Home / Romansa / Mantanku, Iparku / Drama Bapak-bapak Momong Anak

Share

Drama Bapak-bapak Momong Anak

Author: Nabila Gemoy
last update Last Updated: 2023-12-11 13:31:56

Pagi itu Sahara sudah datang ke rumah Aditia. Dia malah membawa anak-ankanya, sehingga rumah Aditia tampak ramai sekali.

"Mas, nitip Albi ya. Aku mau ngobrol sama Dinda berdua," kata Sahara. Dinda dan Sahara duduk di halaman belakang rumah.

Entah apa yang mereka bicarakan dan itu sangat lama.

"Albi, lihat itu adik kecil," kata Miko. Miko menaruh Albi di samping bayinya Ronal.

"Heh jangan taruh di situ, nanti kalau Albi pukul anakku gimana," kata Ronal.

Belum sempat menggeser Albi, tangan Albi sudah memukul pipi bayi. Sehingga Ronal tampak ketar-ketir.

"Albi jangan gitu, nanti kalau dia nangis gimana. Kan susunya di bawa emaknya," kata Ronal.

"Tuh susuin sama punya kamu, kali aja mau," goda Miko.

"Ngaco kamu, mana mungkin mau kan gak ada air susunya," kata Ronal.

Tidak berapa lama, Bayinya Ronal menangis. Dia berusaha menenangkan bayinya tapi tak berhasil. Ternyata bayinya mengompol, Ronal diompolin h
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Mantanku, Iparku   Mempertemukan Wahyu dengan Naura

    Sahara tengah melihat Naura sedang bermain. Dia tampak memikirkan sesuatu."Kamu mikirin apa?" tanya Miko."Besok jadwal kita mengunjungi Wahyu, apa kita pertemukan mereka?" tanya Sahara."Itu semua tergantung kamu, kan kamu ibunya. Kamu yang tahu mana yang terbaik untuk mereka," jawab Miko."Sepertinya besok aku akan datang setelah Naura pulang sekolah, Mas," ucap Sahara."Tapi aku gak bisa nemenin, kamu gak apa-apa kan berdua saja dengan Naura? Albi buat sama Mbak Indri saja, takutnya kamu kerepotan," kata Miko."Iya, Mas," kata Sahara.Tak ada salahnya mempertemukan mereka. Apalagi Naura memang anak Wahyu. Walaupun bukan anak yang dibesarkannya.**Pagi itu, Sahara mengantar Naura lalu pulang. Mereka akan ke lapas setelah Naura pulang sekolah."Ma, kita kemana? Kok ganti baju dulu?" tanya Naura siang itu saat Sahara mengajaknya ganti baju di toilet sekolah Naura."Kita mau besuk Pak

    Last Updated : 2023-12-11
  • Mantanku, Iparku   Wahyu dan Bang Omar bersahabat

    Jika Carry semakin dekat dengan Della dan Abbi. Berbeda dengan Wahyu, dia semakin dekat dengan Bang Omar. Bahkan mereka telah mengikrar janji persahabatan."Wahyu, aku udah anggap kamu itu sahabat aku," kata Bang Omar."Aku juga, Bang. Abang sih sebentar lagi bebas. Kalau aku masih dua tahun lagi, Bang," kata Wahyu."Sabar saja, aku akan jenguk kamu," kata Bang Omar.Sejak berteman dengan Bang Omar semua narapidana hormat pada Wahyu. Mereka menghargai Wahyu sebagai teman dekat Bang Omar."Wahyu, kamu dan Bang Omar sudah bersahabat. Bagaimana nanti kalau Bang Omar bebas kamu yang gantiin dia," kata yang lain."Gak perlu lah, aku gak seperti Bang Omar," tolak Wahyu."Lalu siapa lagi? Kalau bukan kamu," kata yang lain."Ya kita jadi napi biasa saja gak usah ada ketuanya uang penting saat menjalankan tugas kita damai dan gak rusuh," kata Wahyu.Bang Omar menyetujui apa yang dikatakan Wahyu. Lagi pula tak ad

