Share

Bab 220 Kalau Kamu Bohong, Aku Langsung Lepaskan

Sudut bibir Lydia juga berkedut. Seumur hidupnya, bisa mendengar Monika memanggilnya seperti itu benar-benar bagaikan mimpi buruk. Jika dia tidak mengetahui rencana Monika lebih awal, Lydia benar-benar akan curiga ada yang salah dengan telinganya., curiga kalau hidup ini tidak nyata.

Monika yang berada di depannya tetap tersenyum sopan. Ternyata dia telah mempelajari etiket dengan baik.

“Kak Lydia, ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Bisa nggak kita bicara berdua saja?”

Lydia mengangkat alisnya, sambil memutar gelas berisi jus anggur di tangannya. Kemudian, dia bertanya, “Apa yang bisa kita bicarakan?”

Monika terdiam sejenak, lalu menundukkan kepalanya. Setelah itu, dia menjawab, “Aku sudah pikir dengan serius selama beberapa hari ini. Apa yang aku lakukan padamu dulu memang agak keterlaluan. Aku ingin minta maaf dengan tulus padamu.”

Lydia menjawab satu kata oh saja, lalu berkata, “Kalau begitu kamu minta maaf di sini saja. Bukankah akan lebih tulus kalau kamu minta maaf di depan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status