Wanda yang merasakan suasana berubah mencekam pun akhirnya membuka suara. “Perkenalkan dia adalah Asher Hans Waters anak bungsu kami”. Kata wanda dengan nada ramah dan Elvia tersenyum sopan sambil menatap Asher yang menatapnya dalam diam. “Senang berkenalan dengan anda Mrs. Johnson”. Kata Asher dengan nada dingin. “Senang berkenal denganmu juga tuan muda Waters”. Elvia langsung melihat kearah lain ketika tatapan Asher semakin intens ketika menatapnya. “Baiklah karena sudah terlalu lama kita berbincang-bincang dan sudah waktunya makan malam lebih baik kita pergi ke ruang makan sekarang”. Kata wanda sambil memberikan isyarat pada Martin Waters. “Aku akan menggendongnya”. Kata Aksa dengan nada pelan dan menggendong Ruby. “Apakah dia anakmu?”. Kata Asher dan Elvia merasa sedikit bingung kenapa keluarga Waters selalu bertanya apakah Ruby adalah anaknya atau bukan. “Dia adalah anakku”. Kata Elvia sambil menatap manik mata Asher dan tanpa sepatah kata pun Asher berjalan meninggalkan mereka
Kendrick sudah berada di dalam jet pribadi miliknya untuk siap menjemput Elvia dan Ruby di Singapura dan ingatan Kendrick terlempar kembali ketika Noah tidak mengijinkannya untuk pergi ke Singapura karena masalah perusahaan yang cukup besar sampai akhirnya Nicholas yang datang sendiri ke perusahaan dan membuat Noah akhirnya pasrah. Kendrick tahu kalau sedari tadi ada satu pramugari yang mencuri-curi pandang ke arah Kendrick tetapi Kendrick mengacuhkannya dan kembali memeriksa kembali laporan keuangan tahun ini yang berbeda. “Permisi tuan, apakah kau membutuhkan sesuatu?”. Kata pramugari tersebut sambil menatap nakal ke arah Kendrick. Kendrick memandangi wanita tersebut dari ujung rambut sampai ujung kaki. “Bahkan Elvia jauh lebih menarik daripadanya”. Kata Kendrick berdecih. Mata Kendrick sakit melihat wanita tersebut yang membuka kancing dadanya sehingga ketika dia bergerak maka akan terlihat asetnya. “Jika kau ingin menjadi wanita seperti ini kenapa kau tidak berhenti saja dari pe
Setelah Kendrick menempuh perjalanan yang memakan waktu sembilan belas tiga puluh menit Kendrick akhirnya tiba di Changi AirPort dan Kendrick turun dari pesawat dengan kaca mata yang bertengger di hidung mancung miliknya. “Selamat datang di Singapura tuan”. Kata salah satu bodyguardnya sambil membungkukkan badannya dan diikuti oleh sembilan bodyguard lainnya. Kendrick menganggukkan kepalanya dan masuk kedalam mobil mahal milik Kendrick. Kendrick masuk dan kembali memantau perkembangan pencarian dari Noah dan Jordan dan ternyata salah satu dewan direksi keuangan yang menggelapkan dana perusahaan. Kendrick sangat puas dengan hasil pencarian dari Jordan dan Noah karena kurang dari dua puluh empat jam mereka sudah bisa menemukannya. “Apakah kau sudah menemukan keberadaan bajingan itu?”. Kata Kendrick yang sedang melakukan panggilan video bersama Noah dan Jordan. “Aku tidak tahu ini suatu kebetulan atau tidak tetapi bajingan itu ada di Singapura di salah satu kota kecil”. Kendrick menge