    Last Updated : 2023-12-12
  • Mantanku, Iparku   Pulang Kampung Yang Tertunda

    Wahyu bersyukur punya teman seperti Bang Omar yang selalu memberinya banyak petuah dan pelajaran hidup.Sementara itu, Della berencana ingin pulang. Hanya saja rencana itu gagal karena Abbi mendadak sakit."Aduh, Abbi malah sakit," kata Della.Carry yang datang ke rumah Della langsung membawa Abbi ke rumah sakit. Carry sudah pernah menyatakan cinta pada Della. Hanya saja Della belum siap untuk menjalani hubungan lagi."Kamu gak jadi pulang?" tanya Carry."Gaklah, kan Abbi sakit," jawab Della. "Mungkin memang belum saatnya aku pulang," kata Della."Aku senang kamu gak jadi pulang. Mungkin Allah udah jodohkan kita makanya kamu gak diizinkan pulang," kata Carry.Della hanya menanggapinya dengan tersenyum. Abbi sudah membaik namun masih perlu perawatan. Setiap hari Carry datang ke rumah sakit membantu menjaga Abbi.Della merasa tak enak hati karena Carry terus saja datang menemui Abbi."Car, kalau bisa jang

    Last Updated : 2023-12-12
  • Mantanku, Iparku   Dunia Ternyata Sempit

    Wanita itu ternyata adalah Dewi, dia yang komplain soal bajunya yang dia bilang tidak rapi."Bagaimana apa yang terjadi Bu Dewi?" tanya Della."Baju saya tidak rapi," jawab Dewi."Baik, lalu anda maunya bagiamana?" tanya Della. "Dicuci ulang lagi, atau bagaimana?" tanya Della santai.Dewi kira Della sudah gila tapi ternyata sekarang dia sehat walafiyat. Bahkan lebih baik dari sebelumnya."Saya mau nanti kalau saya laundry lagi di sini dikasih gratis," jawab Dewi."Oh begitu, baik. Nanti saya akan bicara sama karyawan saya. Maaf lain kali kalau ada masalah tolong dibicarakan dulu dengan baik-baik ya, Bu. Jangan membuat postingan yang membuat kami rugi," kata Della."Maksudnya apa?" tanya Dewi."Karena postingan ibu di media sosial, pelanggan kami ada yang kabur dan tak mau menyuci lagi di sini. Jadi hal itu sangat merugikan kami. Saya minta Bu Dewi kembali membersihkan nama baik kami, jika Bu Dewi ingin kami bert

    Last Updated : 2023-12-13
  • Mantanku, Iparku   Panggilan Om Untuk Wahyu

    Abbi tampak bingung, dia sedikit menjauh ke arah Della."Siapa?" tanya Abbi pelan."Oh dia Om Wahyu," jawab Della.Wahyu mendengar hal itu merasa sakit, anaknya sendiri tak tahu kalau dia papanya. Malah disuruh manggil Om oleh Ibunya."Kenapa dia harus manggil Om? Aku kan...," ucapan Wahyu terhenti karena Della menyelanya."Biarkan saja dia tahunya kamu Om dia," kata Della. "Aku takut kalau dia tahu yang sebenarnya aku mengganggunya," kata Della.Tidak berapa lama, jam besuk sudah habis. Della mengajak Sahara untuk segera pulang. Sampai di rumah, Aditia dan Eni sudah pulang."Della kamu dari mana? Pulang kok gak ngabarin papa?" tanya Aditia."Jalan-jalan, Pa," jawab Della. Beruntung Sahara tak ikut turun karena dia harus langsung menjemput Naura sekolah."Ini ya cucunya Opa, sini sayang," sapa Aditia.Abbi mendekati Aditia, dia memeluk Aditia. Aditia baru merasakan pelukan dari cucunya itu.

    Last Updated : 2023-12-13
  • Mantanku, Iparku   Menolak lagi

    Sudah satu Minggu Della pulang, hal itu membuat Carry merasa was-was. Dia takut Della tak akan kembali lagi.Sementara itu, Della banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. Dia berlibur bersama Aditia dan Eni. Hingga Della belum kepikiran untuk balik."Sayang, kamu tinggal di sini saja ya. Jangan balik ke sana!" larang Eni."Usaha aku gimana, Ma?" tanya Della."Kan ada Anna, biar Anna saja yang urus. Kamu dan Abbi menetap di sini saja," bujuk Eni."Nanti Della pikirkan, Ma," kata Della.Della menikmati waktu bersama Abbi dan kedua orang tuanya. Mereka jalan-jalan sampai lupa waktu.**Della dan Abbi baru saja pulang dari rumah Sahara. Della melihat ada mobil lain di rumahnya."Ada tamu sepertinya," kata Della.Della masuk bersama Abbi, dia terkejut melihat pria yang sedang berbicara dengan Aditia."Della, ini ada tamu kamu," kata Aditia."Carry, kenapa kamu nyusul ke sini?

