Share

61. Gaji Pertama, Undangan Makan Siang

"Hhhhh ...." Rosella menghela napas panjang yang terasa berat. "Tidak, Joy. Sejak awal bertemu Rex, aku tak melihat bayangan gelap di sisinya atau jam kehidupan di tangannya," terangnya. Ia lalu memijat pelipisnya pelan.

"Rosella!" Joy yang duduk di depan meja komputer di kamarnya berdiri secara tiba-tiba. Dan teriakannya itu juga membuat Rosella terkejut bukan main.

"Kenapa kau berteriak—"

"Ini kesempatan untukmu hidup, Rosella," potong Joy, sangat bersemangat. "Jadilah seorang penyintas, Ro. Jalannya tidak mudah, tapi kau harus bertahan apa pun caranya." Dari kamarnya yang nyaman, Joy menekuk otot bisep kirinya, tanda bahwa ia memberikan dukungan dan semangat pada Rosella.

Namun yang diberi dukungan dan semangat justru memasang wajah bingung. "Apa yang harus kulakukan sekarang?" tanyanya pada Joy.

"Mulai saat ini...." Joy berjalan mendekati jendela kaca yang cukup besar di kamarnya, dan memandang ke arah luar jendela. "Kau harus mengamati Rex diam-diam. Kau h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status