Share

Bab 438

Penulis: Miana
Namun, setiap kali aku berbuat curang, itu hanya masalah kecil dan tidak menjadi masalah baginya. Kenapa Zayn begitu marah?

Tangannya yang besar perlahan bergerak dari rahangku ke leherku.

Leherku langsung digenggam oleh tangannya.

Jika Zayn mengerahkan tenaga lebih besar, rasanya seperti leherku akan tercekik dalam sekejap.

Zayn menatapku dengan pandangan yang seolah-olah mengandung kebencian yang amat dalam, bercampur dengan kepedihan serta kekecewaan yang tak terlukiskan.

Dia berkata, "Apa yang kamu janjikan padaku saat aku meninggalkanmu kemarin lusa?"

Aku cemberut, tidak mengatakan apa pun.

Zayn tersenyum dan berkata, "Kamu bilang kamu akan menungguku pulang, bahkan bertanya makanan apa yang aku suka, kamu akan pergi membeli beberapa bahan makanan dan memasak untukku.

"Haha, Audrey, sungguh, kamu tampaknya terlahir sebagai seorang pembohong. Kamu memang sangat pandai berbohong."

Aku berkata dengan pelan, "Hampir tidak ada orang yang tidak pernah berbohong dalam hidupnya. Aku meman
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 439

    Lemparan ini membuatku semakin pusing.Zayn terus maju sambil menatapku dengan tajam, seakan-akan benar-benar ingin membunuhku.Aku menatap kekejaman di matanya, pada saat itu, aku tiba-tiba tidak ingin melawan lagi.Sepertinya apa pun yang aku lakukan, seluruh hidupku akan terperangkap di tangannya dan Zayn akan mempermainkanku sesuka hatinya.Rasa sakit karena lapar serta haus menghancurkan semua harga diri dan keteguhan hatiku.Aku menatap cangkir air di tangannya sambil memohon, "Aku salah. Aku seharusnya tidak melanggar batas kesabaranmu dengan sikap sok benar seperti itu.""Aku tidak akan melarikan diri, aku mohon ... berikan aku seteguk air."Aku belum pernah merasa begitu rendah hati dalam hidupku.Sekalipun aku pernah meminjam uang padanya dan tidur dengannya sebelumnya, aku belum pernah serendah hati ini.Aku menatap matanya yang dingin, hatiku pun terasa sakit.Lagi pula, aku hanyalah alat baginya untuk melampiaskan amarahnya dan memuaskan hasratnya, Zayn bisa saja membunuhk

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 440

    Aku tidak bisa lagi membedakan apakah itu air mata akibat tercekik atau air mata yang menetes karena kesedihan yang berlebihan di dalam hatiku.Aku menarik napas dan meneruskan makan nasi dalam piring.Aku makan sambil menangis.Air mataku bagaikan manik-manik yang putus dari tali, jatuh ke dalam piring hingga membuat rasa nasinya menjadi asin dan pahit.Sejak pergi, Zayn tidak pernah muncul di hadapanku lagi.Namun, tiga kali makan sehari diantar tepat waktu.Kamar mandinya juga ada air.Sekarang aku dikurung di kamar kecil ini oleh Zayn. Aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tidak tahu apa yang terjadi di dunia luar.Yang kulakukan setiap hari hanyalah makan dan tidur, pikiranku menjadi sedikit mati rasa.Aku sering duduk di dekat jendela sambil menatap ke luar sepanjang sore.Pemandangan di luar indah, tapi tidak ada seorang pun di sana.Laut di kejauhan tampak tenang, tidak bergelombang, bagaikan genangan air yang tidak bergerak, persis seperti kondisi pikiranku saat ini.Aku sering

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 441

    Aku secara refleks membuka mataku dan langsung bertemu dengan sepasang mata hitam pekat Zayn.Hati yang semula tenang akhirnya berdegup kencang.Kami saling bertatapan selama beberapa detik tanpa berkata apa pun.Dia langsung menindihku.Tanpa sepatah kata, dia menundukkan kepala dan menciumku.Sampai pada titik ini, segala bentuk perlawanan terasa sia-sia dan konyol.Aku mencengkeram selimut di bawahku, diam tak bergerak, membiarkan ciumannya yang hangat jatuh di seluruh tubuhku.Pria itu memiliki fitur wajah yang dalam dan tegas. Saat mengenakan pakaian, dia selalu tampak anggun dan terhormat.Namun, saat pakaian itu lepas, dia adalah iblis.Di atas ranjang, dia selalu kejam. Dengan kejam dia menyiksaku. Kekejaman itu membuatku merintih.Seolah-olah, makin aku menderita dan memohon padanya, makin besar kepuasan yang dia dapatkan.Seperti saat ini, wajahnya yang begitu elegan dan menawan, tetapi tindakannya liar dan kejam sampai sulit untuk ditolerir.Aku ingin memakinya, tetapi kutah

