Sudah satu minggu sejak kejadian dimana Elvia mendapat serangan dan sampai saat ini Kendrick belum juga mendapatkan pelaku yang menyakiti Elvia walaupun Kendrick sudah mencurigai seseorang dan tentu saja kalian juga sudah bisa menebak siapa yang menyakiti Elvia. “Heii baby bagaimana pekerjaanmu?”. Elvia menyambut kedatangan suami tercintanya yang baru saja pulang dari kantor. Kendrick mendapati Elvia berada di taman bersama Ruby anak gadisnya yang manis dan Kendrick merasa hatinya menghangat ketika melihat Ruby berlarian tanpa menggunakan alas kaki di atas rumput yang lembut serta Elvia yang sedang menikmati teh dan beberapa cemilan. “Aku lelah tetapi rasa lelahku langsung hilang ketika melihat kalian berdua”. Kendrick sama sekali tidak menggombal atau mengeluarkan kata-kata manis seperti para buaya di luaran sana. Kendrick mengatakan dengan tulus dari hatinya. Elvia menutup matanya ketika benda kenyal yang selalu membuatnya terbang mengecup kepalanya dengan penuh kasih sayang.
Kendrick keluar dari kamar setelah menghabiskan waktu untuk merenggut kenikmatan bersama istri tercintanya yang sudah terlelap karena lelah menghadapi nafsunya yang sangat tinggi. Kendrick sendiri tidak mengerti dengan dirinya yang selalu haus dan lapar ketika menyentuh tubuh Elvia. Bahkan Kendrick tidak bosan dan tidak bisa jika hanya melakukannya sekali walaupun kadang Kendrick merasa bersalah karena badan Elvia akan remuk tetapi ketika Kendrick mengingat kembali bagaimana Elvia mengerang di bawahnya membuat Kendrick lupa diri. Desahan Elvia yang lembut membuat Kendrick semakin menggila dan ingin terus mendengar bahkan melihat wajah puas Elvia ketika Elvia mencapai puncak bersama dirinya. “Shit! Aku bisa gila kalau memikirkannya kembali”. Kendrick mencoba mengendalikan tubuhnya yang sudah memanas kembali karena ingatannya tadi. Kendrick terkadang bangun di saat tengah malam hanya untuk meminta jatah pada Elvia dan tentu saja Elvia tidak bisa menolak keinginan suaminya karena Ken
Aksa menatap Mr. Alvons dengan tatapan serius dan Mr. Alvons akan mempercayai segalanya pada Aksa karena Mr. Alvons sudah melihat kemampuan bela diri Aksa. “Di dalam kontrak itu tertulis jika ada seorang pria yang ingin menikahi Rose maka dia harus berhasil mengalahkan keluarga Rodrigoz. Itulah sebabnya aku mengetesmu dan bukan melenyapkan mu. Aku sudah berhasil mencegah kedatangan mereka beberapa hari lalu dan aku memberimu waktu satu minggu untuk meningkatkan kemampuanmu. Aku hanya ingin bertanya apakah kau siap untuk melawan keluarga mafia itu? Jika tidak kau bisa meninggalkan mansionku sekarang bersama para anak buahmu yang berada di luar mansionku”. Mr. Alvons tahu kalau Aksa pasti akan menerima permintaannya tetapi Mr. Alvons ingin memastikannya sendiri. “Aku akan melawan mereka karena Rose adalah milikku!”. Aksa berkata dengan nada tegas dan Mr. Alvons langsung menyunggingkan senyum lembut miliknya dan kemudian menepuk bahu Aksa. “Aku akan membantumu tetapi tidak dengan car
Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k
Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya
Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke
Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah
Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang