Beranda / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 128 - Maaf Aku Tidak Bisa Menjaga Anak Kita

Share

Bab 128 - Maaf Aku Tidak Bisa Menjaga Anak Kita

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-01 21:00:18
Pelukan Neo dan juga Shenina seperti obat pelipur lara bagi Lara. Kedua anaknya merengkuh Lara sebisa tangan kecil mereka menjangkaunya.

Lara juga sama meneteskan air mata merasakan kebahagiaan yang terasa pasca luka yang dia terima dengan hebatnya.

Rasa sakit kehilangan secara fisik dan batin masih bisa dia rasakan bahkan hingga saat ini.

Dia juga sama menangisya, tak ada ubahnya dengan Alex yang sekarang berdiri di samping ranjang. Yang selama beberapa detik kemudian menyerah dan dia menunduk untuk memeluk mereka bertiga.

Mengubah pagi ini menjadi haru biru atas bangunnya Lara, tempat mereka menggantungkan hidup dan tempat mereka menggantungkan harapan itu kini telah bangun dan kembali ke pelukan mereka.

“Mama,” panggil Neo dan Shenina hampir bersamaan saat keadaan berangsur membaik. Saat mereka melepas pelukan mereka untuk bisa melihat wajah satu sama lain.

“Iya, Sayangku?” Lara memandang mereka bergantian, menghapus air mata Neo dan Shenina dengan ibu jarinya yang terasa gemetar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 129 - Kamu Tidak Bersalah, Lara-ku

    “Kamu tidak bersalah, dan jangan pernah berpikir kalau kamu yang membuat keadaan menjadi seperti ini. Kamu yang menjadi korban.”Lara memandang lurus pada mata Alex yang tampak terluka. Lara hampir tidak pernah lagi melihat mata itu tetapi pagi ini Alex kembali menjadi dirinya yang ditemukan Lara saat dia dalam keadaan cacat wajah dan lumpuh.Seolah dunia berhenti bekerja di sekitarnya, seolah tak ada lagi yang membuatnya bersemangat hidup, seolah semuanya telah berakhir.“Aku yang ... menjadi ... korban?” tanya Lara dengan terbata-bata. Alex menjawabnya dengan anggukan secepat kilat agar Lara tidak memiliki jeda untuk berpikir hal yang lainnya, atau kembali menyalahkan dirinya sendiri.“Iya. Kamu menjadi korban dari perempuan itu.”Membutuhkan waktu bagi Lara untuk mencerna siapa perempuan yang dimaksudkan oleh Alex. Apakah itu Nala?Tapi ... bukankah Lara tahu jika Nala sudah—“Shiera?” tanya Lara memperjelas dan Alex membenarkannya.“Iya. Dia yang melakukan itu.”“Kenapa? Apa karena

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 130 - No Mercy!

    Setelah mengungkapkan banyak hal yang didengar bagi Lara dan juga bagi Alex, Alex meminta Lara untuk istirahat. Dengan sebuah kecupan, Alex mengantar Lara tidur dan memberinya selimut yang hangat untuk ruangan yang dingin.Alex membiarlkan Lara kembali istirahat karena memang dia baru saja melewati peristiwa yang panjang untuk bisa bangun dan sampai kepada keluarganya kembali.Bahkan, jika Alex ada di posisinya Lara pun, rasanya dia tidak bisa bertahan.Lara kuat, dia perempuan yang hebat.Mendengar cerita Lara tentang apa saja yang dia lakukan selama dia tidak bangun, Alex merinding sekujur badan. Sesepi itukah seerang yang berdiri di antara hidup dan kematian? Alex mengirim pesan pada Nina yang masih ada di dalam kamar rawat Neo dan Shenina untuk menemani Lara di dalam sini karena Alex harus pergi.Itu dia orangnya sudah datang. Alex menunggu di luar ruangan dan Nina menunduk saat tiba di depannya.“Pak Alex akan pergi?”“Iya, Bu Nina. Bisa tolong jaga Lara dulu di sini? Mama Aruan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 131 - Burung Onta

