Share

Bab 120

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2022-11-18 09:21:40

Nina terkejut mendengar kata-kata Kevin, Tuan muda Kevin ternyata sudah punya orang yang dia cintai. Nina segera merasakan ancaman yang besar, tidak peduli siapa itu, dia tidak boleh merebut Tuan muda Kevin darinya.

"Tuan muda Kevin begitu sedih, karena orang yang paling dicintai, bukankah jika kita mencintai satu sama lain harus mempunyai kepercayaan sehingga tidak akan ada salah paham jika ada masalah, tapi ini sangat jelas membuktikan jika hubungan Anda dengannya ada masalah."

Nina orang yang sudah terjun di dunia masyarakat, tentu saja dia tidak akan langsung merusak hubungan orang, dia hanya perlu memberikan petunjuk dan dia percaya jika Kevin akan mengerti.

"Tuan Kevin, apakah kamu tulus mencintainya?" Nina berbicara setelah memperhatikan ekspresi Kevin.

Kevin mengangguk dengan serius, hati Nina menjadi sesak lalu segera tersenyum datar.

"Karena Anda sangat tulus dengannya dan dia masih tidak mempercayai Anda, mungkin dia tidak mencintai Anda setulus Anda mencintainya, sebenarny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 121

    "Vano, kamu jangan bodoh, aku tidak peduli apa yang kamu pikirkan, lagi pula aku hanya menganggapmu sebagai teman biasa saja." Nina tersenyum dingin sambil berkata."Aku sudah tahu, pasti semuanya karena bocah ini, kan?" Vano melihat Kevin dengan tatapan marah, "Dasar bocah busuk, kamu sudah berani merebut pacarku, ternyata kamu sudah bosan hidup!" Vano berkata sambil menghampiri Krvin dan dia hendak memukul Kevin dengan sombong."Plak..."Sewaktu tangan Vano akan mendarat di wajah Kevin, tangan Nina sudah lebih dulu menampar wajah Vano yang langsung membuat Vano tertegun.Jika Vano memukul Kevin, apakah hubungan Nina dan Kevin masih bisa dilanjutkan? Demi mengejar Kevin, Nina tanpa ragu menampar Vano jika Kevin merasa tersentuh dengan sikapnya sekarang, maka hati Nina akan berbunga-bunga."Sepertinya aku lebih baik pergi sekarang." Saat ini Kevin merasa canggung, dia berdiri dan berjalan ke arah luar, Nina menatapdengan marah kepada Vano dan ikut keluar bersama Kevin, sedangkan Vano

    Last Updated : 2022-11-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 122

    "Kakak, kamu jangan bertindak gegabah, kamu tidak memberitahuku mengganti restoran, untung saja aku pintar dan aku mencari kamu di belasan restoran, akhirnya aku bisa menemukanmu!" Raya berkata sambil tersenyum kepada Nina."Aku memang harus berterima kasih padamu..." Nina berkata dengan marah, dia melihat Raya tertawa dan benar-benar ingin menyayat Raya dengan pisau buah."Tidak perlu, itu memang sudah seharusnya." Raya tidak menemukan kebencian di mata kakaknya, "Oh ya, Kakak, aktingmu tadi sangat bagus sekali, jika bukan karena aku mengetahuinya dulu, maka aku akan berpikir kamu memukul Vano demi si miskin itu.""Kamu tidak lihat, setelah kamu pergi, Vanoi terkejut diam di sana, aku rasa dia pasti sangat terpukul kali ini, dia pasti akan segera menyatakan cinta dan melamarmu!" Raya berkata dengan bangga.Aku tadi benar-benar memukul Vano, dan dia masih ingin melamarku? Konyol sekali, dia bahkan tidak sebanding dengan Tuan Kevin, bagaimana mungkin aku suka padanya? Nina tersenyum di

    Last Updated : 2022-11-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 123

    "Beri tahu aku sekarang Elmira ada di mana!" Kevin berteriak kencang, dia bisa melihat jika mereka tahu keberadaan Elmira dan sengaja menutupinya."Aku sudah bilang, kita tidak tahu wanita itu mengemis di mana, kamu itu tuli atau otakmu sedang bermasalah?" Fani berkata dingin sambil melihat Kevin, tawa kedua wanita lainnya semakin menjadi."Cepat pergi dari kamar kami, aku merasa asrama ini sangat bau ketika kamu datang, kamu tidak mandi berapa bulan?" Fani mulai mendorong Kevin ke arah luar, kedua wanita lainnya juga ikut berdiri dan hendak mendorong Kevin.Saat ini amarah Kevin memuncak setelah terpancing oleh mereka, dia langsung menarik rambut Fani dengan kuat, Fani berteriak, kedua wanita lainnya ingin memukul Kevin dan Kevin langsung mendorong mereka ke arah pintu, sehingga pintu asrama rusak. Saat ini Fani menjadi takut."Katakan, Elmira ada di mana!" Kevin bertanya dengan galak, jika Fani bermain-main dengannya lagi, maka Kevin tidak akan tahu apa yang akan terjadi padanya jik

    Last Updated : 2022-11-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 124

    Jam 12 malam, Kevin berjalan dengan lemas ke arah danau, duduk di atas batu besar sewaktu dia dan Elmira makan dulu, dia memandang danau yang diterangi cahaya bulan tanpa ekspresi.Cahaya bulan yang pucat, malam yang sepi sendirian. Tawa Elmira, sedih, malu, makan, berjalan, belajar... semuanya melintas di benak Kevin tapi dia tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan Elmira saat ini.Dia tidak berani memikirkannya, apakah Elmira saat ini yang sendirian sekarang dalam kondisi ketakutan atau tidak berdaya? Air mata mengalir dari kedua mata Kevin.Kevin terus mencarinya selama tiga hari tapi tidak ada kabar tentang Elmira, seolah-olah dunia ini tidak ada Elmira. Kevin sudah putus asa, tanpa sadar dia mulai menerima jika Elmira tidak akan pernah muncul lagi.Beberapa hari berikutnya, Kevin seperti orang gila, dia tidak ke kelas dan dia tidak melakukan apa-apa. Seharian dia hanya meringkuk di dalam selimutnya, ekspresinya hanya datar saja dan bahkan terkadang dia menangis, dan tidak ada y

