Beranda / CEO / Mata-mata sang CEO / Bab 60 Kehadiran Dayana Di Mansion

Share

Bab 60 Kehadiran Dayana Di Mansion

Penulis: Buna Faeyza
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-10 22:18:02

Alexa cukup penasaran dengan sahabat lama yang dimaksud oleh Dayana, pikirannya justru tertuju pada Arley. Mungkinkah sahabat lama yang dimaksud oleh Dayana adalah suaminya?

"Jika yang dimaksud adalah Arley, kemungkinan saat ini Dayana sedang berada di kantor suamiku?"

Tiba-tiba saja hatinya terasa panas, Alexa berpikir untuk menghubungi lelaki yang kini sudah menjadi suaminya. Namun, apakah Arley akan mengaku jika dia bertanya?

"Apakah aku harus ke kantornya langsung?" gumam Alexa.

"Ya Tuhan, kenapa kepalaku jadi pusing seperti ini?" Alexa segera mencari nomor sang suami di ponsel dan segera menghubunginya.

Jika dia terus bertanya-tanya sendiri, dia tidak akan mendapatkan jawabannya. Mengenai Arley akan jujur atau tidak, biarlah menjadi urusan nanti.

Panggilan pun tersambung dan dijawab oleh Arley.

"Hey Baby, kita baru saja berpisah sebentar. Apakah kamu sangat merindukanku?" tanya Arley di seberang telepon.

"Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan," ujar Alexa tanpa menanggapi pertanyaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mata-mata sang CEO    Bab 61 Rencana Rihanna

    Dayana benar-benar kesal pagi ini, sudah semalaman tidur di mansion Arley. Tetap saja tak bisa bertemu dengan Arley semalam.Kini, saat dia membuka mata dan mencari keberadaan Arley, justru membuatnya bertambah kesal dengan kehadiran Alexa di sana.Dia memang tidak ingin mengganggu hubungan antara Arley dan Alexa karena dia menghargai kesepakatan antara dirinya dan Arley. Akan tetapi, meskipun seperti itu. Dayana tetap ingin berada di Arley meski tanpa ikatan ataupun perasaan dari lelaki itu."Aku … aku ketiduran saat menunggu Arley semalam," kata Dayana."Baby, duduklah! Habiskan sarapanmu, Dayana kamu juga duduk dan sarapan bersama kami," ucap Arley.Dayana langsung mengambil duduk di samping Arley. "Semalam aku menunggumu, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan."Sebenarnya Dayana tidak tahu apa yang akan dia bicarakan karena dia hanya beralasan agar bisa bertemu dengan Arley."Katakanlah!" pinta Arley."Emm, tidak jadi. Nanti saja," ucap Dayana.Alexa fokus dengan makanan yang berad

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Mata-mata sang CEO    Bab 62 Kekecewaan Ef

    Beberapa hari ini, Alexa selalu lembur di kantornya dan membuat Arley setia menunggu di kantor sang istri untuk pulang bersama."Kamu terlihat sangat lelah, Baby." Arley mengusap puncak kepala Alexa."Sebenarnya begitu, tetapi aku senang melakukannya. Ditambah desain ini akan dipakai oleh beberapa model terkenal di acara fashion show. Aku sangat bersemangat menyiapkan semua ini," ucap Alexa dengan tangan yang sangat lihai menari di atas kertas.Terlihat sekali raut bahagia di wajah Alexa. Mimpi-mimpinya sebentar lagi akan menjadi kenyataan."Aku sangat bangga, kamu berada di titik ini," ungkap Arley, "tetap jaga kesehatanmu, aku tidak ingin saat kamu berhasil mewujudkan semua mimpimu, tetapi kamu menjadi sakit karena mengabaikan kesehatanmu.""Siap, Bos. Aku akan tetap menjaga kesehatanku, jangan khawatir," kata Alexa.Arley berjalan ke belakang kursi yang Alexa duduki, kemudian memijat bahu sang istri. Arley tahu istrinya sudah ingin sekali pulang dan beristirahat, tetapi pekerjaanny

