Share

Bab 365

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-04 16:41:38

"Cepat buka pintunya! Jika tidak aku akan menendangnya!" Pintu masih digedor dengan keras, Brian berteriak dengan kencang dari luar.

"Iya!" Karina mengatur emosinya dan

membuka pintunya, seorang pria paruh baya yang tinggi besar berjalan masuk, dengan kepalanya yang botak, dia memakai baju hitam. Lengannya yang tertutupi oleh tato, dia adalah ketua dari Braja, Brian.

"Kak Brian, kenapa Anda datang ke sini?" Karina menyapanya, walaupun dia tersenyum, tetapi senyumannya begitu terpaksa dan pelan-pelan mundur ke belakang.

"Kenapa aku datang? He, pertanyaan kamu itu sangat bagus!" Brian tersenyum dingin kepada Karina.

"Kita sama-sama sedang sendiri, memang ada urusan apa lagi?" Dia mendekat ke Karina.

"Silahkan duduk, aku bawakan air." Karina sangat hati-hati dengan Brian.

"Air? Aku memang haus sekarang, tapi tidak

bisa diselesaikan dengan air." Bola mata Brian terus berputar di tubuh Karina, dia tiba-tiba memeluk Karina, tapi karena Karina langsung menghindar, Brian tidak mendapatkannya.
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 366

    "Brak!" Saat ini, pintu kamar tidur terbuka dan terbentur ke dinding dengan keras. Brian terkejut dan langsung melihat ke arah kamar tidur."Sialan kamu!" Kevin berlari ke arahnya dengan sangat marah, di tangannya ada sebuah lampu meja dan langsung diarahkan ke wajah Brian. Brian langsung berdarah dan terjatuh ke lantai."Bos Karina, cepat berdiri!" Kevin langsung membantu Karina dan Naomi berdiri, dia menarik mereka dan berjalan ke arah pintu keluar dan bersiap untuk pergi."Berhenti kalian!" Rambut Kevin ditarik dari belakang dan membuatnya terjatuh. Brian yang berlumuran darah menimpa Kevin ke lantai."Pergi! Cepat pergi!" Kevin berteriak ke arah Karina di depan pintu. Saat ini, Kevin yang terpicu amarah hanya ingin Karina bisa kabur dari sini, walaupun dia dipukul sampai mati di sini, dia juga tidak ada penyesalan."Kevin...""Kakak Kevin." Karina dan anaknya sama-sama menangis, orang ini bisa melindungi mereka ketika dirinya berada di situasi berbahaya, bagaimana dia bisa tidak t

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-04
  • Manusia 30 Triliun   Bab 367

    "Ah..." Brian yang dipeluk oleh Kevin terus mendesah kesakitan. Di wajahnya, dari kening hingga dagu pelan-pelan muncul satu garis darah. Awalnya darah segar mengalir keluar, kemudian diikuti oleh darah-darah yang semakin gelap warnanya. Brian membuka matanya dengan lebar dan menatap wanita tua itu dengan terkejut. Dia masih tidak percaya sampai detik terakhir hidupnya, dia bisa bertemu wanita tua yang begitu hebat. Lehernya tiba-tiba menjadi keras dan tidak bernafas lagi.Kevin juga terkejut. Dalam sekejap tadi, dia hanya melihat sebuah kilatan melewati matanya, jarak pisau itu ke arah Kevin hanya 10 cm. Satu tetesan darah hangat terjatuh ke lengan Kevin, dia yang terkejut langsung melepaskannya, Brian terjatuh lemas ke lantai.Dia melihat wanita tua itu berlutut di lantai, dia mendekatkan kepalanya pada kepala Brian. Dan ternyata dia menggunakan mulutnya untuk menghisap darah yang keluar dari kepala Brian."Srut srut." begitu menyeramkan.Kevin sangat terkejut dengan penampakan di d

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-05
  • Manusia 30 Triliun   Bab 368

