Share

Part 24

Penulis: Rz cha
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-05 21:22:16
Xaquil masih berada di kamar mandi berusaha mengambil handuk yang letaknya di tempat tinggi, sepertinya Daren lupa jika ia mengajak Xaquil tidur di rumahnya. Memang semalam mereka pulang sudah telat, jadi mereka langsung tidur begitu selesai membersihkan diri masing masing. Daren tidak menaruh handuk di tempat yang bisa dijangkau oleh Xaquil. Jadi di sinilah Xaquil mengerutu karena tempatnya sangat tinggi.

' Kalau seperti ini terus, aku jadi ingin cepat cepat tumbuh menjadi tinggi' batinnya sambil menyerah, ia lebih baik meminta bantuan Daren dari pada ia harus berada di dalam kamar mandi dalam waktu lama hanya untuk mengambil handuk. Yang ada mukanya sudah kering duluan tanpa harus mengunakan handuk. Begitulah pemikiran Xaquil.

" Paman tolong ambil.....

" Lho! paman Daren kabur kemana ini, mana belum selesai merapikan spreinya dan juga selimutnya. Ckckck! tidak bisa dibiarin ini! paman harus di disiplinkan" gerutu Xaquil sambil melihat kesekelilingnya. kemudian ia berjalan mencari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
wah dasar bocah pinter apakah dia akan mengalihkan ayah nya tuk g boleh tau dimsna ibu nya .membohongi Sean tmot tinggal nya El ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 25

    Sean merasa senang dengan kehadiran bocah kecil yang kini berada dihadapannya, meskipun ia penasaran dengan anak ini. Ia seperti pernah melihat anak ini tapi di mana dia lupa. Namun itu tidak penting bagi Sean, yang ia inginkan segera menemukan keberadaan El yang selama ini ia cari. Jadi ia tidak merasa sia sia telah membuat keributan di pagi hari seperti ini. Karena dengan ini ia bisa mendapatkan informasi yang sangat penting. " Sekarang katakan pada paman, di mana Bibi El berada, kamu anak pintar" ucap Sean membujuk dengan manis Xaquil yang menurut Sean anak itu tampak sangat polos. Daren tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh ponakannya, ia tidak pernah mengerti pikiran dari bocah kecil itu. Tapi ia sangat penasar kenapa Xaquil berubah menjadi anak yang sangat polos tatapannya. ' Bukankah selama ini dia sangat membenci Sean, kenapa sekarang setelah berhadapan dengan ayahnya tatapannya menjadi polos seperti anak kecil yang sangat patuh. Apakah mungkin anak anak butuh sosok seora

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-06
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 26

    " Kenapa kamu menyeretku ke sini? apa yang ingin kamu katakan, sepertinya ini sangat penting karena kamu tidak akan bertingkah seperti ini" ucap Xavier saat Xaquil menyeretnya ke belakang rumah, sementara Xhaqella sudah mulai tidur siang. " Ini sangat penting dari apapun, dan kamu juga harus tahu dengan yang terjadi padaku saat berada di rumah Oma tadi pagi" ucap Xaquil lirih, meskipun sudah menjauh tapi ia tidak ingin ada orang yang mendengarnya. " Memangnya apa yang terjadi? apakah kamu takut dimarahi ibu karena kamu sudah nakal berada di rumah Oma" ucap Xavier dan itu mambuat Xaquil langsung menatap adiknya dengan tajam. " Siapa yang kamu katakan nakal? tapi .....bukankah itu juga termasuk nakal" ucapnya dengan ragu, sambil mengingat peristiwa tadi pagi. " Tuh, benarkan apa yang aku duga, apa yang membuatmu nakal? Sejak bertemu dengan paman Daren kakak berubah menjadi sedikit aneh.... Ah, maksudku bukan aneh sih, hanya saja kakak sudah tidak dingin seperti dulu. Kakak sudah leb

