" Di tanya malah melamun, siapa yang mengirim kamu ke sini" ucap penjaga sambil menodongkan senjatanya pada Jerry." Sudah saya katakan Tuan Albert Hale, kenapa tidak percaya sih, kamu kira saya takut, jika kamu berani melukai saya, pasti Tuan muda Daren tidak akan terima dan bisa saja dia langsung memotong kepala kalian" ucap Jerry, dan secara berlahan dia juga mengeluarkan senjatanya.' Untung Tuan Muda Xaquil sudah pergi, jadi dia tidak perlu melihat adegan saling menodongkan senjata' batin Jerry." Jangan sekali kali meledakan senjata kalian jika tidak ingin kalian juga hancur" ucap Jerry dengan dingin.Melihat Aura Jerry yang sangat kuat, para penjaga juga waspada, namun mereka juga tidak mau bertindak gegabah, apalagi Jerry membawa nama Tuan Albert Hale. Untuk itu salah satu dari mereka langsung pergi untuk menemui Tuan Albert yang ada di taman samping rumah." Tuan.....Tuan...Albert dan laki laki yang ada di kursi roda langsung melihat anak buahnya yang berlari menghampiri di
Albert bergesa berjalan menuju gerbang, dia harus segera melihat siapa orang yang sudah berani datang ke tempat ini sendirian. Apalagi mengunakan namanya untuk bisa masuk ke dalam tempat ini." Siapa yang berani mengantarkan nyawa ke sini" ucap Albert dengan geram. Dia tidak menyangka ada yang mengetahui persembunyian Tuan Aland Hill." Tenang Tuan, jika dia berani macam macam maka kita habisi dia. Demi keselamatan Tuan Hill maka kita juga akan mempertaruhkan nyawa kita. Selain itu, kita juga sudah berhasil melumpuhkan anak buah Marco dan juga Allen. Jadi mereka tidak terlalu kuat lagi" ucap anak buah Aland.Albert berjalan dengan pikiran yang bermacam macam. Namun, begitu sampai di depan gerbang dia terkejut melihat siapa yang berdiri tegak di depan anak buah Aland. Siapa lagi orang yang tidak pernah takut akan kematian, selain Jerry, anak buah Daren." Jerry! Apa yang kamu lakukan di sini" ucap Albert kemudian mendekati mereka. " Apakah kamu sudah mulai berkhianat dari keluarga kita
Daren langsung mengambil alih laptop milik El kemudian dia langsung cek sekali lagi. Terkadang jika sedang panik pasti terjadi kesalahan. Daren kemudian memutar ulang rekaman CCTV di toko itu, dia bisa melihat ponakannya dan Jerry mengunjungi toko itu tapi hanya sebentar. Dan setelah itu mereka berdua pergi dari tempat itu. " Jangan khawatir dia pasti baik baik saja, mungkin ada hal yang ingin dilakukan oleh anak itu tapi tidak mau di ketahui oleh kita, sebelum jelas masalahnya. Aku tahu bagaimana Jerry, dia sangat kuat dan bisa melindungi Xaquil. Dan tidak mungkin dia mematikan pelacak yang aku berikan padanya. Dan kamu masih ingatkan soal Allen, itu juga Xaquil yang menyelidiki dulu. Pasti dia punya alasan sendiri" ucap Daren mencoba menenagkan El. " Bagaimana jika ada hal lain, aku benar benar khawatir dengan xaquil. Jika terjadi sesuatu dengannya aku tidak akan mengijinkan untuk bermain laptop lagi. Anak itu penasarannya sangat tinggi. Selain itu dia selalu merasa paling dewasa d
