Share

Bab 375 Menjauhlah Darinya

Author: Aku Ingin Makan Daging
last update Last Updated: 2023-12-01 19:39:49
Lydia berbalik memutar bola matanya, “Apa urusannya sama kamu?”

Napas Dylan tercekat, tapi dia segera kembali bersikap seperti biasa. Dia sudah terbiasa dengan hal seperti ini.

Sesaat kemudian, Dylan baru berkata lagi, “Aku hanya tanya, kalau kamu nggak mau jawab ya sudah.”

Entah mengapa nada bicara Dylan terdengar sedikit sedih. Tiga orang di sebelah mereka sangat terkejut hingga mereka hampir menjatuhkan gelas di tangan mereka.

Hati Lydia tiba-tiba bergetar. Dia segera mengatupkan bibirnya, dalam hati mengumpat Dylan yang bodoh itu tidak bisa bicara baik-baik?

Mike berdiri di depan Lydia. Dia menghalangi Dylan yang mendekat, sambil mengedipkan kedua matanya yang jernih.

“Om, menjauhlah darinya,” seru Mike.

Dylan mengangkat alisnya, dia juga tidak menyangka kalau anak kecil pemberi bunga krisan itu ternyata anak Charter. Akan tetapi, itu tidak masalah. Toh, itu tidak bisa mengubah rasa tidak sukanya pada Mike.

“Om, kamu suka Kakak cantik, ya?”

Mike menyilangkan tangannya di depan dada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 376 Lempar Keluar

    Seketika atmosfer di sekeliling mereka membeku. Pemandangan orang yang sedang mengobrol yang tidak jauh dari sini seperti dipisahkan oleh sebuah penghalang.Charter sama sekali tidak berusaha menutupi rasa bencinya. Sekalipun orang itu adalah pengurus rumah tangga yang telah bekerja untuknya selama sepuluh tahun. Karena orang itu telah melanggar peraturannya, maka orang itu tetap harus menerima konsekuensinya.Maksud perkataan Charter sangat jelas. Tidak peduli dengan siapa dia bekerja sama, orang dengan status Markus masih jauh dari kualifikasi.Ekspresi Markus berubah-ubah, dia pun melihat ke arah Hasan untuk meminta bantuan, “Kak ....”Hasan mengerutkan kening. Dia masih ingin mendapatkan kesempatan untuk Markus. Tidak masuk akal kalau kesempatan itu direbut oleh Lydia yang tiba-tiba muncul.“Pak Charter, bisa dipertimbangkan lagi, nggak?”“Pak Hasan, papaku sudah ngomong dengan sangat jelas. Kamu sudah linglung? Papa nggak akan berteman dengan orang yang menyebalkan. Papa suka kaka

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 377 Dia Adalah Pilihan Utama

    Kalau didengar dari percakapan tadi, sepertinya gaun yang dipakai Lydia ada hubungannya dengan ibu Mike.Lydia melirik Mike dan mendapati anak itu sedang mengedipkan matanya yang besar, lalu segera menggelengkan kepalanya.“Bukan!” Sorot mata Charter menjadi tegang, lalu perlahan-lahan menjadi lebih rileks.“Sungguh bukan. Hanya saja gaun itu dibuat oleh seseorang, model dan warnanya agak mirip. Silakan, Bu Lydia.”Lydia mengikuti Charter kembali ke ruang perjamuan tanpa mengatakan apa-apa lagi. Mike dibawa pergi untuk makan dulu.Dylan sedari tadi duduk diam di kursinya, matanya terus memperhatikan mereka. Orang-orang di sekitarnya datang untuk bicara dengannya, tapi Dylan malah mengabaikan mereka.Charter duduk di kursi utama. Pria itu memiliki aura yang misterius dan kuat. Dalam beberapa hal, dia sangat mirip dengan Dylan.Ketiga orang lainnya melihat situasi ini, mereka pun segera duduk kembali di kursi masing-masing.Perjamuan ini disebut perjamuan, tapi sebenarnya sifatnya lebih