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 27

    El terdiam membeku, mendengar ucapan Xaquil, ia belum siap untuk bertemu dengan Sean kembali, luka yang Sean berikan masih terbuka meninggalkan pedih yang terkadang membuatnya ingin berlari sejauh mungkin. Mungkin karena El terlalu mencintai Sean, jadi ia merasakan sakit saat dirinya dikhianti oleh mantan suaminya,Saat ini El belum siap berbagi anak anaknya dengan mantan suaminya, namun ia juga tidak ingin membuat ketiga anaknya tumbuh tanpa seorang ayah.“ Ibu Kenapa? Apakah ibu takut dengan orang yang berada di rumah paman tadi pagi” ucap Xaquil sambil menangkup kedua pipi ibunya dengan tangan kecilnya. Xaquil bisa melihat sorot ketakutan di mata ibunya.“ Kenapa ibu harus takut, ibu tidak mengenalnya” ucap El tergagap sambil tersenyum yang dipaksakan.“ Ya, betul! Ibu tidak boleh takut pada orang itu, karena ada anak ibu ini yang akan melindungi ibu. Dan ibu tenang saja untuk beberapa hari ini dia pasti tidak akan ada di kota ini. Aku sudah mengirimnya ke tempat yang jauh” ucap Xa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-08
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 28

    “ Joe siapkan penerbangan ke negara ini, aku mau kesana, malam ini juga” ucap Sean memberikan Joe sang asisten kertas catatan. “ Bos, Kenapa mendadak seperti ini? Besuk pagi kita ada rapat” ucap Joe yang terkejut dengan perintah bosnya. “ Tidak ada hal yang penting selain menemukan El dan juga aku hanya ingin memastikan dengan mata kepala aku sendiri” ucap Sean sambil memijat keningnya, hari ini memang sangat berat untuk dirinya. Mulai dari masalah kantor hingga masalah dia sendiri. “ Tapi Kenapa harus ke negara ini, kita selama ini sudah mencari hampir keseluruh dunia tapi kita tidak menemukan keberadaan Elvaretta bos, dan juga anak buah kita masih dalam pencarian”ucap Joe. “ Kamu selalu bilang anak buah kita selalu mencari dan mencari tapi hingga kini tidak ada hasilnya sama sekali. entah itu masalah mencari El ataupun mencari Wanita ular Vio itu. Mereka berdua hilang seperti ditelan bumi. Aku jadi curiga ada yang tidak beres disekitar kita” ucapan Sean langsung menampar Joe, ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 29

    Setelah beberapa hari berada di tempat baru akhirnya ketiga anak kembar El sudah bisa menyesuaikan dengan suasana disekitar. Lagi pula banyak hal baru yang mereka lihat dan menyenangkan. Seperti saat Daren mengajaknya ke sebuah Pantai yang memang tidak ada di kota tempat mereka tinggal selama ini. Biasanya hanya melihat sebuah danau atau Sungai kini di tempat baru ia bisa memandang lautan luas membentang dengan debur suara ombak yang membentur karang. Dan masih banyak hal lain seperti mall mewah yang menjual berbagai macam mainan anak anak yang sangat keren. El merasa bersyukur karena anaknya sangat cepat beradaptasi di tempat yang baru, seperti pagi ini ia bisa melihat kembali keceriaan di wajah ketiganya. Bahkan ia bisa melihat wajah ceria Xaquil yang sebetulnya sangat El khawatirkan karena dia mengetahui banyak hal tentang masa lalunya. Apalagi dia membenci ayahnya, hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak seumur dia. “ Kak dorong kita hingga sampai ke langit” teriakan Xhaq

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 30

    Haacchimmm! “ El kamu di mana sih?” ucap Sean sambil menyeka hidungnya yang merah karena bersin bersin sejak datang ke negara ini. Kemarin Sean secara implusif langsung berangkat tanpa melakukan persiapan terlebih dahulu. Ia melupakan bahwa di negara ini cuaca sangat dingin, dan ia tidak mempunyai banyak perlengkapan. Sudah beberapa hari ini dia berada di tempat ini namun ia tidak menemukan orang yang tengah ia cari. Bahkan Sean menyusuri tempat seperti orang yang tidak waras, entah kenapa Sean terlihat sangat bodoh, tidak mencerminkan seorang Ceo dari Perusahaan raksasa. “ Aku benar benar bodoh, bukan? Bagaimana bisa aku memutuskan pergi kenegara ini dari sekian negara tempat penguin hidup? Aku pergi tanpa persiapan sama sekali bahkan aku tidak menyelidiki terlebih dahulu ke negara mana dia pergi. harusnya juga waktu itu aku menanyakan negara mana yang dimaksud pada anak itu” monolog Sean di pesisir Pantai. Sambil menikmati harinya yang sangat melelahkan. Terkadan Sean berpikir

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 31

    Hari ini adalah hari pertama si kembar masuk ke sekolah dasar Bale International School, sudah sejak semalam mereka bersemangat tidak sabar menunggu hari pagi datang. Pagi pagi sekali mereka sudah bangun dan mulai Bersiap siap dengan mengunakan seragam baju putih dengan bawahan hitam, tidak lupa dasi hitamnya. Sementara luarnya mereka mengunakan blazer warna merah marun. “ Kak, seragamnya keren ya berbeda di tempat kita yang lama. Kita terlihat seperti pangeran” ucap Xavir sambil berputar putar di depan kaca, sementara Xaquil masih mengaitkan dasi di lehernya. “ Hhhmm… dengan seragam ini kita terlihat seperti pria dewasa bukan?” ucap Xaquil menanggapi adiknya. “ Betul, aku tidak sabar untuk sampai di sekolah” ucap Xavier. Sementara di ruang sebelah ada Xhaqella tampak sangat cantik dengan seragam itu dengan jepit rambut kupu kupu bertengker di kepalanya. Setelah selesai Bersiap siap akhirnya ketiganya keluar kamar dengan tas ransel di punggungnya, El tersenyum melihat penampilan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 32

    Daren langsung melajukan mobilnya menuju sekolah kembar begitu selesai dari rapatnya. Untuk sementara waktu Daren yang akan mengantar jemput kembar. Ini Daren lakukan semata mata untuk melindungi El dari Sean. Ia tidak mau El disakiti oleh Sean sekali lagi. Apalagi beberapa waktu lalu Sean masih mengebu gebu mencari El. " Semoga anak anak tidak marah karena terlambat menjemput" monolog Daren sambil terus fokus menyetir. Tidak lama kemudian Daren menghentikan mobilnya di gerbang sekolah, ia langsung membuka kaca mobilnya. " Selamat siang pak.... " Tuan Daren! pasti mau menjemput si kembar kan? Sebentar saya panggilkan ya" Ucap penjaga sekolah saat tahu Daren yang datang. " Baiklah" Ucap Daren kemudian keluar mobil untuk menyambut ketiga keponakannya. Sementara itu, Ketiga anak kembar itu masih asik bermain di lapangan bola basket berlomba lomba memasukan bola kedalam ring yang sejak tadi susah untuk bisa masuk kedalam ring. Mereka akan tertawa jika gagal dalam memasukan bolanya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26

Bab terbaru

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 388

    Waktu terus berlalu, kehidupan terus berjalan seperti biasanya. Aktivitas yang sama membuat mereka tidak terlalu menyadari jika waktu sudah berjalan dengan begitu cepat. Tapi itulah kehidupan yang datang dan pergi. Rizky dan Kevin sudah menjalani tes DNA beberapa bulan yang lalu, dan hasilnya 99,9999% mereka berdua adalah sepasang kakak dan adik. Kevin sangat senang. Dia tidak masalah jika adiknya tidak mengingatnya. Toh dia dan Rizky sudah akrab. Dan karena Kevin tidak mau mengecewakan Ibunya Rizky, Kevin menambahkan nama Rizky pada nama Keenan. Dan juga Ibunya Rizky kini menjadi satu keluarga dengan Kevin. Kevin membatalkan adopsi yang dilakukan oleh Gandhi, karena mempertimbangkan ibu angkat Rizky. Dan Gandhi dan juga Erni senang dengan pilihan Kevin. Karena sekarang semuanya keluarga apapun yang terjadi. Meskipun tidak satu kartu keluarga, tapi Gandhi dan Erni tetap menganggap Kevin anaknya. Begitupula dengan Rizky. Meskipun Rizky sudah punya rumah, tapi Kevin meminta Rizky dan

  • Membawa Benih Sang Mantan    part 387

    Semua orang juga bingung, ketika ketiga orang mengklaim Rizky adalah Keenan. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa, karena Rizky juga menunjukan kebingungan yang jujur. Tidak dibuat buat. " Ky, apakah kamu benar benar bukan Keenan?" Ucap Joe yang memang dekat dengan Rizky. " Ya Tuhan Bos! Bos kan tahu kehidupan saya, dan juga Bos yang menemukan saya saat itu. Data pribadi saya juga Bos yang pegang" ucap Rizky. Sementara ibunya Rizky terharu melihat ketiga orang yang memeluk anaknya. Anak yang selama ini dia rawat dan juga merawatnya, kini menemukan keluarganya. Sedangkan Rizky masih bingung dan mulai menyingkir, apalagi saat Kevin mulai memeluk dan menciumi dirinya. " Maaf Tuan, jangan berlebihan, saya masih lelaki normal" ucap Rizky kemudian bersembunyi dibelakang ibunya, saat Kevin memeluknya dengan erat." Ibu apakah Rizky anak kandung ibu?" Ucap Joe biar semuanya segera kelar. Jika Rizky adalah Keenan. Kenapa anak itu tidak mengingat sama sekali. Reaksi bingung dan takut mem

