Prang!
Sebuah gelas melayang menabrak dinding di sebuah ruangan keluarga yang luas, terlihat tubuh tinggi nan dingin berdiri dengan tatapan tajam menatap seorang Wanita cantik yang sedang terbelalak mendapati gelas hampir mengenainya, kalau saja dia tidak menghindar dengan cepat.
“ Sean, kamu apa apaan sih, datang datang ngamuk seperti ini? Kamu berniat melukai aku? jika ada masalah sebaiknya bicara baik baik jangan jadikan aku sebagai pelampiasan” teriak seorang Wanita yang bernama Elvaretta Grane.
Ya, dia adalah istri dari Sean Hill CEO sekaligus pemegang terbesar di Hill Corporation, Sean dan El panggilan Elvaretta sudah resmi menikah selama dua tahun. Namun mereka berdua kenal sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Plak!
Sean melemparkan sebuah amplop tepat di muka El. “ Jelaskan itu padaku” ucap Sean mengintimidasi El yang masih bingung tidak tahu apa apa.
Pasalnya hubungan Sean dan El baik baik saja, bahkan tadi pagi masih baik. Selama ini mereka dijuluki pasangan harmonis sepanjang masa. Banyak anak anak muda yang menjadikan role mode karena kesetiaan mereka. Sean dan El sudah melalui banyak rintangan dalam hubungan. Mereka menjalin hubungan mulai kelas dua sekolah menengah pertama. Bahkan saat kedua orang tua El meninggal dan juga Keluarga Sean pernah bangkrut, mereka tetap harmonis saling support satu sama lain.
Dengan penasaran El langsung mengambil amplop itu dan membukanya namun saat melihat isinya ia terkejut. Pantas saja Sean mengamuk, karena dalam amplop itu berisi foto foto El bersama dengan seorang laki laki dengan sangat intim. Bahkan ada satu foto saat El memeluk pria itu dengan sangat erat.
“ Kamu bersikap begini hanya karena ini” ucap El kemudian ia melemparkan amplop itu kearah meja. El masih terlihat sangat santai.
“ Kamu bilang hanya! Kamu sudah bermain di belakangku bersama dengan pria ini namun kamu bilang 'hanya! Tidakkah kau pikir bagaimana hancurnya aku saat tahu kamu menghianati aku” ucap Sean dengan sengit.
“ Sean, apakah kamu pikir aku serendah itu yang dengan mudahnya bisa memeluk pria lain selain kamu? kamu meragukan cintaku padamu?” ucap El masih dengan tenang, meskipun ia juga ingin marah dengan fitnah keji yang menimpa dirinya.
Kemarahan tidak harus dibalas dengan kemarahan!
“ Jika kamu bukan jalang kenapa kamu bisa bermesra mesaraan dengan laki laki lain, yang bahkan dia tidak ada apa apanya dibandingkan aku. Apa kurangnya aku El, selama ini aku selalu ada untuk kamu ” Sean menatap sinis istrinya, ada rasa kecewa yang ia dia pancarkan.
“ Kamu telah berubah Sean, harusnya kamu menyelidikinya terlebih dahulu sebelum menuduhku seperti ini. Kamu punya banyak anak buah untuk menyelidiki semua ini” ucap El.
“ Seharian penuh aku mengabaikan pekerjaan kantor hanya untuk menyelidiki masalah ini, tapi aku tidak menemukan apapun. Ditambah saksi orang terdekat yang selama ini kamu suruh untuk bungkam” teriak Sean.
Kini El di buat semakin bingung, orang terdekat siapa yang telah membuat berita palsu seperti ini? Apakah ada musuh dalam selimut?
“ Orang terdekat siapa yang kamu maksud? Kamu tahu aku tidak pernah keluar tanpa pengawasan kamu?”
“ Tidak perlu berpura pura, El! semuanya sudah jelas, kamu benar benar Wanita licik, kamu gunakan kepintaran kamu untuk membodohi aku, beruntungnya masih ada orang baik yang memberitahukan semuanya padaku” ucap Sean dengan tajam menatap istrinya.
“ Sean, kamu benar benar sudah kehilangan akal, bahkan kamu tidak bisa melihat siapa yang licik sesungguhnya, aku tidak tahu siapa yang mengatakan omong kosong padamu. Tapi aku akan buktikan jika semua ini hanyalah fitnah” ucap El kini mulai terpancing emosinya. Selama ini ia tidak pernah melihat Sean mengeluarkan kata kata kasar padanya. Dia selalu percaya padanya tapi sekarang El seperti melihat orang lain di tubuh Sean.