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-11
  • Mata-mata sang CEO    Bab 63 Harus Dihukum

    Beberapa penjaga keamanan mansion berhasil membuka paksa pintu kamar, sementara Alexa masih berada di bawah kendali Ef."Lepaskan Nona Alexa atau kami akan berbuat kasar!" ujar salah satu penjaga berbadan besar."Ef, tolong lepaskan aku! Aku takut Arley akan berbuat sesuatu padamu!"Ef tidak peduli, dia terus menahan Alexa sampai wanita itu memberikan apa yang dia."Aku tidak takut dengan Arley! Sekarang cepat katakan di mana semua yang kuminta!"Para penjaga semakin mendekat pada Ef dan berusaha untuk menolong Alexa, tetapi semakin penjaga itu mendekat, Ef semakin membawa Alexa pada balkon kamar."Berhenti di tempat Anda, Tuan!""Kalian yang seharusnya berhenti! Kalian ingin melihat Alexa terjun bebas dari sini!" Ef semakin mendekatkan Alexa pada tepi balkon dan sedikit mendorong tubuh Alexa, meski masih dalam genggamannya.Tangan Alexa berpegang kuat pada tepi balkon tersebut. "Aku mohon lepaskan aku!""Katakan pada mereka untuk pergi dari sini!" ucap Arley, "atau kamu yang akan per

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Mata-mata sang CEO    Bab 64

    "Kamu serius tidak mau memaafkan aku?" tanya Alexa berdiri di hadapan Arley yang duduk di tepi ranjang."Berikan aku alasan kenapa aku harus memaafkanmu," kata Arley tanpa menatap ke arah Alexa.Alexa duduk di samping Arley, dia bingung hendak menjawab apa. "Tadi aku hanya bercanda."Entah Arley akan percaya atau tidak dengan jawaban yang dia berikan, jawaban yang tidak masuk akal dan tentu saja dia berbohong."Lalu bagaimana dengan sekarang? Apa kamu sudah serius?" tanya Arley dengan tatapan yang mengintimidasi wanita di sampingnya.Alexa menggaruk kepalanya yang sedikit pun tidak gatal. Tangannya tiba-tiba saja terasa dingin.Tanpa menunggu jawaban dari Alexa, Arley langsung mendorong tubuh Alexa hingga rebah di ranjang dan segera mendidihnya."Aku tidak akan mengampunimu, meskipun kamu memintaku untuk berhenti! Aku akan membuatmu mendes—"Belum sempat ar6ley meneruskan ucapannya, Alexa menempelkan jari telunjuknya pada bibir Arley."Jangan mengucapkan kata-kata yang seperti itu, aku

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12
  • Mata-mata sang CEO    Bab 65

    "Aku tidak merekayasanya. Apa yang aku kirim adalah kebenaran, aku memang hendak bertemu dengan Alexa, tapi aku malah melihat mereka sedang bemesraan," kata Dayana.Arley benar-benar kecewa, bener yang diucapkan Dayana. Dia pun berpikir bahwa memang foto itu tampak seperti asli.Lelaki itu seberapa pergi meninggalkan ruangannya dan mengejar Alexa. Dia tidak boleh membiarkan Alexa pulang ke rumah orang tuanya dan membiarkan Alexa leluasa bertemu dengan Ef.Arley melihat Alexa yang hendak masuk ke dalam lift, dia pun segera mengejarnya dan menahan Alexa."Lepaskan!""Ikut pulang bersamaku!" Arley segera membawa Alexa masuk ke dalam lift.Tangan Alexa masih dicekal oleh Arley, sebisa mungkin dia tetap berusaha melepaskan cekalan itu."Aku masih ada pekerjaan dan aku juga tidak ingin pulang bersamamu!""Kamu ingin bertemu dengan Ef kembali?"Alexa menggeleng tidak percaya bahwa Arley benar-benar menuduhnya demikian. Dia berusaha menahan tangisnya, tidak ingin terlihat lemah di depan Arley

