Share

Mars Dan Antares
Mars Dan Antares
Penulis: Medusa37_

PT 01

Penulis: Medusa37_
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-31 21:21:30

Bagi Ji An, hidup di dunia ini bagaikan neraka versi nyata. Hidup dengan cinta pertama nya yang telah mati sejak ia masih remaja. Baginya sekarang harapan nya untuk hidup hanyalah keluarga, untuk cinta? Mungkin tidak akan ada lagi di hidupnya.

Benar kata ayah nya, cinta pertama tidak pernah bisa bersama. Kini baru ia rasakan hidup kesepian dengan harapan keluarga.

Disini, dikamar yang tak pernah berubah sejak ia remaja, Ji An berbaring sembari memakan snack dan menonton film. Bukannya dia menganggur, hanya saja dia tidak bekerja karena tidak ada yang mau menerima nya sebagai karyawan.

"Ji An, daripada kau bermalas-malasan seperti itu, lebih baik kau bantu adik mu belajar!" Kata tersebut tak pernah berubah sejak dia lulus sekolah. Karena tak bekerja, dia harus membantu adik nya belajar, adiknya yang berusia 15 tahun yang kini menempuh kelas 9 SMP dan hampir lulus.

"Ntar,tunggu film nya habis" jawab nya. Ji An sebenarnya tidak ada niat untuk membantu adiknya dalam hal belajar, karena otak nya juga yang tidak berkemampuan. Tapi mau bagaimana lagi, daripada kata mutiara ibunya keluar lebih baik mengajarkan hal yang ia karang kepada adiknya.

"Ji An eonnie, Ji Na dapat nilai A+ karena rumus yang eonnie ajarkan" mata Ji An seketika melotot, segera ia mengambil kertas ujian milik Ji Na, dan benar saja adik nya mendapatkan Nilai A+ dari rumus abal-abal yang dia buat. Suatu hal yang menakjubkan!

Note: Eonnie = kakak perempuan dalam bahasa Korea.

"Woah, Jinjja? Eonnie mu ini memang pintar Ji Na, tapi apa Eomma sudah tahu?" Tanya Ji An dan di balas gelengan oleh Ji Na.

Note: Jinjja = benarkah, tidak percaya

Eomma = Ibu.

Segera Ji An beranjak dari duduk nya, menghampiri Ibunya di dapur "Eomma, Eomma!" Ucap nya sambil berteriak. Tentu saja hal itu membuat kepalanya menjadi sasaran pukulan sendok wajan oleh ibunya.

"Yak, apa kau pikir ibu mu ini tuli? Tidak perlu berteriak bodoh" kesal ibunya, bagaimana tidak, rumah ini kecil tidak perlu berteriak untuk memanggil seseorang.

"Eomma lihat nilai Ji Na! Dia mendapat nilai A+ dari rumus yang Ji An beri. Hebat bukan, Ji an memang pintar Eomma" Ji An menyombong diri, karena ini kali pertama dia mengajar dan murid nya mendapat nilai bagus.

"Jinjja? Woah Daebak" wajah Ji An seketika kembali datar. Hanya itu? Hanya itu yang ibu nya katakan? Benar-benar keterlaluan.

Note :. Daebak = Keren

* * *

Memasak nasi.

Memasak Sushi.

Menggoreng ikan dan daging babi.

Merebus ramyeon.

Itulah yang sekarang Ji An lakukan, karena nilai Ji Na yang sempurna semalam, Ji An membuatkan Ji Na makanan. Membuat acara kecil-kecilan untuk merayakan nilai adiknya.

Walau terkesan ' B E R L E B I H A N ' tapi itu tidak terpikirkan oleh Ji An, baginya keberhasilan pertama adiknya harus di rayakan.

"Ji Na, My Dongsaeng, makanan sudah jadi" teriak Ji An memangil adiknya.

Kepala kecil muncul dari sela gorden dapur "Woah, Gomawo Eonnie" Ji Na memeluk badan Ji An kemudian beralih menyiapkan makanan untuknya dan kakaknya.

Note : Dongsaeng = Adik

Gomawo = terimakasih (Informal)

Di sela-sela suara pergabungan sumpit, sendok dan mangkuk, Ji Na memulai percakapan dengan kakak nya "Oh iya Eonnie, kemarin di sekolah ibunya Jin Sol memberikan ku ini, katanya kalau mau ketemu sama Lee Kyung Soo Oppa, Eonnie bisa pakai ini" jelas Ji Na sambil memberi sebuah jam lipat era tahun 1973- an.

"Mwo? Apa ini, apa ini bisa membuat ku bertemu dengan Kyung Soo?" Ji Na mengangkat bahunya tanda tak tahu.