    Last Updated : 2023-12-13
  • Mantanku, Iparku   Pergi Untuk Selamanya

    Sampai di rumah sakit, pihak polisi langsung membawa Carry ke IGD. Della segera menghubungi Dinda agar Dinda menghubungi Nurmala. Keluarga Carry harus tahu keadaan Carry saat ini.Della mengurus segala administrasi karena keluarga Carry belum datang. 1 jam kemudian, Nurmala dan Ronal datang."Della, dimana Carry?" tanya Ronal."Masih di IGD, Dokter belum keluar," jawab Della.Mereka menunggu di ruang tunggu, tidak berapa lama Dokter keluar. Dia memberitahu keadaan Carry."Dengan keluarga Carry," kata Dokter."Kami, Dok," jawab Ronal."Maaf, saudara Carry tidak bisa di selamatkan. Dia kehilangan banyak darah," kata Dokter.Bagai di sambar petir, Della benar-benar merasa bersalah akan hal ini. Dia juga yang telah membuat Carry marah dengan bersandiwara di lapas tadi.Nurmala menangis, dia memberi kabar pada keluarga Carry di luar negeri. Ronal mengurus administrasi untuk kepulangan jenazah Carry.

    Last Updated : 2023-12-14
  • Mantanku, Iparku   Yang Hidup Pasti Kembali

    Sahara menghadiri pemakaman Dini, biar bagaimanapun dia pernah mengenal Dini sebagai sahabat Kamila."Aku gak nyangka, setelah Carry tiada, kini Dini juga meninggal," kata Sahara."Ya mau bagaimana lagi, setiap yang hidup pasti akan kembali ke yang maha kuasa hanya menunggu giliran saja," kata Miko.Sepulang dari makam, Sahara menyempatkan diri mampir ke lapas. Dia mengabari Wahyu kalau Dini telah tiada."Baru saja dia datang menemui aku, tapi kini sudah pergi," kata Wahyu. "Dia malah berpesan sama aku, kalau dia mati, dia minta aku untuk menjaga malamnya," sambung Wahyu."Aku kira dia belum ke sini sebelumnya," kata Miko."Sudah, tapi aku juga tak menyangka akan secepat itu dia pergi," kata Wahyu."Setiap yang hidup di dunia ini kan pasti akan kembali pada yang kuasa. Bukan hanya Dini kita juga nanti akan kembali. Tinggal nunggu saatnya saja," kata Miko."Benar, tapi rasanya bekal untuk kesana masih kurang," ka

    Last Updated : 2023-12-14

Latest chapter

  • Mantanku, Iparku   Mas Lalu Biarlah Berlalu

    10 tahun kemudianUsia tak lagi muda, Sahara sudah mempunyai banyak cabang rumah makan di setiap daerah hal itu membuat dia sering keluar kota, terutama ke Bali.Usia Albi sudah 17 tahun dan Aldo sudah 10 tahun. Mereka ke Bali ikut Sahara memantau cabang Bali. Mereka tengah liburan semester."Bagaimana apa semua lancar?" tanya Sahara pada karyawan yang sudah dia percaya."Alhamdulillah lancar, Bu. Sejak ada pemasok sayuran dan bahan makanan yang baru semua jadi lancar. Oh ya hari ini ada pengiriman sayur dan bahan makanan lainnya. Biasanya orangnya sendiri yang mengantar," katanya."Bagus, kalau gitu aku ke dalam ya," kata Sahara.Satu jam kemudian, Sahara keluar dari ruangannya. Tak sengaja dia menabrak seorang pria yang sedang membawa sayur mayur."Maaf, Mbak," ucapnya.Pria itu menoleh ke arah Sahara, "Sahara...," panggilnya."Wahyu...kamu tinggal di Bali?" tanya Sahara."Iya, oh ya aku ke dalam antar ini. Setelah ini ada yang mau aku obrolan kan sama kamu mumpung ketemu," kata Wah

  • Mantanku, Iparku   Titip Anakku

    Wahyu mendekati sang Dokter. Dia memandang Dokter tersebut."Saya mau bicara dengan Dokter, jadi ajak Abbi pergi," kata Wahyu.Della mengajak Abbi untuk pulang, sebelum pulang dia pamit pada Wahyu dan Dokter."Apa kamu sangat mencintai Della?" tanya Wahyu."Ya, aku mencintai dia," jawab Dokter."Tolong jaga Abbi, aku titip Abbi padamu. Anggap saja Abbi anak kandungmu," kata Wahyu."Itu sudah pasti, tapi tampaknya Abbi sangat mengharapkan kamu bersama dengan dia," kata Dokter."Itu tidak mungkin, aku dan Della sudah lama bercerai," kata Wahyu. "Aku hanya ingin kamu bahagiakan Della dan Abbi. Sejak dulu aku gak bisa melakukannya," kata Wahyu.Setelah mengatakan hal itu, Wahyu kembali ke kamarnya. Dia sadar bahwa dia tak pantas lagi untuk Della. Dia ikhlas jika Della bersama pria lain. Apalagi pria itu bisa menyayangi Abbi dengan baik.**Dua bulan kemudian, hari di mana Wahyu sudah keluar dari rumah sakit jiwa. Dia sudah sembuh total."Dokter, aku titip surat ini. Berikan pada Della dan

  • Mantanku, Iparku   Apa benar dia papaku?

    Ternyata Della sedang dekat dengan seorang dokter di rumah sakit jiwa. Dokter itu merupakan teman Dinda saat SMA. Mereka memang belum memutuskan untuk menikah tapi mereka sudah saling mengenal keluarga masing-masing.Abbi tengah duduk di bangku rumah sakit jiwa bersama baby Sisternya."Mbak, kata mama papa udah gak ada. Tapi kok aku gak lihat makam papa," kata Abbi."Mbak juga gak tahu, Sayang," ucap Baby Sisternya.Abbi memilih untuk menanyakan hal itu pada orang lain. Dia menanyakan pada salah satu pembantu di rumah Aditia. Pembantu itu menceritakan pada Abbi siapa nama papa Abbi. Tapi Abbi merasa tak asing dengan nama tersebut."Mama, apa benar nama Papa aku itu Wahyu?" tanya Abbi."Kata siapa, Nak?" tanya Della."Kata Bibi," jawab Abbi. "Kata Bi Mina itu nama papa ku, aku kayak pernah lihat dia," jawab Abbi.Della langsung menegur pembantunya, namun saat itu Abbi mendengarkannya."Bi, aku gak mau ya kalau sampai Abbi tahu kalau papanya itu Mas Wahyu. Apalagi kalau sampai dia tahu

  • Mantanku, Iparku   Wahyu Gila

    Kain penutup itu terbuka, dan wajah yang tak asing bagi Miko tengah tertidur di sana."Tidak mungkin," teriak Miko.Tangis Miko pecah seketika melihat anak yang dia besarkan dengan kasih sayang telah tiada. Dia melihat Sahara tengah menangis, dia memeluk Sahara."Naura ninggalin kita, Mas. Dia pergi," kata Sahara.Miko dan Sahara terlihat lemah, Nurmala menghubungi semua keluarga lalu mengurus jenazah Naura."Mas, Naura....ini mimpi kan, Mas?" tanya Sahara berderai air mata.Miko hanya mampu memeluk Sahara erat dan menguatkannya. Walaupun sebenarnya dia sendiri sangat rapuh.Dari kejauhan, Wahyu melihat jenazah Naura di masukkan ke kamar Jenazah. Dia diam-diam masuk ke kamar Jenazah setalah petugas pergi. Dia ingin melihat Naura yang terakhir kalinya.Setelah melihat wajah Naura, Wahyu tak bisa menahan tangis. Dia menyesal telah menyebabkan semua terjadi. Namun, penyesalan itu sudah terlambat."Naura, m

  • Mantanku, Iparku   Kesedihan Sahara

    Sahara mendapatkan panggilan dari seseorang tak di kenal. Dia mengabarkan jika Naura berada di rumah sakit. Seketika Sahara menuju rumah sakit."Naura...apa ada pasien anak SD yang katanya kecelakaan, Sus?" tanya Sahara.Perawat membawa Sahara ke ruangan di mana Naura di rawat. Seseorang menunggu di sana."Maaf, Mbak. Saya benar-benar tak sangaja menabrak anak, Mbak. Saya melihat dia berlari dan saya tak bisa mengerem mendadak," kata pria itu."Keadaan anak saya bagaimana sekarang?" tanya Sahara."Kata Dokter, dia Koma, Mbak," jawabnya.Tidak berapa lama Miko datang, dia lalu meminta penjelasan pada orang yang menabrak Naura. "Saat saya turun dari mobil untuk memanggil ambulan, saya dengar ada yang bilang kalau anak Mbak di kejar seorang pria. Makanya dia buru-buru menyebrang, sepertinya tujuannya ingin ke kantor polisi," kata pria itu."Apa bapak melihat pria itu?" tanya Miko."Maaf, Pak. Saya tidak m

