Share

CHAPTER 49

Penulis: Mrs.Syles
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Elvia sedang mengatur barang-barangnya yang akan di bawa ke Singapura bersama Ruby. “Apakah sudah selesai El?”. Kata Aksa yang sedang bersandar di pintu kamar Elvia. “Hampir selesai dan bisakah kau tolong ajak Ruby ke ruang makan?”. Kata Elvia sambil mengecek barang-barang Ruby apakah ada yang tertinggal atau tidak.

“Baiklah dan jangan terlalu lama El karena kau butuh asupan juga”. Kata Aksa sambil meninggalkan Elvia dan melangkah menuju kamar Ruby. “Good morning my princess”. Kata Aksa sambil menggendong Ruby dan mengecup pipi Ruby berkali-kali dan membuat Ruby terkikik geli. “Ayok kita makan bersama karena nanny sudah membuatkan pancake kesukaanmu”. Kata Aksa dan membuat Ruby mengangguk semangat.

“Kenapa uncle menumbuhkan janggutmu?”. Kata Ruby sambil mengelus rahang Aksa yang mulai ditumbuhi bulu-bulu. “Karena uncle lebih terlihat tampan ketika menggunakan janggut”. Kata Aksa dengan penuh kepercayaan diri dan mengedipkan salah satu matanya pada Ruby. “Uncle sudah tampan tetapi ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 50

    Kendrick mengerutkan keningnya ketika masuk kedalam mansion Elvia dan hanya keheningan yang menyambutnya. “Kemana mereka?”. Kata Kendrick sambil melangkah ke arah kamar bermain Ruby karena biasanya Elvia selalu menemani Ruby bermain di sana. “Kemana Elvia dan Ruby bibi?”. Kata Kendrick pada salah satu maid yang bekerja di rumah Elvia. “Astaga tuan mengejutkan saya”. Kata bibi Novi yang baru selesai membersihkan ruangan bermain Ruby. “Maaf mengejutkanmu bibi tapi dimana Elvia dan Ruby bibi? Aku tidak melihat mereka”. Kata Kendrick penasaran dan membuat bibi Novi mengerutkan keningnya. “Apakah nona tidak memberitahumu kalau mereka ke luar negeri hari ini?”. Kendrick terkejut mendengar perkataan bibi Novi. “Benarkah bi? Elvia sama sekali tidak memberitahuku”. Kata Kendrick kemudian mengambil ponselnya dan menelpon Elvia tetapi hanya suara operator yang menyambutnya dan membuat Kendrick frustasi. Kendrick langsung berlari menuju lantai satu dan lupa kalau mansion Elvia memiliki lift. “

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 51

    Elvia menghembuskan napasnya lega ketika Ruby mengambil ponselnya untuk berbicara dengan Kendrick. “Daddy!”. Kata Ruby dengan nada excited dan membuat Kendrick menampilkan raut wajah yang lebih baik dari sebelumnya padahal Kendrick sedang menahan amarahnya. “Aku sangat merindukan daddy”. Kata Ruby sambil mengerucutkan bibirnya dan Kendrick merasa terhibur dengan tingkah Ruby yang sangat lucu. “Daddy juga merindukanmu sweetheart”. Ruby turun dari tempat tidur dengan bantuan Elvia dan Ruby menunjukkan suasana kamar yang akan ditempatinya bersama Elvia. “Kapan daddy akan menyusuk ku dan mommy?”. Kata Ruby setelah kelelahan menyusuri kamar Elvia yang sangat besar dengab kaki kecilnya tetapi kamar Elvia sangat nyaman ketika masuk di dalamnya. “Daddy akan menyusulmu nanti yah sweetheart”. Kata Kendrick dengan nada lembut tetapi Ruby menatap Kendrick dengan tatapan sedih. “Apakah daddy berjanji? Aku takut daddy meninggalkanku seperti waktu itu”. Elvia menjadi bersalah karena tidak memberi