Kendrick melepaskan pelukan Elvia dan membalikkan badannya. Kendrick menatap Elvia yang sedang menangis sambil menundukkan kepalanya. “Apakah kau akan mengulanginya lagi?”. Kata Kendrick sambil mengangkat dagu Elvia dan menatap mata Elvia yang berair karena air mata. “Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi Ken”. Kata Elvia dengan terisak. Elvia sangat takut Kendrick akan meninggalkannya sendirian karena kecerobohannya. “Kau tahu, aku sangat takut ketika aku tidak mendapatimu dan Ruby di mansion mu. Nyawaku bahkan hampir meninggalkan tubuhku karena takut kehilangan kalian. Aku tidak ingin kehilangan kalian lagi cukup sekali kalian pernah pergi jauh dari ku. Jadi jika kita mempunyai masalah kita harus membicarakannya baik-baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman”. Kata Kendrick sambil menghapus air mata yang mengalir dari kedua mata Elvia. “Kita pasti kedepannya akan mempunyai masalah tetapi kita harus bisa bersikap dewasa untuk menyingkapi masalah yang ada. Jadi aku mohon pada
“Jadi kau adalah putri satu-satunya dari mafia yang ada dirusia”. Aksa tertawa kecil dan tak percaya karena wajah Rose yang sangat polos. “Rose Maduev Vasya”. Kata Aksa sambil mengamati raut wajah Rose yang sudah memucat padahal ayahnya sudah menutup rapat-rapat indentitasnya. “Apa maumu?”. Kata Rose dengan nada berani kepada Aksa dan membuat Aksa tersenyum miring. “Menjadikanmu sebagai tawanan ku mungkin sangat menyenangkan”. Kata Aksa sambil mengukung tubuh mungil Rose di antara tangannya. “Menjauh dariku”. Kata Rose sambil menahan dada Aksa menggunakan tangannya dan Rose bisa merasakan dada bidang Aksa yang keras. “Mukamu mengatakan hal yang berbeda”. Kata Aksa dan memajukan wajahnya sampai hidungnya bersentuhan dengan hidung mungil Rose. “Bahkan aroma tubuhmu seperti namamu Rose”. Kata Aksa sambil menghirup aroma tubuh Rose dari lehernya. “Berhentilah dari pramugari mu dan layani aku karena sekarang aku adalah tuanmu”. Kata Aksa. Hati Rose mencelis mendengar perkataan Aksa yang
Kendrick sedang bersiap-siap bersama Elvia karena hari ini mereka akan pergi ke Marine Life Park yang merupakan salah satu tempat wisata terkenal yang ada di Singapura. Marine Life Park juga merupakan salah satu akuarium terbesar di dunia dan Kendrick ingin membawa Ruby kesana sehingga Ruby bisa melihat berbagai jenis binatang laut yang ada di sana. “Aku akan mengecek Ruby terlebih dahulu”. Kata Elvia dan keluar dari kamar untuk pergi kekamar Ruby. Ruby tadi meminta Rose untuk menemaninya bersiap-siap karena Elvia dan Kendrick menghabiskan waktu yang cukup lama di kamar mandi sehingga membuat Ruby sangat malas untuk menunggu. “Wow princess mommy cantik sekali”. Kata Elvia terpukau melihat pakaian Ruby yang kelihatan simpel tapi membuat kecantikan Ruby terpancar. “Mommy bahkan tidak bisa mengalihkan pandangan mommy dari anak cantik satu ini”. Kata Elvia sambil mencubit pelan pipi Ruby yang memerah. “Terima kasih mommy”. Kata Ruby malu-malu padahal dia hanya memakai celana jeans panja
Setelah puas mengelilingi Marine Life Park Kendrick mengajak mereka untuk makan di lavo italian restaurant & bar. “Apakah kau menyukai pemandangannya?”. Kata Kendrick karena melihat tatapan terpaku dari Elvia. “Ya aku sangat menyukainya. Dulu aku sering kesini bersama mommy dan daddy”. Kata Elvia dengan tatapan teduh. “Jangan bersedih El”. Kata Aksa dengan nada sendu dan membuat Elvia mengerjapkan matanya. “Aku cuman merindukan kedua orang tuaku”. Kata Elvia tertawa kecil sehingga suasana menjadi lebih canggung. Tak lama kemudian salah satu pelayan datang untuk memberikan menu kepada mereka. “Mommy aku ingin makan spageti”. Kata Ruby sambil menunjuk foto spageti. “Baiklah sweetheart”. Kata Elvia. Kendrick memesan seluruh tempt yang ada di lavo italian restaurant & bar sehingga restaurant itu sangat sepi. “Kenapa disini sepi sekali?”. Kata Rose sambil melihat di kanan kirinya yang kosong. “Aku memesan seluruh tempat ini sampai satu jam kedepan”. Kata Kendrick santai dan membuat Elvia
