan untuk memotret Neo dan Shenina pada Karg, salah satu nama bodyguard yang mengawal keluarganya.Alex menghubungi Ibra karena Karg baru saja berbisik di telinganya dengan mengatakan, ‘Sir, Ibrani just called me, you must contact him. A little bit chaos happened in Jakarta.’“Pak Alex, maaf menganggu liburanmu.”“Kamu tidak bisa menyelesaikannya sendiri? Apa yang terjadi?”“Pak Alex kenal dengan pemilik restoran bintang lima yang bernama The Heaven?”“Tidak, Ibrani. Apa yang terjadi?” Kali ke dua.“Apa pernah pergi ke sana?”“Pernah seingatku. Kenapa?”“Dengan siapa?”“Apa maksudmu?”“Jawab saja pertanyaanku, Pak Alex!” Ibra yang ada di seberang telepon sepertinya sedang menahan amarah.“Dengan Lara, dengan anak-anak juga. Kalau kamu tanya kapan waktu pastinya, aku tidak ingat. Ada apa?”“Itu ....”“JAWAB, IBRANI!”“Ada yang bilang kalau Pak Alex bert

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 182 - Sebab Kebahagiaan Milik Kita Tetap Akan Menjadi Milik Kita

    “Tidak akan terjadi apapun, Lara. Jangan cemas. Ya?”Alex meraih tangan Lara, merangkul bahunya sebelum akhirnya memeluknya.“Ibrani sudah mulai bergerak untuk menyisihkan semua gulma itu. Jadi jangan terbebani. Kamu bilang kalau kamu mau ke sini sebagai cara kamu menghilangkan kecemasan, ‘kan?”“Kecemasannya sudah hilang kalau soal Nala, Shiera, atau tentang kehilangan baby kita. Kamu yang bikin aku bisa melupakan kecemasan itu dengan membuktikan kamu ada di sini denganku, Alex. Tapi bagaimana dengan yang selanjutnya? Hm ... memang benar kalau manusia tidak hanya hidup dengan manusia yang baik saja tetapi juga dengan manusia yang jahat hatinya.”“Akan selalu ada manusia seperti itu, Lara. Disingkrkan di sini, yang sebelah sana malah semakin menjadi.”“Tadinya aku benar-benar akan mengambil pusing dan cemas, tapi rasanya aku tidak akan peduli lagi sih. Masa bodohlah! Selama tidak mengenai kamu, Neo atau Shenina aku akan baik-baik saja. Biar si Pramita itu melampiaskan dendamnya padak

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-09
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 183 - Bibirmu, Rasanya Manis

    Dan yang terjadi adalah ....Tentu saja mau. Untuk apa menolak jika di kasih enak?Dan katakan bagaimana caranya Lara menolak jika Alex sudah mengangkatnya dengan tanpa bebannya dan membuatnya duduk di meja seperti ini.Membuat Lara berdebar, membuat Lara memiliki posisi yang hampir sama tingginya dengan Alex sekarang ini.Mata Lara terpejam selama beberapa detik berjalan saat Alex memberikan kecupan di bibirnya. Tapi saat itu terjadi, Lara baru sadar jika Alex sedang menciumnya dengan matanya yang terbuka.“Kamu curang,” ucap Lara dengan suaranya yang setengah berbisik, singgah di telinga Alex dengan sangat seksinya.“Apa yang curang, Lara?”“Kamu. Kamu tidak menutup matamu saat menciumku, Alex.”“Memangnya wajib ya berciuman dengan menutup mata?”“Ada banyak hal di dunia ini yang hanya bisa dirasakan dengan hati dan mata tertutup, salah satunya adalah berciuman. Kalau kamu membiarkan matamu tetap terbuka, bagaimana kamu bisa merasakannya?”“Manis kok.”“Apa?”“Bibirmu. Rasanya mani

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 184 - Wanita Bermotif Abu-abu

