Anak-anak sangat senang dengan kamar baru mereka. Barang-barang mereka telah dipindahkan, kali ini mereka akan menetap di rumah itu dan tidak akan pindah ke manapun lagi.Paul dan Amanda tentu saja tidak keberatan. Asalkan ada ibu mereka bersama jadi itu tidaklah menjadi soal untuk kedua anak itu. Lagi pula hubungan Paul dan Amanda dengan sang ayah sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya.Semua berjalan begitu saja dan dengan perlahan, hubungan mereka membaik. Semua berjalan dengan lancar meski Amanda masih malu-malu pada ayahnya. Valerie yang tadinya ragu ingin memperbaiki hubungan mereka, sekarang justru memiliki tekad kuat untuk memperbaiki rumah tangga mereka walaupun banyak rintangan yang harus mereka lewati bersama.Malam itu, Ayah Logan memutuskan untuk menginap. Dia ingin menghabiskan waktu dengan sang cucu. Tidak saja menghabiskan waktu bersama dengan kedua cucunya, dia juga ingin Logan menghabiskan waktu lebih banyak bersama dengan istrinya.Mereka sedang makan malam bers
Karena keadaannya membuat Logan melakukan pekerjaannya di rumah. Anak-anak sudah pergi ke sekolah, sedangkan Valerie membereskan barang-barang Putra dan putrinya yang baru diantarkan.Logan berada di dalam ruangan bersama dengan asistennya. Di dalam sana, dia membicarakan sesuatu yang tidak boleh istrinya tahu dan sebisa mungkin Valerie tidak boleh mendengar percakapan yang dia lakukan bersama dengan asistennya.“Apa kau sudah mencari tahu siapa orang yang telah menabrakku kemarin?” Itulah yang hendak dia cari tahu. Dia tidak mau istrinya mendengar apa yang sebenarnya terjadi karena Valerie pasti akan kembali ketakutan.“Kabarnya mereka adalah sekelompok penjahat, Sir. Mereka adalah buronan yang sedang dicari dan sekarang pihak berwajib sedang berusaha mengejar mereka.”“Buronan? Apa masalah buronan itu denganku sehingga dia ingin mencelakai aku?”“Sepertinya seseorang ingin membunuhmu, Sir!”“Benarkah?” Logan memandangi asisten pribadinya. Jadi ada yang ingin membunuhnya? Biar dia
Keluarga yang tidak tahu malu, itulah yang pantas disematkan pada keluarga Valerie karena mereka masih begitu berani mencari Valerie untuk memanfaatkan dirinya supaya mereka mendapatkan uang. Valerie yang patuh dengan apa yang dikatakan oleh ayahnya tentu saja membuat ayah dan kakaknya berpikir jika mereka dapat memanfaatkan Valerie lagi untuk meminta bantuan pada Logan supaya pria itu menyuntikkan dana ke perusahaan mereka. Karena tak ada yang tahu di mana Valerie berada jadi cara satu-satunya yang bisa dilakukan yaitu mendatangi perusahaan Logan. Leon tentu begitu percaya diri. Dia yakin dapat bertemu dengan Logan dan dia pun yakin, Logan akan menyambut kedatangannya mengingat dia adalah kakak ipar dari pria itu tapi sayangnya, dia tidak bertemu dengan Logan. Dia kembali dengan tangan kosong tentunya sambil menahan amarah karena kedatangannya yang sia-sia. Ayahnya pun telah menanti dengan harapan, Leon memberikan kabar baik untuk mereka. “Bagaimana, apa kau bertemu dengan adikmu
