Share

Bab 420

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-05-10 23:10:30

Saat ini, mereka melihat Irgi mempersilahkan Kevin keluar dari toilet dengan penuh hormat. Mereka bertiga langsung berhenti, Lisa langsung berhenti. Bela dan ibunya sangat bingung, Irgi dan Rifki bukannya akan menghajar Kevin di dalam, kenapa sekarang terlihat seperti berbaik hati kepada Kevin? Nisa juga sangat terkejut, kenapa bisa dia!

Lisa juga merasakan hal yang sama, hanya saja ketika Lisa melihat Kevin, hatinya tiba-tiba muncul perasaan aneh. Melihat Nisa juga berada di sini, Kevin berpikir dalam hati sebentar, nama "Nisa" dan "Bela", sepertinya dia sudah kurang lebih mengerti, dunia ini memang sangat kecil.

Dan ketika melihat Lisa, tatapan Kevin hanya berhenti sebentar dan langsung melewatinya.

"Irgi, dia yang sudah menipu Bela, kenapa kamu malah merangkulnya, cepat usir dia keluar dari sini!" Kata Ibu Bela yang semakin marah ketika melihat ekspresi Irgi tersenyum kepadan Kevin. Dia merasa Irgi tidak bisa diandalkan.

"Eeh..." Irgi saat ini tidak bisa berkata-kata, matanya terli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 421

    "Turun, kamu memang tidak tahu malu,apakah ini mobil kamu, seenaknya masuk begitu saja!" Kata Ibu Bela sambil melotot ke arah Kevin."Ibu, Anda jangan mengatakan ucapan yang sejelek itu, di dalam mobil juga masih ada tempat." Kata Irgi sambil mengerutkan keningnya. Dia melirik ke arah Kevin, sekarang dia sangat takut jika Kevin marah, dia akan membocorkan bahwa dirinya meminjam Vilanya."Meskipun masih banyak tempat duduk, aku tidak akan memberikannya pada dia, orang seperti ini sangat tidak tahu malu. Jika membiarkan dia terbiasa naik mobil bagus, pasti akan punya ide-ide aneh lagi." Kata Ibu Bela sambil menatap tajam ke arah Kevin, dia lalu melambaikan tangan ke arah Rifki."Rifki, sini masuk, kita pergi makan di villa Irgi.""Baik." Rifki mengiyakannya, kemudian dengan sengaja dia mendorong Kevin dan masuk ke dalam mobil."…" Irgi melihat Kevin dengan ekspresi tidak enak, senyumannya begitu canggung dan terpaksa."Jika begitu aku tidak usah masuk saja." Kata Kevin sambil menepuk b

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 422

    Melihat interior villa, mata Ibu Bela dan yang lainnya terus bersinar. Semua hal di dalam ruang tamu ini membuat mereka takjub, seperti masuk ke dalam istana."Cantik sekali." Mata Lisa terlihat berbinar, semua hal di dalam ruangan ini di luar imajinasi dia."Hebat sekali, bisa membuat renovasi semewah ini, pasti ini menghabiskan banyak uang bukan?" Ibu Bela baru sadar kembali, dia kemudian berkata sambil mengacungkan jempol ke Nisa."Uuh..." Nisa tertegun, dia tadi juga ikut terkejut. Saat ini ketika melihat ibunya, dia baru ingat jika vila ini miliknya, sambil tersenyum canggung dia berkata."tidak... tidak terlalu banyak juga habisnya.""Tidak menghabiskan banyak uang, hebat. Aku melihat kalian berdua sepertinya sudah mendapatkan banyak uang belakangan ini." Kata Ibu Bela sambil tersenyum, dia kemudian ditemani Lisa dan mengelilingi ruang tamunya. Melihat interior rumah ini, membuat nenek dan cucu berdua ini sangat takjub, vila ini sangat tidak biasa.Setelah beberapa putaran, Lisa

