Ternyata isi brankas itu terdiri dari 4 tingkatan, dua tingkat ke bawah berisi emas batangan yang tersusun sangat rapi, sedangkan di tingkat ketiga berisi perhiasan perhiasan yang terdiri dari emas dan permata, sedangkan di tingkat paling atas tersusun rapi dokumen-dokumen penting dan juga surat berharga.
Ryan tidak menyangka istrinya ini punya warisan yang begitu banyak sekali yang mungkin dimakan tujuh turunan tidak akan habis.. dalam hati ia membatin mungkin inilah harta peninggalan keluarga besar Pratomo kepada Melinda yang merupakan keturunan terakhir dari keluarga itu.
Melinda juga sangat terkejut melihat isi brankas itu, karena seumur hidupnya baru sekali ini dia melihat tumpukan emas batangan ditambah lagi emas dan permata yang ada di brankas itu.
"Berhubung Pak Herman akan segera kemari, saya rasa pemeriksaan keterangan kepada ibu Melinda hari ini kita anggap selesai besok kita lanjutkan lagi."ucap letda Anton."Jadi kapan kita membuka dokumen-dokumen ini pak polisi?"tanya Melinda kepada letda Anton."Menurut saya sebaiknya disimpan dulu dokumen itu, kami akan meminta keterangan dari Pak Herman ketika beliau sudah sampai di sini nantinya.""Baiklah Pak polisi, kalau begitu kami minta izin untuk menyimpan dokumen dokumen ini ke tempatnya semula."jawab Rian lalu dia mengajak Melinda untuk masuk kembali ke kamar tante Lisa.Karena masih menunggu kedatangan Pak Herman yang diperkirakan sore hari atau malam hari, Rian pamit kepada istrinya untuk pergi ke kantor.
Waktu jam makan siang Rian sudah duluan tiba di cafe star tempat langganan nya bersama Om Hendra.. walau lapar ia hanya memesan teh es saja sambil menunggu kedatangan Pak Hendra.Pemilik cafe yang sudah mengenal Rian menyapa"Hay Rian mana istrinya..kenapa sendirian?"."iya ini kita lagi tunggu bos,kalau istri dia masih cuti.."jawab Rian lalu ia berdiri menyalami Tony yang merupakan teman masa kecilnya dan kebetulan dialah pemilik cafe star ini."Bagaimana ini bro..apa ndak jadi bulan madu.. kenapa sekarang udah masuk kerja?"tanya toni sambil menepuk pundak Rian."Banyak kejadian yang tak terduga baru-baru ini kawan, bahkan tante Lisa yang merupakan pengganti orang tua istriku.. mendadak meninggal karena kecelakaan.. bagaimana mau bulan m
"Maaf tuan muda,soal siapa yang sebenarnya pemilik perusahaan Pratama group,terus terang Om tidak tahu persis, namun kalau tuan muda mau selidiki soal itu..tuan muda bisa minta penjelasan dari mantan Direktur yang dahulu dipecat oleh ibu varah Pratomo,namanya kalau tidak salah bapak Pramono Arif, beliau sekarang telah membuka perusahaan sendiri yang bernama Pramana group.""Oh begitu ya Om..tapi bagaimana caranya agar saya bisa bicara dengan beliau, sedangkan saya tidak mengenalnya begitu juga sebaliknya.. terus apa Om tahu alamat beliau di mana?"tanya Rian makin penasaran."Yaitu masalahnya tuan muda, karena saya rasa bapak Pramono itu sakit hati dengan ibu Varah Pratomo karena dulu pernah memecatnya,apalagi sekarang perusahaan beliau itu merupakan rival beratnya Pratama group..jadi untuk soal itu saya tidak bisa b
Sesudah memasukan nomor yang mau dituju.. Rian Pun segera menghubungi ayahnya yang saat ini berada di Singapura."Halo putraku.. apa kabarmu?"terdengar suara di seberang sana."Halo Ayah.. Alhamdulillah Rian sehat-sehat saja disini, bagaimana keadaan Ayah di sana?.."jawab Rian yang tahu bahwa itu suara ayahnya."Dibanding hari kemarin dan sebelumnya nya, demi Tuhan hari ini adalah hari yang terbaik bagi ayah, sudah lama Ayah menantikan telepon darimu putraku.."terdengar suara ayahnya sangat bahagia saat ini."Maafkan Rian anakmu ayah.. karena selama ini tidak menjalin silaturahmi,apalagi melihat keadaanmu yang selama ini sedang sakit.. sekali lagi maafkan saya ayah."
