Share

Bab 26

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-17 11:36:18

"Oke, baiklah." Dengan adanya kejadian kemarin, Andre juga tidak memaksa Kevin untuk pergi. Dia berjalan keluar dari pintu kelas bersama Fadli dan Doni, kemudian melambaikan tangan pada Kevin, "Kami Pergi dulu!" Setelah mengatakannya, ketiga orang itu sudah tidak terlihat.

Sedangkan Kevin juga berjalan keluar dari kampus, lalu memanggil taksi dan langsung pergi ke hotel dekat kampus.

Hotel itu dapat dikatakan sebagai salah satu hotel termewah di kota Bengkulu. Meskipun berada di tengah gedung-gedung tingkat tinggi di daerah perkotaan, sebuah bangunan kaca persegi itu juga terlihat cukup mencolok. Di sekitarnya adalah lapangan hotel yang dipenuhi oleh segala jenis mobil mewah.

Kevin berjalan menuju lobi hotel. Setelah masuk. Hotel ini mewah dan dihiasi oleh lampu kristal yang besar, sinar lampu yang berwarna emas, ubin lantai putih, karpet merah dan layanan staf yang sangat baik. Semuanya ini menunjukkan kemewahan dan latar belakang dari hotel termewah itu.

Ketika menginjak karpet mera
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 27

    Saat ini, lift juga kebetulan telah sampai di lantai atas. Begitu pintu lift terbuka, wanita cantik itu segera berlari menuju kamar mandi.Kevin menyentuh wajahnya yang panas dan sakit. Tamparan ini memang pantas dan Kevin tidak tahan untuk memikirkan perasaannya ketika dia meletakkan tangannya di dada wanita cantik itu.Kevin juga mengikutinya ke kamar mandi menunggu wanita cantik itu di depan pintu dan dia ingin meminta maaf padanya."Maaf, aku tadi tidak bermaksud seperti itu." Ketika melihat wanita itu keluar, Kevin segera bergegas ke arahnya untuk meminta maaf."Pergi! Jika bukan karena ada tamu penting yang harus kutemui pada hari ini, aku pasti akan membawa kamu ke kantor polisi!" Wanita cantik itu sama sekali tidak menerima permintaan maaf dari Kevin. Setelah selesai berbicara, dia mendorong Kevin menjauh dan menghentakkan sepatu hak tingginya meninggalkan Kevin.Kevin didorong sampai sempoyongan. Ketika wanita cantik itu sudah pergi, dia bergegas masuk ke kamar mandi untuk m

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 28

    Klub? Jika ingin beristirahat, lebih baik untuk beristirahat di hotel saja. Jika harus di klub, takutnya ada yang mengenal Kevin."Tidak, aku tidak ingin di club." Kata Kevin dengan wajahnya yang memerah.Suasana hati Kiara yang panik sudah mereda setelah acara jamuan makan selesai. Ketika melihat ekspresi Kevin yang tersipu malu, dia juga menutup mulutnya sambil tertawa. Tuan muda ini sangat lucu.Beni mengangguk dan yang lainnya duduk sambil menatap Kevin. Tidak ada siapa pun yang berani berbicara.Ketika Kevin melihat meja yang penuh dengan piring, sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu hal, kemudian dia mengeluarkan ponselnya untuk melihat jam, ternyata sudah hampir sore."Tuan muda? Apakah ada masalah?" Tanya Beni dengan cemas. Tidak mudah baginya untuk melayani Tuan muda. Jika dia tidak melayaninya dengan baik, ini juga tidak baik untuknya. Jika hal ini terdengar kepada kepala keluarga sana, apakah dia masih bisa bekerja dan punya jabatan penanggung jawab di wilayah besar ini?

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 29

    "Sudahlah, ayo kita pergi sekarang!" Kata Kevin dengan lembut. "Baik Tuan." Kiara menjawabnya dan pergi membawa mobilnya terlebih dahulu.Kevin mengeluarkan ponselnya dan menelepon Andre, "Kalian dimana?""Masih di rumah sakit, menemani Lisa."Kevin mengira bahwa mereka sudah kembali ke asrama. Jika hidangan di kotak makanan dibiarkan sampai malam, rasanya sudah tidak enak lagi.Kevin berkata, "Berapa nomor kamar Lisa, aku akan pergi kesana sekarang." Setelah selesai berbicara dengan Andre, Kiara juga sudah mengendarai mobilnya ke arah Kevin mari."Tuan muda, silahkan masuk!" Kata Kiara dengan manis pada Kevin. Kevin meletakkan kotak makanannya di kursi belakang, kemudian membuka pintu mobil kursi dekat Kiara dan duduk disebelahnya."Apakah Tuan akan pergi ke Universitas Bintang, Tuan muda?" Kiara menoleh dan bertanya pada Kevin.Pada saat ini, situasinya telah berbeda di mana keduanya berduaan di dalam mobil. Ketika melihat wajah Kiara yang cantik, Kevin merasakan sedikit tegang di h

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 30

    Kevin datang menjenguk Lisa. Jika dia tidak membawa apapun, bukankah akan ditertawakan oleh teman-temannya yang sombong itu? Meskipun makanan ini dibawa untuk teman-temannya, tetapi Kevin juga hanya bisa berkata untuk membawanya kepada Lisa.Lebih baik membawa makanan daripada tidak membawa apapun bukan?"Haha, ini pertama kalinya aku dengar ada orang yang membawa nasi untuk menjenguk orang sakit.""Aku malah pernah mendengarnya, dan itu hanya ibu dari orang sakit yang membawa nasi. Lagipula, kamu itu mahasiswa. Jika datang membawa nasi, apakah kamu tidak merasa malu?"Beberapa teman Lisa mulai berbicara."Hei, ketika kamu datang membawa makanan ini, orang lain tidak ada yang melihat bukan?" Tanya Lisa dengan marah, sungguh memalukan jika teman sekelasnya datang membawa nasi untuk menjenguk dirinya."Ada banyak orang yang melihat." Kevin merasa sedikit tidak nyaman. "Sudah dilihat? Sungguh memalukan!" Lisa memalingkan kepalanya. "Apakah ada barang bagus yang dibawakan untuk Lisa?".Sa