Kendrick masuk kedalam kamar Elvia setelah membaringkan Ruby di kamarnya sendiri. Kendrick masuk bertepatan dengan Elvia yang baru saja selesai mandi. “Wow”. Kata Kendrick setelah melihat tubuh Elvia yang hanya dibalut selembar handuk. “Aku lelah jadi jangan coba-coba untuk menggangguku”. Kata Elvia sambil mengeratkan pegangan handuknya. “Apa yang kau pikirkan hm?”. Kata Kendrick sambil menyentil dahi Elvia dan berlalu masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Elvia merasa malu karena sudah berpikiran macam-macam pada Kendrick. Elvia akhirnya memutuskan untuk memakai piyamanya sebelum Kendrick keluar dari kamar mandi. Kendrick sudah selesai dengan ritual mandinya dan memutuskan untuk berbaring di samping Elvia yang sudah menajamkan matanya. “Apakah kau sudah tidur?”. Kata Kendrick pelan dan saat ini mereka tidur sambil berhadapan sehingga Kendrick bisa melihat pahatan sempurna di wajah Elvia, bibirnya yang seperti cherry serta bulu mata yang lentik. “Kenapa Ken?”. Kata E
Elvia sedang duduk bersama Kendrick di taman dan melihat anak gadis mereka yang sedang menanam bunga bersama para maid. Tangan Kendrick sedari tadi tidak berhenti mengelus perut Elvia yang sudah sangat besar dan dokter berkata bahwa Elvia akan melahirkan beberapa hari lagi. Usia kandungan Elvia sudah sembilan bulan dan Kendrick bekerja dari rumah karena tidak ingin meninggalkan Elvia sedetik pun. Kendrick ingin menebus masa-masa dimana Elvia sendirian ketika hamil Ruby. “Dia sangat aktif didalam sana”. Kata Kendrick sambil tersenyum hangat ketika merasa tendangan dari anaknya. Elvia tersenyum walaupun ringisan keluar dari bibirnya. Anak yang ada didalam kandungan Elvia selalu merespon dengan baik ketika Kendrick mengajaknya berbicara dan menyentuh perut buncit Elvia. “Ken aku ingin makan buah lagi”. Kata Elvia. Kendrick tanpa kata bangun dari duduknya dan mengambilkan buah untuk Elvia dan ketika Kendrick berjalan menjauh Elvia merasa perutnya sangat sakit dan jantung Elvia berdegup
Kendrick menggerutu dalam hatinya ketika melihat Asher baru saja meninggalkan tempat yang dimana istri tercintanya duduk. Kendrick melangkah dengan cepat setelah mengambilkan makanan untuk Elvia. “Kenapa dia datang kemari?”. Kendrick mengeluarkan suara yang datar tetapi tidak membuat Elvia takut tetapi malah tersenyum menggoda. “Apakah kau baru saja cemburu honey?”. Kendrick mengangguk dengan polosnya. “Dia cuman berpamitan padaku karena dia akan meninggalkan negara ini”. Kata Elvia setelah selesai menelan makanan yang ada di dalam mulutnya. “Kenapa juga dia harus berpamitan padamu?! Padahal kau bukan tidak memiliki hubungan dengannya”. Kata Kendrick menggerutu tetapi tetap menyuapkan salad buah kedalam mulut Elvia. Semenjak Elvia hamil Kendrick selalu menjadi kaki tangan Elvia dan Elvia juga semakin manja kepada Kendrick. Kendrick bahkan selalu menyempatkan diri untuk pulang ke mansion karena Elvia tidak akan makan tanpa dirinya. Entahlah Elvia merasa makanan yang dimakannya jau