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 378 Aku Memilihmu

    Pada detik itu juga, Dylan menjadi panik. Lydia dan Charter jelas tidak mengenal satu sama lain sebelum ini. Mengapa cara Charter menatap Lydia menjadi berbeda? Charter bahkan menyerahkan proyek sebesar itu ke tangan Lydia dengan begitu saja.Bukannya Dylan merasa kesal kehilangan proyek itu. Bisnis Tansen Group telah merambah ke berbagai bidang. Meskipun proyek ini proyek besar, bagi Dylan proyek itu hanya setetes air di lautan.Dylan lebih memilih tidak melakukan kerja sama ini daripada mendengar kalau Charter memiliki perasaan terhadap Lydia.Lydia sendiri juga terkejut sesaat. Dia merasa seolah-olah sedang bermimpi. Charter sama sekali tidak seperti sedang bercanda.Akan tetapi, mengapa? Ada puluhan ribu tanda tanya di hati Lydia. Hanya saja, dia tetap bersikap tenang, sama sekali tidak lepas kendali. Lydia berpikir lagi, apakah mungkin karena Mike?Charter mengucapkan beberapa kata sebagai penutup. Semua orang pun berdiri dan berbondong-bondong pergi. Perjamuan ini berakhir dengan

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 379 Dia Mengakuinya

    Kenangan itu telah terkubur di lubuk hati Lydia yang paling dalam. Dia bahkan tidak berani mengeluarkannya dan mengingatnya lagi. Karena dia takut jika dia merasakan denyut jantung saat itu lagi, hatinya akan melembut, dia pun aku terjatuh tanpa memedulikan apa pun lagi.Foto di tangan Lydia adalah foto saat dia menghambur ke arah anak kecil itu. Entah siapa yang memotretnya. Perasaan ketakutan sepertinya masih mengelilinginya, membuatnya bergidik.Suara tawa Charter tiba-tiba menarik Lydia keluar dari ingatannya. Matanya sedikit basah. Begitu dia mendongak, dia melihat tatapan Dylan yang begitu dalam. Seolah-olah ada pusaran air besar, mencoba menyedot Lydia ke dalam mata pria itu.Jantung Lydia tiba-tiba berdetak kencang ketika melihat Dylan yang seperti itu. Wajah berlumuran darah di dalam ingatan Lydia sesuai dengan wajah Dylan saat ini, begitu tampan dan menawan. Fitur wajah pria itu seperti digariskan dengan kuas, juga seperti patung yang dipahat dengan sempurna.Sedangkan foto

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 380 Harus Menikah denganmu

    Mike memanyunkan bibirnya dan bertingkah manja. Matanya yang jernih dan berkilau menatap Lydia dengan penuh harap. Anak itu benar-benar menggemaskan hingga membuat hati orang meleleh.“Mike, Kakak cantik masih ada urusan. Sudah waktunya kamu kembali ke atas dan kerjakan PR-mu.”Charter melihat jam tangannya dan berkata dengan suara dingin. Mata Mike langsung tampak kecewa. Dia menatap ke arah ayahnya dengan sedih. Tidak peduli pergi ke mana pun, Mike tetap tidak bisa lepas dari nasib harus mengerjakan pekerjaan rumah.Lydia teringat anak laki-laki di dalam foto itu ternyata sudah tumbuh besar, dia pun merasa semakin dekat dengan Mike. Dia mengelus rambut keriting Mike sambil menatapnya dengan tatapan lembut.“Besok Kakak baru main sama kamu, oke?”Mike mengedipkan matanya, sepasang manik yang jernih itu dipenuhi dengan kekecewaan. Tepat ketika Lydia mengira Mike akan mengerti dan melepaskannya, Mike tiba-tiba menarik pakaian Lydia, lalu memeluknya erat-erat, dengan kelicikan terpancar