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 423

    Berpikir sampai sini, Lisa melirik ke arah Kevin yang duduk di ruang tamu dan sedang berbicara dengan tantenya itu. Beberapa hari lalu dia mengira Kevin adalah tuan muda misterius itu, sekarang jika dipikir-pikir, memang sangat konyol. Tapi melihat Kevin duduk bersama tantenya dan saling tersenyum, Lisa merasa sedikit marah."Oh, begitu." Ibu Bela juga sebenarnya tidak mengerti, dia menepuk tangan Lisa."Mulai sekarang kamu harus memastikan teman mana yang membantumu dan berterima kasih kepadanya. Kalau misalnya cocok, kalian juga bisa mencoba berkencan...""Nenek, apa yang kamu katakan." Wajah Lisa terlihat memerah."Hehe, kamu ini masih pemalu. Nenek sedang bicara serius denganmu, coba kamu pikir, orang yang bisa membuat ayah Rendi menundukkan kepalanya, pasti punya latar belakang yang luar biasa. Kamu harus memperhatikannya." Ibu Bela mendekat ke arah Lisa dan berbisik pelan. Melihat ekspresi Lisa yang semakin malu, Ibu Bela tertawa."Sudah sudah, nenek tidak bicara lagi, tidak bic

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Manusia 30 Triliun   Bab 424

    "Keluar dari sini, kamu kira kamu siapa. Dibicarakan begitu saja sudah tidak tahan, jika kamu masih punya rasa malu, seharusnya kamu tidak melakukan perbuatan berdosa seperti itu, berani berbuat tapi tidak berani mengakuinya, dasar tidak berguna kamu!"Kevin menatap Ibu Bela dengan penuh emosi dan langsung membuat Ibu Bela menggigil. Kevin sekarang sangat ingin mengusir Ibu Bela keluar, tapi ketika melihat Nisa, dia terpaksa menahan diri. Karena dia sudah berjanji kemarin, jika sekarang dia tidak bisa menahannya, Irgi dan Nisa akan kesulitan. Kevin adalah pria yang sangat menepati janji."Ibu, Anda jangan terlalu banyak bicara, ini bukan hal besar juga, duduklah." Nisa berusaha menghibur ibunya. Dia berteriak keras dalam hati, ibu kandungku, apakah Anda bisa tidak mencari masalah lagi untukku, kamu membuat jantungku naik turun. Dan karena nasehat dari Nisa, Ibu Bela akhirnya duduk kembali."Ting Tong!" Nisa langsung pergi membuka pintu, Irgi akhirnya kembali. Dia merasa lega dalam hat

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-13
  • Manusia 30 Triliun   Bab 425

    "Apakah kamu sudah bosan hidup? Nenek tua!" Nenek yang mendengarnya langsung marah. Dia menggerakkan telapak tangannya dan bertambah satu buah silet lagi. Detik selanjutnya dia akan mencabut nyawa Ibu Bela. Kevin yang melihatnya langsung menarik tangan nenek dengan takut."Nenek, jangan, mereka tidak mengerti, lepaskan mereka saja." Kata Kevin dengan suara kecil."Lepaskan!" Nenek berteriak kesal. Kevin tahu jika dia melepaskan tangannya, pasti akan mati satu orang. Walaupun takut, dia tetap memegang erat tangan nenek.Tidak tahu kenapa, Ibu Bela menggigil melihat tatapan anak perempuan ini, tanpa sadar diamundur selangkah."Tante Anda jangan takut, aku akan melindungimu! Aku lihat bagaimana perempuan ini akan memukul anda, aku akan menghalanginya!" Saat ini adalah waktu terbaik untuk membuat Ibu Bela terharu, Rifki dengan sok berani berdiri di depan Ibu Bela."Masih tidak mau lepas?" Bahu nenek sedikit bergerak, dia mengeluarkan tenaga yang tidak sampai 10%, tetapi langsung membuat

