"Maaf bapak-bapak pengacara, saya hanya ingin melengkapi keterangan, selain dokumen-dokumen ini apa tidak ada hal lain yang bisa menghalangi kekuasaan Ibu varah waktu itu?"
Kembali Letda Anton bertanya kepada bapak Mahendra sarjana hukum selaku loyer keluarga Pratomo.
"Setelah terbakarnya dokumen-dokumen asli yang di tangan kami, secara hukum kami tidak bisa menghentikan Ibu varah yang mengatasnamakan sebagai penerus keluarga Pratomo.
Karena kami tidak punya bukti secara tertulis,yang menyatakan bahwa perusahaan ini milik siapa?.
Namun secara administrasi, Ibu varah tidak bisa membuka akses keuangan di perusahaan Pratama group.
Disana perusahaan akuntan yan
"Benar bapak pengacara, dulu waktu bapak meminta saya untuk memata-matai ibu varah dengan memasang CCTV di rumah atau di kantornya memang saya lakukan.Pada saat itu secara diam-diam saya menghubungi kepala keamanan rumah bapak Arya Pratomo, yang bernama Pak Hasan, lalu saya menyampaikan Apa yang bapak minta kepada saya kepada beliau ini ,dan beliau setuju, lalu secara diam-diam pula memasangnya di tempat rahasia.Namun karena sekian lamanya sampai saat ini, saya belum pernah bertemu atau menghubungi beliau ,yang saya dengar sudah tidak bekerja lagi di rumah peninggalan almarhum bapak Arya Pratomo, karena Ibu varah memecat orang-orang yang setia kepada almarhum bapak Arya Pratomo.Saya khawatir, para penjaga keamanan yang sekarang telah merubah sistem keamanan di rumah terse
"Ini tidak bisa dibiarkan Herman, kita harus segera membuka CCTV tersebut, di sana pasti ada bukti-bukti bahwa ibu varah merencanakan semua ini."Terdengar bapak Hasan sangat emosi ,mendengar atas kematian anak-anak dari almarhum bapak Arya Pratomo yang tidak wajar."Benar itu Pak Hasan, Dan polisi sedang menyelidiki kasus ini, kita tidak bisa menuduh Ibu varah tanpa bukti-bukti yang kuat, kalau begitu coba ingat-ingat dengan benar..Apa kata sandi di server yang menyimpan data keamanan CCTV rahasia itu?Nanti pihak kepolisian yang akan memeriksa dan menyita barang-barang bukti tersebut."Bapak Herman pun bersemangat untuk segera mengetahui isi dalam
"Maaf bapak polisi, kalau boleh kami memberi usul, sebaiknya jangan terburu-buru pihak kepolisian untuk menggeledah kediaman ibu Varah, apalagi kantor perusahaan Pratama group saat ini.Rencananya kami hari ini juga, akan menemui klien kami yaitu pihak akuntan yang menangani perusahaan Pratama group.Kami akan membawa dokumen-dokumen ini, dan memasukkan nona muda Melinda sebagai pewaris yang sah perusahaan Pratama group, dan segera melantik Beliau sebagai CEO yang baru serta mengambil alih kekuasaan yang dipegang Ibu Varah saat ini.Setelah nona muda Melinda resmi menjadi CEO Pratama group, kami rasa disitulah saat yang tepat pihak kepolisian menggeledah kediaman Ibu Varah dan kantor perusahaan Pratama group."Bapak
Mansion Pratomo….Kediaman mewah dan elegan dengan fasilitas VIP berdiri megah di lereng bukit nan hijau di pinggiran kota, banyak villa di sekitarnya namun bangunan ini sangat mencolok dan yang paling elit kelihatan dipandang mata.Tampak 2 orang security berjaga di pos sedang mengobrol sambil sesekali memperhatikan keluar gerbang.Sementara di bagian pintu masuk, tampak 2 orang Bodyguard sedang berdiri di dekat pintu.Tidak lama kemudian, nampak sebuah mobil mewah berhenti di depan gerbang Mansion tersebut,.Dengan remote control, security yang berada di pos membuka pintu gerbang Mansion tersebut dan bergegas menghampiri mobil mewah yang perl
Tanpa ragu ragu pak Hasan memulai buka kode keamanan di komputer, Dia tersenyum begitu mengetahui bahwa kode yang digunakan masih cocok dan belum ada yang coba menyabotase kode rahasia yang dibuat hampir 45 tahun yang lalu.Bapak Hasan yang pernah menjabat sebagai ketua keamanan di masa Almarhum bapak Arya Pratomo,dengan cepat buka akses kamera CCTV rahasia di dalam ruangan ruangan pertemuan yang ada di kediaman bos nya dahulu yang saat ini dikuasai oleh ibu Farah.Kedua orang security yang berada tidak jauh dari tempat komputer berada, terheran-heran menyaksikan adanya CCTV yang memantau ruangan dalam Mansion, karena selama ini yang mereka tahu kamera CCTV hanya memantau area luar pekarangan.Setelah melihat rekaman CCTV di dalam kediaman tersebut, Letda Anton salud dengan
Mendengar pertanyaan Letda Anton, bapak Hasan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya."Maaf komandan, sesuai etika kita tidak memasang CCTV di area pribadi karena nanti kita akan bisa dituntut secara hukum.""Ya.. saya mengerti dengan hal itu. Sekarang saya mohon bapak rekam kejadian di ruang pertemuan saat ini, jangan sampai ada yang terlewat, saya akan segera masuk ke dalam untuk melakukan penangkapan terhadap ibu farah."Setelah berkata demikian, Letda Anton dan 2 anggotanya segera memasuki Mansion yang mewah itu, sementara 2 anggota yang lain berjaga di pos security."......."Di sebuah kamar yang mewah, terlihat pemandangan yang tidak senonoh dan men
Dengan wajah kesal, wanita tua itu berjalan menuju ruang tamu diikuti pelayan yang terus-menerus matanya tertuju ke dalam kamar nyonya besarnya.Namun baru berjalan beberapa langkah, Dia merasa ada barang yang tertinggal di kamar."Pelayan tolong kembali ke kamarku, ambil kacamataku yang tertinggal di dekat meja hias, cepetan ambil dan jangan lama-lama aku tunggu segera di ruang tamu."Pelayan itu bergegas balikkan badan kembali menuju kamar majikan Nya,Namun sesampai di depan pintu kamar majikan Nya, hatinya meragu karena menyaksikan kedua pria muda itu masih dalam keadaan telanjang sambil terus memainkan alat vital mereka.Hatinya berdebar-debar melihat kejantanan dua pria itu yang
Nampak di ruang tamu yang luas, sedang ada keributan antara Bodyguard dan 2 pengacara yang menerobos masuk tanpa seizin mereka."Maaf bapak-bapak, kami hanya menjalankan tugas dari nyonya besar mohon mengertilah dengan posisi kami.."salah seorang Bodyguard memohon agar kedua pengacara tidak memaksa masuk menemui nyonya besar."Untuk apa kami datang ke sini kalau tidak ada keperluan yang mendesak, tolong segera panggilkan nyonya besar mu, ini urusan perusahaan."Salah satu pengacara itu mulai terbawa emosi, Dia segera perintahkan kepada seorang pelayan yang hadir di ruangan itu untuk segera panggil nyonya besar.Pelayan itu dengan cepat berjalan menuju kamar nyonya besar, sesuai perintah dari pengacara.. namun salah