Keberadaan Valerie telah diketahui. Sang kakak yang serakah dengan uang tentu saja akan memanfaatkan hal itu. Dia tetap akan menemui Logan supaya dia dapat bertemu dengan adiknya.Dia bisa meminta Valerie berbicara pada Logan untuk memberikan mereka dana dan dia pun bisa menjual nomor ponsel Valerie pada pria asing yang dia temui kemarin. Dengan demikian, bukankah dia mendapatkan dua keuntungan sekaligus?Dia tidak akan menyia-nyiakannya karena dia akan untung besar. Untuk langkah awal, sudah pasti dia harus bertemu dengan Logan terlebih dahulu. Dia akan berbasa-basi dan menanyakan keberadaan Valerie.Kebetulan, Logan memang harus pergi karena ada rapat penting yang harus dia hadiri. Walau kepalanya masih diperban tapi dia tidak bisa mengabaikan pekerjaan pentingnya.Setelah kecelakaan yang terjadi, rasanya sedikit tenang dan sedikit damai. Tapi bukan berarti mereka harus puas dengan keadaan. Valerie sudah bisa mengendalikan rasa takutnya. Dia tidak lagi mengalami cemas berlebih, dia
Gagal bernegosiasi dengan Logan membuat Leon memutuskan untuk pergi mengintai di rumah Logan. Harapan satu-satunya sekarang adalah menemui adiknya secara diam-diam.Dengan cara seperti itu mungkin lebih mudah. Asalkan Logan tidak tahu, maka semua dapat berjalan dengan lancar.Leon mengintai dari tempat jauh. Entah kenapa dia merasa dia harus menggunakan cara yang berbeda. Meski yang dia butuhkan hanya nomor ponsel Valerie, adiknya itu tidak mungkin mau memberikannya.Untuk saat ini dia hanya ingin memantau sambil memikirkan cara untuk mendapatkan nomor ponsel adiknya. Selagi Logan tidak ada di rumah jadi dia bisa memanfaatkan situasi.Cukup lama Leon menunggu tapi tidak ada tanda-tanda keberadaan Valerie. Ethan adiknya berada di dalam rumah atau tidak, dia masih menunggu sampai sebuah mobil datang. Kali ini dia akan pergi, dia akan mencari kesempatan dan cara untuk bertemu dengan adiknya tapi jika tidak bisa, maka cukup mendapatkan nomor ponselnya saja. Paul dan Amanda yang tela
Valerie terbangun karena sentuhan tangan suaminya. Suhu tubuhnya sudah sedikit menurun. Valerie memandangi Logan yang berada di sisinya tapi kedua matanya kembali terpejam karena dia masih merasa kurang begitu baik.Paul dan Amanda tidur di sisinya karena mereka lelah bermain dan menjaga dirinya. Mereka tidur dengan nyenyak tanpa tahu jika ayah mereka telah kembali.“Bagaimana dengan keadaanmu?” Logan kembali mengusap dahinya.“Jam berapa sekarang? Apa sudah malam?” Karena suaminya sudah berada di rumah jadi dia mengira sudah malam.“Jam tiga sore. Kau belum menjawab pertanyaanku, Sayang? Bagaimana dengan keadaanmu?”“Aku merasa lebih baik sekarang. Di mana anak-anak, kenapa tidak terdengar suara mereka?”“Ssst,” Logan menunjuk ke arah kanan Valerie, “Sepertinya mereka kelelahan menjaga dirimu dan mereka sudah tertidur ketika aku kembali,” Dia berbisik supaya tidak mengganggu Putra dan putrinya. Valerie tersenyum, dengan perlahan mengusap kepala putrinya. Dia telah membuat mereka ber
Para penjahat yang dibayar oleh Andre kembali mengintai. Mereka tahu jika mereka sedang dicari oleh Polisi Oleh karena itulah mereka bergerak sehati-hati mungkin. Selama menyembunyikan diri, mereka mencari keberadaan Logan. Mereka harus segera bertindak karena waktu yang diberikan oleh Andre tidaklah banyak. Meski Andre tidak memberikan banyak informasi pada mereka, tapi mereka sudah menemukan rumah Logan serta perusahaannya. Anak buah penjahat yang telah menemukan keberadaan Logan, bergegas mencari ke bos mereka karena mereka harus memberikan laporan.Tinggal menunggu perintah maka mereka akan bergerak untuk melenyapkan target. Mereka juga tak bisa berlama-lama dengan misi itu karena mereka harus menghindari para polisi. “Sir, kami telah menemukan kediaman pria itu juga perusahaannya,” kabar itu disampaikan pada bos mereka.“Bagus. Dengan begini kita bisa langsung menghabisi target. Besok, aku ingin kalian semua berpencar di dua tempat itu untuk menentukan lokasi strategis di man