    ....Rupanya, hujan tak hanya disaksikan oleh Lara yang sedang ada di dalam kamarnya yang ada di Geiranger bersama dengan Alex. Melainkan juga disaksikan oleh Ibra yang sedang berdiri menghadap jendela luas di kamarnya. Sudah larut malam, sudah hampir tengah malam tapi dia masih belum bisa tidur.Dia memandang derasnya hujan yang mengguyur Jakarta malam hari ini. Ada angin yang lumayan besar yang membuatnya khawatir.“Akan ada badai,” gumamnya seorang diri.Dia mendapatkan firasat yang buruk tentang Pramita, perempuan itu. Perempuan yang ditolak oleh Karel, perempuan yang ternyata dengan sengaja menyebarkan skandal pertemuannya dengan Alex di The Heaven, padahal jelas itu adalah Alex dan juga Lara.“Apa tujuannya sebenarnya? Kenapa dia abu-abu?”Ibra menghela napasnya.Ingatannya kembali pada beberapa jam sebelumnya saat dia bertemu dengan Pramita setelah dia menghubungi Alex perihal skandal yang mengikuti Alex padahal dia sedang tidak ada di Jakarta.....Beberapa jam yang lalu ....

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-10
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 185 - Aku Yang Terjebak Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    ....Karel sedang ada di rumah sakit pada siang hari ini. Dia baru saja keluar dari ruang operasi setelah melakukan bedah caesar pada salah seorang pasien perempuan yang kehabisan air ketuban dan di bawa ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri.Karel menuju ke pujasera rumah sakit internasional tempat dia bekerja, pujasera yang rapi, bersih dan menyediakan banyak pilihan makanan serta minuman yang sedikit banyak memanjakan dirinya dari keletihan selama di ruang operasi.Dia menuju ke drink corner. Mengambil satu kaleng cold brew lalu dia bawa duduk di meja yang dekat dengan taman.Memandang cantiknya bunga hortensia berwarna ungu dan merah muda yang ditanam di pot bunga yang berbeda seraya membuka kaleng yang ada di tangannya.“Kenapa aku sering capek belakangan ini?”Karel menggumam seorang diri, meneguk isi kaleng hingga hampir habis, membuang napasnya dan kembali memandang banyaknya bunga yang cantik yang bertebaran di taman. Ditanam dengan sengaja memang untuk memberi efek

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 186 - Maukah Nona Berdansa Dengan Saya?

    Karel melihat kepergian Ibra setelahnya. Mereka berbincang tentang apa saja yang dilakukan oleh Pramita belakangan ini.Bahwa memang skandal itu memberikan efek yang tidak baik bagi JS Group. Dan juga bagi Lara.Karel jadi berpikir, ‘Bagaimana jika setelah mendengar dan membaca sakandal itu Lara akan bertengkar dengan Alex? Bukankah itu memebri keuntungan baginya juga?’Yang artinya hubungan Lara dengan Alex akan merenggang lalu—Tidak!“Jangan ikut menjadi orang jahat hanya karena itu memberimu keuntungan, Karel!” Karel menasehati dirinya sendiri, dia tahu dia tidak boleh mendukung yang dilakukan oleh Pramita karena itu memberikan efek kerugian yang tidak kecil.Tapi bagaimana?Bagaimana jika kesilapan dunia akhirnya membuat Karel lupa bahwa dia harus tetap menjadi orang baik?....Ibra berjalan meninggalkan Karel yang masih berada di sudut pujasera We Care Hospital, tempat di mana dia bekerja sebagai dokter SpOG. Meski dia melihat Karel itu sebagai lelaki yang baik, dia tidak yakin

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-11
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 187 - Love Me Like You Do

    “Ini terlalu manis,” protes Lara pada Alex yang hanya mengangkat sekilas kedua bahunya dengan senyum yang tak hentinya dia tunjukkan.Lara melihat sebelah tangannya yang mengarah ke depan yang dengan segera disambut olehnya sehingga tangan mereka kini saling menggenggam.“Iya, aku mau berdansa denganmu.”“Sebuah kehormatan bisa berdansa dengan perempuan secantik Nona.”“Aleeex? Berhentilah bersikap begitu.” Lara tertawa saat Alex merengkuh pinggangnya sehingga tidak ada jarak yang terjadi di antara mereka kini.“Apa sih? Kenapa kamu selalu menolak setiap kali aku ajak melakukan hal yang manis, Lara?”“Karena itu membuatku merinding. Jangan terlalu manis nanti kamu digigit semut.”“Kalau semutnya kamu, aku sih ikhlas dan mau-mau saja.”Lara menggeleng lirih, kemudian mereka saling menatap. Dengan keadaan tidak ada yang bicara sampai Alex menunduk dan memberi kecupan di bibirnya“Kamu cantik sekali, Lara.”“Masa?”“Iya. Cantik sekali.”“Tapi tidak lebih cantik dari banyaknya perempuan y

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-12

Bab terbaru

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status