“ Kamu memang benar benar selingkuh El, bahkan kamu mengancamku jika aku berani membuka mulutku, tapi aku sekarang sudah tidak mau melakukan itu lagi. Kamu sudah terlalu jahat pada Sean yang jelas jelas mencintai kamu, Sean meratukan kamu tapi apa balasan yang kamu berikan padanya. Kamu menghianati dia” sebuah suara masuk kedalam rumah dan itu langsung membuat El terkejut setengah mati.
El masih terpaku diam membisu melihat orang yang ada di depannya, ia sungguh tidak percaya dengan semua ini.
‘ Tidak mungkin! Ini pasti hanya prank kan? Ya, mereka pasti sedang mengerjaiku kan?’ batin El menolak untuk percaya, apalagi hari ini tepat ulang tahun pernikahannya yang kedua.
“ Kenapa diam? Kamu tidak bisa mengelak lagi kan?” ucap Sean kecut saat melihat raut terkejut di wajah El saat melihat Violeta masuk ke rumahnya bersama dengan kedua orang tuanya.
“ ini hanya prank kan?” ucap El sambil melihat Vio dan Sean bergantian. Ia hanya berharap ini ide konyol sahabatnya yang memang suka jahil padanya.
“ Apa kamu kira kita kurang kerjaan? Kamu benar benar tidak tahu di untung El, Sean selama ini sudah mengutamakan kamu di bandingkan saya, ibunya” ucap Ambar ibu dari Sean yang sejak tadi diam.
Lagi lagi El dibuat terkejut dengan semua ini, masih sulit untuk percaya, namun saat melihat kebencian yang ada di mata Sean, El sadar jika ini semua bukannya prank.
“ Vio apa salahku sama kamu, kenapa kamu lakukan semua itu padaku. Kamu tahu betul aku tidak pernah selingkuh, apa motifmu mengatakan kebohongan pada Sean” ucap El sambil menatap Vio sang sahabat yang selama ini selalu bersamanya.
“ Aku mengatakan semua yang aku tahu pada Sean, apakah aku salah El? Karena kamu sudah sangat keterlaluan. Dan juga aku lelah selama ini harus menutupi semua kebohongan kamu. Setiap hari aku dikejar rasa bersalah” ucap Vio dengan tenang.
“ Sean, kamu lebih mempercayai dia dibandingkan aku sebagai istri kamu, jika kamu lelah aku mengerti Sean, tapi mari kita bicarakan ini dengan baik baik dan….
“ Apa lagi yang musti dibicarakan baik baik? Semuanya sudah jelas, kamu memang Wanita jalang yang mengoda banyak laki laki diluar sana dengan tubuh kamu ini. Pantas saja kamu tidak hamil hamil itu karena kamu sengaja, Vio sudah mengatakan semua keburukan kamu jadi kamu sudah tidak perlu lagi membela diri” ucap Ambar dengn sengit.
“ Sean kamu laki laki baik, di luar sana masih banyak Wanita baik baik yang mau denganmu. Dari pada kamu berbagi lobang dengan laki laki lain yang kita tidak tahu apakah dia punya penyakit apa tidak.lebih baik kamu bersikap tegas” ucap Vio membuat Sean semakin membenci El.
“ Ha..ha..ha… sekarang aku tahu kenapa kamu mengatakan omong kosong sama suamiku, kamu menyukai Sean, kan?” tebak El pada Vio.
“ Tidak perlu menyalahkan orang lain hanya untuk menutupi kesalahanmu El, lebih baik kamu mengaku saja biar semuanya cepat selesai” ucap Marco ayah Sean ikut berbicara.
Vio tersenyum penuh kemenangan sambil melihat El yang kini semakin terpojok, karena semua orang menyalahkan dia.
“ Bahkan Papa juga percaya jika aku berselingkuh? Kalian semua sudah dibutakan oleh kebohongan yang Vio ucapkan. Jika aku selingkuh harusnya anak buah kamu mengetahuinya, Sean! bukankah selama ini kamu menaruh anak buah kamu untuk menjagaku”
Deg!
“ Jelas jelas kamu menyuruh ku untuk mengecoh anak buah Sean, El” timpal Vio saat melihat Sean mulai terpancing dengan kata kata El.
“ Hampir saja aku terbuai oleh kata kata kamu El, apa yang di katakana oleh Vio ada benarnya. Tidak mungkin kamu selingkuh terang terangan di depan anak buahku” ucap Sean sinis, kemudian ia berjalan mengambil satu amplop yang tadi dia taruh di atas meja.
“ Jalang sepertimu tidak pantas dipertahankan? Aku tidak sudi punya menantu sepertimu, bikin malu kaluarga saja” ucap Ambar sambil mendorong tubuh El hingga terjengkang.
Plek!