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 426

    "Ah..." Irgi sangat kesulitan, ini adalah vilanya Tuan Kevin, bagaimana dia akan mengusirnya."Ibu, Anda tenang dulu. Kita bicarakan baik-baik...""Bicara apa, tidak ada yang perlu dibicarakan dengan penipu ini." Saat ini Ibu Bela sangat marah, dia sudah tidak punya akal sehat lagi."Ohh, aku mengerti, kalian sedang mempermainkan aku. Baik, dia tidak pergi, tapi aku yang akan pergi!" Ibu Bela berjalan ke arah pintu keluar dengan kesal, Irgi juga tidak bisa menariknya."Kamu tetap tinggal, aku saja yang pergi." Saat ini, Kevin akhirnya berbicara. Sepertinya dirinya tidak bisa tidak keluar sekarang, dia berjalan ke samping Irgi dan menepuk bahunya dengan pelan."Selesaikan dalam 2 jam, aku pergi dulu.""Pergi sana, apanya selesaikan dalam 2 jam, kamu punya hak apa untuk menyuruh kami, memang ini rumah kamu! Pergi sana jangan kemari lagi, kami tidak ingin melihatmu lagi..." Mendengar Kevin ingin pergi, hatinya sangat senang. Kevin menarik nafas dalam-dalam dan berjalan ke arah pintu."In

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 427

    "... dan juga kejadian keluargaku waktu itu, apakah juga... juga kamu yang menyuruh ketua Anas membantuku?" Kata Lisa terpatah-patah, dia merasa ada tumor panas di tenggorokannya, membuat dia susah berbicara. Kevin tetap menatap Lisa dengantenang."Ah.." Lisa tiba-tiba menangis dengan hebat, wajahnya penuh dengan air mata. Pria ini terus membantunya dari awal dan sebagai imbalannya, dia malah merendahkannya di depan teman-teman dan menyindirnya di depan keluarganya. Di hotel, di restoran, di asrama, di cafe, dia terus mempermalukan pria ini tanpa henti.Dan pria yang terus dia permalukan ini adalah pria yang membantunya berkali-kali. Lisa sangat tidak tahu malu, sangat menganggap dirinya hebat. Seberapa jijik dirinya sampai dia bisa melakukan hal seperti ini. Lisa menangis sampai sesak nafas."Lisa, kamu kenapa?""Bagaimana ini?""Kenapa, jangan menangis lagi, coba tarik dan buang nafas dulu...""Beri tahu nenek jangan menangis lagi, ini bisa merusak tubuhmu, cucuku."Semua orang men

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15
  • Manusia 30 Triliun   Bab 428

    "Kevin (Tuan Kevin), Anda...." Bela dan Nisa menatap ke arah Kevin dengan khawatir."Sudahlah, berdiri." Kevin menghela nafas dengan berat. Dia sebenarnya ingin Ibu Bela berlutut lebih lama lagi, tapi ketika teringat dia yang sudah tua, lebih baik sudahlah."Terima kasih Tuan Kevin, terima kasih Tuan Kevin..." Ibu Bela terus berterima kasih kepadanya, kemudian dia berdiri dibantu oleh kedua anak perempuannya."Bela, kamu tidak perlu membantuku. Tubuh ibumu masih kuat, ayo kita duduk. Irgi cepat masak ke dapur sana, biar tuan Kevin bisa makan lebih awal. Bela, kamu tidak perlu mempedulikan aku, kamu duduk sama tuan Kevin sana." Sikap Ibu Bela berubah dengan cepat, dia langsung mengusir Bela untuk duduk di samping Kevin.Vila bernilai milyaran ini milik Kevin, melihat kekayaannya yang sangat besar, tidak disangka Bela mendapatkan menantu emas untuknya, sekarang dia harus membantu Bela mempertahankan hubungan ini."Ei..."Saat ini, Bela menjadi melamun, dulu dia mengira Kevin adalah mahas

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-15

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

DMCA.com Protection Status