Share

Bab 32. Pertemuan dengan ibu kandung

Arkan hanya diam mematung menatap Maria yang terpasang infus dari kaca di balik pintu. Maria sudah sadar satu jam yang lalu. Namun, dia sama sekali tidak ada keberanian menemuinya. Selain takut masa lalaunya terbongkar, dia juga sangat merasa bersalah atas kejadian yang menimpa Maria.

"Pak Arkan."

Arkan membalikan badan pada perawat yang memanggilnya. Itu perawat Mia, perawat yang selalu merawat ibunya di rumah sakit jiwa ini. "Ada apa?"

"Ada yang mau saya sampaikan mengenai ibu Kinanti."

"Nanti saja, sekarang saya harus memantau keadaan adik saya dulu." Arkan mengusir halus perawat yang sudah berjasa mengurus ibunya ini selama belasan tahun.

"Tapi ini ada kaitannya dengan adik Pak Arkan yang di dalam."

Arkan langsung menegakan kepalanya. Dia menoleh ke arah Maria yang tengah memandang langit-langit kamar, lalu menatap kembali perawat Mia dengan sorot mata rumit. "Ayo, bicara di ruangan saya!"

"Katakan!" Tanpa basa-basi Arkan memerint

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status