Hari telah berganti, gelap berganti menjadi terang karena adanya sinar matahari yang dengan cerianya memberikan energinya untuk menyinari bumi sebagian.Di tempat persembunyian, Ambar dan juga Marco serta Allen, mereka sedang menanti kabar dari Vio yang mereka tugaskan untuk membodohi Sean. Harapan terakhir mereka untuk bisa membodohi Sean tanpa harus mengunakan kekerasan." Ambar apakah sudah ada kabar dari Vio? Kenapa dia lama sekali memberikan kabar. Jangan bilang dia mau enaknya saja karena telah berhasil bersama dengan Sean. Karena motivasinya Vio hanyalah Sean. Anak itu terobsesi dengan Sean, padahal sama Allen lebih tampan Allen" ucap Marco sudah tidak sabar." Akupun juga tidak sudi dengan Vio, jadi jangan bandingkan aku dengan Sean, dia sudah sangat cocok satu sama lain" ucap Allen ketus. Karena dalam hati Allen hanyalan ada El seorang sejak dulu. Bertahun tahun Allen mencintai El dalam diam.Marco langsung diam, karena dia tahu jika anaknya menyukai El. Dan karena itulah, Ma
Vio meraung kesal saat mendengar ada orang yang mengoperasi wajahnya. Dia berusaha untuk mengunakan wajah El supaya dia bisa bersama dengan Sean, tapi tiba tiba ada yang mengubah wajahnya tanpa ijin.Hancur semua rencananya!‘ Tunggu.... terakhir kali aku mengunjungi Sean di Hill Corporation. Setelah itu saat aku berjalan pulang ada yang memukul leher belakangku. Apakah Sean tahu aku bukan El yang asli, dan setelah aku pulang, dia mengirimkan anak buahnya untuk menculik aku. Ataukan ini kerjaan Daren, yang selama ini mengawasiku’ batin Vio mulai menduga duga.“ Sial! Ternyata aku belum sepenuhnya aman, lihat saja, setelah ini aku akan membalaskan pada El. Tidak peduli yang melakukan ini Daren atau Sean, intinya aku tidak akan pernah melepaskan El. Karena akar masalahnya ada padanya. Andai saja dia tidak kegatalan pada Sean semua ini tidak akan terjadi padaku” gumam Vio geram.“ Hanya ada satu titik kesalahan, maka dari itu aku harus menghapuskan titik itu supaya semuanya kembali ke ja
Daren meninggalkan El yang masih mengomel karena dia selalu gagal dalam meretas ponsel milik kedua orang tuanya. Melihat itu Daren sangat yakin jika Xaquil yang melindungi semua jaringan milik Papa dan Mamanya. Entah apa yang sedang disembunyikan oleh kedua orang tuanya. Iblis kecil itu memang jenius! " Mereka berdua akhirnya akan kalah dengan Xaquil. Ini belum seberapa, aku masih menantikan bagaimana Sean jika rujuk dengan El dan mereka satu rumah dengan ketiga kembar. Apakah Sean akan tumbuh ubannya karena menghadapi Xaquil" gumam Daren senang. Dia sudah lama menantikan orang yang bisa membuat Sean mati kutu. Xaquil adalah yang paling diam tapi yang paling menjengkelkan.Daren tertawa puas sambil berjalan menuju garasi, dia ingin ke rumah Sean untuk menemui Bibi Asih. Karena Daren yakin jika pelayan Sean punya sesuatu yang penting. Untuk itu Daren pergi dengan mengunakan mobil baru yang dilapisi kaca anti peluru dan juga dia pergi melalui gerbang belakang. " Aku harus nembawa per
Daren berdiri di balkon setelah pulang dari rumah Sean Hill. Daren masih mencerna semua yang baru dia ketahui melalui Bi Asih. Kehidupan Sean memang penuh dengan teka teki sejak awal. Dan sialnya dia ikut terlibat di dalamnya." Apakah dengan mengeluarkan semua bukti bukti ini bisa membuat Marco dan Ambar di penjara? Lalu bagaimana dengan Allen? Kejahatan apa yang bisa menyeretnya ke penjara, karena jika Allen tidak di penjara itu artinya bahaya masih mengincar keluargaku terutama si kembar. Aku