Share

59. Sisi lain

"Bismillah," ucap Diandra.

Diandra menyusuri gang gang yang ada di sekitaran perumahan.

Ia sudah berlari hampir 8 kilometer dan masih akan terus berlari sampai satu jam penuh.

"Diandra!" Panggil seseorang.

Diandra segera menoleh ke arah sumber suara itu. Fajar yang lumayan mendung pagi itu membuat Diandra sulit mengenali siapa yang sosok yang memanggilnya tadi.

"Siapa ya?" Gumam Diandra. Dari jarak sejauh itu, Diandra merasa heran bagaimana bisa sosok itu mengenali dirinya. Perlahan sosok itu mendekati dirinya.

"Diandra kan?" Sosok itu ingin memastikan kalau yang ia panggil tadi memang Diandra.

"Iya," jawab Diandra.

Diandra mulai mengenali sosok itu karena jarak mereka yang semakin dekat.

"Kamu?"

"Hemm.. Senang bisa melihat kamu lagi," ucapnya.

"Mas Farid."

"Kamu masih mengenali aku, syukurlah."

'Tentu, aku tidak akan pernah melupakan kamu Mas,' batin Diandra.

"Tentu. Kamu sangat baik padaku, mana mungkin aku melupakan kamu Mas," ucap Diandra.

"Ah bisa sajakan, ini sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status