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Mata-mata sang CEO    Bab 66

    Arley menatap Alexa yang saat ini sedang berbaring di ranjang, wanita itu baru saja diperiksa oleh dokter yang biasa memeriksanya jika sedang sakit.Dia baru mengetahui jika Alexa mengidap GERD, semakin menyesal jika mengingat kembali, Arley yang membuat mereka tidak jadi makan siang dan kini menyebabkan lambung Alexa terganggu."Baby, maafkan aku. Seharusnya aku tidak membiarkanmu, tak makan apa pun siang tadi," kata Arley."Tidak apa-apa aku baik-baik saja. Aku sudah terbiasa seperti ini, jangan khawatir dan merasa bersalah seperti itu," ujar Alexa."Sekarang minum obat dulu ya, aku akan meminta Mika memasak sesuatu yang tidak berat untuk lambungmu," kata Arley.Arley memberikan beberapa butir obat serta air putih.Alexa menerima dan segera meminum obat tersebut. "Jangan berikan aku makanan seperti orang sakit, aku baik-baik saja."Alexa merasa masih bisa makan seperti biasanya. Hanya saja, mungkin di harus makan dengan porsi yang lebih sedikit dari sebelumnya."Baiklah."Arley teta

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Mata-mata sang CEO    Bab 67

    Tidak! Tidak mungkin Jeremy yang bergerak menyentuh kakinya di bawah sana. Alexa menatap Arley, entah apa yang akan diceritakan pada Arley.Jika benar itu Jeremy, mungkin saja lelaki itu akan habis dengan Arley.Tidak ingin membuat rasa penasarannya semakin menggunung, wanita itu segera melihat ke bawah meja sana."What?"Alexa terkejut bukan main saat kaki Rihanna yang bergerak-gerak menyentuh kakinya. Alexa kembali duduk seperti semula dan melihat wajah Rihanna yang tersenyum sambil menatap suaminya.Alexa menendang kaki Rihanna dengan kuat, membuat wanita itu memekik."Akh!"Jeremy yang berada di sebelah wanita itu terkejut dan menoleh. "Ada apa, Hanna?"Rihanna tidak bisa berkata apa-apa, dia merasakan kaki bagian tulang keringnya teramat sakit. Wanita itu pun tidak bisa mengatakan yang sejujurnya pada Jeremy.Dia merasa sangat malu karena dia yakin yang melakukan itu adalah Alexa. Sudah terasa sakit, tapi tidak bisa mengatakannya. Sungguh, sial nasib Rihanna."Aku tidak apa-apa,

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-13
  • Mata-mata sang CEO    Bab 68

    Acara yang ditunggu-tunggu Alexa tiba, di mana dirinya mendapat kesempatan untuk memamerkan hasil karyanya di acara pagelaran fashion show.Tak hanya dirinya, beberapa desainer terkenal pun hadir di sana untuk memamerkan hasil karya mereka. Rasanya seperti mimpi bagi Alexa, dia tidak pernah menyangka akan ada di titik membahagiakan seperti saat ini."Baby, selamat kamu sudah menjadi desainer seperti impianmu. Sebentar lagi namamu akan dikenal lebih banyak orang," ucap Arley.Alexa terharu, entah sudah berapa kali Arley mengucapkan selamat padanya. Tidak hanya Arley yang berada di sana, Elea juga Alvin turut di sana. Steve dan Daisy pun hadir."Tidak hanya Dayana, hasil karyaku juga dipakai model lainnya."Mereka duduk di deretan kursi menyaksikan berjalannya acara, memanjakan mata mereka dengan hasil karya para desainer yang dipakai para model berjalan di catwalk."Babe jaga matamu!" pinta Alexa."Apa tidak sepercaya itu kamu padaku, hem?"Elea dan Alvin duduk bersebelahan, mereka mas