"Teguh Pratomo sepertinya nama yang tidak asing lagi bagi ayah, Teguh Arya Pratomo..itu nama lengkap nya, ketika pertama Ayah dibawa ke keluarga Pratomo..oleh nenek varah,ayah masih berumur 7 tahun, Ayah punya dua adik tiri, namun walau kami beda ayah tapi aku sangat menyayangi mereka.""Maksud Ayah, Teguh Pratomo itu adalah adik tiri Ayah.. lalu apa ayah ingat siapa nama adik Teguh Pratomo itu, please.. kumohon tolong ceritakan padaku Ayah, Aku ingin tahu sekali tentang silsilah keluarga Pratomo"Rian semakin penasaran."Putraku Rian.. ini adalah salah satu alasan kenapa Ayah tidak mau pulang ke Indonesia lagi.. ada kesalahan besar yang telah dilakukan oleh nenek varah, yang merupakan ibu kandung ayah.""Rian belum mengerti apa maksud ayah dengan adik tiri.. tolong ayah jela
"Bapak Arya Pratomo adalah orang yang baik, walau ia hanyalah bapak tiri namun beliau menyayangi dan perhatian kepadaku dan tidak pernah membedakan aku dengan anak-anaknya.Pada mulanya bapak Arya tidak mengetahui semua perbuatan buruk yang ibu lakukan kepada kedua anak kesayangannya.. namun pada suatu hari bapak Arya tanpa sengaja memergoki perbuatan ibu di rumah..Dengan mata kepalanya sendiri dia menyaksikan anak-anaknya yang masih pada kecil sedang membersihkan kamar mandi keluarga.Bahkan dia melihat sendiri ibu sedang memarahi mereka dengan kata-kata yang kasar, yang membuat kedua anaknya menangis dan saling berpelukan di toilet kamar mandi.Bapak Arya Pratomo marah besar ke pada ibuku,saking emosinya be
"Hari baru pukul 3 sore.. kenapa cepat pulang sayang..apa tidak ada meeting hari ini..?"Melinda sambut Rian yang baru sampai ke rumah."Bapak Hendra suruh saya agar cepat pulang, karena memang hari ini tidak ada rapat.. kata beliau ini kan masih masa bulan madu..biar urusan kerja dikerjakan sekretaris kantor katanya..".Ucap Ryan kepada istrinya sambil mencolek dagu Melinda.Dalam hatinya Ryan membatin.. "Apa yang aku kerjakan hari ini, baiknya Melinda tidak mengetahuinya dahulu.Karena ini menyangkut informasi rahasia pribadinya.. bahkan rahasia perusahaan dan juga siapa aktor jahat di balik semua kejadian selama ini."Namun dibalik semuanya,hari ini Ryan
Setelah mencicipi hidangan yang telah disediakan, Letda Anton memulai pembicaraan."Bapak-bapak sekalian, terima kasih telah hadir disini.. kami dari kepolisian sangat berharap, anda bisa memberikan keterangan yang kami butuhkan.. untuk mengungkap kasus yang sedang kami tangani.."Bapak Herman dan juga bapak bapak pengacara, anggukkan kepala tanda setuju."Pertama-tama saya ingin meminta keterangan, dari bapak Herman"ucap Letda Anton sambil memandang kepada Pak Herman."Apa posisi bapak, di perusahaan milik keluarga Pratomo?"bertanya Letda Anton."Saya adalah ajudan bapak Arya Pratomo, pemilik resmi perusahaan Pratama group. Beliau adalah ayah kandung dari
Setelah Hadi Saputra putera ibu farah meninggalkan rumah tahanan polisi,ibu farah kembali masuk ke dalam sel tahanan.Dengan tertatih tatih ia berjalan di kawalan seorang polisi wanita kembali ke sel tahanannya.Sesampainya di kamar tamu, ibu farah kembali di pojok ruangan sengaja menyendiri, sepertinya ia terbawa pikirannya saat ini mengingat pertemuannya kembali dengan putra satu-satunya tadi barusan.Dalam hati ada rasa,bahagia dan juga penyesalan atas semua perbuatan yang telah dilakukannya terhadap hal tersebut.Di ruang tahanan yang sempit itu,selain ibu farah ada tiga wanita lain di situ, mereka selalu bicara bisik-bisik membicarakan ibu farah yang sedang duduk menyendiri.Semenjak ibu farah ada bersama mereka dalam satu sel tahanan itu, wanita tua ini tidak mau diajak bicara sama sekali oleh mereka.. setiap kali mereka bertanya kepada ibu farah hanya diam dan setelah itu dia memandang ke arah yang berlawanan, lalu menangis terisak.Ketiga wanita ini sepertinya sudah merencanak
