Share

Bab 839

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-15 22:03:31

Arhan membawa sekelompok orang menuju ruangan kantor Arman. Arman sedikit terkejut setelah melihat anak-anak dari semua keluarga di kota datang ke tempatnya.

"Ayah, lihatlah, sahabatku sudah datang untuk mendukungku!"

Kata Arhan kepada ayahnya.

"Ini... Terima kasih banyak."

Arman berdiri dan berbicara kepada generasi kedua kaya. Generasi kedua kaya segera berbicara dengan rendah hati.

"Paman, untuk apa Anda begitu sopan, kami bersahabat dengan Tuan muda Arhan, urusannya adalah urusan kami semua!"

"Benar, kami bermain dengan Tuan muda Arhan sejak kecil hingga dewasa. Waktu aku masih kecil, bukannya aku sering makan di rumah kalian?"

"Dulu, Tuan muda Arhan telah membantu kami untuk berkelahi beberapa kali. Saat itu, dia telah menjadi kakak kami dan sekarang dia masih menjadi kakak kami!"

"Lagi pula, hubungan kerja sama di antara keluarga kami dan keluarga Anda begitu erat dan keluarga kami juga tidak bisa tidak peduli pada keluarga Anda yang sedang bermasalah, alangkah baiknya jika ki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 840

    Tapi anak orang kaya yang lain memberikan uang mereka, hanya dirinya yang tidak memberi, bukankah itu tindakan yang terlalu menonjol? Dia hanya bisa memberikan sedikit sebagai tanda simbolis.Erik menyenggol Luna dengan sikunya, lalu memberikan isyarat mata kepadanya, meminta dia untuk bekerja sama dengan dirinya. Tadi saat di perjalanan datang ke sini, Erik sudah berdiskusi dengan Luna, ketika nanti sampai, mereka harus bagaimana. Walaupun Luna merasa tindakan itu tidak benar, tapi dia hanya menganggukkan kepalanya.Luna sudah bersama dengan Erik untuk waktu yang lama, walaupun Erik terkadang kehilangan temperamennya, tapi secara keseluruhan masih lumayan. Luna juga merasa, untuk menemukan anak orang kaya yang sikap dan penampilannya lebih baik Erik adalah sesuatu yang tidak mungkin. Jadi, dia memberitahukan seluruh isi hatinya kepada Erik, berharap untuk menikahi Erik secepat mungkin.Erik menghampiri Arhan, mengeluarkan kartu bank dari sakunya, lalu melihat Arhan dan berbicara.“Tu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 841

    "Benar, paman Arman, kalau hati sudah bersatu, gunung pun bisa kita gerakkan!""Grup Hasi sudah berdiri lama di kota ini, juga sebagai jaminan kehidupan banyakkeluarga, jika Grup Hasi jatuh, warga kota juga tidak akan setuju."Diana menyaksikan semua itu terjadi dengan diam, sebagai penonton dia bisa melihat jelas, dia tahu, inti dari semua ini adalah dua 200 milyar itu, kalau tidak ada uang itu, mereka sungguh hanya bisa mengikuti takdir saja.Dia berjalan keluar dari kantor, di koridor di depan, berjalan ke sana ke mari, Diana terpikir akan satu solusi akan masalahnya sekarang, Kevin. Walaupun Diana sekarang masih tidak tahu sebenarnya keluarga Kevin itu seperti apa. Tapi, dari perilaku keluarga Arman kepadanya, perilaku keluarga Zano kepadanya, Azka juga bawahan dia, juga adiknya yang dipanggil "tuan muda kedua" yang hadir di pernikahan Arhan dan kakaknya, memperlihatkan seluruh tamu untuk melihatnya. Tidak diragukan lagi, keluarganya sangat kuat, mungkin kuat yang tidak bisa dib

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 842

    200 milyar? Ada apa? Apa yang terjadi disana? Keluarga Arman bekerja untuk keluarga Wijaya, kenapa keluarganya bisa menghadapi krisis sebesar ini? Apakah karena keluarga lain yang menyerang keluarga Wijaya?Walaupun Kevin meninggalkan keluarga Wijaya, tapi bagaimanapun dia adalah keturunan keluarga Wijaya, dia bisa tidak bergantung pada reputasi, bantuan, dan kekuatan keluarga Wijaya, tapi saat keluarganya sedang dalam masalah, dia tidak mungkin akan diam saja."Sebenarnya ada apa?" Tanya Kevin dengan serius."Jadi begini, kemarin, di waktu yang sama seperti sekarang, seluruh pekerjaan perusahaan keluarga Paman Arman muncul masalah fatal sampai sekarang, para rekan kerja sama pun memutus kerja sama mereka, membuat perusahaan langsung rugi sebesar 200 milyar. Sekarang, seluruh bisnis keluarga Paman sudah ditutup total, jika pemberhentian ini berlanjut, kerugian keluarga paman semakin lama akan semakin besar, sekarang, paman Arman sudah putus asa, jika tidak ada kas aktiva sebesar 200