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 52

    Ruby meratapi gambarnya yang sudah masuk kedalam kolam dan Ruby juga tidak bisa berenang. “Ruby sweetheart”. Kata Aksa sambil menetralkan deru napasnya dan langsung menggendong Ruby yang bingung dengan tingkah Aksa. “Kau membuatku khawatir”. Kata Aksa sambil memeluk Ruby dengan erat. “Uncle kau membuatku sesak napas”. Kata Ruby sambil memukul pundak Aksa dengan tangan mungilnya. “Jangan pernah berlari lagi ke arah kolam karena akan sangat bahaya buatmu”. Kata Aksa sambil mengecup kepala Ruby dan Ruby merasa hatinya menghangat karena mata Aksa berkaca-kaca karena mengkhawatirkannya. “Ruby maaf membuatmu menunggu lama”. Kata Rose tanpa memperhatikan Aksa dan Ruby. “Tuan Aksa”. Kata Rose dengan nada pelan ketika Rose berbalik badan dan melihat Aksa dan Ruby. “Bawa makanan Ruby dan kita pergi ke ruangan keluarga”. Kata Aksa dan langsung berjalan meninggalkan Rose yang kebingungan. Rose mengambil makanan Ruby dengan cepat dan melangkah terburu-buru karena takut Aksa akan memarahinya. M

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 53

    Elvia bersama dengan Aksa dan Ruby sedang dalam perjalanan menuju ke mansion milik Mr. Waters dan pikiran Elvia terus tertuju pada Kendrick yang sudah dua hari ini tidak menghubungi Elvia sama sekali. “Apakah kau baik-baik saja El? Sudah dua hari ini kau terus melamun”. Kata Aksa sambil menatap Elvia dari cermin yang terletak di bagian depan mobil. “Aku baik-baik saja Aksa jangan khawatir”. Kata Elvia sambil tersenyum tipis karena tidak ingin Aksa khawatir dengannya. “Baiklah kalau begitu tapi jika kau butuh teman cerita aku akan selalu ada untukmu”. Kata Aksa dengan nada lembut. “Aku pasti akan bercerita padamu”. Kata Elvia sambil tersenyum manis dan berharap aksa mengerti kalau Elvia belum siap bercerita. Elvia melihat ke arah Ruby yang sedang membaca bukunya dengan serius dan membuat Elvia tersenyum karena raut wajah serius milik Ruby sangat mirip dengan Kendrick. Mobil pun berbelok dan mobil yang menumpangi mereka berhasil melewati gerbang yang sangat tinggi dan Elvia kagum de

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 54

    Wanda yang merasakan suasana berubah mencekam pun akhirnya membuka suara. “Perkenalkan dia adalah Asher Hans Waters anak bungsu kami”. Kata wanda dengan nada ramah dan Elvia tersenyum sopan sambil menatap Asher yang menatapnya dalam diam. “Senang berkenalan dengan anda Mrs. Johnson”. Kata Asher dengan nada dingin. “Senang berkenal denganmu juga tuan muda Waters”. Elvia langsung melihat kearah lain ketika tatapan Asher semakin intens ketika menatapnya. “Baiklah karena sudah terlalu lama kita berbincang-bincang dan sudah waktunya makan malam lebih baik kita pergi ke ruang makan sekarang”. Kata wanda sambil memberikan isyarat pada Martin Waters. “Aku akan menggendongnya”. Kata Aksa dengan nada pelan dan menggendong Ruby. “Apakah dia anakmu?”. Kata Asher dan Elvia merasa sedikit bingung kenapa keluarga Waters selalu bertanya apakah Ruby adalah anaknya atau bukan. “Dia adalah anakku”. Kata Elvia sambil menatap manik mata Asher dan tanpa sepatah kata pun Asher berjalan meninggalkan mereka

