Share

18. Janji Jari Kelingking

“Ummh,” erang Gauri sambil memijat batang hidungnya.

Perlahan kesadaran Gauri kembali. Dia merasakan hawa dingin menusuk kulitnya dan aroma obat tercium kuat.

“Gauri!” seru Ezra. “Kamu sudah sadar?”

Suara Ezra membuat Gauri membuka mata. Gauri merasa silau saat matanya menangkap cahaya.

Gauri menyapu pandangannya ke sekeliling ruangan. Rupanya dia sedang berada di IGD sebuah rumah sakit.

Pergerakan tangan kirinya terhambat karena selang infus dipasang di sana. Saat Gauri berusaha bangun, dia mengerang lagi, “Aaargh!”

“Hati-hati, Gauri. Tubuhmu masih lemah,” ucap Ezra memperingati Gauri sambil menyentuh bahunya.

Ezra dengan sabar membantu Gauri untuk kembali berbaring dan membenarkan posisi kepala wanita itu.

“Apa yang terjadi?” tanya Gauri kebingungan. Kepalanya terlalu sakit jika digunakan untuk berpikir.

“Kamu tiba-tiba sesak napas, lalu pingsan. Kamu membuat saya khawatir, Gauri. Kakek bisa membunuh saya jika terjadi sesuatu denganmu,” jawab Ezra sambil menyelimuti Gauri.

Gauri ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status