Share

Janji Temu

Setelah hari dimana Siella marah-marah tersebut, selama beberapa hari Siella terus-menerus murung karena merasa kebingungan sendiri. Entah dia harus menanyakan kepada Devan soal kepastian, atau memintanya ntuk bertemu dengan Hani.

Setengah-setengah sekarang ini keberanian dari Siella untuk bisa berbicara dengan Devan. Selama beberapa hari, Siella lebih memilih diam dan tidak banyak bicara, kecuali soal pekerjaan.

Dari ponselnya, muncul sebuah notifikasi dari Vano yang mengiriminya pesan sangat singkat, padat, dan sangat jelas sekali.

(Sudah. Kamu tinggal ambil akta cerainya saja.)

Setidaknya, Siella merasa lega setelah membaca pesan tersebut. Lebih baik dan rasanya lebih tidak masalah kalau dirinya mendapatkan kabar tersebut.

“Kenapa? Daritadi kamu diam sekali.” Devan menegurnya.

Siella mengangkat kepala dan melihat ke arah Devan yang ternyata dari tadi terus memperhatikannya.

“Ah, tidak, hanya Vano yang mengabariku,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status