Apakah bisa bertemu dengan seorang yang sudah mati? Apa cara ini mempan? Atau ini hanya tipuan semata agar Ji An frustasi? Itulah pertanyaan yang ada di benak Ji An, tapi apa susah nya mencoba.

* * *

Selesai makan, Ji An tak segera mencoba benda itu. Namun, dia pergi menemui Ahn Seok Won, sahabat lelaki masa kecil nya.

Ji An Na, Lee Kyung Soo, dan Ahn Seok Won adalah sahabat sejak taman kanak-kanak. Sejak kematian Kyung Soo atau yang mereka panggil Kyung itu, persahabatan Seok Won dan Ji An tambah erat.

Ji An memprioritaskan tak ingin sahabat satu-satunya ini pergi meninggalkan nya lagi.

S

K

I

P

Sesampai di rumah Seok Won, Ji An di sambut hangat oleh ibu sahabat nya itu. Hubungan mereka bukan sekedar hubungan sahabat, tapi itu terasa seperti saudara, hanya saja Seok Won mempunyai perasaan lebih terhadap Ji An.

Walau dia tahu, bahwa Ji An tak pernah lagi ingin jatuh cinta, tapi dia tetap berusaha. Itulah disebut ' b e r j u a n g s e n d i r i a n' istilah itu sedang populer di kalangan anak remaja.

"Seok Won-aa, tadi Ji Na bilang kalau ibu nya Kyung Soo mmeberikan ku ini, pesan nya kalau aku ingin bertemu dengan Kyung Soo, aku bisa memakai benda ini" jelas Ji An, Seok Won menelengkan kepalanya. Dia bingung, benarkah ada benda seperti itu?.

Seok Won mengambil Jam lipat tersebut dan memperhatikannya "kayaknya ini cuma jam lipat biasa"

"Hmm, tapi apa susah nya mencoba?"

"Bagaimana kita ke museum barang antik saja? Kita cari kegunaannya" ajak Seok Won.

Tidak mungkin barang diciptakan kalau tidak ada gunanya, pasti jam ini memang ada manfaatnya untuk Ji An dan Seok Won.

* * *

Diluar rumah, Seok Won mengeluarkan mobil nya dan membawa Ji An ke museum barang antik.

Cukup 45 menit, mereka sampai ke kota. Sebelum ke museum, Seok Won mengajak Ji An mampir makan di restoran seafood.

Setelah memesan makanan, Ji An dan Seok Won duduk di meja pelanggan. "Semoga sesampainya kita disana, kita bisa tahu kegunaan benda ini" Ji An mengangguk kan kepalanya kemudian berdesah, dia lelah mencari cara agar bisa bertemu dengan cinta pertamanya. Walau dia tahu itu tidak mungkin, tapi dia mengikuti prinsip nya "Kita tidak akan tahu jika kita tidak mencobanya"

oOo 

To be continue.

Salam sukses.

-Medusa37_

Komen (2)
goodnovel comment avatar
amadea heatubun
Semangat mencoba
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening cant wait to read the next chapter.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mars Dan Antares   PT 02

    Setelah 15 menit menunggu, akhirnya makanan pesanan mereka pun sampai."Silahkan dimakan tuan nyonya" ucap pelayan tersebut, namun sebelum dia pergi, pelayan tersebut berkata "Jam itu adalah jam yang bisa mengubah waktu, anda bisa mengulang kejadian masa lalu atau pergi ke masa depan. Bagian belakang jam ada tanggal dan tahun, kalian bisa mengubahnya dan tentu kan jam nya" setelah berbicara seperti itu pelayan tersebut pergi entah kemana. Menghilang tanpa jejak.Seok Won dan Ji An masih terdiam, mencerna kata-kata pelayan tadi. Pelayan aneh itu masih berkalut dalam pikiran mereka masing-masing. Apakah pelayan itu utusan yang dewa berikan? Atau hanya sekedar bergurau?1 detik2 detik3 detik"Ji An-aa""Seok Won-aa" Serentak mereka berdua, mungkin pemikiran mereka berdua sama, kalau pelayan tadi adalah utusan dewa untuk membantu mereka."Kau yang

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-02
  • Mars Dan Antares   PT 03

    Setelah acara menangis tadi siang, Ji An kini berada di Rooftop gedung bola basket sendirian, karena Seok Won dan kekasihnya Kyung Soo sedang bermain basket. Bukannya bosen sendiri, Ji An malah sibuk berkutik dengan pikiran nya. Sekarang dia harus merubah takdir Kyung Soo, dia tak bisa membiarkan kekasihnya bunuh diri untuk kedua kalinya. Cukup sudah penderitaan nya selama 5 tahun terakhir, kini dia harus merubah takdirnya agar bisa hidup tenang dengan adanya Kyung Soo disampingnya.Saat sedang asik memikirkan cara agar Kyung Soo tak mencelakai dirinya sendiri, tiba-tiba sebuah coklat muncul di depan matanya. Dia sudah menebak itu pasti Kyung Soo yang memberikannya, karena hanya Kyung Soo yang sering memberikannya coklat dan ice cream. Namun, dugaannya melesat kali ini, bukannya Kyung Soo, yang memberikan coklat tersebut adalah Seok Won.Bukannya tak berterimakasih, hanya saja dia malu karena telah menerka-nerka hal yang sama sekali di luar ekspektasi nya.Semba

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-02
  • Mars Dan Antares   PT 04

    Acara dinner keluarga telah usai, ketiga pihak keluarga memutuskan untuk pulang karena ada acara masing-masing. Ji An pulang bersama ibunya dan adiknya, ia terus tersenyum-senyum mengingat kejadian makan malam tadi.(Flashback mode on)"Ahjumma tidak memasak sendiri! Tadi siang Ji An yang membantunya memasak ini semua. Benarkan ahjumma?" Protes Ji An tak terima di bilang tidak membantu ibunya Seok Won dalam memasak, karena sedari pagi hingga siang sebelum pergi kelapangan basket Ji An lah yang membantu ibunya Seok Won memasak sebanyak itu.Ibunya Seok Won mengangguk sembari tersenyum melihat wajah imut Ji An ketika marah, Ji An memang condong wanita yang suka dipuji, jadi jika dia dibilang tak membantu dia akan marah. "Berarti Ji An memang cocok untuk di jadikan menantu keluarga Lee, benarkan Kyung Soo" goda nyonya Lee, ibunya Kyung Soo. Pipi Ji An yang tadi putih, kini berubah menjadi pink merona, tak heran jika dia malu. Kyung Soo tersenyum manis mendengar per

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-02
  • Mars Dan Antares   PT 05

    Bermain game adalah hal paling di gemari oleh kalangan remaja, tak heran banyak anak-anak yang memiliki game online berbagai macam bentuk nya. Begitupun dengan Seok Won, dia adalah salah satu remaja yang sangat menggemari game online.Seperti yang dia lakukan sekarang, Berman game online bernama PUBG, PUBG adalah game asli buatan Korea yang banyak digemari oleh masyarakat luar, bahkan di Indonesia pun PUBG banyak penggemar nya.Seok Won yang tengah bermain game online tersebut tersontak karena kedatangan Ji An yang mendadak dan mengagetkan. Bagaimana tidak, wanita pendek itu mendobrak pintu kamar Seok Won yang tengah serius bermain game.Ji An melangkah dengan cepat dan mengambil gawai yang di pegang oleh Seok Won. "Darurat! Ini darurat, kejadian 5 tahun lalu terjadi lagi" cemas Ji An. Seketika pikiran Seok Won menimbulkan kesan negatif, yang dia pikirkan kejadian masa lalu itu adalah kecelakaan bunuh diri Kyung Soo. "What? B-bisa jelaskan lebih detail?" Seok Wo

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-02

Bab terbaru

  • Mars Dan Antares   PT 05

    Bermain game adalah hal paling di gemari oleh kalangan remaja, tak heran banyak anak-anak yang memiliki game online berbagai macam bentuk nya. Begitupun dengan Seok Won, dia adalah salah satu remaja yang sangat menggemari game online.Seperti yang dia lakukan sekarang, Berman game online bernama PUBG, PUBG adalah game asli buatan Korea yang banyak digemari oleh masyarakat luar, bahkan di Indonesia pun PUBG banyak penggemar nya.Seok Won yang tengah bermain game online tersebut tersontak karena kedatangan Ji An yang mendadak dan mengagetkan. Bagaimana tidak, wanita pendek itu mendobrak pintu kamar Seok Won yang tengah serius bermain game.Ji An melangkah dengan cepat dan mengambil gawai yang di pegang oleh Seok Won. "Darurat! Ini darurat, kejadian 5 tahun lalu terjadi lagi" cemas Ji An. Seketika pikiran Seok Won menimbulkan kesan negatif, yang dia pikirkan kejadian masa lalu itu adalah kecelakaan bunuh diri Kyung Soo. "What? B-bisa jelaskan lebih detail?" Seok Wo