    Last Updated : 2022-11-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 125

    Elmira, kapan aku bisa membawa kamu makan disini dan membayar semua kesalahanku beberapa hari ini padamu?Makanan disajikan satu per satu di meja."Ambilkan aku dua set peralatan makan." Kevin berkata kepada pelayan."Ternyata Anda membawa teman." Pelayan tertawa, dia berkata dalam hati jika makanan ini tetap kebanyakan untuk dimakan oleh dua orang, kemudian dia segera membawakan dua set peralatan makan untuk Kevin. Kevin melihat tempat duduk yang kosong di depannya dengan sedih."Elmira."Kevin mengambilkan sepotong lobster dan meletakkannya di piring yang ada di depannya, "Coba kamu makan, bagaimana rasa lobster ini, aku ingat sebelumnya kamu mengatakan bahwa kamu suka makan udang."Kevin mengambil anggur merah dan menuangkan di gelas, "Ini adalah anggur merah di restoran ini dan paling terkenal di dunia, cobalah kamu cicipi."Pelayan restoran menjadi bengong dan matanya melotot sambil melihat Kevin dengan tidak percaya, dia menggosok matanya sambil melihat ke arah Kevin dengan seriu

    Last Updated : 2022-11-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 126

    Saat ini Kevin bisa ‘melihat’ Elmira, Elmira tersenyum padanya, sepertinya dia sudah memaafkan Kevin sepenuhnya. Kevin sangat senang."Ah..." Kevin sedang mengambilkan makanan untuk Elmira, dan Elmira tiba-tiba berteriak, seolah-olah dia sudah dilukai oleh seseorang."Elmira, ada apa denganmu..." Kevin panik sambil memapah Elmira dan Elmira tiba-tiba menghilang."Elmira, Elmira..." Kevin Berteriak sangat panik."Tuan, tenanglah dulu..." Pelayan segera memapah Kevin, Kevin menarik baju pelayan dan berkata dengan panik, "Kamu lihat pacarku tidak, dia duduk di sini tadi, tapi dia tiba-tiba menghilang, apakah restoran kalian telah menyembunyikannya...""Tuan, pacarmu sama sekali tidak ada di sini, semua hanya khayalan Anda saja, jika tidak percaya maka kamu bisa lihat." Pelayan segera menjelaskan semuanya kepada Kevin, dan menunjuk tempat duduk yang ada di depan Kevin.Kevin melihat tempat duduk di depannya penuh makanan, ada lobster, sup, ayam..., jelas-jelas semua itu telah dimakan ole

    Last Updated : 2022-11-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 127

    Dua wanita yang bertugas di dapur sedang berbisik pelan. Seorang wanita tiba-tiba merasa kepala koki sedang memperhatikannya, dia segera berbalik dan melihat Kevin yang mendengarkan pembicaraanya, "Tuan, ini bukan tempat yang bisa Anda datangi, silahkan Anda keluar sekarang.""Maaf, dimana gadis yang sedang kalian bicarakan?" Kevin memakai usaha yang besar untuk mengatakan kata ini."Untuk apa kamu mencari Elmira?" Wanita itu bertanya dengan curiga. Mendengar dia menyebut nama Elmira dari mulutnya, Kevin langsung terkejut."Aku adalah pria yang kalian maksud." Kevin berkata dengan bingung."Kamu pacar Elmira! Kamu tidak berguna sekali, Elmira adalah gadis yang begitu baik, kamu tega menyuruhnya bekerja untuk membayar hutangmu, apakah kamu bukan seorang pria?" Seorang wanita marah kepada Kevin."Sekarang kamu ikut denganku!" Salah seorang wanita lebih perhatian, dia melihat wajah Kevin yang bukan seperti orang jahat, dia hanya menghela nafas dan membawa Kevin masuk ke bagian paling dal

    Last Updated : 2022-11-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 128

    Kesimpulannya adalah dia tidak bisa hidup jika tidak ada Kevin di sampingnya. Dia sudah berfikir panjang tentang melanjutkan hubungannya dengan Kevin. Kevin tersentuh, ternyata Elmira peduli meskipun dia berbohong padanya."Aku adalah orang yang setia, aku tidak akan berpaling jika sudah memilih." Kevin berkata sambil tersenyum. Elmira tertawa karena melihat tampang Kevin."Kamu lihat, aku sudah mengumpulkan uang 300 ribu selama beberapa hari ini, setelah kamu lulus, kita akan cari uang bersama dan pasti kita bisa membayar hutang itu!" Elmira mengeluarkan beberapa lembar uang dari kantongnya. Hati Kevin merasa sedih melihat Elmira tersenyum polos."Kalian sudah membuat kami merasa iri." Kedua wanita itu melihat Elmira dan Kevin sudah baikan, mereka pun ikut tersenyum."Tidak bisa, jika kamu terus menghalangi akj lagi maka aku akan menghancurkan restoran ini!" Terdengar suara teriakan dari luar."Elmira, kamu tetap di sini dulu, aku akan kembali sebentar lagi." Kevin menenangkan Elmira

    Last Updated : 2022-11-21

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status