sangat yakin Allen pasti akan membalaskan dendamnya. Lalu apakah Sean mampu bertarung melawan Allen? Mampukan Sean melindungi El dan juga si kembar" ucap Daren bingung, apalagi mengetahui jika El dan Sean sama sama masih saling mencintai. " Apalagi jika yang diucapkan oleh Bi Asih benar, jika kakeknya Sean masih hidup. Bibi mengatakan kematiannya dipalsukan oleh asisten pribadinya, apakah hingga sekarang dia masih hidup? Jika hidup pasti umurnya sudah hampir satu abad" Monolog Daren. " Bagaim
Daren masuk ke dalam kamarnya kemudian menguncinya, dia ingin melihat semua bukti yang dia dapatkan dari Bi Asih. Siapa tahu saja ada petunjuk lain mengenai kasus ini. Siapa saja yang terlibat dalam pembantaian keluarga Hill. Dan apa alasannya? Karena tidak ditemukan bisnis illegal yang dikelola oleh keluarga Sean. Bahkan Shaun Hill menjalankan bisnisnya dengan bersih. Pertama yang menarik perhatian Daren adalah sebuah alat perekam yang bentuknya sangat jadul. Yah, karena itu sudah puluhan tahun silam. Daren mengotak atik, dan memutarnya. Dia ingin tahu apa yang ada di dalam rekaman itu. Daren bisa mendengar dengan jernih, ucapan Marco yang diduga sedang bersama dengan Damien sang pengacara. Mereka membicarakan saat akan melenyapkan Tuan Aland Hill. Dari pembicaraan yang dapat Daren ambil kesimpulan, sepertinya Marco iri pada Shaun yang mendapatkan warisan paling besar. Apalagi Sean yang baru lahir juga mendapatkan bagian. Sedangkan Marco dan Ambar tidak mendapatkan bagian saha
Waktu terus berlalu, kehidupan terus berjalan seperti biasanya. Aktivitas yang sama membuat mereka tidak terlalu menyadari jika waktu sudah berjalan dengan begitu cepat. Tapi itulah kehidupan yang datang dan pergi. Rizky dan Kevin sudah menjalani tes DNA beberapa bulan yang lalu, dan hasilnya 99,9999% mereka berdua adalah sepasang kakak dan adik. Kevin sangat senang. Dia tidak masalah jika adiknya tidak mengingatnya. Toh dia dan Rizky sudah akrab. Dan karena Kevin tidak mau mengecewakan Ibunya Rizky, Kevin menambahkan nama Rizky pada nama Keenan. Dan juga Ibunya Rizky kini menjadi satu keluarga dengan Kevin. Kevin membatalkan adopsi yang dilakukan oleh Gandhi, karena mempertimbangkan ibu angkat Rizky. Dan Gandhi dan juga Erni senang dengan pilihan Kevin. Karena sekarang semuanya keluarga apapun yang terjadi. Meskipun tidak satu kartu keluarga, tapi Gandhi dan Erni tetap menganggap Kevin anaknya. Begitupula dengan Rizky. Meskipun Rizky sudah punya rumah, tapi Kevin meminta Rizky dan
Semua orang juga bingung, ketika ketiga orang mengklaim Rizky adalah Keenan. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa, karena Rizky juga menunjukan kebingungan yang jujur. Tidak dibuat buat. " Ky, apakah kamu benar benar bukan Keenan?" Ucap Joe yang memang dekat dengan Rizky. " Ya Tuhan Bos! Bos kan tahu kehidupan saya, dan juga Bos yang menemukan saya saat itu. Data pribadi saya juga Bos yang pegang" ucap Rizky. Sementara ibunya Rizky terharu melihat ketiga orang yang memeluk anaknya. Anak yang selama ini dia rawat dan juga merawatnya, kini menemukan keluarganya. Sedangkan Rizky masih bingung dan mulai menyingkir, apalagi saat Kevin mulai memeluk dan menciumi dirinya. " Maaf Tuan, jangan berlebihan, saya masih lelaki normal" ucap Rizky kemudian bersembunyi dibelakang ibunya, saat Kevin memeluknya dengan erat." Ibu apakah Rizky anak kandung ibu?" Ucap Joe biar semuanya segera kelar. Jika Rizky adalah Keenan. Kenapa anak itu tidak mengingat sama sekali. Reaksi bingung dan takut mem
Malam telah tiba, satu persatu para pengawal masuk ke halaman rumah Sean. Wajah mereka terlihat sangat ceria. Karena baru kali ini mereka berkumpul dengan bebas. Halaman depan samping dan juga belakang terisi semua oleh para anak buah yang berkumpul. Keluarga Hill hanya mengundang keluarga mereka, tidak ada orang lain selain keluarga. Karena memang acara ini adalah acara keluarga. Kevin sedang berada di balkon lantai satu ditemani Xaquil. Dia terus menatap gerbang. Semua orang yang masuk tidak luput dari mata Kevin. Jantungnya bergetar, deg-degan menantikan sosok yang dia tindukan. Namun hingga kini dia belum menemukan sosok yang mungkin tidak asing baginya. Huft! Dia menghela napas saat belum ada yang masuk lagi melewati gerbang utama. " Apakah ada jalan masuk selain gerbang utama, Xaquil" ucap Kevin sambil terus menatap gerbang. " Khusus malam ini hanya gerbang itu, apakah paman belum menemukan kemiripan dengan Paman Keenan sejak tadi" ucap Xaquil sambil melirik Kevin. Kevin
Jerry menghampiri Rizky yang saat ini sedang berada di rumah bersama ibunya. Terkadang Jerry iri melihat kehidupan Sahabat barunya, karena Rizky selalu terlihat bahagia, meskipun dia hidup tidak bergelimang harta. Rizky terlalu menyayangi ibunya yang sudah renta. Padahal Rizky masih tergolong sangat muda, tapi ibunya sudah terlihat sangat tua. " Nak Jerry, masuk dulu, jangan di luar pagar, apakah kalian berdua akan pergi" ucap Ibu Rizky sambil membuka pagar supaya Jerry bisa masuk. " Terima kasih Ibu, tapi malam ini kita semua diundang oleh keluarga Hill, jadi Ibu juga harus datang, Saya ingin menyampaikan pesan ini. Karena ponsel Rizky tidak aktif" ucap Jerry menyalami tangan Mama Rizky. " Oh ada acara apa, Rizky ada di dalam, sejak tadi dia memang membantu ibu untuk membuat kebun di belakang rumah" ucap Ibu Rizky kemudian memanggil anaknya. Setelah masalah ini, Rizky memutuskan untuk membeli rumah di perumahan yang dijaga ketat oleh Satpam. Dia tidak mau ibunya diculik seperti w
Pagi itu Kevin dan Jaden sedang bersama, Jaden menceritakan semua yang terjadi pada Kevin. Bagaimana dia bisa terpisah dari Keenan, dan bersembunyi dimana dia selama ini. " Maafkan aku Kevin, aku tidak bisa menjaga amanah kamu, aku kehilangan Keenan, padahal kamu berkorban untuk Mama" ucap Jaden dengan penuh penyesalan. " Tidak perlu menyalahkan diri, aku tahu pasti sangat sulit, kita terus dikejar oleh penjahat itu jadi hilangnya Keenan adalah bagian takdir dari Tuhan. Yang penting sekarang kita cari Keenan bersama sama" ucap Kevin. Dia tahu Jaden tidak mungkin sengaja meninggalkan adiknya begitu saja. Semuanya pasti sangat berat, harus hidup dalam persembunyian. " Aku sudah meminta bantuan sama si kembar supaya bisa menemukan keberadaan Keenan" ucap Jaden. " Apakah bayi bayi kecil itu bisa menemukan, karena yang menghubungi aku selama ini juga kedua bayi itu. Tapi bukanlah itu tidak masuk akal" ucap Kevin dia sulit percaya, jika kedua bayi itu yang bisa menemukan mereka semua.