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-14

Bab terbaru

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #18 Tamat

    "Ken aku belum pernah melakukannya," ucap Feira menghentikan aksi lelaki yang sudah menjadi suaminya, saat akan mencumbunya lebih dalam lagi.Baru bibir Ken yang menyentuh lehernya saja, Feira benar-benar merasakan sesuatu yang berbeda, yang belum pernah ia rasakan. Entah bagaimana jika Ken melakukan hal yang lebih dari itu. Mungkin Feira akan terbang dibuatnya."Apa kamu pikir aku sudah pernah melakukan ini sebelumnya?" Ken menaikan satu alisnya.Feira menggeleng. "Bukan itu maksudku."Ken mengusap pipi Feira. Terlihat sekali bahwa wanita itu itu sangat tegang. "Lalu? Kamu belum siap, tidak masalah aku akan menunggu sampai kamu siap.""Kamu yakin akan menunggu sampai aku siap?" tanya Feira kembali. Sebenarnya ada rasa tidak rela jika harus menunggu nanti.Ken mengangguk dengan sangat yakin. "Ya, apa waktu 2 menit lagi cukup? Atau aku mandi sebentar, setelah itu kita—"Feira mencium bibir Ken, membuat lelaki itu menghentikan ucapannya. Tidak begitu lama, Feira melepaskan ciuman terseb

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #17 Unboxing

    Tiba di hari, di mana Ken dan Feira melangsungkan pernikahan di sebuah gedung. Acara pesta pernikahan itu digelar sangat mewah. Semua sudah rencana Arley, Alexa, Jeremy dan Rihanna.Tentu saja itu rencana para orang tua, mereka sama-sama merasa hanya memiliki satu orang anak. Oleh sebab itu, mereka memutuskan untuk membuat acara yang mewah dan mengundang banyak kolega mereka. Terlepas dari masa lalu mereka, kini masing-masing dari mereka mencoba menjadi orang tua yang baik untuk anak dan menantu mereka.Ken dan Feira yang kini sudah resmi menjadi sepasang suami istri, mereka tampak tidak ragu dan malu memperlihatkan kemesraan mereka di hadapan banyak orang. Gaun pengantin terlihat elegan dikenakan Feira, serasi dengan jas yang dikenakan Ken membuat tampilan lelaki itu semakin gagah. Semua tamu pun tampak lebih fokus kepada Ken dan Feira, sesuai keinginan Ken."Ken, cubit aku sekarang," pinta Feira.Ken menoleh pada Feira dan mengernyit. "Kenapa aku harus mencubitmu? Kita baru saja men

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #16 Feira Bertemu Mommy

    Saat ini Ken hanya bisa memantau hubungan Violet, ia memang khawatir dengan sahabatnya. Namun, ia lebih khawatir lagi jika sampai kembali menaruh hati pada Violet. Selagi Violet mengatakan jika dirinya baik-baik saja, maka Ken tidak akan turun tangan untuk mencampuri hubungan sahabatnya dengan sang tunangan.Hari-hari berlalu, Violet tidak pernah lagi bercerita mengenai Deon. Ken berharap, Deon sudah bisa bersikap lebih baik pada sahabatnya, Violet. Saat ini pun, Ken hanya fokus pada pernikahannya yang sudah tinggal menghitung hari.Malam ini, Ken bersama dengan Feira di kediaman Davis. Ken diundang makan malam oleh Jeremy. Sebenarnya Jeremy juga mengundang Arley dan Alexa, tetapi mereka memiliki kesibukan lain dan terpaksa tidak memenuhi undangan dari Jeremy."Fei, di mana daddy-mu?"Feira mengangkat bahunya. "Katanya keluar sebentar, tetapi aku tidak tahu Pak Tua itu ke mana. Atau mungkin sedang ada tamu ya?""Begitu ya. Kita tunggu saja, kamu belum lapar 'kan?" tanya Ken.Feira ters

