Share

Bab 41

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-22 10:17:37

Kevin tidak ingin memberitahu Tantri mengenai identitasnya, karena itu akan memisahkan hubungan antar keduanya dan akan membawa banyak masalah padanya!

Setelah Tantri mendengarnya, dia malah terus-menerus mengeluh.

"Jika kamu punya uang, kamu juga tidak bisa menghabiskannya seperti itu. Makanan ini harganya 50 juta dan kamu akan menghabiskan uang itu dalam waktu singkat!"

"Tidak apa-apa, uang itu aku gunakan juga untuk belanja." Kevin tampaknya acuh tak acuh, "Kamu adalah sahabatku dan aku Kevin selalu menepati janji pada teman. Aku pernah bilang sebelumnya, bahwa aku ingin membawa kamu pergi ke hotel mahal untuk makan, jadi aku membawamu kesini!"

Hati Tantri sedikit tersentuh setelah mendengar kata-kata Kevin. saat ini, dia merasa Kevin cukup lucu.

Setelah keduanya selesai makan, Kevin melunasi tagihannya dan meninggalkan hotel mewah itu, sedangkan Dinda dan Mario sudah pergi setengah jam lebih awal dari mereka.

Awalnya hari ini, Mario berencana mengajak Dinda untuk memesan kamar set
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 42

    "Aduh, Tantri, mengapa kamu begitu sensitif? Aku adalah mantan pacar Kevin, bisakah aku tidak peduli padanya?" Dinda diam-diam tersenyum dan mengobrol dengan Tantri tentang hal lainnya.Dinda membuat Tantri senang untuk sesaat, apalagi sebelum keduanya cekcok, hubungannya masih lumayan baik. Pada saat ini, Tantri juga tidak begitu merasa risih terhadap Dinda seperti sebelumnya."Tantri, dari mana Kevin mendapatkan uang sebanyak itu?" Tanya Dinda dengan waktu yang tepat."Dia telah memenangkan lotre sebesar 200 juta." Setelah ragu-ragu selama dua detik, Tantri tetap memberitahukan kepada Dinda."200 juta!" Dinda membuka mulutnya dengan lebar. Bagaimana dia bisa berpikir bahwa Kevin bisa memiliki keberuntungan seperti itu?"Dinda, ada apa denganmu?" Tantri lanjut berkata, "Kevin awalnya memang sudah miskin dan uang yang dia menangkan kebetulan juga bisa mengurangi bebannya, kamu sedang memikirkan uangnya bukan?""Haiz, Tantri, lihatlah apa yang kamu katakan, tenang saja, aku pasti tidak

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 43

    "Kamu akan menyesalinya nanti! Walaupun Kamu masih bersamanya, atau tidak, kami pasti masih membuat kamu menjadi selebriti sekolah!"Dinda berjalan ke sisi Kevin, lalu tangannya meraih tangan Kevin. Dia memegang tangannya sangat kuatl, seolah-olah takut Kevin akan melarikan diri lagi."Terima kasih, kami akan baik-baik saja." Dinda berterima kasih kepada mahasiswa lainnya dan mahasiswa lainnya segera bubar."Apa yang bisa kamu lakukan sekarang?" Kevin dirangkul oleh Dinda dan berjalan di dalam kampus."Apakah kamu benar-benar memenangkan uang 200 juta?" Dinda melirik Kevin."Iya, aku telah memenangkan uang 200 juta, tetapi tampaknya tidak ada hubungannya denganmu bukan?" Kata Kevin sambil menatap Dinda dengan tenang.Ternyata Dinda datang mencarinya karena masalah ini dan Kevin tersenyum kecut di dalam hatinya.Dinda terkejut dan sekarang Kevin telah berubah seperti sebelumnya."Kamu jangan berkata seperti itu, lagi pula, kita juga memiliki begitu banyak kenangan indah selama ini." Di

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 44

    "Tidak." Dinda tertawa, "Bukannya aku sudah bilang tadi padamu, bahwa aku kembali denganmu bukan karena uang. Kamu bisa menyimpan uang ini dan ketika aku membutuhkannya di suatu saat, aku akan memberitahumu!"Tampaknya Kevin sudah sepenuhnya percaya pada dirinya lagi. Kenapa dia harus buru-buru mengambil uangnya, akan ada kesempatan untuk kedepannya nanti!Dinda merangkul tangan Kevjn lagi, lalu berkeliling di sekitar kampus dan keduanya berjalan ke lapangan di depan kantin. Di sana ada panggung yang sedang mengadakan kegiatan."Teman-teman, kami dari pelaksana OSIS sedang mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk anak-anak yang tinggal di desa pegunungan. Tidak mudah bagi anak-anak di desa pegunungan untuk pergi ke sekolah, karena mereka harus berjalan kaki di jalan gunung lebih dari belasan kilometer ... Berikanlah kasih sayangmu kepada mereka." Seorang gadis dengan rambutnya yang panjang berjalan ke sisi Kevin dan berkata padanya."Baiklah, aku ikut menyumbang, bisakah untuk memb

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 45

    Kevin sedang berkeliling di kampus sendirian. Saat ini, Raya datang meneleponnya dan Kevin menjawabnya, "Kapten, apakah kalian sedang berlatih di lapangan lagi? Aku akan pergi sekarang!"Raya datang mencari Kevin, pastinya butuh bantuan Kevin untuk memindahkan pakaian ke lapangan."Kamu benar-benar bodoh, sial, aku lihat tidak ada seorangpun di kampus yang lebih bodoh daripada kamu." Kata Raya dengan jijik, "Aku menelponmu bukan untuk memindahkan barang hari ini, sekarang cepat datang ke Drinks star."Setelah selesai berbicara, Raya menutup panggilannya.Kevin merasa bingung, ada apa Raya mencari dirinya? Kevin segera keluar dari kampus.Drinks star adalah sebuah gerai minuman kelas atas di luar Universitas Bintang. Secara umum, mahasiswa dari Universitas Bintang yang memiliki sedikit uang juga bisa pergi ke sana.Kevin masuk ke dalam gerai itu dan bertemu dengan Raya. Raya masih dengan gaya berpakaian yang muda dan cantik. Dia mengenakan rok mini, sepatu datar, rambut yang berwarna d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 46