    Sedikit lebih ringan rasanya langkah kaki Alex saat dia kembali ke rumah sakit seperginya dari tempat di mana dia baru saja menemui Shiera.Alex mengusap wajahnya dengan sedikit kasar.Untuk pertama kalinya setelah beberapa minggu berlalu akhirnya dia memiliki rasa lapar.Dari yang setiap hari kenyang karena banyak pikiran, siang ini Alex merasa perutnya lapar. Ini melegakan karena akhirnya hidupnya kembali normal setelah Lara bangun dan menyapanya. Mengembalikan warna di hidupnya yang tadinya abu-abu dan di bawah cahaya remang-remang.“Ah, tadi aku lihat mama bawa makanan. Aku akan mampir dulu ke tempatnya anak-anak sebelum datang ke kamarnya Lara.Setidaknya begitu yang dipikirkan oleh Alex sampai dia baru sadar akan hal ini.“Laah? Aku ‘kan belum kasih tahu Ibrani kalau Lara sudah bangun?”Alex hampir mengeluarkan ponsel dari balik saku celananya tetapi hal itu dia urugkan karena dia berada tidak jauh dari kamar Ibra masih mendapatkan perawatan.Sehingga Alex mengayunkan kakinya ke

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-03
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 132 - Ketika Iblis Jatuh Cinta

    ***Malam ini Lara bisa melihat keluarganya berkumpul di sini, keluarga kecilnya. Ada Alex dan anak kembar Lara yang tampak lahap makan dengan masakan yang dibawakan oleh Nina saat datang menjenguk Lara.Nina bilang jika anak-anak sengaja tidak makan di rumah karena ingin menemani Lara makan di sini.“Sudah pada habis?” tanya Lara saat melihat mereka mulai mengemasi kotak makan sedangkan Alex juga baru selesai menyuapi Lara.Alex juga sudah makan, yang paling pertama tadi karena mengeluh lapar. Dia bilang jika hari ini dia banyak makan setelah berminggu lamanya tidak memiliki selera.Mendengar keluh kesah Alex, Lara tahu apa yang sedang dirasakan oleh Alex. Karena Lara juga pernah ada di posisi tidak memiliki rasa lapar atau bahkan gairah untuk makan.Lara tahu bagaimaa rasanya memiliki beban pikiran yang besar karena lima tahun yang lalu Lara merasakannya saat dia melihat Neo dan Shenina harus masuk ke dalam NICU sesaat setelah mereka lahir hingga beberapa minggu setelahnya.Oh ... m

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-05
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 133 - Suratan : Ditakdirkan Hanya Sebagai Penjagamu Saja

    Ini tentang ingatan Karel akan hari di mana takdir telah mempertemukannya dengan Lara.....Karel mengenalnya dengan baik, namanya Lara. Isabella Lara Gilbert. Dia adalah salah satu mahasiswi baru paling cantik yang pernah ditemui oleh Karel semasa Karel masih menjadi ketua Badan Eksekutif Mahasiswa di kampusnya.Lara memang lupa siapa Karel pada saat pertemuan pertama mereka pada siang hari itu. Saat Lara memeriksakan kehamilannya pada Karel dan dompetnya tak sengaja jatuh.Dompet itu seperti variabel penghubung antara Karel dan juga Lara karena saat Karel mengejarnya hingga ke halte, Karel melihat Lara masih ada di sana. Tak lama setelah percakapan singkat mereka, Karel masih ingat betul dia melihat kedatangan seorang pria angkuh yang selanjutnya dia kenal sebagai suaminya Lara, Alex.Dari cara bicara mereka saja, Karel tahu betul ada yang tidak beres. Saat itu Karel berpikir dalam hati, apa ini yang membuat Lara tertekan dan tampak tidak bahagia dengan kehamilannya?Pernikahannya de

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 134 - Dancing With Your Ghost