Keadaan Valerie sudah membaik. Anak-anak pun sangat senang. Mereka begitu tidak sabar untuk pergi ke rumah nenek mereka. Tadinya Valerie ingin membujuk anak-anak dan mengatakan pada mereka untuk pergi lain waktu saja mengingat keadaan yang sedang tidak baik tapi dia khawatir, dia justru menakuti anak-anak dan membuat mereka kecewa karena mereka memang sudah begitu merindukan nenek mereka.Logan memintanya untuk tidak khawatir dan tetap membawa putra-putri mereka pergi. Lagi pula ada yang menjaga mereka jadi dia percaya istri dan kedua anaknya akan baik-baik saja.Yang diincar adalah nyawanya jadi selama Valeri dan anak-anak tidak bersama dengannya maka mereka semua akan baik-baik saja.Anak-anak tidak pergi ke sekolah hari ini bahkan untuk beberapa hari ke depan, Logan ingin anak-anaknya berada di rumah saja tanpa melakukan banyak aktivitas di luar. Itu lebih baik karena dengan demikian mereka akan terhindar dari marabahaya yang tidak diinginkan.Mereka masih berada di rumah dan seda
Valerie telah kembali ke rumah karena dia akan menjalani perawatan di rumah. Selama 1 bulan mereka akan memakai baby sitter untuk mengurus bayi mereka karena keadaan Valerie yang belum pulih total.Awalnya Valerie menolak tapi Logan tidak akan membiarkan istrinya terlalu lelah karena dia ingin istrinya segera pulih. Dia juga tidak memiliki pengalaman dalam mengurus bayi jadi dia tidak mau mengambil resiko apalagi putra dan putri mereka masih memerlukan perhatian darinya.Suara tangisan Evan terdengar yang menandakan jika dia sedang lapar. Sang pengasuh segera membawanya dan memberikannya pada Valerie. Logan meminta pengasuh itu untuk keluar karena dia ingin bersama dengan istri dan putranya.Paul dan Amanda tentu saja pergi ke sekolah. Mereka sempat menolak karena mereka tidak ingin meninggalkan adik mereka tapi setelah dibujuk, akhirnya kedua anak itu bersedia pergi.Valerie sedang menyusui putranya sedangkan Logan duduk di sisinya sambil melakukan pekerjaan. Dia jarang pergi ke ka
Adam telah mendengar kabar itu dari putranya. Dia segera pergi ke rumah sakit untuk menjenguk menantu dan cucu ketiganya. Dia menyempatkan diri membuatkan makanan sehat untuk menantunya agar keadaanya cepat pulih.karena Logan adalah putra satu-satunya yang dia miliki jadi dia begitu menyayangi Valerie. Dia juga begitu menyayangi cucu-cucunya dan sekarang dia sudah mendapatkan masa tua yang bahagia walaupun hubungan Logan dan Valerie sempat bermasalah.Beruntungnya Logan dapat memperbaiki hubungan dengan istrinya walau dia tidak tahu bagaimana caranya dia mengusir Sovia pergi. Tapi memang harus seperti itu. Bertahun-tahun Logan tidak pernah bersikap tegas pada Sovia tapi pada akhirnya dia dapat menyingkirkan mantan tak tahu dirinya itu.Kehadiran cucu ketiga benar-benar membuat kebahagiaan mereka semakin terasa sempurna. Hubungan baik yang mulai terjalin membuat semuanya jadi berubah. Ketika dia datang, rupanya ayah Valerie berada di sana. Sangat kebetulan, mereka dapat berbincang un