Erni masih tidak bisa percaya jika dia bisa berkumpul dengan anak dan juga suaminya. Begitupula dengan yang lainnya. Perjalanan hidup mereka kini semakin berwarna, dengan berkumpulnya keluarga besarnya. Erni masih tidak bisa lepas dari anak anaknya. Dia tidak berhenti untuk mencium Joe, dan itu membuat Joe malu. " Kakak Ipar!" Ucap Gaina mendekati Erni, sejak tadi Erni masih belum terbiasa melihat banyak orang dia masih belum sadar jika Gaina, adik iparnya masih hidup. Erni menoleh dan terkejut saat melihat Gaina, meskipun berpuluh tahun lamanya tidak bertemu dan Gaina mengunakan penutup mata, tapi Erni masih bisa mengenali adik iparnya. " Gaina! Itu kamu? Kenapa bisa..." ucap Erni sambil mengucek matanya berkali kali. " Kakak Ipar, ini aku, maafkan aku, gara gara Kak Gandhi menyelidiki kematianku, kalian jadi hancur..." ucap Gaina kemudian memeluk Erni, mereka berdua menangis sesunggukan. Sebenarnya jika pun Erni marah dia juga berhak. Tapi melihat adik iparnya yang matanya hila
Di atas sana langit sudah sangat merah keemasan, karena matahari sudah hampir menyentuh garis cakrawala.Magic hour!Begitulah kebanyakan orang menyebutnya.Si kembar si paling penikmat matahari terbit dan terbenam, saat ini mereka berada di halaman rumah kediaman Hill. Selalu hening saat menikmati pemandangan. Xhaqella tampak menengadahkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Sementara angin mempermainkan ramput panjangnya.' Tuhan terima kasih sudah mengabulkan doa aku selama ini. Sekarang aku sudah punya keluarga yang banyak, dan saling menyayangi kita dan juga yang lainnya. Tuhan Engkau sangat Maha Kaya. Untuk itu hari ini aku akan berdoa meminta lagi. Jangan anggap aku serakah Ya Tuhan, jika boleh aku ingin meminta Ayah dan Ibu bersatu kembali. Kikislah rasa trauma ibu, dan turunkanlah ego dan gengsi Ayah. Tapi aku tidak mau ada pengorbanan yang besar, seperti kehilangan mereka atau hal yang menyakitkan,..Aamiiin' doa Xhaqella dalam hatinya.' Ya Tuhan, Terima kasih atas berk
Kevin dan Mama Erni sudah sampai di kota tempat tinggal keluarga Hill, mereka semua masih proses lending. Kevin tampak berkaca kaca matanya, dia akhirnya menginjakan kakinya lagi di kota ini, tempat kelahirannya. Hal yang kemarin tidak pernah Kevin bayangkan, bisa kembali lagi ke sini.' Akhirnya aku kembali, sekarang tanpa rasa takut lagi. Papa dan Mama aku kembali, tapi hanya berdua dengan Mama Erni, adik hilang. Tapi Kevin janji akan mencari Keenan' batin Kevin sambil melihat ke luar jendela. Melihat gumpalan awan yang sudah ada semburat merahnya karena kena sorot cahaya matahari. Suasana yang sangat indah, yang selalu Kevin rindukan.Tidak hanya Kevin yang hanyut dalam lamunannya. Erni juga merasakan hal yang sama. Dia merasa seperti terlahir kembali, kesehatan mentalnya sudah membaik, meskipun belum seratus persen pulih. Dan mungkin tidak akan pernah bisa sembuh. Penyakit mental berbeda dengan penyakit biasa, yang bisa disembuhkan dengan meminum obat.' Puluhan tahun aku pergi m
Di tempat lain, keadaan juga tidak jauh beda dengan Ambar dan Vero. Vio juga mendapatkan ganjaran yang sangat mengerikan. Meskipun Vio tidak dipenjara oleh pihak berwajib, namun dia lebih mengenaskan nasibnya. Bagaimana tidak! Saat ini dia sedang di pasang rantai lehernya dan di taruh di sebuah tempat yang sangat sempit. Keadaan Vio juga sudah sangat tidak terlihat seperti manusia, wajahnya penuh dengan luka. Setiap hari dia disiksa. Tap! Tap! Tap!Suara langkah mendekati ke dalam sel milik Vio, dia sudah tidak berdaya. Bahkan sudah ratusan kali dia memohon untuk dibunuh saja, namun tidak ada yang bisa mengabulkan.Vio mengangkat kepalanya dan melihat Robin dan Vinsen datang. " Robin, terakhir kali aku mengatakan jika aku bukan wanita yang kamu maksud. Aku tidak peduli kamu mau percaya atau tidak, tapi kamu membuat orang yang seharusnya mendapatkan hukuman, bebas diluar sana. Aku adalah Violetta, aku tidak pernah berbohong" ucap Vio berharap Robin mau mendengarkan apa yang dia k