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 386

    Malam telah tiba, satu persatu para pengawal masuk ke halaman rumah Sean. Wajah mereka terlihat sangat ceria. Karena baru kali ini mereka berkumpul dengan bebas. Halaman depan samping dan juga belakang terisi semua oleh para anak buah yang berkumpul. Keluarga Hill hanya mengundang keluarga mereka, tidak ada orang lain selain keluarga. Karena memang acara ini adalah acara keluarga. Kevin sedang berada di balkon lantai satu ditemani Xaquil. Dia terus menatap gerbang. Semua orang yang masuk tidak luput dari mata Kevin. Jantungnya bergetar, deg-degan menantikan sosok yang dia tindukan. Namun hingga kini dia belum menemukan sosok yang mungkin tidak asing baginya. Huft! Dia menghela napas saat belum ada yang masuk lagi melewati gerbang utama. " Apakah ada jalan masuk selain gerbang utama, Xaquil" ucap Kevin sambil terus menatap gerbang. " Khusus malam ini hanya gerbang itu, apakah paman belum menemukan kemiripan dengan Paman Keenan sejak tadi" ucap Xaquil sambil melirik Kevin. Kevin

  • Membawa Benih Sang Mantan    part 385

    Jerry menghampiri Rizky yang saat ini sedang berada di rumah bersama ibunya. Terkadang Jerry iri melihat kehidupan Sahabat barunya, karena Rizky selalu terlihat bahagia, meskipun dia hidup tidak bergelimang harta. Rizky terlalu menyayangi ibunya yang sudah renta. Padahal Rizky masih tergolong sangat muda, tapi ibunya sudah terlihat sangat tua. " Nak Jerry, masuk dulu, jangan di luar pagar, apakah kalian berdua akan pergi" ucap Ibu Rizky sambil membuka pagar supaya Jerry bisa masuk. " Terima kasih Ibu, tapi malam ini kita semua diundang oleh keluarga Hill, jadi Ibu juga harus datang, Saya ingin menyampaikan pesan ini. Karena ponsel Rizky tidak aktif" ucap Jerry menyalami tangan Mama Rizky. " Oh ada acara apa, Rizky ada di dalam, sejak tadi dia memang membantu ibu untuk membuat kebun di belakang rumah" ucap Ibu Rizky kemudian memanggil anaknya. Setelah masalah ini, Rizky memutuskan untuk membeli rumah di perumahan yang dijaga ketat oleh Satpam. Dia tidak mau ibunya diculik seperti w

  • Membawa Benih Sang Mantan    Pary 384

    Pagi itu Kevin dan Jaden sedang bersama, Jaden menceritakan semua yang terjadi pada Kevin. Bagaimana dia bisa terpisah dari Keenan, dan bersembunyi dimana dia selama ini. " Maafkan aku Kevin, aku tidak bisa menjaga amanah kamu, aku kehilangan Keenan, padahal kamu berkorban untuk Mama" ucap Jaden dengan penuh penyesalan. " Tidak perlu menyalahkan diri, aku tahu pasti sangat sulit, kita terus dikejar oleh penjahat itu jadi hilangnya Keenan adalah bagian takdir dari Tuhan. Yang penting sekarang kita cari Keenan bersama sama" ucap Kevin. Dia tahu Jaden tidak mungkin sengaja meninggalkan adiknya begitu saja. Semuanya pasti sangat berat, harus hidup dalam persembunyian. " Aku sudah meminta bantuan sama si kembar supaya bisa menemukan keberadaan Keenan" ucap Jaden. " Apakah bayi bayi kecil itu bisa menemukan, karena yang menghubungi aku selama ini juga kedua bayi itu. Tapi bukanlah itu tidak masuk akal" ucap Kevin dia sulit percaya, jika kedua bayi itu yang bisa menemukan mereka semua.