“Bagaimana dengan keadaan Mommy, Nenek? Apa adik bayi baik-baik saja?” Amanda bertanya pada sang nenek. Dia terlihat begitu takut dan mencemaskan ibu dan adik bayinya.Tadinya mereka ingin masuk ke dalam uang bersalin karena mereka ingin menemani Ibu mereka tapi sayangnya mereka tidak diizinkan. Amanda dan Paul tentu saja sedih padahal mereka ingin menyaksikan kelahiran adik bayi mereka.Ayah mereka menenangkan begitu juga nenek mereka. Logan jadi tidak bisa menyapa Ibu angkat Valerie karena keadaan yang tidak memungkinkan tapi beruntungnya Ibu angkat Valerie datang hari ini karena dia bisa menjaga anak-anak sebab dia harus menemani Valerie di ruang bersalin.“Apa Mommy akan lama berada di dalam sana?” Tanya Paul pula.“Tidak perlu khawatir, Ibu kalian akan baik-baik saja. Berdoalah supaya adik bayi kalian segera dilahirkan. Dengan begitu kalian bisa bertemu dengannya secepat mungkin dan berdoa pula supaya keadaan ibu kalian baik-baik saja.”“Nenek, apakah melahirkan itu sakit?” Amand
Perut Valerie sudah membesar karena kehamilannya telah menginjak usia sembilan bulan. Sebentar lagi dia akan melahirkan dan dia tidak sabar menantikan anak ketiganya.Tidak saja dia yang tidak sabar, putra dan putrinya adalah orang yang paling tidak sabar. Setiap saat, mereka selalu bertanya kapan adik mereka akan lahir. Mereka berdua telah mempersiapkan nama untuk adik mereka meski melalui perdebatan panjang.Adik mereka berjenis kelamin laki-laki, tentu saja mereka sangat senang walau ayah mereka sedikit kecewa karena yang dia inginkan adalah anak perempuan lagi. Dulu dia memang tidak menginginkannya tapi setelah ada Amanda, dia jadi ingin memiliki anak perempuan lagi.Anak-anak sedang pergi ke sekolah, sedangkan Logan ada urusan penting di kantor. Dia harus meninggalkan Valerie sebentar tapi dia telah meminta pelayannya untuk menjaga Valerie baik-baik dan segera mengambil tindakan jika terjadi sesuatu.Lagi pula dokter memprediksikan Valerie akan melahirkan dua minggu lagi jadi men
Kabar akan kehamilan Valerie tentu saja menjadi kabar paling membahagiakan bagi mereka. Kedua Kakak Valerie justru jadi iri dengannya karena mereka berdua belum juga dikaruniai anak sampai sekarang.Kabar bahagia itu pun telah disampaikan oleh Valerie pada ibu angkatnya. Sayangnya Ibu angkatnya tak bisa berkunjung karena dia sedang pulang ke Amerika tapi dia berjanji akan mengunjungi Valerie saat ada waktu.Paul dan Amanda menjaga Ibu mereka dengan begitu baik, begitu juga dengan Logan. Dia tidak tahu bagaimana ketika Valerie mengandung putra dan putrinya oleh karena itu dia tidak mau melewatkan perannya kali ini.Derap langkah kaki Putra dan putrinya terdengar yang menandakan jika mereka telah pulang dari sekolah. Valerie berada di dalam kamar untuk beristirahat. Kehamilan yang dialami terasa berbeda dan tidak seperti dulu karena kali ini dia enggan banyak bergerak.Dia lebih suka berbaring saja dan setiap kali melakukan sesuatu, dia justru merasa begitu lelah dan mudah terbawa emo
Valerie buru-buru kembali setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia pergi untuk membeli sesuatu karena dia ingin memastikan keadaannya sebab sudah beberapa hari belakangan dia mengalami sakit kepala luar biasa.Keadaannya semakin memburuk saja dan dia pun semakin merasa tidak nyaman. Makanan yang dia makan pasti akan berakhir di kamar mandi. Dia menghabiskan waktunya begitu banyak dengan berbaring karena dia enggan melakukan sesuatu.Setiap kali dia hendak beranjak dari tempat tidur, dia pasti akan kembali berbaring karena sakit kepala yang tak dapat dia tahan. Pagi ini dia tak dapat melakukan apa pun sehingga Logan yang harus mengurus Paul dan Amanda.Rasanya jadi tak enak hati karena dia merepotkan suaminya tapi beruntungnya, Logan tidak keberatan dan bersedia mengurus Putra dan putri mereka terlebih dahulu walaupun dia juga harus pergi ke kantor.Valerie beristirahat cukup lama sambil memikirkan keadaannya. Dia pernah mengalami hal itu dan entah kenapa dia jadi curiga dengan