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 843

    "Tuan Arman!"Seorang pria berumur lima puluh tahun bangkit berdiri, dia tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 160 senti, jidatnya lebar, dengan sepasang mata yang menunjukkan ekspresi mencibir, dengan hawa yang serius dan terpuruk dari semua orang yang ada di sana, matanya terlihat berbinar, rambut dan alisnya sudah memutih, dia terlihat sangat tua.Dia adalah Marwan, petiinggi Grup Hasi yang ditarik oleh Raven!Dengan suaranya yang keras, tatapan semua orang pun tertuju kepadanya."Marwan, apa yang ingin kamu katakan?" Tanya Arman.Sebenarnya, memotong perkataan Tuan itu adalah tindakan yang sangat tidak sopan, tapi Marwan adalah petinggi senior yang sudah lama bekerja dengan Arman, Arman selalu bersikap toleran kepadanya. Marwan tidak mengatakan apa-apa, hanya menghampiri Arman, lalu menempatkan secarik kertas di depan Arman. Amarah Arman pun berkobar saat melihat tulisan yang ada di kertas itu."Surat pengunduran diri!" Arhan melihat tulisan yang ada di kertas itu, saat mendengar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 844

    Mereka juga tidak mau, situasi sekarang membuat mereka harus mengkhianati Arman, karena Marwan sudah memberitahukan mereka jika ada kekuasaan besar yang sedang menyerang keluarga Arman, Grup Hasi tidak mungkin melewati malapetaka ini, jika mereka mengikuti perkataannya, Marwan akan memberikan hadiah yang dermawan, di saat yang sama, setelah keluarga besar itu mengakuisisi Grup Hasi, mereka akan mendapatkan kembali posisi mereka.Orang-orang ini adalah orang pintar, setelah dipikir-pikir, tentu saja hanya bisa memilih untuk mengkhianati keluarga Arman dan mengikuti Marwan."Kalian yang masih duduk dengarkan aku, sekarang kita bisa melihat, Grup Hasi sedang runtuh, jika kalian bekerja untuk keluarga Tuan Arman lagi, pada akhirnya kalian hanya akan ikut terjatuh dengan mereka, kalian sekarang ada satu kesempatan, yaitu mengundurkan diri kepada tuan Arman, membuat dia menjadi pemimpin dari tim kosong, dengan begini, yang "mati" hanya dia seorang, dan juga, kalian seharusnya kan orang-oran

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Manusia 30 Triliun   Bab 845

    "Semua tuan muda besar kota berdiri di sini, kita datang untuk mendukung tuan muda Arhab..." Kata Wira kepada Marwan."Tunggu, apakah kalian melihat tuan muda Raven? Tuan muda Raven di mana?"Di antara anak orang kaya itu, tiba-tiba ada yang sadar, keluarga Raven tidak ada, semuanya pun melihat satu sama lain, memang benar tidak ada sosok Raven.Arhan dan Arman pun terkejut, apakah keluarga Raven..."kalian semua datang pagi sekali, aku datang terlambat, mohon maaf!" Saat ini, pintu ruang pertemuannya terbuka, Raven yang elegan dan ayahnya, Rahadian, melangkah masuk bersamaan, yang berbeda dari biasanya adalah, Raven mengenakan kacamata hitam, mereka juga diikuti sekelompok wartawan."Hei, siapa yang memperbolehkan kalian masuk! Keluar!" Melihat para wartawan ikut naik, beberapa anak orang kaya itu pun langsung maju, bersiap untuk mengusir mereka.Sekarang keluarga Arman sedang menghadapi masalah yang begitu besar, dan juga begitu banyak orang yang ingin mengundurkan diri, jika sam

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Manusia 30 Triliun   Bab 846

    Rahadian yang berdiri di samping Raven pun merasa sangat cemas, dia sebagai kepala keluarga pun tahu jelas akan situasi keluarganya sendiri, mereka memiliki harta aset paling banyak 3 Milyar dan uang kas aktiva hanya ada sekitar 500 juta!Raven berbicara akan membayar 300 milyar, bos besar yang ada di belakangnya sehebat apa? Tapi jika Raven hanya bercanda, mereka sudah menyinggung seluruh keluarga besar, mereka tidak akan bisa berbisnis di kota lagi."Kelihatannya kalian tidak percaya aku akan membayar tiga 300 milyar, kalau begitu aku buktikan pada kalian!" Raven mengenakan sebuah headset bluetooth, terdengar suara malas Gani.Sebenarnya, ada kamera di kacamata Raven, Gani bisa melihat segala hal yang terjadi di ruang pertemuan itu. Lalu dia memerintahkan Raven lewat headset bluetooth itu, semuanya ada di dalam kendalinya."Sekarang kamu telepon kantor utama Citibank dan periksa nomor rekening, aku akan membuktikan kepada mereka, di rekening itu sekarang ada 300 milyat lebih di dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Manusia 30 Triliun   Bab 847

    Setelah menjadi anggota lingkaran pertemanan mereka, keluarga Raven menjadi sangat berkembang karena informasi dari lingkaran pertemanan ini. Sekarang, Raven menjadi seekor anjing bagi seseorang untuk datang membeli harta aset keluarga Arhan, dari anak-anak orang kaya ini, siapa yang bisa tahan melihat itu?"Serigala berbulu domba!""Dulu kalau bukan karena tuan muda Arhan membawa kamu bergabung dalam lingkaran kita, keluarga kalian sekarang juga hanya keluarga kelas menengah, tidak mungkin bisa jadi seperti ini! Dasar tidak tahu terima kasih!""Dulu sungguh buta bisa mengenal orang sepertimu! Cuih! Melihatmu saja membuatkujijik!"Para anak orang kaya itu sangat marah, terus menghina Raven ada lagi satu anak orang kaya yang sangat dekat dengan tuan muda Arhan, sambil mengomel, dia sambil meludah ke wajah Raven!"Haha, orang tidak tahu malu sepertimu memang harus diludahi!" Anak orang kaya yang meludahi Raven itu sambil memarahi Ravem.Raven membersihkan air liur yang ada di wajahny

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status