"Maafkan ibu nak, Ibu sudah banyak salah kepadamu.. terutama mendiang istrimu, karena ibu dirimu juga jadi terpisah dengan putra kesayanganmu.. Ibu tidak pantas disebut seorang ibu lagi. Karena Ibu adalah seorang yang jahat sekali".Ucap lirih Ibu farah kepada putranya yang saat ini berada di pelukannya.. iya menangis sambil terus mengucurkan air mata di pipinya."Ibu sudah ku maafkan, yang penting saat ini Ibu sudah menyadari apa kesalahan ibu di masa yang lalu."pria yang berada dalam pelukan Ibu farah melepaskan pelukannya pelan-pelan sambil tangannya meraih tangan ibunya untuk diciumnya."Perlu Ibu sadari, yang terpisah dari keluarganya bukan hanya aku.Di luar sana ada satu keluarga yang dari kecil mereka terpisah dengan orang tuanya, bahkan sesudah mereka menikah dan berkeluarga mereka pun tidak bisa mengurus anaknya lagi karena terlebih dahulu mati gara-gara perbuatan ibu…Kepada merekalah ibu harus minta maaf dan menyesali semua kesalahan yang telah Ibu perbuat kepada keluarga
Seorang pria paruh baya di temani seorang wanita keturunan Asia sedang duduk di bangku ruang jenguk tahanan polisi.Walau wajah nya nampak kaku, namun matanya berbinar cemas pandang ke arah pintu masuk tahanan.Seketika ia tertunduk, ketika dari arah pintu tahanan nampak seorang wanita tua yang sedang dikawal oleh seorang polisi wanita, sedang berjalan tertatih-tatih menuju ruang jenguk tahanan.Pria itu coba menahan amarahnya dengan mengepalkan kedua tangan dengan erat di bawah meja, ada rasa amarah, benci, dan juga rasa rindu di dalam lubuk hatinya melihat ke arah wanita tua itu yang sedang berjalan ke arahnya.Melihat ekspresi suaminya,Wanita di sebelahnya memeluk dari belakang sambil mengusap-usap punggung suaminya dan berbisik pelan.."Sayang..walau bagaimanapun dia adalah ibu yang melahirkanmu, lupakan kesalahannya yang di masa lalu... Lihatlah keadaannya yang sangat memprihatinkan saat ini, segera sambut iya sayang..dia adalah ibumu."Pria di sebelahnya itu melepaskan kepalan t
Sementara itu bagaimana nasibnya nenek farah..?Nampak seorang wanita tua yang duduk menyendiri di sudut ruang sel penjara,dia sengaja menjauh dari kumpulan para tahanan wanita lainnya yang sedang tiduran di lantai.Pandangan matanya yang tadinya tajam menikam.. saat ini hanya seperti awan hitam yang meredup.Suaranya yang tadinya lantang..saat ini tak sepatah katapun lagi terdengar dari mulutnya.Hari harinya saat ini bagai berada di neraka.Wajahnya yang biasa angkuh, saat ini hanya bisa tertunduk lesu merenungi semua kesalahannya selama ini.Bahkan matanya yang selama ini tidak pernah mengeluarkan air mata, saat ini hampir setiap detiknya menitikkan air m
