Share

74. Naga Biru Unha

illian terbangun dari tidurnya, ia sedikit bersyukur tidak bermimpi buruk atau bangun dengan sesosok balkanji di sampingnya. Tubuhnya benar-benar terasa pulih, tidak ada luka goresan yang dalam, dan luka dalam yang menyakitkan untuk bergerak kini telah hilang. Ia berjalan ke mulut gua, matahari tampak telah turun dan berada di garis horizon yang berarti hari hampir malam.

Sesampainya keluar dari gua, Jillian melihat pemandang sore yang indah di Lohika. Cakrawala tampak penuh dengan hutan hijau yang subur, langit biru yang selalu cerah, dan gunung-gunung berbatu yang menjulang tinggi. Ketika menikmati semua pemandang indah itu, Jillian sadar bahwa di sedang berdiri di sebuah gunung berbatu tertinggi. Dari tempatnya, ia bisa melihat puncak gunung-gunung yang lain berada di bawahnya.

Satu hal yang langsung terlintas di benak Jillian, ia tak pernah melihat gunung tertinggi ini dari tempat Mika dimakamkan, dan jika benar berarti jarak dengan lokasi makam itu pasti sangat ja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status