  • Membawa Benih Sang Mantan    part 383

    Erni masih tidak bisa percaya jika dia bisa berkumpul dengan anak dan juga suaminya. Begitupula dengan yang lainnya. Perjalanan hidup mereka kini semakin berwarna, dengan berkumpulnya keluarga besarnya. Erni masih tidak bisa lepas dari anak anaknya. Dia tidak berhenti untuk mencium Joe, dan itu membuat Joe malu. " Kakak Ipar!" Ucap Gaina mendekati Erni, sejak tadi Erni masih belum terbiasa melihat banyak orang dia masih belum sadar jika Gaina, adik iparnya masih hidup. Erni menoleh dan terkejut saat melihat Gaina, meskipun berpuluh tahun lamanya tidak bertemu dan Gaina mengunakan penutup mata, tapi Erni masih bisa mengenali adik iparnya. " Gaina! Itu kamu? Kenapa bisa..." ucap Erni sambil mengucek matanya berkali kali. " Kakak Ipar, ini aku, maafkan aku, gara gara Kak Gandhi menyelidiki kematianku, kalian jadi hancur..." ucap Gaina kemudian memeluk Erni, mereka berdua menangis sesunggukan. Sebenarnya jika pun Erni marah dia juga berhak. Tapi melihat adik iparnya yang matanya hila

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 382

    Di atas sana langit sudah sangat merah keemasan, karena matahari sudah hampir menyentuh garis cakrawala.Magic hour!Begitulah kebanyakan orang menyebutnya.Si kembar si paling penikmat matahari terbit dan terbenam, saat ini mereka berada di halaman rumah kediaman Hill. Selalu hening saat menikmati pemandangan. Xhaqella tampak menengadahkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Sementara angin mempermainkan ramput panjangnya.' Tuhan terima kasih sudah mengabulkan doa aku selama ini. Sekarang aku sudah punya keluarga yang banyak, dan saling menyayangi kita dan juga yang lainnya. Tuhan Engkau sangat Maha Kaya. Untuk itu hari ini aku akan berdoa meminta lagi. Jangan anggap aku serakah Ya Tuhan, jika boleh aku ingin meminta Ayah dan Ibu bersatu kembali. Kikislah rasa trauma ibu, dan turunkanlah ego dan gengsi Ayah. Tapi aku tidak mau ada pengorbanan yang besar, seperti kehilangan mereka atau hal yang menyakitkan,..Aamiiin' doa Xhaqella dalam hatinya.' Ya Tuhan, Terima kasih atas berk

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 381

    Kevin dan Mama Erni sudah sampai di kota tempat tinggal keluarga Hill, mereka semua masih proses lending. Kevin tampak berkaca kaca matanya, dia akhirnya menginjakan kakinya lagi di kota ini, tempat kelahirannya. Hal yang kemarin tidak pernah Kevin bayangkan, bisa kembali lagi ke sini.' Akhirnya aku kembali, sekarang tanpa rasa takut lagi. Papa dan Mama aku kembali, tapi hanya berdua dengan Mama Erni, adik hilang. Tapi Kevin janji akan mencari Keenan' batin Kevin sambil melihat ke luar jendela. Melihat gumpalan awan yang sudah ada semburat merahnya karena kena sorot cahaya matahari. Suasana yang sangat indah, yang selalu Kevin rindukan.Tidak hanya Kevin yang hanyut dalam lamunannya. Erni juga merasakan hal yang sama. Dia merasa seperti terlahir kembali, kesehatan mentalnya sudah membaik, meskipun belum seratus persen pulih. Dan mungkin tidak akan pernah bisa sembuh. Penyakit mental berbeda dengan penyakit biasa, yang bisa disembuhkan dengan meminum obat.' Puluhan tahun aku pergi m

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 380

    Di tempat lain, keadaan juga tidak jauh beda dengan Ambar dan Vero. Vio juga mendapatkan ganjaran yang sangat mengerikan. Meskipun Vio tidak dipenjara oleh pihak berwajib, namun dia lebih mengenaskan nasibnya. Bagaimana tidak! Saat ini dia sedang di pasang rantai lehernya dan di taruh di sebuah tempat yang sangat sempit. Keadaan Vio juga sudah sangat tidak terlihat seperti manusia, wajahnya penuh dengan luka. Setiap hari dia disiksa. Tap! Tap! Tap!Suara langkah mendekati ke dalam sel milik Vio, dia sudah tidak berdaya. Bahkan sudah ratusan kali dia memohon untuk dibunuh saja, namun tidak ada yang bisa mengabulkan.Vio mengangkat kepalanya dan melihat Robin dan Vinsen datang. " Robin, terakhir kali aku mengatakan jika aku bukan wanita yang kamu maksud. Aku tidak peduli kamu mau percaya atau tidak, tapi kamu membuat orang yang seharusnya mendapatkan hukuman, bebas diluar sana. Aku adalah Violetta, aku tidak pernah berbohong" ucap Vio berharap Robin mau mendengarkan apa yang dia k

DMCA.com Protection Status