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 442

    Kalau aku benar-benar jadi seperti ini, bagaimana dengan bayiku nanti?Tidak, aku tidak bisa terus hidup dalam kekosongan seperti ini.Aku harus melakukan sesuatu.Aku harus keluar setidaknya sekali. Jika aku bisa menghubungi Dorin atau kakakku, mereka mungkin bisa mencari cara untuk menyelamatkanku.Aku sudah hilang kontak selama berhari-hari. Mereka pasti sangat khawatir.Memikirkan hal itu, pikiranku yang kabur selama ini akhirnya sedikit lebih jernih.Malam itu, Zayn datang lagi.Sepertinya, dia memang tinggal di vila ini, karena saat masuk, dia masih mengenakan jubah mandi.Aku berdiri di dekat jendela, menatapnya tanpa berkedip.Dari yang kuketahui tentang pria ini, selama aku bisa menyenangkannya, dia akan lebih mudah diajak bicara.Jadi, kalau aku bisa menyenangkannya malam ini, apa dia akan setuju untuk membawaku keluar?Meskipun pergi sendiri itu mustahil, tetapi jika dia yang membawaku keluar, mungkin tidak akan terlalu sulit.Asalkan aku bisa keluar, selalu ada harapan.Eks

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 443

    Aku tidak menjawab pertanyaannya, hanya mendekat dan mencium bibirnya.Namun, dia sedikit memiringkan kepala, menghindari ciumanku.Bibirku hanya menyapu lembut pipinya. Di dalam hatiku, muncul perasaan yang sulit diungkapkan.Aku merasa sedikit kecewa, juga sedikit seperti kehilangan.Sesaat, aku benar-benar ingin menyerah.Namun, begitu teringat kemungkinan dia akan mengurungku di sini seumur hidup, rasa takut dalam hatiku langsung melampaui rasa malu dan kekalahan yang baru saja muncul.Heh, sedikit rasa malu dan kekalahan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keputusasaan karena dikurung seperti ini.Salah satu tanganku masih digenggam erat olehnya.Dengan tangan yang lain, aku merangkul lehernya, mengumpulkan keberanian untuk kembali mencium bibirnya.Dia kembali menoleh, berusaha menghindar. Kali ini, aku hanya berhasil mencium sudut bibirnya.Aku merasakan sensasi dingin dengan aroma khasnya.Dulu, saat aku membencinya, aku merasa bahkan napasnya pun salah.Namun, sejak m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 444

    Benar saja, tatapan kelam di mata Zayn mereda beberapa derajat.Aku langsung menempel di tubuhnya, kembali mencium bibirnya.Kali ini, dia tidak menghindar, tetapi juga tidak membalas. Dia membiarkan aku dengan teknik ciumanku yang canggung untuk menjelajahi bibir dan giginya.Matanya sedikit menunduk, menatapku dari jarak dekat.Tatapan yang begitu fokus, tetapi tetap tenang tanpa gelombang, Tatapan itu membuat wajahku memerah, hatiku berdebar kencang.Aku menundukkan mata dengan gugup, menghindari tatapannya.Jika aku terus menatapnya, aku khawatir hatiku tidak akan sanggup menahan dan malah mundur.Aku terus menciumnya untuk waktu yang lama, jelas merasakan tubuhnya mengalami perubahan.Namun, dia tetap tidak bertindak, hanya diam membiarkan aku 'bermain'.Di matanya yang tenang bahkan terlihat sedikit ejekan. Dia seperti sedang mengamati bagaimana aku, yang dulu begitu angkuh, sekarang berusaha menyenangkannya.Jadi, bisa dibilang pria ini memang mengerti cara menyiksa dan memperma

