Luka gores di lengan Jillian bukanlah apa-apa, tapi ia akui bahwa serangan tadi juga terasa mengarah pada dirinya. Bagaikan sekali tepuk mendapatkan dua lalat, panah yang ditembakkan itu juga bermaksud mengenai dirinya. Di kejauhan dari arah anak panah itu melesat, terlihat dua sosok samar-samar, dan Jillian tak tahu siapa sosok itu. Tanpa banyak memikirkan hal yang lain, Jillian bergegas menuju Issac. Dua rekannya telah dikalahkan dan Lord of Beast harus membayar itu.
Baru saja beberapa langka berjalan tiba-tiba insting Jillian menarik mundur kepalanya. Seorang muncul dan langsung mencoba menyayat leher Jillian. Seorang itu merupakan elf dengan jubah yang terlihat seperti bangsawan. Dia terlihat seperti pria paruh baya, di lengannya terdapat senjata berbentuk cakar dengan tiga kuku besi panjang mirip pisau, dan senjata itu hampir saja menyayat leher Jillian. Ia tidak mengenal siapa elf itu dan bahkan tampangnya bukan mirip seorang dari pasukan alinasi.
“Munginka
Jillian muncul di balik punggung Lord of Beast, dua pedang Jillian siap menebas leher monster itu, tapi sayang sisa dua lengan Lord of Beast mampu menahan serangan Jillian. Kini Jillian, Issac, Ohan dan Axerorc The Lord of Beast, mereka saling terkunci pergerakannya. Sahura pun seperti tak melewatkan kesempatan ini, ia menembakkan anak panahnya. Lord of Beast melihat anak panah itu, tapi dia sendiri sudah tidak bisa lagi menghindarinya. Anak panah itu berhasil menembus perut Lord of Beast dari samping.“Khaaa...” Lord of Beast mendorong tiga lawannya hingga mundur ke belakang.“Ini mulai menyebalkan,” gumam Lord of Beast sambil mengecek luka di perutnya.Jillian dan Issac mundur ke posisi Mika, Jillian bertanya “Bagaimana kondisi yang lain?”“Ketua... Beryl dan Sacha” Mika sangat jarang sekali memanggil Jillian dengan panggilan Ketua.“Aku tahu... tapi bagaimana yang lain?” Jillian tahu ko
Lorong gelap dengan setitik cahaya terlihat sangat jauh, tapi dalam satu langkah saja Jillian telah sampai di ujung cahaya itu. Matanya silau oleh cahaya di sekitarnya tapi sekejap pula penglihatan Jillian kembali seperti semula.Jillian tiba di tempat yang berbeda dan entah di mana, tidak ada lagi bentang sabana yang luas, tidak ada lagi suara dentingan logam dalam peperangan, dan tidak ada langit gelap seperti di Darkcold. Ia tiba di sebuah hutan di mana langit begitu cerah dan di belakangnya menjulang gunung yang sangat tinggi.“Mika!” Jillian berteriak ketika melihat Mika yang sudah terhunus oleh cambuk Lord of Pollution.Kemudian cambuk itu menghempasnya dan melepaskan tusukan yang menusuk perut Mika.Menghilang.Jillian menangkap tubuh Mika yang hampir terbanting ke tanah. Ia memeluk Mika dengan penuh harapan agar Mika tidak meninggalkannya. Tapi Mika sekarat, tubuhnya penuh dengan luka, tangan kanannya telah putus dari siku ke ba
“Hunter peringat pertama di Inggris dan peringkat kedua di Prancis. Lemah,” ucap Jillian.Dua orang terbaring di lantai dengan penuh keringat, tubuh mereka tidak terluka parah hanya ada sedikit luka memar dan tidak fatal.“Ini semua gara-gara rencana bodohmu! Kau hanya menjadikanku umpan,” gerutu Mika.Sacha tidak terima, “Kau sendiri tidak segera menyerangnya, kau hanya berdiri diam.”“Apa kalian terluka? Apa kalian perlu istirahat karena lelah? Atau kita berhenti saja karena kalian hunter lemah?” ucap Jillian dengan penuh keangkuhan.“Sial, kami tak akan berhenti hanya gara-gara luka seperti ini,” Mika bangkit.“Luka bisa disembuhkan tapi kematian tidak bisa dibangkitkan,” Sacha juga bangkit.“Kuberi tahu beberapa hal. Sacha, aku menyukai orang sepertimu, orang yang menimbang-nimbang rencana untuk bergerak tap improvisasimu sangat buruk. Sedangkan Mika, ka
Halo, bagaimana peperangan itu? Bagaimana kekuatan aliansi dan musuh, siapa yang lebih kuat? Seru gak nih? Menurut kalian bagaimana kabar Tim Adam nih? Ini kira-kira Jillian kemana ya? Kira-kira Jillian bisa balik gak ya? Jadi next cerita selanjutnya, satu rahasia Jillian itu bakal terungkap. Author gak bohong, author tuh males basa-basi sok keren atau menyebunyikan rahasia yang nanti diungkap di akhir. Next kira-kira kondisi Tim Adam, WH Organization, dan segala yang menyangkut Jillian bakal bagaimana ya setelah perang? Kan seru tuh Jillian gak bisa balik terus Arina nikah lagi, booom!!!! Jillian tiba-tiba balik liat Arina yang nikah hahahahaha.... tapi ini bukan novel NTR/ drama guys, santai gak balik kok, eh... Next, akan ada cerita petualangan Jillian di dunia lain. Bumi akan dalam bahaya loh, negara terbesar akan hancur dan itu merupakan "awal dari langkah menghancurkan bumi". Tapi kira-kira kok monster suka banget ya ke bumi, kenapa yak? Tolong dong, ka
