Share

Bab 64: Will be Mine?

"Iya, iya. Nggak akan memanggil Tu Kak Daiva pake 'tuan' lagi." Dara pun mengalah. Walau sempat keceplosan mengucapkan itu.

"Juls, nggak mau pulang?" tanya Fahri yang sudah mulai jenuh melihat percakapan yang dilakukan Dara dan Daffa.

Membahas masalah tentang ketidaksukanya Daffa mendengar Dara memanggil Daiva dengan sebutan 'tuan'.

Julies mengangguk. "Ya udah. Yuk, pulang. Udah malam juga. Besok gue ada janji temu sama klien. Gak bisa temenin elo di cafe. Sorry, ya."

Fahri mengangguk sembari mengulas senyumnya. Lalu, pamit pulang pada keempat orang yang masih stay di sana.

Fahri mengantar pulang Julies. Seperti biasanya selalu ia antar jika sedang pergi berdua.

"Dara orangnya asyik ya, Ri. Polos, lugu, apa adanya. Selalu berucap jujur, nggak pernah berbohong walau hanya sedikit."

Julies tak pernah berhenti mengagumi kepolosan Dara. Sangat menyukai istri dari mantan kekasihnya itu.

"Maka dari itu, dulu gue sempat marah ke elo karena gak terima Daffa nikah sama Dara, karena gue kasihan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status