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 55

    Kendrick sudah berada di dalam jet pribadi miliknya untuk siap menjemput Elvia dan Ruby di Singapura dan ingatan Kendrick terlempar kembali ketika Noah tidak mengijinkannya untuk pergi ke Singapura karena masalah perusahaan yang cukup besar sampai akhirnya Nicholas yang datang sendiri ke perusahaan dan membuat Noah akhirnya pasrah. Kendrick tahu kalau sedari tadi ada satu pramugari yang mencuri-curi pandang ke arah Kendrick tetapi Kendrick mengacuhkannya dan kembali memeriksa kembali laporan keuangan tahun ini yang berbeda. “Permisi tuan, apakah kau membutuhkan sesuatu?”. Kata pramugari tersebut sambil menatap nakal ke arah Kendrick. Kendrick memandangi wanita tersebut dari ujung rambut sampai ujung kaki. “Bahkan Elvia jauh lebih menarik daripadanya”. Kata Kendrick berdecih. Mata Kendrick sakit melihat wanita tersebut yang membuka kancing dadanya sehingga ketika dia bergerak maka akan terlihat asetnya. “Jika kau ingin menjadi wanita seperti ini kenapa kau tidak berhenti saja dari pe

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 56

    Setelah Kendrick menempuh perjalanan yang memakan waktu sembilan belas tiga puluh menit Kendrick akhirnya tiba di Changi AirPort dan Kendrick turun dari pesawat dengan kaca mata yang bertengger di hidung mancung miliknya. “Selamat datang di Singapura tuan”. Kata salah satu bodyguardnya sambil membungkukkan badannya dan diikuti oleh sembilan bodyguard lainnya. Kendrick menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam mobil mahal milik Kendrick. Kendrick masuk dan kembali memantau perkembangan pencarian dari Noah dan Jordan dan ternyata salah satu dewan direksi keuangan yang menggelapkan dana perusahaan. Kendrick sangat puas dengan hasil pencarian dari Jordan dan Noah karena kurang dari dua puluh empat jam mereka sudah bisa menemukannya. “Apakah kau sudah menemukan keberadaan bajingan itu?”. Kata Kendrick yang sedang melakukan panggilan video bersama Noah dan Jordan. “Aku tidak tahu ini suatu kebetulan atau tidak tetapi bajingan itu ada di Singapura di salah satu kota kecil”. Kendrick menge

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 57

    Kendrick melepaskan pelukan Elvia dan membalikkan badannya. Kendrick menatap Elvia yang sedang menangis sambil menundukkan kepalanya. “Apakah kau akan mengulanginya lagi?”. Kata Kendrick sambil mengangkat dagu Elvia dan menatap mata Elvia yang berair karena air mata. “Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi Ken”. Kata Elvia dengan terisak. Elvia sangat takut Kendrick akan meninggalkannya sendirian karena kecerobohannya. “Kau tahu, aku sangat takut ketika aku tidak mendapatimu dan Ruby di mansion mu. Nyawaku bahkan hampir meninggalkan tubuhku karena takut kehilangan kalian. Aku tidak ingin kehilangan kalian lagi cukup sekali kalian pernah pergi jauh dari ku. Jadi jika kita mempunyai masalah kita harus membicarakannya baik-baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman”. Kata Kendrick sambil menghapus air mata yang mengalir dari kedua mata Elvia. “Kita pasti kedepannya akan mempunyai masalah tetapi kita harus bisa bersikap dewasa untuk menyingkapi masalah yang ada. Jadi aku mohon pada

Bab terbaru

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 110

    Elvia sedang duduk bersama Kendrick di taman dan melihat anak gadis mereka yang sedang menanam bunga bersama para maid. Tangan Kendrick sedari tadi tidak berhenti mengelus perut Elvia yang sudah sangat besar dan dokter berkata bahwa Elvia akan melahirkan beberapa hari lagi. Usia kandungan Elvia sudah sembilan bulan dan Kendrick bekerja dari rumah karena tidak ingin meninggalkan Elvia sedetik pun. Kendrick ingin menebus masa-masa dimana Elvia sendirian ketika hamil Ruby. “Dia sangat aktif didalam sana”. Kata Kendrick sambil tersenyum hangat ketika merasa tendangan dari anaknya. Elvia tersenyum walaupun ringisan keluar dari bibirnya. Anak yang ada didalam kandungan Elvia selalu merespon dengan baik ketika Kendrick mengajaknya berbicara dan menyentuh perut buncit Elvia. “Ken aku ingin makan buah lagi”. Kata Elvia. Kendrick tanpa kata bangun dari duduknya dan mengambilkan buah untuk Elvia dan ketika Kendrick berjalan menjauh Elvia merasa perutnya sangat sakit dan jantung Elvia berdegup