Sejak awal Jillian sudah berniat mengubur Mika di sekitar gunung berbatu itu, alasannya sederhana agar Jillian mudah mengingat lokasinya. Kemudian ia berjalan menembus hutan untuk menemukan rute ke gunung itu, ia harap letaknya tidak terlalu jauh atau syukur-syukur dia menemukan tempat lain yang memiliki tanda khusus agar mudah di ingat.Sekilas diamati pepohonan di hutan itu mirip dengan pohon pinus karena daun-daun pohon tidak lebar tapi berbentuk lurus seperti daun pohon pinus. Ada juga pohon yang rindang dengan daun maple hijau dan tumbuh dengan buah yang mirip tomat. Meskipun sedikit ragu, Jillian memetik buah di pohon itu dan rasa buahnya mirip seperti timun tapi sedikit asam.Jillian memasukkan beberapa buah ke dalam kantongnya dan ketika buah-buah itu bercampur dengan kristal Sokaiva, Jillian teringat bahwa masih ada satu kristal yang tertinggal. Jillian ingat bahwa sebelum tewas, kristal itu sempat terjatuh dari tangan Sahura.‘Akan kucari nanti,&
Jillian teringat pada salah satu bab di buku yang ia baca di perpustakaan kerajaan Elrone. Lohika merupakan sebuah dunia yang dihuni oleh para ras naga, salah satu ras terkuat, salah satu ras sekutu dari aliansi Dark One, dan mereka memiliki raja yang sangat loyal pada Lord of Almighty— Lord tertinggi di Dunia Siklus.Lohika adalah dunia yang sangat subur, di mana sebagian besar dunianya berupa hutan yang lebat dan tidak berpenghuni ras lain. Lautnya sangat kaya akan ikan dan hanya memiliki beberapa cabang sungai tapi ukurannya sangat panjang dan lebar. Sungai-sungai itu menghubungkan setiap danau di Lohika. Tapi sejauh cakrawala yang dilihat Jillian hanya ada hutan lebat dan beberapa gunung berbatu.Naga-naga pada umumnya memakan ikan yang berasal dari sungai atau danau di sana. Ras naga juga memiliki sistem kerajaan dan bangsawan, mereka memiliki sebuah kerajaan dan istana, dan mereka tinggal berkelompok dalam satu kota.Para naga sangat jarang keluar da
Jillian turun dari gunung itu dengan perisai hitam di punggungnya, sepertinya lagi-lagi Shield of Guardian Manaearth menyembunyikan aura Jillian. Tapi ia tidak yakin bila kali ini aura yang disamarkan oleh perisai itu adalah aura kebencian. Tapi untuk berjaga-jaga, Jillian hendak menjaga keberadaan perisai itu agar tidak memancing kehadiran para naga.Jillian menghabiskan sisa hari itu dengan memetik buah yang mirip tomat dengan rasa timun itu. Ia berencana menghemat persediaan makanan dengan memakan sepertiga ransumnya dalam sehari jadi ia bisa bertahan selama 12 hari.Untungnya buah itu mengandung banyak sekali air di dalamnya, jadi Jillian dapat menghemat persediaan air di botolnya cukup lama.Rasanya akan sulit untuk Jillian keluar dari tempat ini, dari buku yang dibacanya tak ada ras lain yang tinggal bersama ras naga. Buruknya, bentang hutan terlihat sangat begitu luas dan tak berujung.Sejujurnya Jillian tak tahu bagaimana cara dia pulang, berapa l
“Khaaa...!” Empat naga yang baru saja mendarat langsung meraung bersama. Mereka menjulurkan lehernya dan menunjukkan taring-taringnya yang sangat tajam.Satu naga melompat dengan merentangkan lengannya dan sayap muncul dari lengan tersebut. Naga itu tanpa ragu menerjang Jillian. Tapi perasaan Jillian tak gemetar sedikit pun, ia tak takut, dan dia tetap tenang meski baru pertama kali berhadapan dengan ras naga.Jillian menghindar ke samping dari serangan naga itu, tanpa basa-basi ia menyerang bagian leher naga itu dengan dua pedang gladiusnya. Kemudian delapan pedang melesat bersamaan untuk menyerang tubuh naga itu.Leher naga itu mengalami luka gores tetapi tidak terlalu dalam, beberapa pedang claymore Jillian berhasil menancap di sekitar sayap dan lengan naga itu. Akan tetapi beberapa pedangnya yang mengarah ke punggung naga hanya memantul karena punggung naga itu memiliki sisik yang lebih besar dan tebal.Naga itu bergegas mengubah arah dan