Sudah lama tidak berkumpul membuat Valerie menghabiskan waktu di rumah ayahnya cukup lama. Lagi pula dia tidak pernah melewatkan waktu seperti itu bersama dengan keluarganyaMeskipun sedikit terlambat tapi keluarganya benar-benar telah berubah dan yang pasti tidak ada yang mengungkit masalah uang. Itulah yang dia inginkan, dia ingin bersama dengan mereka tanpa membicarakan masalah seperti itu.Amanda yang tadinya takut sudah tidak terlihat takut lagi. Dia dan kakaknya bermain bersama dengan kedua bibinya yang begitu menyukai dirinya. Sayangnya mereka tidak tahu jika Valerie telah memiliki anak, jika mereka tahu maka mereka akan membelikan hadiah untuk Paul dan Amanda.“Sering-seringlah datang, Aunty akan membelikan mainan untuk kalian,” ucap salah satu Bibi mereka.“Kami harus pergi sekolah, Aunty,” Paul yang menjawab karena adiknya masih saja terlihat ragu dan takut.“Akhir pekan saja, Aunty akan membawa kalian jalan-jalan. Apa kalian mau?” Paul dan Amanda justru saling pandang setel
Hari itu hari minggu, Valerie mendapatkan telepon dari ayahnya. Dia diminta untuk pulang bersama dengan suaminya karena ayahnya ingin mereka makan malam bersama.Untuk pertama kali ayahnya melakukan hal itu. Rupanya tidak sia-sia apa yang dia lakukan kemarin karena dia bisa melihat ayahnya mulai sedikit berubah. Dia akan menjadikan itu sebagai kesempatan untuk memperkenalkan Paul dan Amanda kepada kakek mereka dan dia harap harap ayahnya benar-benar tidak lagi mengungkit masalah uang.“Mommy, kenapa Mommy tidak pernah memberitahu kami jika kami memiliki kakek?” Tanya Paul padanya.Ketika ibunya mengajak mereka untuk pergi mengunjungi kakek mereka, Paul dan Amanda cukup terkejut sebab mereka tidak pernah tahu jika mereka memiliki seorang kakek.“Maaf, Sayang. Bukannya tidak ingin memberitahu kalian tapi keadaan sedikit tidak mendukung oleh karena itulah Mommy belum bisa memberitahu jika kalian berdua masih memiliki seorang kakek,” seandainya ayahnya tidak berubah maka dia tidak akan p
Leon masih memohon kepada adiknya agar memaafkan dirinya. Dia berjanji akan membayar uang itu tapi dia meminta Valerie untuk melepaskan dirinya. Ayahnya pun memohon supaya putrinya berbaik hati dan memaafkan kakaknya. Permohonan mereka membuat Valerie harus menahan diri secara mati-matian karena sesungguhnya dia tidak tega. Dia dihadapkan dengan dilema padahal dia sudah bertekad tidak akan memberikan maaf supaya dia tidak diremehkan. “Aku tahu aku salah, Valerie. Memang tidak seharusnya aku memberikan nomor ponselmu pada pria itu tapi aku tergiur dengan uang yang dia tawarkan dan aku tidak tahu jika dia berniat mencelakai dirimu!” “Hentikan semua ini, Valerie. Kau harus memaafkan kakakmu. Biarkan dia berusaha membayar uang itu dan Daddy akan membantunya!” “Kapan dia akan melunasinya?” Valerie tidak memandangi ayah dan kakaknya. Dia melakukan itu supaya dia tidak memaafkan mereka dengan mudah. Logan pun hanya menjadi penonton karena dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh i