Share

Bab 189

Author: Miana
Hatiku menjadi tegang.

Bos besar tidak akan memecatku hanya karena aku mengetuk pintu dan mengganggu bos besar untuk beristirahat.

Pengawal itu menatapku dan berkata, "Tidak apa -apa, hanya ada wanita yang ingin merayumu. Aku akan segera mengusirnya."

Aku terdiam.

Pengawal ini benar -benar menyebalkan.

Kapan aku ingin merayu dan menerkam bos besar.

"Oke, aku akan bilang pada mereka."

Setelah menutup telepon, pengawal menatap kami dengan marah, "Bos besar bilang kalau kalian mengganggu istirahatnya lagi, maka kalian semua akan menanggung akibatnya."

"Tidak, kami ...."

Pak Kevin ingin mengatakan sesuatu, tapi pengawal sudah pergi ke lantai atas.

Dengan peringatan pengawal barusan, Pak Kevin tidak berani bertindak apa-apa lagi.

Kevin menatapku dengan ganas. "Lihatlah perbuatanmu. Kamu cantik, jadi aku menyuruhmu untuk memberikan sarapan. Aku berharap kamu memberi kesan baik pada departemen kami di depan bos besar, tapi hasilnya? Menyebalkan sekali!"

"Benar, aku belum pernah melihat wanita
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 190

    Bagaimanapun, mereka semua hanya sebuah bagian dari hidupku. Setelah proyek ini selesai, semuanya akan pergi ke jalan masing-masing, jadi tidak perlu peduli dengan hal ini.Setelah ini, aku hanya perlu melakukan pekerjaanku dengan baik.Beberapa hari berikutnya, bos besar tidak datang ke lokasi konstruksi untuk pemeriksaan.Banyak orang bilang bahwa bos besar itu jijik padaku, jadi tidak mau datang lagi.Aku tidak peduli dengan kata-kata yang tidak menyenangkan itu.Aku bekerja seperti biasa dan pulang lalu makan seperti biasa.Hidup dan pekerjaan tidak berbeda.Satu -satunya perbedaan adalah tidak ada yang mau berbicara denganku.Saat bekerja, aku diam-diam mengolah data lalu memasuki gudang sendirian dan pergi bekerja sendirian.Saat makan, aku sering duduk sendirian di sudut.Selama ada aku, mereka tidak akan mendekati.Seperti ini juga tidak buruk, tujuan utamaku adalah untuk menghasilkan uang.Hari ini tanggal lima belas, staf di kantor akhirnya mendapatkan gaji.Ini juga pertama

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 191

    "Audrey, pekerjaan yang Alfie perkenalkan ini padamu ini bagus, 'kan?""Lihatlah pabrik-pabrik yang lain, kerja hingga lelah hanya mendapat gaji 12 juta.""Lihatlah pekerjaan ini, duduk sepanjang hari, masih bisa beristirahat dua hari dalam seminggu, gajinya masih sangat tinggi. Benar-benar beruntung sekali.""Ngomong -ngomong, kalau bukan karena Alfie, mungkin kamu tidak akan menemukan pekerjaan ini, 'kan?""Ya, aku benar -benar ingin berterima kasih kepada Alfie." Aku berkata pada Alfie, "Nanti aku akan mentraktir kalian makan."Aku tahu bahwa Bibi dengan sengaja menyebutkan hal ini, hanya ingin agar aku mentraktir mereka makan.Namun, aku juga berhutang makanan pada mereka.Alfie berkata, "Tidak perlu, mana mungkin membiarkanmu mentraktir kami, aku ...."Alfie belum selesai bicara, tapi Bibi menikamnya dengan siku dan berkata sambil tersenyum, "Sebenarnya kita peduli dengan makanan ini. Aku hanya ingin kamu mengingat kebaikan Alfie saja.""Aku mengerti." Aku berkata dengan tenang, "

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 192

    Aku tidak mengatakan apa-apa lagi dan berbalik menuju arah kamar mandi.Entah ini hanya perasaanku saja atau bukan, aku selalu merasa ada tatapan dingin yang menatap punggungku.Namun, ketika aku menoleh ke belakang, aku tidak melihat apa pun.Sungguh aneh, sudah lama sekali Zayn tidak mencariku, dan aku juga sudah lama tidak merasakan perasaan gelisah seperti ini.Entah ada apa kali ini, aku selalu merasa cemas.Tidak bisa, sebentar lagi aku harus segera makan dan kembali, sepertinya itu lebih aman.Setelah selesai di kamar mandi, aku mencuci tangan dengan pikiran melayang.Tiba-tiba, bayangan seseorang muncul di cermin. Aku tanpa sadar meliriknya sekilas.Detik berikutnya, seluruh tubuhku langsung gemetar, mataku membelalak tak percaya menatap bayangan itu.Itu ... itu ternyata Zayn!Namun, bagaimana mungkin?Orang seperti Zayn, dengan status seperti itu, bagaimana mungkin dia muncul di permukiman kumuh seperti ini?Terlebih lagi, ini adalah kamar mandi perempuan!Pasti aku kurang ti