  • Mantanku, Iparku   Tak Ada Kata Maaf

    Kecewa itu yang di rasakan oleh Bang Omar. Teman yang dia anggap baik ternyata menusuknya dari belakang. Saat Bang Omar tengah mencari kontrakan baru, di jalan dia bertemu dengan Sahara dan Miko."Bang Omar...," panggil Miko."Eh Pak Miko," ucap Bang Omar."Abang mau kemana? Kok bawa si kecil?" tanya Sahara melihat si kecil ikut berpanas-panasan."Panjang ceritanya, Bu. Tapi ini saya mau cari kontrakan baru," jawab Bang Omar.Sahara dan Miko saling pandang, mereka merasa kasihan pada Bang Omar."Bang, mendingan Abang ikut ke rumah kamu saja. Di rumah kami masih ada kamar kosong," kata Miko. "Kasihan kalau Bang Omar kerja di kecil mau di titipkan siapa? Kalau di rumah saya kan banyak orang, ada yang jaga," kata Miko."Tidak usah, Pak Miko. Saya tidak mau merepotkan Pak Miko," tolak Bang Omar.Miko tetap memaksa hingga Bang Omar ikut ke rumah Sahara. Sampai di sana Bang Omar menceritakan soal apa yang terjadi saat

  • Mantanku, Iparku   Wahyu Sang Penghianat

    Siang itu, Miko memanggil Wahyu untuk datang ke ruangannya. Di sana sudah ada Sahara yang menunggu kedatangan Wahyu."Maaf, Pak Miko memanggil saya?" tanya Wahyu."Wahyu, apa benar kamu habis menemui Naura kemarin di sekolahannya?" tanya Miko.Wahyu tampak terkejut, dia yakin Naura yang bercerita hal itu pada Miko dan Sahara."Maksud kamu apa memberi tahu Naura kalau kamu papanya?" tanya Sahara. "Kamu harusnya bicara sama aku dulu sebelum menemui Naura, apalagi membahas soal papa Naura," kata Sahara."Maaf, Sahara. Aku hanya ingin di akui oleh anakku," kata Wahyu."Kamu ingin di akui? Emangnya kamu pernah ada buat dia? Gak kan. Pantas saja Della melarang kamu ketemu Abbi," bantah Sahara. "Aku kecewa sama kamu," ucap Sahara."Aku hanya ingin di akui dan di panggil ayah saja oleh Naura. Karena aku tak bisa melakukannya ke Abbi," kata Wahyu."Aku tahu tapi cara kamu salah. Menemui Naura tanpa izin aku, apalagi memb

  • Mantanku, Iparku   Kebebasan Wahyu

    Dua tahun berlaluWahyu sudah dinyatakan bebas, dia keluar dari lapas hari itu. Tak ada yang menjemputnya. Dia hanya berbekal alamat Bang Omar. Dia tak akan pulang ke rumah orang tuanya."Wahyu, maaf aku tak bisa menjemputmu. Istriku masih kerepotan karena anak kamu demam," kata Bang Omar."Tidak apa, Bang," ucap Wahyu."Oh ya, aku udah Carikan kamu kontrakan di sebelahku ini, udah aku bayar untuk satu bulan ke depan ya. Setelah itu bayar sendiri," kata Bang Omar."Sekali lagi terimakasih, Bang," kata Wahyu.Wahyu lalu istirahat di kontrakannya, setelah tenaganya terisi penuh. Dia mulai dari ke makam Kamila dan Dini. Dia ingin mengunjungi mantan istrinya dulu."Kamila, maafkan aku. Baru kali ini aku sempat menemui makammu," kata Wahyu. Setelah mengirim doa untuk Kamila, Wahyu ganti ke makam Dini yang memang berada di satu area.Setelah itu dia kembali ke kontrakan. Dia melihat istri Bang Omar tampak di luar deng

  • Mantanku, Iparku   Yang Hidup Pasti Kembali

    Sahara menghadiri pemakaman Dini, biar bagaimanapun dia pernah mengenal Dini sebagai sahabat Kamila."Aku gak nyangka, setelah Carry tiada, kini Dini juga meninggal," kata Sahara."Ya mau bagaimana lagi, setiap yang hidup pasti akan kembali ke yang maha kuasa hanya menunggu giliran saja," kata Miko.Sepulang dari makam, Sahara menyempatkan diri mampir ke lapas. Dia mengabari Wahyu kalau Dini telah tiada."Baru saja dia datang menemui aku, tapi kini sudah pergi," kata Wahyu. "Dia malah berpesan sama aku, kalau dia mati, dia minta aku untuk menjaga malamnya," sambung Wahyu."Aku kira dia belum ke sini sebelumnya," kata Miko."Sudah, tapi aku juga tak menyangka akan secepat itu dia pergi," kata Wahyu."Setiap yang hidup di dunia ini kan pasti akan kembali pada yang kuasa. Bukan hanya Dini kita juga nanti akan kembali. Tinggal nunggu saatnya saja," kata Miko."Benar, tapi rasanya bekal untuk kesana masih kurang," ka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status