Share

More Decent

Pyarr….

Pecahan gelas bercampur air, berserakan di lantai. Tangan besar yang memegangnya perlahan terkepal, yang lama kelamaan bergetar.

Giginya bergemelatuk. Matanya menyala, menyorot layar kotak di depannya. Lelaki itu terpaku, tak bergerak.

“Xi-an-lieeee!!!” geram lelaki itu dengan gigi yang tetap terkatup rapat.

Toktok….

Suara ketukan di pintu, tak dihiraukannya. Bahkan hingga sosok wanita berbalut baju putih membuka pintu dan masuk, ia masih bergeming di tempatnya.

“Dokter, visite jam berapa?”

Suara wanita itu terdengar seperti dengungan. Pikirannya terlalu fokus pada foto-foto vulgar wanita yang ia cintai, yang terpampang di layar.

“Dokter? Dokter Dimas?”

Dimas terkesiap. Ia mengangkat matanya dari layar komputer. Sorot tajamnya membuat asistennya itu sedikit gemetar.

“Ada apa?” tanya Dimas dingin dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Istatik
semakin seru, makin penasaran aku
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status