Jerry langsung mengendong Xaquil yang dia masukkan ke dalam jaketnya. Kemudian dia memanjat pohon yang rindang daunnya. Selama bertahun tahun mengabdi pada keluarga Daren baru kali ini dia melakukan hal semacam ini." Demi Tuan muda yang tersenyum padaku, aku harus melakukan hal ini" gumamnya, namun masih di dengar oleh Xaquil dari balik jaketnya. Namun dia hanya terkikik sambil menutupi mulut kecilnya.' Ternyata asik juga ikut petualangan dengan para paman di rumah paman Daren' batin Xaquil.Setelah sampai di dahan yang aman, Jerry membuka resleting jaketnya." Sekarang apa yang mau Tuan Muda lakukan, kita sudah di atas, tapi kita tidak bisa melihat siapa yang di rumah tersebut" ucap Jerry.Xaquil langsung mengeluarkan alat teropongnya, kemudian dia mengarahkan ke rumah mewah itu, entah itu milik siapa." Paman saya akan naik ke sini, paman pegangi saya ya. Jangan sampai saya jatuh pasti nanti Ibu akan marah" ucap Xaquil sambil berpegangan kuat pada dahan di depannya, sementara tero
" Di tanya malah melamun, siapa yang mengirim kamu ke sini" ucap penjaga sambil menodongkan senjatanya pada Jerry." Sudah saya katakan Tuan Albert Hale, kenapa tidak percaya sih, kamu kira saya takut, jika kamu berani melukai saya, pasti Tuan muda Daren tidak akan terima dan bisa saja dia langsung memotong kepala kalian" ucap Jerry, dan secara berlahan dia juga mengeluarkan senjatanya.' Untung Tuan Muda Xaquil sudah pergi, jadi dia tidak perlu melihat adegan saling menodongkan senjata' batin Jerry." Jangan sekali kali meledakan senjata kalian jika tidak ingin kalian juga hancur" ucap Jerry dengan dingin.Melihat Aura Jerry yang sangat kuat, para penjaga juga waspada, namun mereka juga tidak mau bertindak gegabah, apalagi Jerry membawa nama Tuan Albert Hale. Untuk itu salah satu dari mereka langsung pergi untuk menemui Tuan Albert yang ada di taman samping rumah." Tuan.....Tuan...Albert dan laki laki yang ada di kursi roda langsung melihat anak buahnya yang berlari menghampiri di
Albert bergesa berjalan menuju gerbang, dia harus segera melihat siapa orang yang sudah berani datang ke tempat ini sendirian. Apalagi mengunakan namanya untuk bisa masuk ke dalam tempat ini." Siapa yang berani mengantarkan nyawa ke sini" ucap Albert dengan geram. Dia tidak menyangka ada yang mengetahui persembunyian Tuan Aland Hill." Tenang Tuan, jika dia berani macam macam maka kita habisi dia. Demi keselamatan Tuan Hill maka kita juga akan mempertaruhkan nyawa kita. Selain itu, kita juga sudah berhasil melumpuhkan anak buah Marco dan juga Allen. Jadi mereka tidak terlalu kuat lagi" ucap anak buah Aland.Albert berjalan dengan pikiran yang bermacam macam. Namun, begitu sampai di depan gerbang dia terkejut melihat siapa yang berdiri tegak di depan anak buah Aland. Siapa lagi orang yang tidak pernah takut akan kematian, selain Jerry, anak buah Daren." Jerry! Apa yang kamu lakukan di sini" ucap Albert kemudian mendekati mereka. " Apakah kamu sudah mulai berkhianat dari keluarga kita
Daren langsung mengambil alih laptop milik El kemudian dia langsung cek sekali lagi. Terkadang jika sedang panik pasti terjadi kesalahan. Daren kemudian memutar ulang rekaman CCTV di toko itu, dia bisa melihat ponakannya dan Jerry mengunjungi toko itu tapi hanya sebentar. Dan setelah itu mereka berdua pergi dari tempat itu. " Jangan khawatir dia pasti baik baik saja, mungkin ada hal yang ingin dilakukan oleh anak itu tapi tidak mau di ketahui oleh kita, sebelum jelas masalahnya. Aku tahu bagaimana Jerry, dia sangat kuat dan bisa melindungi Xaquil. Dan tidak mungkin dia mematikan pelacak yang aku berikan padanya. Dan kamu masih ingatkan soal Allen, itu juga Xaquil yang menyelidiki dulu. Pasti dia punya alasan sendiri" ucap Daren mencoba menenagkan El. " Bagaimana jika ada hal lain, aku benar benar khawatir dengan xaquil. Jika terjadi sesuatu dengannya aku tidak akan mengijinkan untuk bermain laptop lagi. Anak itu penasarannya sangat tinggi. Selain itu dia selalu merasa paling dewasa d