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #15 Tentang Curhatan Vio

    "Vio, kamu di sini?" tanya Feira saat melihat yang datang adalah Violet sahabatnya.Violet gugup saat melihat kehadiran Feira di sana, ia pikir Ken hanya sendiri. Ia menatap Ken, berharap lelaki itu mau membantunya mencari jawaban yang tepat agar Feira tidak cemburu. Kedatangan Violet sendiri memang untuk bertemu dengan Ken."Vio, apa kamu ke sini untuk bertemu dengan daddy-mu?" tanya Ken.Violet tersenyum. "Iya, Ken. Aku baru saja dari ruangan Daddy, saat melewati ruanganmu tiba-tiba saja aku ingin masuk dan mengganggumu bekerja, tetapi sepertinya kedatanganku tidak tepat. Kalau begitu aku pulang saja.""Eh, kenapa pulang? Aku sudah selesai, kalau kamu mau bertemu dengan Ken, silakan. Aku mau pulang, Vio," ucap Feira."Ken, aku pulang ya," kata Feira pada Ken."Jangan lupa memberiku kabar setelah sampai ya, Sayang." Ken mengusap kepala sang kekasih.Feira tersenyum pada keduanya, kemudian meninggalkan Ken dan Violet di sana.Ken dan Violet saling mantap setelah kepergian Feira. Ken m

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #14 Rencana Jeremy

    "Aku akan mengatur waktu yang pas untuk memberi tahu Fei mengenai mommy-nya," ucap Jeremy.Arley tampak sangat penasaran. "Memangnya siapa wanita yang kau nikahi?""Kau ingat asistenku Rihanna?" Jeremy menatap Arley."Iya, apa kau mencintainya?" tanya Arley.Jeremy menggelengkan kepalanya pelan. "Aku tidak mencintainya, hanya saja saat itu daddy Rihanna sakit keras dan membutuhkan biaya yang cukup besar, dari sanalah kami membuat kesepakatan. Aku akan menikahinya dan memberikan sejumlah uang yang dia butuhkan, dengan syarat setelah dia melahirkan anak dariku … aku akan menceraikannya dan membawa anak kami.""Aku tidak ingin mencintai siapa pun dan aku hanya ingin hidup bersama anakku," ungkap Jeremy."Apa Rihanna menyetujui begitu saja saat Feira kaubawa?" tanya Arley."Apakah sekarang kau sudah menjadi seorang wartawan berita? Banyak sekali pertanyaanmu!"Arley duduk di kursi taman. Saat ini mereka memang sedan

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #13 Pertunangan

    Di kediaman Williams, terdapat banyak tamu. Mansion itu terlihat sedang memiliki acara. Ken pun berpenampilan sangat rapi dengan tuxedo, ia tampak gagah dan tidak diragukan lagi, wajahnya mewarisi ketampanan sang daddy.Ken sendiri sedang menemui beberapa tamu. Sesekali menyapa tamu lain yang baru saja datang. Setelahnya tatapan Ken tertuju pada seorang wanita yang berjalan ke arahnya, tak lain adalah kekasihnya.Feira tampak memperhatikan ruangan mansion tersebut, ia mengedarkan pandangannya pada ruangan yang dihias meriah dan sangat mewah.Kini Feira sudah berdiri di hadapan kekasihnya. Ia masih tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi di sana."Pertunangan Kenric Williams?" Feira membaca di dalam hati, sebuah tulisan yang cukup besar di sana."Ken." Mata Feira sudah berkaca saat tatapannya terpaut dengan Ken.Tidak jauh dari mereka, seorang wanita mengenakan gaun mewah khas sebuah pesta tengah berjalan ke arah mereka. "Ka