Sementara itu Rian yang dari tadi mendengarkan cerita Mbok Darmi dari tempat persembunyiannya, dengan perlahan berjalan mendekati Melinda yang lagi menenangkan Mbok Darmi.Dalam hati Dia berpikir, inilah saatnya untuk berterus terang kepada Melinda bahwa dirinya adalah putra dari bapak Hadi Saputra itu.Namun ketika selangkah lagi dirinya mendekati Melinda, mendadak handphonenya berbunyi, dan ketika Rian memperhatikan nama kontak tersebut ternyata pak Hendra yang menghubunginya.Rian mengurungkan niatnya dekati Melinda,Dia segera berbalik arah untuk menerima panggilan dari Pak Hendra.Melinda menoleh ke arah Rian,ada sedikit keheranan terhadap suaminya yang tiba-tiba muncul namun berbalik pergi lagi.&
"Apa maksudnya dengan memasang badan? Apa semenjak ibu farah menikah dengan kakek saya ada kekerasan terhadap almarhum ayah dan tante saya waktu itu?"Melinda mengernyitkan keningnya, karena ada pertanyaan yang mengganjal di kepalanya saat ini.Sementara wajah Mbok Darmi terlihat muram saat itu, nampak jelas ada ekspresi kesal di wajah tuanya saat ini."Begitu Ibu Farah menjadi Nyonya di kediaman almarhum Tuan Arya Pratomo, rumah yang tadinya bentuk surga dunia berubah menjadi neraka rasanya saat itu.Kalau Nona muda pernah mendengar cerita ibu tiri, seperti itulah yang terjadi dan menimpa Tuan Teguh serta Nona Melisa yang masih berumur balita saat itu.
Mbok Darmi mengusap air matanya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ceritanya, sambil melihat ke atas dia coba ingat-ingat kejadian sehari sesudah majikannya menikah dengan Ibu farah."Di hari-hari pertama mereka sesudah menikah, Tuan Arya tidak memperlakukan istimewa kepada ibu farah... Yang saya ketahui waktu itu mereka tidak tidur satu kamar.Sepertinya Tuan Arya, memang tidak mencintai dan tidak mau membawa Ibu farrah ke dalam kamar pribadi milik peninggalan beliau dan mendiang istrinya, kecuali saat terjadi kecelakaan waktu itu.Walau tinggal satu rumah, tapi mereka beda kamar tidur. Tuan arya tetap di kamar pribadinya yang bersebelahan dengan kamar putra dan putrinya di lantai 2 Mansion tersebut, sedangkan ibu farah menempati kamar di lantai pertama bersama putra
"Lalu apa yang terjadi setelah itu mbok?" Melinda jadi sangat penasaran."Kedua pengacara Ibu farah terus memberi tekanan kepada bapak Arya, agar bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Ibu Farah.Mereka mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum, jika Tuan Arya tidak segera menikahi Ibu Farah."Saya melihat tuan Arya saat itu sangat tertekan, beliau seperti makan buah simalakama. Di satu sisi dia masih sangat setia kepada almarhum istrinya dan berjanji tidak akan menikah lagi setelah beliau tiada, di sisi lain dia sudah terlanjur berbuat zinah kepada ibu farah dan harus bertanggung jawab.Akhirnya dengan berat hati, Tuan Arya bersedia menikahi Ibu Farah. Sepertinya beliau saat itu tidak ingin namanya dan pe
Riyan kembali ke ruang tamu dimana di di sana sedang berkumpul bapak-bapak pengacara, Pak Herman juga Pak Hasan .Mereka sedang mendiskusikan suatu hal yang sangat penting untuk persiapan pelantikan Melinda besok pagi.Sejenak Ryan menghampiri mereka,tapi karena merasa kehadirannya tidak terlalu penting di situ dia segera pamit ke dapur mencari istrinya Melinda.Sebelum langkah kakinya sampai dekat ruangan dapur, Ryan mendengar Mbok Darmi sedang bercerita tentang almarhum Bapak Arya Pratomo dan istrinya kepada Melinda.Ryan menghentikan langkahnya di sudut ruangan yang tidak terlihat oleh Mbok Darmi serta Melinda dan juga kedua pembantu Mbok Darmi di situ, karena kebetulan terhalang oleh sebuah lemari es.