Sebulan telah berlalu semenjak semua kejadian buruk terjadi dan sekarang Ruby sedang melewati masa pengobatannya bersama psikiater dengan dukungan Kendrick dan juga Elvia. Perut Elvia juga sudah mulai terbentuk karena kehamilannya. “Apakah kau sudah selesai sayang?”. Kata Kendrick sambil melihat Elvia yang menggunakan gaun berwarna putih dengan merek ternama yang hanya dijual beberapa didunia.Elvia memakai dress selutut yang dimana bertali spageti sehingga menunjukan bahu mulusnya. Rambut Elvia juga di ikat menjadi setengah dengan pita putih yang besar. “Bagaimana pendapatmu?”. Elvia melangkah dengan anggun ke arah Kendrick. “Kau selalu terlihat cantik di mataku sayang tetapi kau lebih cantik lagi jika tidak menggunakan apapun”. Elvia mendengus dan memukul pundak Kendrick dan hal itu membuat Kendrick tertawa. “Aku hanya berkata jujur sayang”. Elvia melangkah meninggalkan Kendrick dan Kendrick yang memilih gaun tersebut untuk Elvia dan gaun tersebut tidak mencetak tubuh Elvia karen
Kembali lagi pada mansion keluarga Mr. Alvons yang sedang kacau karena melihat Rose yang mulai tidak sadarkan diri didalam rengkuhan Mr. Rodrigoz yang memamerkan senyum kemenangannya. "Kau lihat aku selalu saja menang dari mu Alvons! Sekarang tarik seluruh pasukanmu dan biarkan aku membawa Rose untuk dinikahkan dengan anakku". Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat anaknya yang sudah berjalan pelan ke arahnya. Aksa tanpa perasaan menembak Jafson dikepalanya dan membuat darah menyembur keluar dari kepala Jafson dan Jafson terjatuh dan meninggal di tempat. "Apa yang kau lakukan sialan?!!!". Teriak Mr. Rodrigoz marah karena melihat anak semata wayangnya mati didepan matanya karena tembakan Aksa yang tepat sasaran bahkan semua orang yang ada disana tercengang melihat perbuatan Aksa yang sangat berani. Aksa bahkan menembak Jafson tanpa menatap ke arah Jafson karena tatapannya terkunci pada Rose yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang terus merembes keluar dari pinggangnya. Aksa meneba
Noah masuk kedalam ruangan Ruby dan menatap Kendrick yang masih memeluk putrinya dengan erat. “Ken dokter ingin bertemu denganmu untuk berbicara tentang kondisi Elvia”. Kata Noah sambil berbisik karena tidak ingin membangunkan Ruby. Kendrick menatap Ruby yang masih memeluknya dengan erat padahal Ruby sedang tidur. Tak lama pintu kembali terbuka dan Elvina serta Nicholas masuk kedalam ruangan. “Keluarlah Ken daddy dan mommymu yang akan menjaga Ruby”. Kendrick mengangguk dan melepaskan tangan Ruby dengan perlahan. Ketika Ruby menggeliat dalam tidurnya Kendrick langsung mengelus rambut Ruby sehingga Ruby kembali pulas. Sesampainya di kamar Elvia dokter sudah menunggu kedatangan Kendrick. “Selamat malam Mr. Sylvester”. Kendrick mengangguk saja mendengar sapaan dokter dan lebih memilih menggenggam erat tangan Elvia yang sedang di pasang infus. “Saya sudah mengobati luka-luka yang ada di wajah Mrs. Slyvester dan akan meninggalkan lebam yang cukup parah karena kulit Mrs. Slyvester yang
Perkiraan Mr. Alvons yang mengatakan musuh mereka akan datang dalam tiga puluh menit ternyata salah karena belasan mobil telah masuk kedalam pekarangan mansion Mr. Alvons. Aksa beserta Charlie, Kevin dan Mr. Alvons berdiri didepan pintu mansion dan melihat kedatangan tamu mereka. “Lama tak berjumpa saudaraku”. Kata Mr. Rodrigoz sambil melihat ke arah mereka dengan tatapan yang dibuat sehangat mungkin. Tatapan Mr. Rodrigoz beralih ke Aksa yang sedang menatapnya dengan tatapan yang datar dan senyum smirk Mr. Rodrigoz mengembang. “Siapa pria ini Alvons?”. Kata Mr. Rodrigoz pura-pura tidak mengerti. Aksa berdecih dalam hati ketika melihat kepura-puraan dari Mr. Rodrigoz. “Kau tidak berniat untuk melanggar isi perjanjian kita kan? Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau melanggar surat perjanjian yang telah kita buat apalagi kedatangan ku hari ini adalah untuk mempersunting anakmu Rose untuk anakku jafson”. Jafson sedari tadi menatap Aksa dengan tatapan tajam karena merasa Aksa adalah
