Share

Bab 92

Marvin Rock memasukkan tangannya ke saku celana dan berkata dengan sangat kalem, “Mereka menculik istriku, merampoknya, dan hampir memperkosanya.”

“Apa?” Aldous sangat syok. Urat di wajahnya mencuat dan darahnya menguap saking panasnya. Aldous sontak mencangking leher adiknya dengan kedua tangannya, menariknya ke atas, hingga berdiri. Dipelototinya sangat tajam. “Apa kau sudah gila berurusan dengan Tuan Rock?”

Gedebak! Gedebuk!

Tidak hanya mimisan, wajah Dion habis babak belur dihajar Aldous dengan sangat garang. Setelah Dion terkapar tak berdaya, dia lantas menyuruh enam orang tadi untuk berdiri rapi, kemudian menghajar mereka satu per satu.

Gedebak! Gedebuk!

“Aaahhrr!”

“Ampuuun, Bos!”

“Maafkan kami!”

“Adduuhh!!”

Napas Aldous terengah-engah dibuatnya. Matanya masih melotot tajam ke arah mereka bertujuh. “Untung Tuan Rock tidak kenapa-kenapa! Jika ada apa-apa dengan dia, aku habisi kalian semua!” bentaknya penuh emosi. Dengusan napas kasarnya sangat mengertikan. Sekilas, wajahnya mirip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status