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 445

    Namun, dia tiba-tiba menekan punggungku, tidak membiarkanku mundur sedikit pun.Dia tertawa dingin. Meskipun penampilannya begitu anggun dan terhormat, tetapi matanya memancarkan sinar kejahatan.Dia menggenggam tanganku, menuntun tanganku menuruni sepanjang perutnya yang keras dan tegang ....Wajahku langsung memerah, ujung jariku terasa seperti tersengat panas. Aku berusaha keras menarik kembali tanganku.Dia mendekat ke telingaku, suaranya rendah, serak, dan sangat menggoda."Begini caranya menyenangkan pria, hanya dengan ini pria akan merasa nyaman, mengerti?"Wajahku panas hingga ke leher, aku hanya ingin mencari lubang untuk bersembunyi.Melihat senyum jahat di sudut bibirnya, aku ingin memakinya cabul. Namun, kata-kata itu tertahan di tenggorokan dan akhirnya kutelan kembali.Bagaimanapun juga, akulah yang lebih dulu menggoda dia!Mengingat tujuanku untuk menyenangkannya, aku berusaha mengusir rasa malu di dalam hati. Lalu, dengan suara gemetar aku berkata kepadanya, "Ka ... kam

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 446

    Matanya dipenuhi dengan keraguan dan ejekan. "Kamu sudah terlalu banyak berbohong. Jadi menurutmu, sekarang aku masih akan percaya pada kata-katamu?""Itu sungguhan!"Aku menangis dengan suara terburu-buru. "Sekarang aku berada tepat di bawah pengawasanmu. Menurutmu, aku masih bisa mainkan trik apa?""Siapa tahu?"Zayn berkata dengan suara dingin, "Lagi pula, Nona Audrey selalu penuh kebohongan, sama sekali tidak penurut. Siapa yang tahu, apa setelah keluar nanti, trik apa yang akan kamu mainkan lagi?"Selesai berbicara, Zayn bangkit dengan tenang, mengikat kembali tali jubah tidurnya yang telah kutarik terbuka.Dia menundukkan kepala, menatapku dengan wajah tanpa ekspresi. Gairah di matanya telah benar-benar sirna.Dia tersenyum mengejekku. "Kalau ada sesuatu yang kamu mau dariku, kamu akan coba buat aku senang dan bujuk aku?""Heh, Audrey, kamu pikir aku, Zayn, begitu mudah dibujuk?"Aku mencengkeram karpet, menatapnya dengan penuh amarah.Aku pikir dengan menyenangkannya, membujukny

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 647

    "Ingat kirim pesan padaku setiap hari. Kalau ada waktu, telepon aku.""Betapa pun sibuknya aku, aku akan mengangkat teleponmu.""Ya."Keengganan Zayn membuat hatiku luluh.Pada saat ini, aku sepenuhnya merasakan cintanya yang begitu kuat.Namun cintanya tampak bercampur dengan sedikit kekhawatiran.Hatiku juga mulai merasa agak sedih serta gelisah.Aku bertanya padanya, "Apa yang kamu khawatirkan? Apa karena operasi ibumu?"Zayn menggelengkan kepalanya. "Dokter bilang untuk jenis operasi ini, selama ginjalnya cocok, tingkat keberhasilannya sangat tinggi.""Lalu apa yang kamu khawatirkan?" Aku bisa dengan jelas merasakan ketakutannya.Jadi aku tidak mengerti, selain penyakit ibunya, apa lagi yang ditakutkan oleh orang seperti dia?Zayn menatapku dengan serius, membelai pipiku dan berbicara dengan suara yang keras."Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman. Aku khawatir tidak akan bisa melihatmu lagi.""Dasar bodoh!"Aku melemparkan diriku ke dalam pelukannya, memeluk pinggan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 646

    Malam harinya, Zayn datang untuk makan malam bersamaku.Zayn pertama-tama pergi ke bangsal untuk menjenguk ibuku lalu membawa aku ke restoran yang sudah direservasi terlebih dahulu.Tahun ini bisa dikatakan sebagai tahun terdingin di Kota Jenara.Angin dingin yang menggigit terasa bagai pisau yang menyayat wajah orang.Zayn menutupiku dengan syal sambil menuntunku ke dalam mobil.Akhir-akhir ini aku tidak sering mengunjungi ibunya karena urusan ibuku.Aku mengencangkan sabuk pengaman dan bertanya padanya, "Apa akhir-akhir ini ibumu baik-baik saja?"Zayn mengangguk. "Setiap hari menerima suntikan serta perawatan tepat waktu, sekarang hanya menunggu operasi pada tanggal 20 saja."Aku berkata, "Pada tanggal 20, aku mungkin tidak bisa mengunjungi ibumu, aku juga tidak bisa menemanimu sampai operasi ibumu selesai.""Aku mengerti." Zayn memegang tanganku erat sambil tersenyum lembut padaku. "Pada hari itu, ibumu juga harus menjalani operasi. Meskipun kamu adalah istriku dan menantu ibuku, ka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 645

    "Kamu salah. Aku tidak punya prasangka buruk atau benci padanya. Aku hanya ingin tahu seperti apa rupa pacarmu.""Lalu, bagaimana kalau kamu sudah tahu seperti apa penampilannya?"Kakakku menatapku dengan serius dan ekspresi aneh, seakan-akan sedang marah padaku.Aku memalingkan wajahku lalu berkata dengan tenang, "Aku tidak berencana melakukan apa pun. Katakan saja padaku apakah wanita di foto itu adalah pacarmu.""Ya! Dia pacarku. Meskipun tidak cantik, aku tetap mencintainya.""Di hatiku, dia adalah gadis yang paling polos dan baik hati di dunia."Aku menundukkan mataku untuk melirik ponselku dan berkata padanya, "Lihat lagi, lihat baik-baik, aku akan bertanya sekali lagi, apa dia ....""Audrey, cukup!"Kakakku berdiri dan berkata dengan marah, "Dia pacarku, benar-benar pacarku. Apa kamu puas dengan ini?"Setelah berkata demikian, kakakku berjalan dengan marah ke kamarnya.Aku berbalik untuk berkata, "Kakak sudah mengakui kalau dia adalah pacarmu, maka aku yakin kalau dia benar-bena

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 644

    Wanita yang berada di depanku terlihat sangat biasa.Hidungnya pesek, bibir agak tebal, matanya pun tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, memang tidak terlihat cantik sama sekali.Satu-satunya keunggulannya adalah kulitnya sangat cerah.Dia hanya mengenakan sedikit riasan, hanya lipstik warna merah muda.Jadi meskipun fitur wajah serta bentuk wajahnya tidak menonjol, dia sekilas terlihat polos.Namun, penampilan ini sama sekali tidak sesuai dengan selera kakakku.Jadi, kenapa kakakku begitu setia kepada wanita ini, seakan-akan sudah terbius olehnya?"Audrey, apa aku benar-benar jelek? Pasti Bibi tidak akan menyukaiku, 'kan?"Tepat saat aku tengah memikirkan hal itu, wanita di depanku tiba-tiba bertanya dengan cemas.Aku kembali tersadar lalu tersenyum padanya. "Tidak akan, buku tidak menetapkan standar apa pun untuk pemilihan pasangan. Selama kakakku benar-benar menyukai orang itu, pasti akan menyetujuinya.""Kita juga sudah menyiapkan hadiah untukmu. Kita akan memberikannya padamu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 643

    Herman tersenyum, "Aku cuma mau memperkenalkanmu, dia adalah Audrey yang merupakan adik Irvin.""Ah! Kamu Audrey?"Perawat itu menatapku, lalu berkata dengan cemas dan penuh semangat, "Irvin sering mengungkitmu di depanku, aku juga sangat ingin bertemu denganmu dan Bibi.""Tapi akhir-akhir ini pekerjaanku sangat sibuk, sibuk bersaing untuk mendapatkan posisi, serta sibuk mencari sumber ginjal untuk Bibi. Jadi aku sama sekali nggak punya waktu untuk menemui kalian.""Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf karena sudah beberapa kali mengingkari janji. Aku juga selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu."Perawat di depanku berkata dengan tulus, yang tidak terdengar seperti sedang berpura-pura.Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir apakah pikiranku terlalu berlebihan?Sebenarnya Sella sama sekali tidak bermasalah, dia memang sangat sibuk sampai mengingkari janji denganku?"Audrey, kamu nggak marah padaku, 'kan?"Saat aku sedang berpikir, perawat di depanku tiba-tiba bertanya deng

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 642

    Setelah tiba di Rumah Sakit Harmoni, aku langsung mendatangi meja resepsionis di bagian rawat inap."Permisi, apakah ada perawat yang bernama Sella di sini?"Perawat itu menatapku, lalu mengangguk, "Benar, ada perawat bernama Sella di sini. Ada apa kamu mencarinya?""Ada masalah pribadi yang mau kukatakan padanya, bolehkah tolong panggil dia untuk bertemu denganku?""Maaf, Nona. Saat ini waktu Sella bekerja, dia sepertinya sedang sibuk.""Kalau begitu aku akan menunggu di sana, tolong kasih tahu aku kalau dia sudah nggak sibuk, terima kasih."Setelah berkata pada perawat, aku duduk di kursi untuk menunggu.Tidak lama kemudian, seseorang memanggil namaku, "Nona Audrey?"Aku tertegun sejenak, aku melihat Herman sedang menghampiriku begitu menoleh.Herman masih mengenakan jas putih, temperamennya terlihat elegan dan lembut. Sepasang kacamata berbingkai emas membuat Herman terlihat seperti orang yang mengetahui sopan santun."Nona Audrey, kenapa kamu datang ke rumah sakit? Apakah kamu data

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 641

    Aku mengabaikannya.Irvin memapahku sambil mengerutkan bibirnya, "Sudahlah, kamu pasti punya kesempatan untuk bertemu dengannya di masa depan. Apa yang kamu takuti?""Minggir!"Aku menepis tangannya dengan marah, lalu berjalan ke depan.Alasan kenapa aku sangat ingin menemui Sella adalah untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada sumber ginjal ibuku.Hanya saja, kakakku sama sekali tidak mengerti.Meskipun aku mengatakan ini padanya, Irvin akan menyalahkanku karena terlalu curigaan dan berprasangka buruk pada pacarnya.Singkatnya, aku sama sekali tidak ingin berbicara dengan Irvin.Otak seseorang yang sudah dibodohi dengan cinta benar-benar sangat menakutkan.Menyebalkan sekali.Irvin mengikutiku sampai ke lantai bawah, dia berlari untuk menarikku saat melihatku terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang, "Apa yang kamu lakukan? Ayo, aku akan mengantarmu pulang."Aku menghempaskan tangannya, "Nggak perlu, kamu pulang sendiri saja!""Huh, apa lagi yang mau kamu lakukan?!"Irvi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 640

    Aku kembali menatap rumah ini.Jika dilihat dari lingkungan rumah ini, Sella sepertinya adalah perempuan yang mencintai kebersihan dan menjalani kehidupan yang elegan.Kalau bukan karena Sella selalu mengingkari janji dan bertindak dengan misterius, aku juga tidak ingin mencurigainya.Hanya saja, sebentar lagi aku akan segera bertemu dengannya!Saat berpikir seperti ini, aku menatap ke arah kamar tidur utama.Hanya saja, aku melihat Irvin berjalan keluar dari kamar dengan ekspresi kecewa pada detik berikutnya.Aku mengerutkan keningku, kurang lebih sudah mengetahui apa yang telah terjadi.Aku menghampiri Irvin, lalu mengangkat sudut mulutku, "Dia nggak ada di dalam, 'kan?"Irvin tidak mengatakan apa pun.Aku mendengus, "Terlihat jelas kalau dia melakukan kesalahan dan nggak berani menemui kita.""Jangan bicara seperti itu."Irvin masih membela wanita itu, "Sella punya urusan mendadak, jadi dia nggak bisa menunggu kita di rumah, dia bahkan meninggalkan catatan untukku.""Dia juga kirim

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 639

    Irvin menyipitkan matanya, lalu menatapku dengan tatapan tidak puas, "Lihatlah, kamu mulai curigaan lagi. Kampung Sella memang di desa pegunungan, tapi itu nggak berarti keluarganya miskin, nggak berarti Sella juga nggak bekerja, 'kan?""Nenek kita juga tinggal di kota yang terpencil, tapi itu nggak berati Ibu miskin, 'kan?"Aku mengerutkan bibirku tanpa mengatakan apa pun.Ucapannya masuk akal juga.Lupakan saja, aku akan mengetahui situasinya setelah naik ke atas.Irvin membeli beberapa makanan ringan dan buah-buahan.Aku mengeluarkan hadiah dari dalam mobil, lalu memasuki apartemen bersamanya.Dekorasi apartemen ini lumayan bagus, seperti dekorasi hotel bintang lima.Kami menaiki lift hingga ke lantai 15.Irvin membawaku ke depan sebuah pintu di ujung koridor.Aku mengira Irvin ingin mengetuk pintu, tapi siapa sangka dia menoleh untuk berkata padaku, "Audrey, ingatlah untuk tersenyum. Jangan pasang ekspresi sedatar ini, kalau nggak Sella akan curiga kalau kamu nggak menyukainya."Ak

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status