Hari telah berganti, gelap berganti menjadi terang karena adanya sinar matahari yang dengan cerianya memberikan energinya untuk menyinari bumi sebagian.Di tempat persembunyian, Ambar dan juga Marco serta Allen, mereka sedang menanti kabar dari Vio yang mereka tugaskan untuk membodohi Sean. Harapan terakhir mereka untuk bisa membodohi Sean tanpa harus mengunakan kekerasan." Ambar apakah sudah ada kabar dari Vio? Kenapa dia lama sekali memberikan kabar. Jangan bilang dia mau enaknya saja karena telah berhasil bersama dengan Sean. Karena motivasinya Vio hanyalah Sean. Anak itu terobsesi dengan Sean, padahal sama Allen lebih tampan Allen" ucap Marco sudah tidak sabar." Akupun juga tidak sudi dengan Vio, jadi jangan bandingkan aku dengan Sean, dia sudah sangat cocok satu sama lain" ucap Allen ketus. Karena dalam hati Allen hanyalan ada El seorang sejak dulu. Bertahun tahun Allen mencintai El dalam diam.Marco langsung diam, karena dia tahu jika anaknya menyukai El. Dan karena itulah, Ma
Vio meraung kesal saat mendengar ada orang yang mengoperasi wajahnya. Dia berusaha untuk mengunakan wajah El supaya dia bisa bersama dengan Sean, tapi tiba tiba ada yang mengubah wajahnya tanpa ijin.Hancur semua rencananya!‘ Tunggu.... terakhir kali aku mengunjungi Sean di Hill Corporation. Setelah itu saat aku berjalan pulang ada yang memukul leher belakangku. Apakah Sean tahu aku bukan El yang asli, dan setelah aku pulang, dia mengirimkan anak buahnya untuk menculik aku. Ataukan ini kerjaan Daren, yang selama ini mengawasiku’ batin Vio mulai menduga duga.“ Sial! Ternyata aku belum sepenuhnya aman, lihat saja, setelah ini aku akan membalaskan pada El. Tidak peduli yang melakukan ini Daren atau Sean, intinya aku tidak akan pernah melepaskan El. Karena akar masalahnya ada padanya. Andai saja dia tidak kegatalan pada Sean semua ini tidak akan terjadi padaku” gumam Vio geram.“ Hanya ada satu titik kesalahan, maka dari itu aku harus menghapuskan titik itu supaya semuanya kembali ke ja
Daren meninggalkan El yang masih mengomel karena dia selalu gagal dalam meretas ponsel milik kedua orang tuanya. Melihat itu Daren sangat yakin jika Xaquil yang melindungi semua jaringan milik Papa dan Mamanya. Entah apa yang sedang disembunyikan oleh kedua orang tuanya. Iblis kecil itu memang jenius! " Mereka berdua akhirnya akan kalah dengan Xaquil. Ini belum seberapa, aku masih menantikan bagaimana Sean jika rujuk dengan El dan mereka satu rumah dengan ketiga kembar. Apakah Sean akan tumbuh ubannya karena menghadapi Xaquil" gumam Daren senang. Dia sudah lama menantikan orang yang bisa membuat Sean mati kutu. Xaquil adalah yang paling diam tapi yang paling menjengkelkan.Daren tertawa puas sambil berjalan menuju garasi, dia ingin ke rumah Sean untuk menemui Bibi Asih. Karena Daren yakin jika pelayan Sean punya sesuatu yang penting. Untuk itu Daren pergi dengan mengunakan mobil baru yang dilapisi kaca anti peluru dan juga dia pergi melalui gerbang belakang. " Aku harus nembawa per
Daren berdiri di balkon setelah pulang dari rumah Sean Hill. Daren masih mencerna semua yang baru dia ketahui melalui Bi Asih. Kehidupan Sean memang penuh dengan teka teki sejak awal. Dan sialnya dia ikut terlibat di dalamnya." Apakah dengan mengeluarkan semua bukti bukti ini bisa membuat Marco dan Ambar di penjara? Lalu bagaimana dengan Allen? Kejahatan apa yang bisa menyeretnya ke penjara, karena jika Allen tidak di penjara itu artinya bahaya masih mengincar keluargaku terutama si kembar. Aku sangat yakin Allen pasti akan membalaskan dendamnya. Lalu apakah Sean mampu bertarung melawan Allen? Mampukan Sean melindungi El dan juga si kembar" ucap Daren bingung, apalagi mengetahui jika El dan Sean sama sama masih saling mencintai. " Apalagi jika yang diucapkan oleh Bi Asih benar, jika kakeknya Sean masih hidup. Bibi mengatakan kematiannya dipalsukan oleh asisten pribadinya, apakah hingga sekarang dia masih hidup? Jika hidup pasti umurnya sudah hampir satu abad" Monolog Daren. " Bagaim