Share

64. Khawatir

"Kita makan sate aja yuk Mas. Saya udah laper banget," Ucap Diandra.

"Iya boleh, mau makan sate dimana?" Tanya Zaid.

"Nah itu saya gak tahu dimana yang enak Mas. Jarang banget saya beli sate, kalau iya pun pengen makan sate selalu Rinal atau temen yang ngajakin."

"Hohh.. Mas tau dimana yang enak kok. Sate Madura tapi? Doyankan?"

"Doyan," ucap Diandra.

Setelah itu, obrolan mereka terhenti dan menjadi hening kembali.

"Hemm.. Diandra," Panggil Zaid.

"Apa Mas?" Sahut Diandra.

"Pangggilan kamu bisa diubah gak?"

"Panggilan kamu ke diri kamu kalau lagi bicara sama Mas."

"Maksudnya?" Diandra belum mengerti.

"Kata kata saya itu, kenapa kamu formal banget ngomong sama Mas. Ganti panggilan saya ke panggilan lain dong!"

"Bukannya lebih bagus kalau tetap saya Mas. Biar di kantor juga gak kelepasan, jadi gak formal gitu."

"Ganti Diandra. Gak enak kedengerannya di telinga Mas," ucap Zaid.

"Kalau gitu ganti jadi Dian aja gimana Mas? Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status