“ tanda tangani surat cerai ini” ucap Sean berdiri di depan El dengan arogannya.
‘ Cerai’ Seperti disambar petir di siang bolong El, merasakan nyeri dalam hatinya saat mendengar kata Cerai, terlebih lagi Sean tidak mau membantunya saat dirinya jatuh, bahkan dia membiarkan Ketika Mamanya menendang El. Air mata El langsung terjatuh, ia tidak menyangka jika dirinya akan mengalami hal seperti ini. Selama ini mereka semua baik padanya, bahkan Mama mertuanya juga perhatian padanya. Ia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan yang sangat menyakitkan dari orang terdekatnya. Semua itu seperti mimpi! ‘ Ayah, Ibu aku merindukanmu, aku ingin bersamamu, tidak ada lagi yang bisa El percaya selain kalian. Jemput aku Bu, Yah’ batin El menangisi Nasib malang yang menimpa dirinya. El merenung, mengenang masa hidupnya yang nyaris sempurna, karena dikelilingi orang yang sangat mencintai dirinya. Bahkan saat kedua orang tuanya pergi meninggalkan dirinya. Ia diangkat anak oleh sahabat ibunya. Hidupnya sangat sempurna, apalagi bisa menikahi laki laki yang dicintainya tanpa adanya
Pagi hari berita mengenai perceraian Sean Hill dan Elvaretta Granee sudah memenuhi laman dari berbagai media masa, secara Sean adalah pengusaha tampan yang sedang digandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Banyak yang menyayangkan keputusan yang diambil oleh keduanya. Namun banyak juga yang menyalahkan El selaku istri yang mengkhianati orang sesempurna Sean. meski demikian tidak sedikit pula yang membela El, apalagi saat video El yang diamuk masa tersebar di mana mana. Banyak yang mengecam Tindakan Sean yang memanggil masa hanya untuk mempermalukan istrinya. “ What the h**l! berita apa ini? Baru kemarin aku bertemu El dan Sean dan sepertinya mereka baik baik saja, tapi Kenapa jadi seperti ini? Sean, kamu akan menyesal telah membuang orang secantik dan sepintar El. Aku percaya pada El” ucap Daren sahabat El sekaligus kakak angkat El. “ Ya Tuhan! apa yang terjadi pada El, Kenapa dia jadi seperti itu” ucap Daren saat melihat adik angkatnya dengan pakaian yang sobek-sobek da
Lima tahun kemudian….Suara burung burung berkicau meramaikan suasana pagi yang mana matahari masih belum begitu naik, bayang bayang masih lembut, embun pun juga masih basah. Menandakan jika pagi belum terlalu beranjak. “ Hoam! Seorang anak kecil yang belum genap lima tahun, terbangun karena suara kicauan burung burung yang hinggap di pohon tepat sebelah kamarnya. Ia terlihat mengucek ucek matanya yang sedikit masih mengantuk. Anak kecil itu langsung turun dari ranjangnya kemudian membuka jendela kamarnya. Whuuuus! Angin segar langsung masuk kedalam kamarnya yang lumayan besar karena ada tiga ranjang single di dalam ruangan itu. Masih ada dua anak yang masih bergelung dalam selimutnya disetiap ranjang. “ Kak Xaquil bangun, pagi akan segera beranjak, apakah kakak akan melihat pintu surga” Ucapnya sambil mengoyangkan tubuh kakaknya.Anak kecil lain mengeliat ketika merasakan tubuhnya berguncang guncang. “ Xavier, apakah kamu sudah bangun” Ucap Xaquil kemudian merentang kedua tanga
El senang anak anaknya yang pintar, bahkan di umur yang belum genap lima tahun mereka sudah bisa membaca dan juga mengerti banyak hal, tapi ia juga sedih jika anak anaknya terlalu dewasa di usia dini. “ Wah, ibu tidak tahu saja apa yang Kak Xaquil lakukan di sekolah, dia selalu berada di perpustakaan saat jam istirahat. Dan jam bermain, dia membawa buku seperti ini” ucap Xavier sambil memeragakan Xaquil. “ Iya, Kak Xaquil itu seperti laki laki dewasa saja”ucap Xhaqella sambil memainkan rambut panjangnya yang ditiup oleh angin. “ Tentu saja aku laki laki dewasa dan harus pintar segalanya untuk menjaga kalian dan juga ibuku” ucap Xaquil dengan muka datarnya. Dan itu membuat El merasa gemas dengan anak sulungnya, terkadang ia merasa anak sulungnya itu lebih mengemaskan dibanding kan dua adiknya. Apalagi jika sudah bergaya sok menjadi pria dewasa. “ Ibu jadi gemes” ucap El seraya menangkap tubuh kecil Xaquil kemudian menciumnya sampai puas. Xaquil memang yang paling tidak mau diciu