    "Pengalamanmu masih sedikit dan belum mengerti. Vano itu seorang manajer yang berpenghasilan ratusan juta selama setahun dan jauh lebih kaya daripada hartaku. Meskipun dia menyukaiku, tetapi pada akhirnya, keputusan masih ada di tangannya. Aku ingin membalikkan situasinya dan membiarkan dia merasakan sakit hati melihatku mempunyai pasangan, sehingga dia bisa melamarku secepat mungkin.""Tetapi mengapa kamu harus mencari seseorang yang bodoh?" Raya masih tidak bisa memahaminya."Gadis bodoh, pikirkanlah, jika aku mencari seseorang yang bodoh untuk menjadi pacarku, sedangkan Vano tidak bodoh, bukannya ini mengatakan bahwa Vano tidak bisa dibandingkan dengan orang bodoh? Hati Vano akan merasa sangat tidak nyaman, sehingga dia akan lebih mencintai aku dan juga itu akan mempercepat perkembangan hubungan kami berdua.""Oh ... Kakak, kamu memang pintar." Raya sekarang benar-benar paham tentang niat dari kakaknya.Setelah menutup panggilan kurang dari satu menit, sebuah mobil hitam berhenti d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 47

    Mungkin, kakaknya ingin memperlakukan Kevin lebih baik terlebih dahulu, kemudian dia akan masuk.perangkapnya, sehingga Kevin akan lebih terkontrol untuk kedepannya!"Kakak, izinkan aku memperkenalkannya untukmu. Namanya Kevin, seorang mahasiswa di kampus kami. Dia sangat jujur dan aku rasa dia cocok denganmu." Raya menatap kakaknya dengan senyuman yang jahat di wajahnya.Ketika melihat Kevin yang tidak tahu apa-apa, Raya merasa sangat bahagia. Anak ini masih belum tahu, bahwa dirinya sendiri dan kakaknya sedang dimanfaatkan bukan? Apakah dia mengira kakaknya benar-benar tertarik padanya? Saat kakaknya mencampakkannya, lihatlah bagaimana dengan ekspresinya nanti.Raya memperkenalkan kakaknya kepada Kevin lagi, kemudian dia mulai memesankan beberapa buah dan makanan penutup, tetapi karena ada begitu banyak tamu hari ini, pelayan tidak pernah datang melayaninya."Kevin, untuk apa kamu bengong di sini? Cepat pergi dan tanya ada apa yang terjadi di sana?" Raya menepuk meja sambil memelotot

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • Manusia 30 Triliun   Bab 48

    "Oh begitu..." Mata Kevin bertambah sedikit pengamatan yang tak terlihat, "Namun, jika kamu sudah tahu dengan identitasku, aku mungkin tidak cocok denganmu."Kevin selalu merasa bahwa Nina masih ada tujuan lainnya dan lebih baik dia menjauh darinya sesegera mungkin.Tetapi, Nina pasti tidak akan melepaskan kesempatan bagus yang seperti ini, bahkan jika Kevin menolaknya, Nina telah mengambil keputusan dan harus mendapatkan Kevin!"Tuan Kevin, sebenarnya saya masih punya satu alasan lainnya untuk mencari pacar dengan tergesa-gesa kali ini, karena keluarga saya telah mengatur sebuah hubungan untuk saya, tetapi saya sama sekali tidak menyukai pria yang bernama Vano itu, sehingga saya sekarang harus mencari pacar dan membuat pria itu berhenti untuk mengejar saya. Tuan Kevin, mohon untuk bantuannya!"Setengah jam yang lalu, Nina masih memikirkan bagaimana membuat Vano melamar dirinya secepat mungkin, tetapi sekarang, setelah mengetahui Kevin jauh lebih kaya daripada Vano, dia langsung "tida

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-24
  • Manusia 30 Triliun   Bab 49

    Ketiganya mulai menikmati manisan dan minuman. Raya sudah terbiasa untuk menyuruh Kevin. Dia tidak bisa membiarkan Kevin diam tidak ada pekerjaan.Nina sangat terganggu melihat perlakuan adiknya yang seperti ini. Raya, kamu tidak tahu apa yang telah kamu lakukan. Orang yang kamu suruh sekarang adalah orang yang memiliki kekayaan yang sangat cukup untukmu menghabiskan uang lebih dari sepuluh generasi kehidupan. Apakah kamu pantas menyuruh orang itu?Kamu sekarang sedang bermain api, jika benar-benar menyinggung Kevin secara tidak sengaja, sudah terlambat bagimu untuk menyesalinya!Setelah makan dan minum, Raya menyeka mulutnya dengan serbet dan bertanya, "Kevin, bagaimana pendapatmu tentang kakakku?""Lumayan." Kata Kevin.Nina merasakan rasa tersanjung tanpa sadar di dalam hatinya dan ada sedikit kegembiraan di dalam tubuhnya. Kevin memiliki kesan yang baik terhadap dirinya, kalau begitu apakah harapan untuk dirinya mendapatkan Kevin akan semakin besar?"Bodoh, kakakku begitu cantik,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-25

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status