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 31

    Ketika melihat pemandangan ini, Andre dan teman-temannya merasa sangat tidak nyaman.Ketika Kevin datang, Lisa berbicara dengan cuek. Ekspresinya terlihat buruk, apalagi yang lainnya juga mengejek Kevin dengan sangat buruk. Mereka juga tidak mengatakan apapun untuk mencairkan suasana.Sebaliknya, luka Lisa disebabkan oleh Toni, tetapi sikap Lisa terhadap Toni malah sangat baik, bahkan Lisa tidak.menyalahkan temannya itu atas lukanya sendiri.Namun, bagaimanapun, Toni sudah dianggap telah menyelamatkan perusahaan keluarga Lisa pada kali ini dan dapat dimengerti jika Lisa memperlakukan Toni seperti ini, sehingga Andre dan lainnya hanya bisa menghela nafas.Saat berbicara, ada seorang wanita lagi yang bergegas masuk ke dalam kamar."Lisa, ada apa ini, bagaimana dengan lukamu? lihatlah tanganmu ini dibalut dengan perban, apa yang sudah dikatakan dokter?"Saat wanita itu berbicara, dia sudah bergegas ke ranjang Lisa sambil menatapnya dengan khawatir. Dia mengenakan seragam pekerjaan. "Tan

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 32

    "Kakak, kamu pasti juga tahu bahwa bantuan yang kalian cari di sana tidak berhasil. Kalau begitu, masih ada siapa lagi selain bantuan dari keluargaku?" Pada saat ini, Toni sudah berbicara. Bela telah mempermalukannya tadi, nada bicaranya juga sedikit menghina."Saat keluarga kalian sedang dalam kesulitan, aku yang telah banyak membantu kalian, tetapi kenapa kamu malah memperlakukan aku seperti ini?Bela benar-benar sedikit marah pada kata-kata Toni. "Aku hanya memastikannya saja, tidak mudah untuk membuat percaya ketua Anas ..." Kata Bela sambil menenggelamkan wajahnya."Tante masih tidak percaya bukan?" Toni membuat ekspresi sedikit terkejut, lalu mengeluarkan ponselnya dan menatap Bela dengan tawa kecil dari sudut mulutnya, "Aku akan menelepon ayahku di depanmu dan Lisa sekarang untuk memastikannya, oke?" Toni mencibir dan segera menghubungi nomor ponsel ayahnya."Halo, ayah, izinkan aku menanyakan sesuatu hal padamu. Kemarin aku telah memberitahukanmu untuk membantu Lisa dan keluar

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 33

    "Ini adalah minuman mahal yang seharga lebih dari 10 juta rupiah!?" Yang lainnya juga membuka matanya dengan lebar, lalu menatap botol anggur di tangan Bela."Tante, kamu tidak salah kan?" Lisa menatap Bela dengan tidak percaya. Dia tidak bisa membayangkan minuman anggur anggur itu seharga lebih dari 10 juta dari Kevin.Bela membuka tutup botolnya dan menciumnya, lalu menatap Lisa dengan gembira, "Benar, saat aku melakukan perjalanan bisnis di Amerika, aku pernah mencicipi anggur ini sekali dan aromanya seperti ini!"Bela meletakkan anggurnya dan yang lainnya sudah membuka satu per satu kotak makanan itu. Aroma dari makanan itu telah memenuhi seluruh kamar rawat Lisa."Ini adalah lobster biru Brittany!" Bela terkejut lagi saat melihat lobster biru yang ditempatkan di kotak makanan."Apa? Apa itu lobster biru Brittany?" Yang lainnya saling bertatapan karena tidak mengerti."Lobster biru Brittany adalah bahan makanan laut pilihan restoran, di seluruh dunia. Ini adalah jenis spesies lobs

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 34

    Andre dan teman-temannya terus bertanya-tanya, sedangkan Kevin tidak menjawabnya teleponnya, sehingga mereka tidak ada pilihan lagi.Setelah kelas di sore hari usai, Kevun mengikuti kerumunan dan berjalan keluar dari gedung kampus."Kevin." Kevin mendengar sebuah suara gadis di belakang, "Apakah kamu masih belum menonton siaran langsungku?" Kevin menoleh dan gadis itu adalah Wina yang menyiarkan siaran langsung."Aku telah menyiarkan beberapa kali siaran langsung dan masih belum melihat kamu di dalam ruang siaran langsung. Kamu harus segera mendaftarkan sebuah akun, lalu ikuti aku untuk meningkatkan popularitasku." Wina berkata sambil menatap Kevin dengan sedikit tidak senang."Wina, apa gunanya kamu membiarkan dia mengikutimu, apakah kamu tertarik padanya?" Seorang gadis di sebelah Wina berkata sambil bercanda."Mana mungkin? Aku hanya ingin membiarkan dia meningkatkan popularitasku." Wina sedikit menundukkan kepalanya dan berbisik, "Bagaimana aku bisa menyukai dia? Jangan bercanda d

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-19

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status