Share

Bab 26-Memberitahu Xabi

Setelah Tara menampar Mas Adam, suasana mendadak hening beberapa saat. Tak ada satupun yang bersuara. Sementara aku menahan suara isak tangis di balik selimut. Agar tidak terdengar. Air mataku sudah ku cegah untuk tidak turun. Tapi, aku tak bisa menahannya.

"Tega kamu, Adam! Kenapa nyakitin sahabatku? Kenapa juga kamu kepincut sama adikku? Hah? Kenapa Adam?" tanya Tara menggebu-gebu diiringi suara isakan tangisnya.

Aku tahu persis bagaimana Tara. Hatinya baik. Orangnya sangat lembut. Apalagi, dia orang yang tidak enakan. Sudah pasti dia merasa posisinya serba salah dalam masalah ini. Posisi sebagai seorang sahabat yang diselingkuhi. Dan posisi sebagai seorang kakak yang ternyata adiknya pelakor.

Mas Adam berani menjawab pertanyaan Tara dengan suara baritonnya. Terdengar tegas, tanpa ada penyesalan. "Kami saling jatuh cinta. Apa mencintai itu salah? Aku adalah suami yang bosan dengan istri. Apakah rasa bosanku salah? Aku juga manusia."

"Kalian karena nggak ngerasain diposisiku. Makanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status