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 381 Tidak akan Melepaskannya

    Sesampainya di rumah, Lydia merasa begitu lelah. Sekalipun dia telah mendapatkan proyek besar itu, dia tetap saja tidak bisa bahagia.Mungkin karena kejadian masa lalu yang terungkit kembali terlalu tragis, sehingga Lydia tidak sepenuhnya siap mental.Di tengah malam, Lydia berbaring di tempat tidur. Meski sudah membolak-balikkan tubuhnya, yang ada di dalam pikirannya tetap saja isi foto itu.Tiba-tiba, notifikasi pesan masuk di ponselnya berdering. Lydia mengambil ponselnya dengan kasar dan melihat pesan itu. Seketika alis perempuan itu berkerut, pesan dari Dylan.“Lydia, aku sangat senang orang yang aku selamatkan adalah kamu.”Bukan orang lain, tapi kamu. Untung saja kamu selamat dan baik-baik saja.Mata Lydia berkedip, memandangi langit malam yang gelap di luar sana. Lydia keluar dari kamar untuk mengambil segelas susu, lalu meminumnya dengan tenang dan perlahan. Setelah itu, dia kembali ke kamarnya.Lagi pula, masa lalu tidak akan terulang kembali. Jadi buat apa repot-repot memiki

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 382 Tidak Terima Diberhentikan

    Orang seperti Markus tidak memiliki kontribusi nyata kepada perusahaan. Dia suka berpuas diri dengan prestasinya yang terdahulu. Dia juga suka mengambil risiko yang berujung dengan kegagalan. Orang seperti dia hanya akan merugikan dan memberikan pengaruh buruk jika terus dipertahankan untuk bekerja di perusahaan. Apa mungkin Lydia rela mempertaruhkan masa depannya hanya untuk kedua orang itu? Kemungkinan besar, Lydia tidak akan pernah melepaskan Markus dan putranya dari masalah ini.Markus menatap Nixon dengan wajah panik lalu berkata, “Pak Nixon, saya dan Marlo melakukan semua ini agar perusahaan bisa mendapatkan proyek itu. Kami senang sekali loh ketika tahu kalau Bu Lydia akhirnya berhasil mendapatkan proyek itu ....”“Jadi, kamu masih mau kerja di perusahaan ini dan tetap tidak mau keluar?” tanya Nixon kesal. Suasana di dalam ruang rapat berubah dingin dan tegang setelah kata-kata itu keluar dari mulut Nixon. Semua orang yang berada di dalam ruangan langsung menatap tajam ke arah

    Last Updated : 2023-12-01
  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 383 Pujian

    Gabrielle berdiri sambil memperhatikan anak itu dengan tatapan campur aduk. Anak asing itu terlihat sangat menggemaskan ditambah lagi dengan bunga krisan berwarna kuning dan putih yang sangat memesona .Suasana hati Gabrielle benar-benar campur aduk saat ini. Apa mungkin Lydia juga sudah mulai berusaha untuk menakuti anak kecil?Tidak lama kemudian, Lydia berjalan keluar dari dalam gedung Agustine Group ketika Gabrielle sedang sibuk memikirkan apa yang sebenarnya terjadi dengan anak asing itu.“Kenapa kamu datang ke sini?” tanya Lydia setelah sempat melambaikan tangannya.Mike tiba-tiba berlari menghampiri Lydia dan memeluk kaki Lydia sebelum Gabrielle sempat menanyakan apa yang terjadi saat ini kepada Lydia. Mike mengangkat kepalanya lalu bertanya dengan matanya yang bulat dan berbinar, “Kakak cantik, aku kan kangen sama Kakak ....”Gabrielle masih berdiri di tempatnya dengan wajah tercengang. “Kakak juga kangen sama kamu,” balas Lydia sambil menyentuh wajah mungil si anak asing it

    Last Updated : 2023-12-01

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

DMCA.com Protection Status