    "Di mana dia?" Karina bertanya dengan khawatir."Sudah mati." Kevin berkata sambilmelihat ke arah dapur."Sudah mati?" Karina terkejut, dia pelan-pelan berjalan ke dapur, ketika membuka pintunya, dia langsung melihat Brian yang sudah mati dan menjadi mayat kering, tenggorokannya langsung bergejolak, dia membungkuk dan muntah beberapa kali."Kenapa bisa begini?" Karina berusaha mempertahankan rasa jijiknya, kemudian berjalan ke samping Kevin, Brian adalah ketua Braja, membunuh dia bukan hal kecil, mungkin saja harus mempertaruhkan nyawa."Cepat kita kabur, sebelum orang dari Braja datang ke sini..." Sambil berbicara, Karina menarik tangan Kevin dan bersiap lari keluar."Bos Karina, kamu jangan khawatir, halini tidak ada hubungan denganmu, percaya padaku, aku akan membereskannya." Kevin menahan Karina."Kenapa kamu tidak mengerti? Aku sudah bilang jika Brian bukan orang biasa, dia adalah ketua Braja, jika Braja memeriksanya, mungkin akan lebih banyak bermunculan korban lainnya, apakah

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-05
  • Manusia 30 Triliun   Bab 369

    Setelah melewati dua hari dengan tenang, kematian Brian seperti tidak pernah terjadi. Dua hari ini, Karina dan anaknya terus berada di hotel, Kevin juga terus memperhatikan pergerakan Braja. Menurut Laporan Azka, Braja sudah mulai mengutus orang untuk mencari Brian.Hari ini, Kevin keluar dari Guest House. Dia memanggil taksi dan datang ke hotel untuk menjenguk Karina dan anaknya. Datang ke pusat perkotaan, Kevin ingin pergi sarapan terlebih dahulu.Sebuah restoran bernama Sup Sapi Suji menarik perhatian Kevin. Wajah pintu antik dan bendera yang mengambang di luar membuat orang merasa seperti di dunia lain.Bisnis di restoran sangat bagus. Tempatnya hampir penuh. Kevin memesan semangkuk sup daging sapi dan dua sate, dia duduk di meja paling sudut. Sementara Kevin makan makanan lezat, ada suara memuji yang terdengar"Cantiknya!""Seperti putri.""Belum berumur 20 tahun sudah berpenampilan seperti itu, jika dewasa siapa yang percaya dia akan lebih cantik lago."...Kevin mengangkat kepal

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 370

    "Kenapa kamu berbicara seperti itu pada gadis cantik, jika dia bilang tidak enak ya tidak enak!" Saat ini, seorang anak muda berdiri dan berjalan kedepan gadis cantik ini, dia marah kepada bos restoran itu dulu, baru tersenyum ke arah gadis cantik ini sambil bertanya."Hai cantik, sop daging sapi mereka memang seperti ini, kamu ingin makan apa, aku yang traktir!"Anak muda itu tertarik dengan kecantikan gadis ini dan menggunakan kesempatan ini untuk mendekatinya."Kamu ingin mentraktirku?" Melihat anak muda ini begitu semangat, gadis cantik ini tersenyum."kalau begitu beri aku semangkuk bubur sapi saja.""Dengar tidak, satu mangkok bubur sapi, cepat pergi!" Anak muda itu mengusir bosnya pergi, kemudian dengan alami duduk di meja gadis cantik itu. Melihat gadis cantik dari jarak sedekat ini, membuat hati anak muda berdetak kencang. Dia sangat cantik, dengan pakaian yang cantik ini, seperti wanita cantik yang keluar dari komik.Ketika bubur sapinya datang, gadis cantik itu mulai makan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 371

    "Aku bantu dia bayar." Kilatan siletnya mengenai Kevin, dia tiba-tiba memiliki firasat buruk, belasan silet ini jika terbang keluar, mungkin semua orang di restoran ini akan mati. Dia tanpa ragu masuk ke kerumunan dan berdiri di depan gadis cantik itu."Bukannya hanya 150 ribu, biar aku yang bayar saja, ditambah punyaku juga, ini semuanya." Kata Kevin sambil tersenyum ke arah bos restoran, sambil berkata, dia mengeluarkan hpnya dan membayarnya."Sudah bisa keluar kan? Kami pergi dulu..." Kevin melihat ke arah gadis cantik itu, Kevin baru sadar ternyata dia sedang menatap dirinya dengan senyuman. Kevin tersenyum canggung."Nek, aku sudah bayar makanannya, kita bisa pergi."Kevin pernah bertemu wanita tua ini dan merasa kemampuannya sangat kuat, tanpa sadar dia masih memanggilnya "Nenek".Silet di tangan gadis itu langsung tersimpan kembali ke lengan bajunya dan berjalan keluar bersama Kevin."Gadis ini beruntung sekali, sekolah mana yang bisa menerima dia, dan kenapa gurunya bisa menga