    “Lara, menikahlah denganku ....”....Tak hanya sekali.Tak hanya sekali Karel mengatakan itu pada Lara.Mungkin dua kali, tiga kali, empat kali, atau tidak terhitung jumlahnya.Tetapi jawaban Lara selalu sama,“Maaf, aku tidak bisa.”“Kenapa, Lara?”“Aku tidak pantas, Dokter Karel. Aku hanya akan membebanimu kalau aku menjadi istri.”“Kenapa terbebani?”“Karena Dokter Karel adalah lelaki dari keluarga yang terhormat.”“Memangnya kamu tidak begitu?”“Tapi aku ini hamil dengan keadaan tidak diinginkan oleh lelaki lain, Dokter Karel.”“Dan aku tidak peduli dengan hal itu. Menikahlah denganku setelah anak-anakmu lahir nanti. Aku bersedia menunggumu.”Karel mengatakannya seraya memandang perut Lara yang membuncit. Usia kehamilannya kala itu menapaki tujuh bulan dengan diagnosa hamil kembar sepasang, laki-laki dan perempuan.“Maaf, aku tidak bisa.”“Meski kamu akan membesarkan anak kembarmu seorang diri?”“Iya. Aku akan lakukan itu, sebisaku. Aku hanya butuh bantuan dukungan saja. Tidak per

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-06
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 135 - Tempat Memulihkan Luka

    “Jangan menakutiku, Lara ....” pinta Alex sungguh-sungguh. Dia tidak ingin mendengar Lara mengatakan hal buruk apalagi membuatnya galau dan ketakuan.Padahal dia baru saja bisa merasakan kabahagiaan bersama Lara setelah masa yang menyakiti mereka dengan amat hebatnya.Padahal ... Lara belum keluar dari rumah sakit. Dia juga masih ada di kursi roda. Apa iya Alex harus merasakan kehilangan untuk ke dua kalinya?“Apa sih?” balas Lara saat dia menyentil hidung tinggi Alex dengan menggunakan jari telunjuknya.“Memangnya tidak begitu? Kamu tidak akan meninggalkan aku, ‘kan?”“Kamu pikir aku berpamitan pergi itu karena aku akan mati?”“Memangnya tidak begitu?” Mengulangi untuk yang ke dua kali, dengan matanya yang mengerjap beberapa kali, memastikan memang bukan itu yang diinginkan oleh Lara.Tentang pergi yang mengarah pada pergi untuk selamanya.“Bukan, Aleeex,” rengek Lara kesal seraya memukul bahu Alex dengan lirih.“Lalu apa? Aku berpikir kamu membicarakan soal pergi itu pergi yang ...

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 136 - Saran Buaya Profesional Untuk Buaya Muda Nol Pengalaman

    ***“BHAHAHAHAK!”Ibra tidak hentinya tertawa memandang bibir Alex yang bagian atasnya terluka sehingga sekarang itu tampak seperti bibir bebek, ah ... atau haruskah Ibra menjulukinya Alex si buaya jontor?“Berhenti tertawa atau aku akan menarik bibirmu biar kita kembar!”“Sorry ... tapi Pak Alex lucu sekali.”“Haih ... bagaimana kakimu?” tanya Alex mengalihkan pembicaraan dengan membahas kaki Ibra.Mereka sedang ada di dalam kamar rawat Ibra karena Lara sedang istirahat siang hari ini,Dan kesibukan Alex saat Lara istirahat adalah mengganggu Ibra.“Baik kok. Besok aku sudah boleh keluar dari rumah sakit, Pak Alex.”“Bagus. Lara juga.”“Oh? Kami barengan?”“Iya. Karena kondisinya bagus, tinggal kontrol rutin saja.”“Aku juga.”Alex menganggukkan kepalanya lalu mengambil duduk di samping Ibra.“Lalu kita bisa sama-sama masuk ke JS Group setelah ini, Pak Alex,” ujar Ibra dan itu disetujui oleh Alex.“Iya. Kasihan papaku juga kalau kelamaan bekerja dan memikul tanggung jawab sendirian.”“

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-07

Bab terbaru

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status