  • Mars Dan Antares   PT 04

    Acara dinner keluarga telah usai, ketiga pihak keluarga memutuskan untuk pulang karena ada acara masing-masing. Ji An pulang bersama ibunya dan adiknya, ia terus tersenyum-senyum mengingat kejadian makan malam tadi.(Flashback mode on)"Ahjumma tidak memasak sendiri! Tadi siang Ji An yang membantunya memasak ini semua. Benarkan ahjumma?" Protes Ji An tak terima di bilang tidak membantu ibunya Seok Won dalam memasak, karena sedari pagi hingga siang sebelum pergi kelapangan basket Ji An lah yang membantu ibunya Seok Won memasak sebanyak itu.Ibunya Seok Won mengangguk sembari tersenyum melihat wajah imut Ji An ketika marah, Ji An memang condong wanita yang suka dipuji, jadi jika dia dibilang tak membantu dia akan marah. "Berarti Ji An memang cocok untuk di jadikan menantu keluarga Lee, benarkan Kyung Soo" goda nyonya Lee, ibunya Kyung Soo. Pipi Ji An yang tadi putih, kini berubah menjadi pink merona, tak heran jika dia malu. Kyung Soo tersenyum manis mendengar per

  • Mars Dan Antares   PT 03

    Setelah acara menangis tadi siang, Ji An kini berada di Rooftop gedung bola basket sendirian, karena Seok Won dan kekasihnya Kyung Soo sedang bermain basket. Bukannya bosen sendiri, Ji An malah sibuk berkutik dengan pikiran nya. Sekarang dia harus merubah takdir Kyung Soo, dia tak bisa membiarkan kekasihnya bunuh diri untuk kedua kalinya. Cukup sudah penderitaan nya selama 5 tahun terakhir, kini dia harus merubah takdirnya agar bisa hidup tenang dengan adanya Kyung Soo disampingnya.Saat sedang asik memikirkan cara agar Kyung Soo tak mencelakai dirinya sendiri, tiba-tiba sebuah coklat muncul di depan matanya. Dia sudah menebak itu pasti Kyung Soo yang memberikannya, karena hanya Kyung Soo yang sering memberikannya coklat dan ice cream. Namun, dugaannya melesat kali ini, bukannya Kyung Soo, yang memberikan coklat tersebut adalah Seok Won.Bukannya tak berterimakasih, hanya saja dia malu karena telah menerka-nerka hal yang sama sekali di luar ekspektasi nya.Semba

  • Mars Dan Antares   PT 02

    Setelah 15 menit menunggu, akhirnya makanan pesanan mereka pun sampai."Silahkan dimakan tuan nyonya" ucap pelayan tersebut, namun sebelum dia pergi, pelayan tersebut berkata "Jam itu adalah jam yang bisa mengubah waktu, anda bisa mengulang kejadian masa lalu atau pergi ke masa depan. Bagian belakang jam ada tanggal dan tahun, kalian bisa mengubahnya dan tentu kan jam nya" setelah berbicara seperti itu pelayan tersebut pergi entah kemana. Menghilang tanpa jejak.Seok Won dan Ji An masih terdiam, mencerna kata-kata pelayan tadi. Pelayan aneh itu masih berkalut dalam pikiran mereka masing-masing. Apakah pelayan itu utusan yang dewa berikan? Atau hanya sekedar bergurau?1 detik2 detik3 detik"Ji An-aa""Seok Won-aa" Serentak mereka berdua, mungkin pemikiran mereka berdua sama, kalau pelayan tadi adalah utusan dewa untuk membantu mereka."Kau yang

  • Mars Dan Antares   PT 01

    Bagi Ji An, hidup di dunia ini bagaikan neraka versi nyata. Hidup dengan cinta pertama nya yang telah mati sejak ia masih remaja. Baginya sekarang harapan nya untuk hidup hanyalah keluarga, untuk cinta? Mungkin tidak akan ada lagi di hidupnya.Benar kata ayah nya, cinta pertama tidak pernah bisa bersama. Kini baru ia rasakan hidup kesepian dengan harapan keluarga.Disini, dikamar yang tak pernah berubah sejak ia remaja, Ji An berbaring sembari memakan snack dan menonton film. Bukannya dia menganggur, hanya saja dia tidak bekerja karena tidak ada yang mau menerima nya sebagai karyawan."Ji An, daripada kau bermalas-malasan seperti itu, lebih baik kau bantu adik mu belajar!" Kata tersebut tak pernah berubah sejak dia lulus sekolah. Karena tak bekerja, dia harus membantu adik nya belajar, adiknya yang berusia 15 tahun yang kini menempuh kelas 9 SMP dan hampir lulus."Ntar,tunggu film nya habis" jawab nya. Ji An sebenarnya tidak ada niat untuk membantu adikny

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status