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 372

    "Tiga hari lalu aku membunuh orang sial yang berasal dari Braja atau apanya itu, sepertinya dia juga orang penting. Tapi sudah tiga hari berlalu, semua orang sepertinya tidak menyadari tentang kematiannya, apakah kamu yang membereskannya?""Anda perlu aku membantu apa?" Kevin semakin merasa wanita ini tidak sederhana."Aku ingin kamu menempatkan aku ditempatmu, tidak boleh ada yang menggangguku. Dan setiap hari kamu harus membawa ayam dan kambing hidup kepadaku." Kata gadis itu kepada Kevin.Kevin sedikit terkejut, orang ini berbahaya, jika menempatkan dia di rumahnya, bukannya sama saja membahayakan dirinya."Kamu takut aku membunuhmu?" Gadis itu langsung mengatakan pertimbangan dalam hati Kevin."Hehe, aku sudah membunuh banyak orang puluhan tahun ini, nyawa orang tidak berarti apa-apa di tanganku, tapi kali ini aku bisa memberikan janji kepadamu, jika kamu mengikuti perkataanku, aku jamin aku tidak akan melukaimu, bahkan kedepannya aku akan memberikan kamu keberuntungan besar!""N

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 373

    Hebat juga kamu Fadli, hal seperti ini tidak beri tahu kami, kamu sudah tidak menganggap kami temanmu rupanya." Sambil berkata, Kevin duduk di samping Fadli. Sambil menarik bajunya."Atasan polo, celana pendek Levi's, sepatu nike, semua bahannya bagus, coba ceritakan berapa harganya?"Kevin melepaskan baju Fadli dan Fadli langsung merapikan tempat yang ditarik oleh Kevin tadi. Ini pertama kali dia memakai baju yang begitu mahal, dia sangat menyayanginya. Dia juga tidak ingin bajunya kusut ketika bertemu adiknya nanti.Fadli tersenyum canggung ke arah QKevin dan Doni."Atasan 500 ribu, celana pendek 650 ribu, sepatu 700 ribu." Fadli melihat Kevin dan Doni yang seperti ingin memakannya, dia langsung menjelaskannya."Semua ini tidak memakai uangku, aku mana punya uang sebanyak itu? Semuanya pakai pay later.""Kamu ini hanya ingin senang sesaat dan bulan selanjutnya cuma makan angin? Hanya bertemu adik kandungmu, bukan pergi berjodoh, apakah perlu sampai sebegitunya?" Kata Kevin kepadanya

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 878

    "Tidak tahu malu…""Murid boleh dibunuh, tapi tidak boleh dihina, kami semua akan menghabisi kalian.""Nona Ranti, ayo kita bergerak, orang-orang yang tidak tahu malu ini sangat keterlaluan."Para pengikut dari Istana meminta Ranti memberi perintah untuk bertarung dengan mereka, tapi Ranti sebagai penanggung jawab Istana sementara, jika keputusannya membuat Istana hancur seketika, bagaimana dia bisa bertemu dengan pemimpin?Rantig terdiam."Nona Ranti tidak bicara, berarti ku anggap kamu menyetujuinya."Raja Biru tertawa, dia memanggil seorang bawahannya yang jelek, menunjuk para pengikut dari Istana dengan dagunya"Ku Beri kamu satu kesempatan, kamu boleh mengelus satu wanita yang kamu suka! Tenang saja, mereka tidak berani menyerang, jika mereka berani menyerangmu, maka kita semua akan meratakan Istana ini!"Raja Biru mendorong bawahannya itu ke arah para pengikut Istana. Para pengikut Istana menatap seorang bawahan yang sedang tertawa jahat itu, dia tidak bisa membiarkan para peng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status