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 109

    Kendrick menggerutu dalam hatinya ketika melihat Asher baru saja meninggalkan tempat yang dimana istri tercintanya duduk. Kendrick melangkah dengan cepat setelah mengambilkan makanan untuk Elvia. “Kenapa dia datang kemari?”. Kendrick mengeluarkan suara yang datar tetapi tidak membuat Elvia takut tetapi malah tersenyum menggoda. “Apakah kau baru saja cemburu honey?”. Kendrick mengangguk dengan polosnya. “Dia cuman berpamitan padaku karena dia akan meninggalkan negara ini”. Kata Elvia setelah selesai menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. “Kenapa juga dia harus berpamitan padamu?! Padahal kau bukan tidak memiliki hubungan dengannya”. Kata Kendrick menggerutu tetapi tetap menyuapkan salad buah kedalam mulut Elvia. Semenjak Elvia hamil Kendrick selalu menjadi kaki tangan Elvia dan Elvia juga semakin manja kepada Kendrick. Kendrick bahkan selalu menyempatkan diri untuk pulang ke mansion karena Elvia tidak akan makan tanpa dirinya. Entahlah Elvia merasa makanan yang dimakannya jau

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 108

    Sebulan telah berlalu semenjak semua kejadian buruk terjadi dan sekarang Ruby sedang melewati masa pengobatannya bersama psikiater dengan dukungan Kendrick dan juga Elvia. Perut Elvia juga sudah mulai terbentuk karena kehamilannya. “Apakah kau sudah selesai sayang?”. Kata Kendrick sambil melihat Elvia yang menggunakan gaun berwarna putih dengan merek ternama yang hanya dijual beberapa didunia.Elvia memakai dress selutut yang dimana bertali spageti sehingga menunjukan bahu mulusnya. Rambut Elvia juga di ikat menjadi setengah dengan pita putih yang besar. “Bagaimana pendapatmu?”. Elvia melangkah dengan anggun ke arah Kendrick. “Kau selalu terlihat cantik di mataku sayang tetapi kau lebih cantik lagi jika tidak menggunakan apapun”. Elvia mendengus dan memukul pundak Kendrick dan hal itu membuat Kendrick tertawa. “Aku hanya berkata jujur sayang”. Elvia melangkah meninggalkan Kendrick dan Kendrick yang memilih gaun tersebut untuk Elvia dan gaun tersebut tidak mencetak tubuh Elvia karen

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 107

    Kembali lagi pada mansion keluarga Mr. Alvons yang sedang kacau karena melihat Rose yang mulai tidak sadarkan diri didalam rengkuhan Mr. Rodrigoz yang memamerkan senyum kemenangannya. "Kau lihat aku selalu saja menang dari mu Alvons! Sekarang tarik seluruh pasukanmu dan biarkan aku membawa Rose untuk dinikahkan dengan anakku". Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat anaknya yang sudah berjalan pelan ke arahnya. Aksa tanpa perasaan menembak Jafson dikepalanya dan membuat darah menyembur keluar dari kepala Jafson dan Jafson terjatuh dan meninggal di tempat. "Apa yang kau lakukan sialan?!!!". Teriak Mr. Rodrigoz marah karena melihat anak semata wayangnya mati didepan matanya karena tembakan Aksa yang tepat sasaran bahkan semua orang yang ada disana tercengang melihat perbuatan Aksa yang sangat berani. Aksa bahkan menembak Jafson tanpa menatap ke arah Jafson karena tatapannya terkunci pada Rose yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus merembes keluar dari pinggangnya. Aksa meneba

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 106

    Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 105

    Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 104

    Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 103

    Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya

  • Melahirkan Anak Sang CEO Arogan   CHAPTER 102

    Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k

DMCA.com Protection Status