Sean tengah berdiri di balkon kamarnya sambil memandang hamparan luas di bawah sana, dulu di tempat itu ditanami berbagai bunga yang selalu bermekaran, namun beberapa tahun terakhir ini bunga bunga itu tidak lagi terlihat hidup. Mungkin karena pemiliknya tidak kembali lagi makanya bunga bunga pun ikut mati.“ Sudah lima tahun dia menghilang tanpa jejak sejak kejadian itu” ucapnya sambil menatap kosong hamparan depannya. Ia merasa kehilangan El yang sangat dicintainya karena kebodohan yang dia buat. Benar apa yang diinginkan oleh El dan juga Dareen dulu, jika dirinya akan hidup dalam penyesalan seumur hidupnya. Hingga kini Sean masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri, bagaimana dia bisa begitu bodoh memperlakukan El seperti sampah. Andai saja dulu dia tidak mengusir El malam itu, El tidak akan mengalami penghinaan itu. Andai saja ia mau memberikan kesempatan pada El untuk membuktikan jika itu bukan dia. Andai… dan andai yang kini memenuhi pikiranya selama lima tahun terakhir ini.To
Sementara itu yang dibicarakan kini sedang berada di sebuah kota yang tampak sangat asri, masih terlihat keaslian alamnya. Dengan begitu banyaknya pohon pinus yang berderet deret di sepanjang jalan. Memang di kota ini ada hutan pinus yang sangat besar, itu membuat udara di kota ini tampak sangat bagus. Kota yang sangat menenangkan, tidak heran jika temannya merekomendasikan untuk mampir ke kota ini supaya bisa menghilangkan stress yang ia rasakan bertahun tahun.Daren tampak duduk di sebuah tempat makan yang didominasi dengan kayu warna coklat yang diukir dengan sangat indah dan tampak mengkilap. Meskipun terlihat sederhana, namun terkesan mewan menurut pandangan Daren. Baginya ukiran yang berada di dalam rumah makan ini sangat rumit dan pastinya dilakukan oleh seorang ahli.Sambil menikmati secangkir kopi Daren melihat jalanan yang ada di depannya, beruntungnya ia duduk di tempat yang sangat pas. Ia bisa melihat banyaknnya orang berlalu lalang melakukan aktivitas masing masing.‘ Ba
Hari senin hari yang sangat malas untuk Sebagian orang, entah itu untuk bekerja ataupun anak anak sekolah, mungkin karena masih terbawa suasana liburan weekend kemarin, jadi membuat Sebagian orang merasa sangat malas sekali. Begitu pula dengan gadis kecil yang masih bergelung di dalam selimut meskipun kakaknya sudah mengoyang goyangkan tubuhnya.Namun dia tetaptidak terganggu sama sekali.“ Xhaqe bangun hari sudah siang, nanti kita terlambat kesekolahnya” ucap Xavier yang tengah membangunkan tuan putri Xhaqella. Memang gadis kecil itu paling hobi banget untuk tidur. Jika hari senin ada saja dramanya supaya tidak pergi kesekolah. Ia lebih suka membantu ibunya di rumah.Karena tidak bangun bangun, Xavier langsung menemui kakaknya yang kini sedang menyiap baju adik adiknya dan juga memeriksa tas sekolah mereka. Xaquil ini memang benar benar memainkan peran seorang ayah dari dua anak.“ Kak Xaquil, itu adik tidak mau bangun, aku jadi malas padanya. Kenapa dia selalu saja menyusahkan dan m
“ El!!” Teriak laki laki itu saat melihat El yang berdiri mematung, sama terkejutnya, kemudian langsung memeluk El dengan erat. “ Ternyata kamu ngumpet di sini, tahu tidak? aku mencarimu hingga membuat aku hampir mati” ucapnya dan tidak terasa dia menitikan air matanya. Orang yang ia cari selama ini, kini berada di dalam dekapannya. Setelah ini dia tidak akan membiarkan El pergi lagi. El kini membeku di dalam pelukan pria itu, ia sendiri masih bingung dengan pertemuan yang mendadak itu, padahal selama ini El merasa senang karena tidak ada satupun orang dari masa lalunya yag tahu keberadaanya. El sendiri sengaja untuk menghilang dari orang orang masa lalunya. Bukan karena apa? Ia hanya ingin hidup dengan lembaran baru tanpa harus mengingat lagi kebelakang, karena masa lalunya adalah kepahitan yang ia alami. El sendiri terkadang masih trauma dengan kejadian malam itu, di mana dia di hakimi oleh orang orang yang buta akan kebenaran. Meskipun El mampu mengatasi semua masalah, namun