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #12 Dikirim ke Luar Negeri

    Pagi ini, Jeremy mengunjungi suatu tempat yang jarang sekali ia datangi. Bagaimana tidak jarang, hatinya selalu saja merasa sakit dan kembali terpuruk ketika mengunjungi tempat tersebut. Pemakaman Dayana, berada di sanalah ia saat ini."Dua puluh tahun lebih, kita berpisah. Namun, bayanganmu masih saja seolah nyata di hatiku, Day."Jeremy menatap kosong pada makam Dayana. "Mungkin sudah saatnya aku melanjutkan kembali hidupku. Ada putriku yang berusaha keras memperjuangkan cintanya, hanya karena traumaku.""Aku tidak ingin menyesal karena merenggut kebahagiaan putriku. Aku datang ke sini, ingin meminta izin melepaskan perasaan ini. Putriku harus bahagia," ujar Jeremy.Cukup lama Jeremy berada di sana, ia benar-benar ingin memberikan perpisahan terbaik, meskipun Dayana akan terus hidup di hatinya. Ia harus memperhatikan kenyataan di sekitarnya. Sudah seharusnya ia menata hidupnya kembali bersama putrinya."Aku pulang, Dayana. Kamu akan melihat kehidupanku yang baru dan berbahagialah un

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #11 Menonton Bersama

    "Daddy, sebagai sahabat Tuan Jeremy, tentu Daddy tahu kan mengenai hal apa saja yang disukai Tuan Jeremy," ujar Ken pada sang Daddy."Memangnya, kenapa?" tanya Arley pada Ken yang duduk di seberang meja kerjanya.Sembari mengusap dagunya Ken menjawab, "Aku ingin mencoba dekat dengan daddy-nya Fei. Semoga saja dengan cara itu daddy-nya Fei bisa merubah pendiriannya dan menyetujui hubungan kami."Arley mengangguk. Ya, ia merasa setuju dengan yang diucapkan putranya. Ia sendiri tahu bahwa Jeremy adalah orang yang baik."Saat dulu kami sering menonton, lari adalah olahraga kami dan … Jeremy sangat menyukai pizza. Kamu tahu, dia sanggup menghabisi pizza dalam jumlah yang banyak, bahkan dia tidak pernah bosan jika harus memakannya setiap hari," ungkap Arley. Lelaki itu menyunggingkan senyumnya, mengingat kembali masa-masa saat bersama sahabatnya itu."Daddy pasti sangat merindukan hal-hal yang dulu pernah terjadi di antara kalian.""Tentu, kami sangat dekat. Demi bisa melihat Daddy bahagia,

  • Mata-mata sang CEO    Season 2 #10 Pertemuan Arley dan Jeremy

    Saat jam makan siang hampir tiba, Arley mendatangi Jeremy di kantornya. Kedatangannya ke sana tentu saja memiliki maksud, ia ingin kembali membicarakan masalah yang sudah puluhan tahun membuat hubungannya dengan Jeremy merenggang. Arley bukannya tidak pernah meminta maaf, hanya saja selama ini Jeremy selalu saja menghindari Arley.Namun, kini karena masalah tersebut sudah berimbas pada anak-anak mereka. Tentu Arley harus melakukan sesuatu yang bisa membuat hati Jeremy terbuka. Sebagai orang tua, melihat Ken dan Feira seolah kesusahan menembus dinding yang begitu kokoh, hati Arley merasa iba."Selamat siang." Arley membuka pintu ruangan Jeremy.Jeremy menatap ke arah pintu, yang kini memperlihatkan sosok seorang lelaki paruh baya dengan tubuh yang terlihat masih sangat gagah mengenakan setelan jas. "Kau.""Aku ingin bicarakan sesuatu. Untuk itu izinkan aku masuk dan mengatakan hal ini padamu," ujar Arley masih berdiri di ambang pintu."Mas

DMCA.com Protection Status