Kendrick langsung memerintahkan para bodyguardnya untuk mengecek setiap tembok yang ada di bangunan tersebut. Mereka tidak perlu takut lagi akan musuh karena mereka sudah membasmi semua musuh. Beberapa bodyguard Kendrick sudah melumpuhkan mereka sehingga mereka tidak berdaya lagi untuk melawan. “Boss saya menemukan suatu ruangan yang berada di lantai tiga”. Mendengar perkataan salah satu bodyguardnya Kendrick dan Noah langsung berlari ke lantai tiga. Kendrick bisa melihat dengan jelas bentuk garis lurus yang ada ditembok. Jika tidak dicermati dengan baik maka orang lain tidak akan bisa melihat garis tersebut. Kendrick mencoba untuk menurunkan lukisan yang ada di tembok tersebut tetapi lukisan tersebut tidak bisa dipindahkan. Kendrick dan Noah saling melihat satu sama lain dan mengkode anak buahnya untuk berdiri di belakang mereka untuk bersiap jika sewaktu-waktu musuh menembak. Kendrick kemudian menggeser lukisan ke arah kiri. Seketika juga tembok terbuka dan peluru menyambut ke
Aksa mengerutkan keningnya ketika nomor Elvia tidak aktif dan Aksa merasa kalau Elvia dalam bahaya karena Elvia selalu mengisi daya ponselnya. Aksa memilih untuk mematikan panggilannya dan menelpon Kendrick tetapi Kendrick tak kunjung menjawab panggilan Aksa. “Apakah mereka semua sibuk?”. Aksa merasa gusar dan menelpon salah satu anak buahnya untuk mencari tahu keadaan Elvia dan keponakan cantiknya. Bunyi pintu yang terbuka membuat atensi Aksa yang berada di ponselnya menjadi terbagi dan menatap penuh pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar Aksa. “Bersiaplah karena mereka sudah tiba”. Aksa mengerutkan keningnya karena perkiraan keluarga Rodrigoz akan datang besok malam. “Mereka tidak bisa menunggu lagi dan mereka sudah dalam perjalanan”. Kata Charlie dengan nada datar dan membuat Aksa menganggukkan kepalanya. Aksa memakai rompi anti peluru dan menutupnya dengan kaos hitam serta jeket hitam tak lupa juga Aksa menaruh beberapa benda tajam di pinggangnya untuk membantunya
Berita penculikan Elvia dan Noah telah sampai di telinga Nicholas ayah Kendrick dan saat ini Nicholas sangat marah karena Kendrick yang ceroboh telah melepas Elvia dan Ruby keluar di saat situasi belum aman padahal waktu lalu Nicholas telah meminta Kendrick untuk menjaga Elvia dan Ruby. “Jangan marah pada anak kita semua sudah menjadi rencana Tuhan dengan kamu marah seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah”. Elvina mengelus tangan Nicholas yang terkepal erat dan Nicholas sama sekali tidak memutuskan tatapan tajamnya pada Kendrick. “Aku sudah mengirim beberapa anak buahku untuk melacak keberadaan Elvia”. Kata Nicholas setelah emosinya reda. Pintu dibuka oleh Noah dan diikuti oleh salah satu bodyguard. Noah meminta pria itu untuk menjelaskan apa yang terjadi di didalam mall dan tadi Kendrick serta Noah sudah mengecek cctv tetapi cctv telah dimatikan oleh anak buah Natassia.“Maafkan kelalaian kami tuan”. Kata bodyguard itu dengan tatapan bersalah dan Kendrick mendengus. “Jika k