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 193

    Aku tidak lagi peduli pada rasa takut, aku berbalik dan menatapnya dengan marah.Aku hanya mengajak rekan kerja makan malam, kenapa dia mengucapkan sesuatu yang tidak pantas?Apakah dia harus selalu mempermalukan aku seperti ini?Melihat mataku yang mulai berair karena marah, dia mengejek, "Kenapa? Apa aku salah? Sebelumnya, kamu dekat dengan Yosef dan Arya tanpa kejelasan. Sekarang, kamu goda pria tak dikenal ini. Nona Audrey, apa kamu tidak bisa hidup tanpa pria?""Cukup!"Aku gemetar karena marah, air mata di mataku juga keluar tanpa bisa kutahan.Zayn menatapku tajam, tangannya di sisi tubuhnya mengepal erat, dan tatapannya padaku selalu begitu dingin, begitu tajam.Namun, tatapan yang dia berikan pada Cindy benar-benar berbeda.Dia selalu menatap Cindy dengan penuh kelembutan.Memikirkan itu, hatiku terasa sakit seperti ditusuk.Aku memalingkan wajah, menahan dorongan untuk menangis, dan berkata padanya dengan datar, "Bagaimanapun, urusanku tidak ada hubungannya dengan Pak Zayn. L

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 194

    Namun, seolah-olah dia tidak mendengar kata-kata terakhirku, dia hanya mencibir dingin ke arahku, "Hidupmu sendiri? Apa yang kamu sebut hidup itu berarti sembarangan bergantung pada seorang pria?""Kamu lebih pilih bersama mereka daripada aku.""Apa aku kasih kamu terlalu sedikit, atau aku kurang dibandingkan mereka?""Cukup, Zayn! Kenapa kamu selalu memandangku seperti itu?" Aku menatapnya dengan sedih, merasa terluka, "Aku akui, dulu aku cuma seorang putri manja yang tak berguna. Tapi, sejak keluargaku jatuh miskin, aku juga berusaha keras untuk hidup dengan kemampuanku sendiri.""Kenapa kamu selalu berpikir aku hidup bergantung pada pria? Di matamu, apa aku benar-benar serendah itu?"Zayn tidak menjawab, hanya menatapku tajam. Di mata hitamnya yang dalam, ada kemarahan, sindiran diri, dan sedikit kesedihan yang tak bisa dijelaskan.Aku tidak tahu apa yang membuatnya sedih. Bagaimanapun, dialah yang mengeluarkan kata-kata menyakitkan.Aku berkata dengan dingin padanya, "Zayn, tidak s

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 195

    Aku mengerutkan kening, merasa kurang nyaman.Aku memang tidak begitu menyukai Cindy, bukan hanya karena dia adalah orang yang sangat disukai oleh Zayn, tetapi juga karena dia terlalu menunjukkan kehangatan.Pokoknya, bergaul dengannya membuat orang merasa agak tidak nyaman.Cindy datang dengan senyum cerah."Eh, Nona Audrey, kebetulan sekali."Alfie mendengar suara itu dan segera menoleh.Cindy tampak cantik dan manis, pakaiannya juga modis.Alfie melihatnya, matanya hampir bersinar, lalu bertanya padaku, "Audrey, ini temanmu, ya?""Benar, aku dan Nona Audrey teman."Belum sempat aku berbicara, Cindy langsung tersenyum pada Alfie.Alfie langsung terkejut dan berkata padaku, "Audrey, ternyata kamu punya teman seperti ini, Nona ini terlihat sangat berkelas, seperti putri dari keluarga kaya."Aku tidak menggubris Alfie yang terkejut, lalu menatap Cindy dengan datar dan bertanya, "Ada apa?""Oh, tidak ada apa-apa, cuma saja kebetulan kita bertemu, jadi aku yang traktir makan. Kalian mau m

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 196

    Alfie juga tidak peduli lagi dengan aku, dia berkata pada pelayan, "Aku mau satu porsi kepiting raja ini, dan ...."Alfie berbicara sambil cepat-cepat membalik menu ke belakang.Aku panik, dia benar-benar ingin pesan anggur merah yang lima puluh juta itu.Aku buru-buru menahan menu itu, berkata pada pelayan, "Kepiting raja tidak usah, kita pesan ulang.""Audrey!" Alfie melihatku dengan kesal.Saat itu, pandangan pelayan padaku sudah sedikit meremehkan.Cindy tersenyum tipis, berkata pada pelayan, "Tidak apa-apa, kepiting raja tetap pesan, kalian boleh pergi dan persiapkan dulu.""Baik, silakan tunggu sebentar."Setelah pelayan pergi, Alfie baru bisa menarik napas lega, seolah-olah dia khawatir aku akan batalkan pesanan kepiting raja itu lagi.Cindy memandangku, dengan nada seolah-olah menunjukkan belas kasihan, dia berkata, "Benar-benar tidak masalah, Nona Audrey, kepiting raja ini, aku dan Kak Zayn sudah hampir muntah karena terlalu sering makan.""Kebetulan kita bertemu hari ini, Kak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 197

    Aku buru-buru menundukkan pandanganku, hatiku kacau sekali.Sekarang Zayn sudah tahu aku ada di desa kota ini, kalau dia mau menyelidiki, dia pasti bisa dengan cepat mengetahui alamat dan pekerjaan yang sedang aku jalani.Apakah dia akan melepaskan diriku?Jika dia berniat membalas dendam, aku bukan hanya tidak bisa melanjutkan pekerjaanku, bahkan ke tempat tinggalku yang kecil pun mungkin tidak bisa aku kembali lagi.Sungguh menjengkelkan!Kehidupan dan pekerjaanku akhirnya bisa sedikit stabil, kenapa harus bertemu dengan dia?Dia juga aneh, lingkungan yang begitu bagus di pusat kota malah tidak tinggal di sana. Kenapa sebaliknya membawa Cindy ke desa kota ini?Aku sedang bingung memikirkannya.Alfie tiba-tiba berkata padaku, "Audrey, aku sudah pesan beberapa hidangan lagi, seperti daging sapi pedas, katak pedas. Selain itu, juga ada satu porsi ikan abalon dan hidangan laut, karena ada yang traktir, makan yang banyak, ya."Mendengar kata-kata Alfie, hatiku makin jengkel.Aku sama seka

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 647

    "Ingat kirim pesan padaku setiap hari. Kalau ada waktu, telepon aku.""Betapa pun sibuknya aku, aku akan mengangkat teleponmu.""Ya."Keengganan Zayn membuat hatiku luluh.Pada saat ini, aku sepenuhnya merasakan cintanya yang begitu kuat.Namun cintanya tampak bercampur dengan sedikit kekhawatiran.Hatiku juga mulai merasa agak sedih serta gelisah.Aku bertanya padanya, "Apa yang kamu khawatirkan? Apa karena operasi ibumu?"Zayn menggelengkan kepalanya. "Dokter bilang untuk jenis operasi ini, selama ginjalnya cocok, tingkat keberhasilannya sangat tinggi.""Lalu apa yang kamu khawatirkan?" Aku bisa dengan jelas merasakan ketakutannya.Jadi aku tidak mengerti, selain penyakit ibunya, apa lagi yang ditakutkan oleh orang seperti dia?Zayn menatapku dengan serius, membelai pipiku dan berbicara dengan suara yang keras."Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman. Aku khawatir tidak akan bisa melihatmu lagi.""Dasar bodoh!"Aku melemparkan diriku ke dalam pelukannya, memeluk pinggan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 646

    Malam harinya, Zayn datang untuk makan malam bersamaku.Zayn pertama-tama pergi ke bangsal untuk menjenguk ibuku lalu membawa aku ke restoran yang sudah direservasi terlebih dahulu.Tahun ini bisa dikatakan sebagai tahun terdingin di Kota Jenara.Angin dingin yang menggigit terasa bagai pisau yang menyayat wajah orang.Zayn menutupiku dengan syal sambil menuntunku ke dalam mobil.Akhir-akhir ini aku tidak sering mengunjungi ibunya karena urusan ibuku.Aku mengencangkan sabuk pengaman dan bertanya padanya, "Apa akhir-akhir ini ibumu baik-baik saja?"Zayn mengangguk. "Setiap hari menerima suntikan serta perawatan tepat waktu, sekarang hanya menunggu operasi pada tanggal 20 saja."Aku berkata, "Pada tanggal 20, aku mungkin tidak bisa mengunjungi ibumu, aku juga tidak bisa menemanimu sampai operasi ibumu selesai.""Aku mengerti." Zayn memegang tanganku erat sambil tersenyum lembut padaku. "Pada hari itu, ibumu juga harus menjalani operasi. Meskipun kamu adalah istriku dan menantu ibuku, ka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 645

    "Kamu salah. Aku tidak punya prasangka buruk atau benci padanya. Aku hanya ingin tahu seperti apa rupa pacarmu.""Lalu, bagaimana kalau kamu sudah tahu seperti apa penampilannya?"Kakakku menatapku dengan serius dan ekspresi aneh, seakan-akan sedang marah padaku.Aku memalingkan wajahku lalu berkata dengan tenang, "Aku tidak berencana melakukan apa pun. Katakan saja padaku apakah wanita di foto itu adalah pacarmu.""Ya! Dia pacarku. Meskipun tidak cantik, aku tetap mencintainya.""Di hatiku, dia adalah gadis yang paling polos dan baik hati di dunia."Aku menundukkan mataku untuk melirik ponselku dan berkata padanya, "Lihat lagi, lihat baik-baik, aku akan bertanya sekali lagi, apa dia ....""Audrey, cukup!"Kakakku berdiri dan berkata dengan marah, "Dia pacarku, benar-benar pacarku. Apa kamu puas dengan ini?"Setelah berkata demikian, kakakku berjalan dengan marah ke kamarnya.Aku berbalik untuk berkata, "Kakak sudah mengakui kalau dia adalah pacarmu, maka aku yakin kalau dia benar-bena

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 644

    Wanita yang berada di depanku terlihat sangat biasa.Hidungnya pesek, bibir agak tebal, matanya pun tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, memang tidak terlihat cantik sama sekali.Satu-satunya keunggulannya adalah kulitnya sangat cerah.Dia hanya mengenakan sedikit riasan, hanya lipstik warna merah muda.Jadi meskipun fitur wajah serta bentuk wajahnya tidak menonjol, dia sekilas terlihat polos.Namun, penampilan ini sama sekali tidak sesuai dengan selera kakakku.Jadi, kenapa kakakku begitu setia kepada wanita ini, seakan-akan sudah terbius olehnya?"Audrey, apa aku benar-benar jelek? Pasti Bibi tidak akan menyukaiku, 'kan?"Tepat saat aku tengah memikirkan hal itu, wanita di depanku tiba-tiba bertanya dengan cemas.Aku kembali tersadar lalu tersenyum padanya. "Tidak akan, buku tidak menetapkan standar apa pun untuk pemilihan pasangan. Selama kakakku benar-benar menyukai orang itu, pasti akan menyetujuinya.""Kita juga sudah menyiapkan hadiah untukmu. Kita akan memberikannya padamu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 643

    Herman tersenyum, "Aku cuma mau memperkenalkanmu, dia adalah Audrey yang merupakan adik Irvin.""Ah! Kamu Audrey?"Perawat itu menatapku, lalu berkata dengan cemas dan penuh semangat, "Irvin sering mengungkitmu di depanku, aku juga sangat ingin bertemu denganmu dan Bibi.""Tapi akhir-akhir ini pekerjaanku sangat sibuk, sibuk bersaing untuk mendapatkan posisi, serta sibuk mencari sumber ginjal untuk Bibi. Jadi aku sama sekali nggak punya waktu untuk menemui kalian.""Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf karena sudah beberapa kali mengingkari janji. Aku juga selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu."Perawat di depanku berkata dengan tulus, yang tidak terdengar seperti sedang berpura-pura.Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir apakah pikiranku terlalu berlebihan?Sebenarnya Sella sama sekali tidak bermasalah, dia memang sangat sibuk sampai mengingkari janji denganku?"Audrey, kamu nggak marah padaku, 'kan?"Saat aku sedang berpikir, perawat di depanku tiba-tiba bertanya deng

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 642

    Setelah tiba di Rumah Sakit Harmoni, aku langsung mendatangi meja resepsionis di bagian rawat inap."Permisi, apakah ada perawat yang bernama Sella di sini?"Perawat itu menatapku, lalu mengangguk, "Benar, ada perawat bernama Sella di sini. Ada apa kamu mencarinya?""Ada masalah pribadi yang mau kukatakan padanya, bolehkah tolong panggil dia untuk bertemu denganku?""Maaf, Nona. Saat ini waktu Sella bekerja, dia sepertinya sedang sibuk.""Kalau begitu aku akan menunggu di sana, tolong kasih tahu aku kalau dia sudah nggak sibuk, terima kasih."Setelah berkata pada perawat, aku duduk di kursi untuk menunggu.Tidak lama kemudian, seseorang memanggil namaku, "Nona Audrey?"Aku tertegun sejenak, aku melihat Herman sedang menghampiriku begitu menoleh.Herman masih mengenakan jas putih, temperamennya terlihat elegan dan lembut. Sepasang kacamata berbingkai emas membuat Herman terlihat seperti orang yang mengetahui sopan santun."Nona Audrey, kenapa kamu datang ke rumah sakit? Apakah kamu data

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 641

    Aku mengabaikannya.Irvin memapahku sambil mengerutkan bibirnya, "Sudahlah, kamu pasti punya kesempatan untuk bertemu dengannya di masa depan. Apa yang kamu takuti?""Minggir!"Aku menepis tangannya dengan marah, lalu berjalan ke depan.Alasan kenapa aku sangat ingin menemui Sella adalah untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada sumber ginjal ibuku.Hanya saja, kakakku sama sekali tidak mengerti.Meskipun aku mengatakan ini padanya, Irvin akan menyalahkanku karena terlalu curigaan dan berprasangka buruk pada pacarnya.Singkatnya, aku sama sekali tidak ingin berbicara dengan Irvin.Otak seseorang yang sudah dibodohi dengan cinta benar-benar sangat menakutkan.Menyebalkan sekali.Irvin mengikutiku sampai ke lantai bawah, dia berlari untuk menarikku saat melihatku terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang, "Apa yang kamu lakukan? Ayo, aku akan mengantarmu pulang."Aku menghempaskan tangannya, "Nggak perlu, kamu pulang sendiri saja!""Huh, apa lagi yang mau kamu lakukan?!"Irvi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 640

    Aku kembali menatap rumah ini.Jika dilihat dari lingkungan rumah ini, Sella sepertinya adalah perempuan yang mencintai kebersihan dan menjalani kehidupan yang elegan.Kalau bukan karena Sella selalu mengingkari janji dan bertindak dengan misterius, aku juga tidak ingin mencurigainya.Hanya saja, sebentar lagi aku akan segera bertemu dengannya!Saat berpikir seperti ini, aku menatap ke arah kamar tidur utama.Hanya saja, aku melihat Irvin berjalan keluar dari kamar dengan ekspresi kecewa pada detik berikutnya.Aku mengerutkan keningku, kurang lebih sudah mengetahui apa yang telah terjadi.Aku menghampiri Irvin, lalu mengangkat sudut mulutku, "Dia nggak ada di dalam, 'kan?"Irvin tidak mengatakan apa pun.Aku mendengus, "Terlihat jelas kalau dia melakukan kesalahan dan nggak berani menemui kita.""Jangan bicara seperti itu."Irvin masih membela wanita itu, "Sella punya urusan mendadak, jadi dia nggak bisa menunggu kita di rumah, dia bahkan meninggalkan catatan untukku.""Dia juga kirim

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 639

    Irvin menyipitkan matanya, lalu menatapku dengan tatapan tidak puas, "Lihatlah, kamu mulai curigaan lagi. Kampung Sella memang di desa pegunungan, tapi itu nggak berarti keluarganya miskin, nggak berarti Sella juga nggak bekerja, 'kan?""Nenek kita juga tinggal di kota yang terpencil, tapi itu nggak berati Ibu miskin, 'kan?"Aku mengerutkan bibirku tanpa mengatakan apa pun.Ucapannya masuk akal juga.Lupakan saja, aku akan mengetahui situasinya setelah naik ke atas.Irvin membeli beberapa makanan ringan dan buah-buahan.Aku mengeluarkan hadiah dari dalam mobil, lalu memasuki apartemen bersamanya.Dekorasi apartemen ini lumayan bagus, seperti dekorasi hotel bintang lima.Kami menaiki lift hingga ke lantai 15.Irvin membawaku ke depan sebuah pintu di ujung koridor.Aku mengira Irvin ingin mengetuk pintu, tapi siapa sangka dia menoleh untuk berkata padaku, "Audrey, ingatlah untuk tersenyum. Jangan pasang ekspresi sedatar ini, kalau nggak Sella akan curiga kalau kamu nggak menyukainya."Ak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status